Khansa, seorang gadis kampung yang terlahir dari keluarga miskin, menjalin hubungan asmara dengan seorang pria dari keluarga kaya bernama Wandy...namun Khansa harus menelan pilihan pahit saat tau calom suaminya yang sudah beberapa tahun menjalin hubungan kandas..karena Wandy memilih menikah dengan wanita lain...Wandy dan keluarganya bersekongkol untuk membohongi Khansa dan keluarganya...Khansa merasa hancur dan memilih pergi menyendiri di tengah hutan....namun dalam kehancurannya diisi dengan kehadiran seseorang yang membalut lukanya dan mengubah hidup Khansa dari miskin menjadi orang terkaya di kampungnya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mike Lovez, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
17
Saat bu Tika menyiapkan makan malam untuk ketiga anaknya tiba-tiba terdengar dari luar tenda ada yang teriak-teriak memanggil pak Asraf....
"Asraf...Asraf keluar kau jangan bersembunyi...!!" gegas bu Tika keluar menemui orang itu ternyata di depan tenda berdiri juragan Carlo bersama dua orang anak buahnya menatap tajam bu Tika...
"Maaf anda ada perlu apa teriak di depan tenda saya...??" tanya bu Tika yang sudah tahu itu juragan Carlo...ternyata juragan Carlo belum mengetahui pak Asraf sudah meninggal...
"Mana Asraf saya ingin bertemu dengannya...!!" kata juragan Carlo..
"Serius anda mau bertemu dengan bapak saya...??" tanya Khansa tiba-tiba muncul dari belakang tenda...
"Wah...ada si cantik....!!" ucap juragan Carlo menjulurkan lidahnya keluar kayak ular membuat Khansa merasa jijik..." iya saya mau ketemu dengan bapak kamu cantik mau membahas pernikahan kita...!!" kata Carlo dengan bangga..Khansa menyunggingkan senyumnya sangat menyeramkan...
"Pergilah menyusul bapak ke alam kubur...!!" kata Khansa..
"Maksud kamu apa...??" tanya Carlo
"Bapak saya sudah meninggal..jadi jika anda ingin bertemu dengannya ya di kuburan...!!"
"Jangan bercanda kamu Cantik...jangan galak-galak begitu pada calon suami nanti kalau kita sudah menikah aku menghukummu di atas ranjang...!!" ucap Carlo genit...
"Eeew amit- amit jambang bayi...jangan harap aku mau nikah dengan tua bangka seperti anda...sana pergi kalau mau ketemu sama bapak saya di kuburan...!!" ucap Khansa geram dia berani mengusir juragan Carlo...kedatangan juragan Carlo jelas mengundang perhatian warga kampung...
Mereka mulai bergosip kembali menghina Khansa dan keluarganya...
"Cih...pasti mereka minjam uang pada jurungan Carlo makanya dia datang kesini...kalau miskin ya miskin aja nggak usah sok kaya dengan meminjam uang...mau bayar pake apa...tubuh si Khansa kali...!!" tajam sekali perkataan bu Isma entah kenapa bu Isma tidak menyukai Khansa..
"He bu Isma jaga mulutmu...sudah tau bukannya urus diri malah katain orang...jangan-jangan akan ibu yang jual diri...!!" sentak Arumi tidak menerima kakaknya di katain sangat kejam...
Juragan Carlo yang terlihat kejam tidak bisa berbuat apa-apa kepada Khansa...entah kenapa saat juragan Carlo hendak marah dia ketakutan saat melihat ada seseorang yang menampakan diri di belakang Khansa dengan wajah menyeramkan menyeringai menatapnya tajam...karena takut akhirnya mereka memilih pulang...ternyata Kara yang menakuti Carlo dengan kedua anak buahnya...
"Aneh...belum apa-apa sudah kabur..." gumam Khansa tidak peduli dengan kepergian Carlo ia mengajak ibu dan adiknya masuk kedalam tenda...
Ternyata Kara mengikuti Carlo dan kedua anak buahnya karena di kampung Khansa sudah mulai gelap sehingga para warga sudah mulai masuk kedalam rumah dan menutup pintu...
"Bos kenapa kita pulang bukannya bos katanya memaksa pak Asraf untuk menikahkan putrinya dengan bos...ini kesempatan bos apalagi tua bangka itu sudah meninggal jadi tinggal paksa aja gadis itu untuk menikah dengan tuan...mana gadis itu sangat cantik lagi, adeknya yang cerewet tadi juga nggak kalah cantik..." kata salah satu anak buah Carlo yang duduk di depan sambil nyetir mobil...Carlo duduk di kursi penumpang sambil menatap ke luar lewat kaca jendela mobil...sambil memikirkan sesuatu...Sedangkan dua anak buahnya lagi naik motor ikut dari belakang..
"Waktu kita di rumah itu kamu lihat sesuatu yang menyeramkan nggak di belakang gadis itu...sepertinya gadis itu di jaga oleh makluk halus...kita tidak bisa memaksanya.." kata Carlo
"Serius bos...? Kok aneh ya aku justru nggak melihat apa-apa tadi...apa tadi Andi dan Dimas melihatnya...!!" Carlo tidak menjawab dia fokus dengan pikirannya tiba-tiba dia merasakan bulu kuduk merinding dan bau bunga kenaga..
"Bau apa si ini..." belum selesai Carlo bicara ia mendengar ada pertanyaan dari sampingnya..
"Dari mana mas...??" tanya seseorang dengan lembut sontak Carlo menoleh dan betapa syoknya saat melihat sosok yang sangat menyeramkan duduk disamping dengan mata merah menyalah kepalanya berputar bola matanya lepas dari tempatnya wajah maklum itu keluar belatung dan darah....
"Argh...Hantu....!!" teriak Carlo sontak membuat anak buahnya kaget dan membanting setir mobil akhirnya mobil menabrak pohon...
"Brakkkkkk...!!" kepala Carlo membentur kursi pengemudi akhirnya pingsan sementara anak buahnya kepalanya membentur setir mobil dan ikut pingsan...keluar asap dari bawa mobil...
Kedua anak bua Carlo terkejut dan mereka langsung mendekati mobil yang sudah hampir meledak...dan kebetulan ada beberapa warga mendengar dan mereka berhambur keluar untuk membantu evakuasi Carlo dan anak buanya itu...
"Astagfirullah...ada apa ini..?? Kenapa bisa mobil tabrak pohon..??" tanya pak Rt saat ikut membantu keluarkan Carlo dan anak buahnya dari dalam mobil...
"Maaf pak...kami juga tidak tahu karena tadi tuan kami naik mobil sementara kami berdua naik motor..."
"Cepat bawa mereka ke rumah sakit...luka yang mereka alami sangat parah...biarkan saja mobil ini disini nanti baru di urus nggak ada yang berani menyentuh mobil ini juga sudah rusak parah..." kata pak Rt dengan di bantu para warga Carlo dan anak buahnya dapat di evakuasi dengan cepat...
Kaca mobil dengan terpaksa harus di pecahkan karena tidak bisa di buka dari luar...Carlo dan anak buanya langsung di lari kan ke rumah sakit...sementara dari balik mobil Kara tersenyum menatap kondisi Carlo dan anak buahnya sungguh prihatin...
"Ini hanya peringatan kecil dari saya...kalau sampai kamu berani menyentuh Khansa aku pastikan kamu langsung menyusul pak Asraf ke alam kubur..." ucap Kara dan menghilang dari balik mobil tidak ada yang menyadari kehadiran Kara...
"Kalian merasa aneh nggak sih...bukannya juragan Carlo baru dari rumah Khansa..kok tiba-tiba mereka kecelakaan ya...jangan-jangan ini ulah Khansa..." kata salah satu warga..
"Pak Topan bisa aja...nggak mungkin lah Khansa yang melakukan ini..mungkin saja sopir tadi ngantuk makanya menabrak pohon..." kata pak Rt..
Berita juragan Carlo yang mengalami kecelakaan cepat menyebar sampai ke telinga Khansa...namun tidak ada tanggapan dari Khansa..
"Mampus itu karma untuk orang jahat, mentang-mentang orang kaya jadi seenaknya menindas orang miskin seperti kita..biar tahu rasa...!!" kata Arumi..langsung mendapatkan teguran dari bu Tika menegur anaknya..
"Jangan bicara begitu nak..cepat makan biar kita salat...!!"
Hening tidak ada lagi pembicaraan di antara ibu dan ketiga anaknya...mereka makan dalam diam hanya Khansa yang tidak makan, ia duduk menatap ibu dan kedua adiknya yang sedang makan dengan tatapan kosong...
Setelah makan bu Tika dan ketiga anaknya salat...dalam keadaan sesulit apapun bu Tika dan ketiga anaknya tidak pernah meninggalkan Tuhan...mereka tetap menjalankan ibadah mereka..mereka juga membaca ayah suci Alquran membuat hati mereka yang penuh kekecewaan langsung menjadi damai...
Bersambung