Aku tau,kamu tau..
komunikasi adalah kunci terjalinnya suatu hubungan bagaimana jika kamu menikahi seorang pria yang sulit di ajak berkomunikasi?
Hubungan yang mulai membaik harus di hancurkan karena rahasia yang mulai terkuak.
Yuk ikuti kisah nisma dan zykra...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Prameswari Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 16
Zykra's pov...
Kupacu laju mobilku untuk mencari nisma yang nekat pergi sendiri untuk membeli makanan yang dia inginkan. Sungguh bukan niatku untuk membuatnya menunggu lama, hanya saja karena telpon mendadak dari ayahku yang mengabari bahwa pengiriman beberapa furniture kayu yang akan kami export terkena kendala jadi harus aku sendiri yang mengabari beberapa costumer vip.
Aku tahu istriku pasti kesal karena lama menungguku apalagi aku sudah berjanji untuk menghabiskan waktu bersamanya. Tapi tetap saja dia seharusnya tidak boleh pergi sendiri apalagi pergi begitu saja tanpa ijin dan sepengetahuanku. Saat di perjalanan ku lihat istriku tengah mengendarai sepeda motor kuperlambat laju mobilku, dia sempat melihat ke arah mobilku tapi hanya seperkian detik setelahnya dia melaju dengan kencang. Ku putar arah untuk mengejar istriku tak lupa aku mengklakson nya tapi dia tidak mendengar dan semakin mempercepat motornya shitt.. umpatku karena beberapa mobil menghalangi jalanku. Entah motor siapa yang dia kendarai tapi sumpah aku akan memberi perhitungan kepada pemilik motor itu.
Aku sangat marah dan kesal karena pergi tanpa ijin dan sepengetahuanku apalagi melihat caranya mengendari motor tanpa memperhatikan keselamatannya. Saat memasuki lingkungan perumahan aku melihat istriku mengembalikan sepeda motor, rupanya motor itu milik security. Mereka tersenyum dan terlihat sangat akra, ku hampiri istriku yang tengah berbincang dengan security ku bunyikan klakson mobilku.
Titt..titt ..
Kuturunkan kaca mobilku dan menyuruh istriku untuk masuk.
" Masuk " ucapku.
Dia masuk ke dalam mobil setelah berpamitan kepada security itu.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Di perjalanan menuju rumah, mereka diam membisu dengan pikirinnya masing-masing. Saat sampai rumah nisma turun dari mobil terlebih dahulu karena dia tiba-tiba kesal melihat suaminya apalagi melihat tatapan matanya yang marah saat memintanya untuk masuk mobil. Dia berpikir kenapa suami nya yang marah harusnya kan dirinya yang marah terhadap tingkah sang suami.
" Tunggu ". Ucap zykra yang melihat istrinya turun dari mobil begitu saja. Nisma tidak mendengarkan, dia terus melangkahkan kakinya ke dalam rumah.
Melihat sang istri yang menghiraukannya, zykra menyusul sang istri masuk dan mencekal tangan nisma yang ingin pergi ke dapur dan berkata.
" Saya bilang tunggu " ucapnya menahan tangan sang istri.
" Lepas " nisma berkata sambil melepaskan cekalan sang suami dan kembali berjalan.
Karena istrinya yang keras kepala emosi zykra yang tadi mulai menurun kembali menaik karena sikap sang istri yang tidak mau mendengarnya. Dia kembali mencekal tangan istrinya dengan keras hingga keresek yang di pegang nisma jatuh dan isinya berhamburan. Melihat seblak dan boba tea nya berhamburan di lantai membuat nisma semakin marah akan sikap suaminya.
" Apa yang kamu lakukan." Ucap nisma berteriak dan menangis menatap sang suami.
" Kamu jahat " Ucap nisma sambil mendorong dada sang suami lalu berlalu pergi ke kamar. Dia tidak jadi pergi ke dapur untuk makan karena seblak dan boba tea nya sudah berhamburan di lantai, bahkan cipratannya mengenai kaki dan bajunya.
Sedangkan zykra karena masih di selimuti oleh ego dan amarahnya dia pergi meninggalkan rumah tanpa menenangkan sang istri.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Di dalam kamar nisma menangis tersedu-sedu karena sikap suaminya yang lain dari biasanya. Menurutnya sikap suaminya tadi sangat kasar hingga membuat makanan dan minumannya berserakan di lantai. Hingga waktu makan malam nisma diam di dalam kamar merenungi sikap suami dan tindakannya yang tidak patuh. Terkadang dia menormalkan sikapnya yang seperti itu terkadang dia juga merasa bersalah karena pergi tanpa sepengetahuan suaminya dan itu membuatnya terus menangis.
Hingga pintu kamar terketuk dari luar, menandakan makan malam telah tersaji. Sejujurnya nisma malas turun ke bawah untuk makan malam terlebih untuk melihat suaminya, tapi dia ingat dengan kondisi tubuh yang di curigainya jadi dengan terpaksa dan mata yang sembah nisma turun untuk makan malam. Sesampainya di meja makan ternyata hanya ada dirinya tanpa sang suami.
" Tuan meminta anda untuk makan terlebih dahulu, tuan juga berpesan tidak akan pulang karena ada beberapa pekerjaan yang harus di selesaikan." Ucap bi tika, sedangkan nisma mendengar ucapan itu semakin sedih karena sang suami menghindarinya .
Makan malam kali ini membuat perasaan nisma campur aduk, dia mual tapi harus tetap menelan makanannya. Dengan susah payah dan waktu yang lama nisma menyelesaikan makan malam nya dan kembali ke kamar. Di dalam kamar nisma kembali menangis karena kembali merasa bersalah karena dia suaminya tidak pulang. Perasaan nya berubah- ubah dengan cepat apakah karena kondisi tubuhnya saat ini. Saat sedang meratapi kesedihannya ponsel nisma berbunyi ting... Pesan sari sang suami.
" jangan pernah berani untuk pergi lagi sendiri "
Membaca pesan dari sang suami lantas membuat nisma kembali menangis karena kembali kesal belum lagi dia jadi kembali teringat dengan seblak dan boba teanya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Pagi itu lagi-lagi nisma terbangun sendiri dan merasakan mual yang hebat dia berakhir di kamar mandi untuk mengeluarkan sisa makanan yang dia makan tadi malam. Setelah mengeluarkan isi perutnya nisma menangis lagi, karena dia kelelahan setelah tengah malam juga dia terbangun untuk memuntahkan isi perutnya. Cukup lama berada di kamar mandi dia ke luar sambil berpegangan pada dinding karena kepalanya sangat pusing dan berputar. Karena sangat pusing dan pandangannya menghitam dia tidak sanggup lagi berjalan dan akhirnya terjatuh pingsan, tapi sebelum matanya tertutup karena akan terjatuh menghantam kerasnya lantai dia terlebih dahulu melihat suaminya memeluk dirinya dengan panik dan setelah itu matanya gelap dan kesadarannya perlahan mulai menghilang.
Melihat wajah istrinya yang kehilangan kesadaraan dan wajahnya yang pucat pasi membuat zykra panik bukan kepalang dia berusaha membangunkan sang istri tapi tidak ada tanda-tanda kesadaran sang istri. Tak menunggu waktu lama zykra menggendong dan membawa sang istri untuk ke rumah sakit.
Di rumah sakit dokter menjelaskan bahwa istrinya kelelahan dan dehidrasi di sebabkan oleh mual karena tengah mengandung. Mendengar penjelasan dokter membuat rasa bersalah zykra jadi berlipat dia merasa sangat bersalah karena tidak mengetahui kondisi istrinya yang tengah mengandung. Dia duduk di sebelah ranjang pasien sang istri dan menggengam tangannya lalu berkata.
" Maafkan aku karena tidak mengerti sikapmu belakangan ini. Maafkan aku juga karena kemarin aku langsung pergi tanpa menenangkanmu. Maaf aku menghindarimu." ucap zykra dengan menyesal.
Setelah tertidur selama 2 jam akhirnya nisma terbangun, melihat istinya terbangun zykra memanggil dokter untuk memeriksa kondisi sang istri. Setelah di periksa selama 30 menit dokter menjelaskan bahwa nisma tengah mengandung selama 5 minggu, kondisi kandungan sangat baik dan sehat. Mendengar penjelasan dokter nisma tidak kaget karena dia sudah memperkirakan dan tebakannya tidak salah. Melihat istrinya tidak kaget dengan kondisi tubuhnya zykra jadi curiga bahwa nisma dari awal sudah tahu dengan kondisinya.
Nisma sudah di perbolehkan untuk pulang setelah berada di rumah sakit selama 5 jam. Sekarang mereka berada di perjalanan, nisma menyenderkan kepalanya pada jendela mobil sedangkan zykra berkendara dengan fokus. Entah apa yang mereka rasakan saat ini, tapi yang jelas kabar bahagia ini harus tertutup dengan konflik yang tengah melanda mereka.