Seorang perempuan belia yang baru tamat sekolah bernama Anastasya debora cerdas dan cantik hanya saja ia berasal dari keluarga yang tidak mampu , untuk melanjutkan kuliah saja ia harus rela membanting tulang bekerja sebagai baby sitter
Sang kakak yang iba melihat adiknya berinisiatif menerima perjodohan yang ditawarkan oleh kolega bisnisnya
Ia dinikahkan secara mendadak dengan anak tunggal pengusaha kaya yang sama sekali tidak ia ketahui
ia harus merelakan banyak impian dan masa mudanya
Ternyata lelaki yang akan menjadi suaminya adalah lelaki angkuh yang ia kenal dikampusnya .
benci dan marah bercampur aduk setelah proses ijab qabul terjadi ia baru mengetahui
bahwa suaminya adalah Aditya kusuma bratawijaya
konflik bermunculan saat seorang perempuan dari masalalu Aditya kembali dari kanada ,sedangkan cinta sudah mulai tumbuh diantara mereka
Ana pun tak sendiri sahabat baik Aditya
diam - diam menaruh hati padanya
Cerita ini menyuguhkan jalan cerita berbeda dengan banyak unsur komedi dan konflik ringan seputaran rumah tangga mereka
Silahkan mampir
jangan lupa like , komen dan vote
Novel perdanaku , masih banyak kurang dan terus belajar,
silahkan yang ingin promo langsung saja dikolom komentar
terimakasih dan semoga terhibur
UPDATE tiap hari pantengin aja teros ya..
kita fokus satu novel sampe tamat
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sandi Hasan 2, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Masih cemburu
Ana begitu kesal dengan tingkah Aditya
tetapi, tetap saja ia masih marah dengan Aditya.
"Kau pikir aku akan memaafkanmu ?!
setelah ucapanmu tadi pagi !"
Tidak akannn !!"
Ana berlari kekamar,
Aditya menghela nafas..
"Susah kali merayu perempuan keras kepala ini !
Di dalam kamar, Ana menutup mukanya kearah kasur ia tak menyangka Aditya akan melakukan hal segila ini.
"Benar - benar sudah gila... dia!!
ucap ana..
Aditya langsung saja masuk kekamar..
masih dengan menggunakan dalaman saja..
ia melihat ana menutup seluruh badannya dengan selimut,.
"Aku ada ide. !"
ucap Aditya tersenyum geli .
Aditya langsung masuk kedalam selimut Ana.
Ana yang kaget langsung berteriak meronta ronta,
untuk keluar dari dalam selimut,
tapi tetap saja tidak bisa, badan Aditya yang besar bukan tandingan Ana.
Aditya menahan selimut tersebut agar Ana tidak bisa keluar.
Tentu saja membuat Ana semakin panik, ditambah lagi Aditya tak memakai apapun kecuali dalaman saja,,
"Mau kamu apa sih dit ??!"
Cepat buka selimut ini ,aku mau keluar !!!
"Yaa kamu pasti sudah paham kan ,
Jika seorang lelaki berpenampilan seperti ini
selanjutnya apa yang akan terjadi????
Aditya sengaja menakuti Ana..
Mendengar kata - kata yang keluar dari mulut Aditya , Ana langsung terdiam dan mengeluarkan keringat dingin perasaannya campur aduk.
"Kau tadi mengatakan Marisa memelukku di kampus bukan ?!
"siapa yang memeluk?
apa kau melihat aku memeluk Marisa?
Tidak kan ? Marisalah yang memelukku.
"Iya aku tak perduli.. terserah!!!!!
mau siapapun memelukmu atau apalah. ..
sekarang cepat buka selimut ini!!!
Aditya memegang tangan Ana begitu kuat.
"Sampai kapan kau akan marah ?
kau memperlakukan aku ,seperti bank saja,
saat kau butuh uang , kau akan merayuku.
saat kau marah kau buat seenakmu saja.
Aditya kembali mendekat.
Ana sudah memejamkan matanya ia sudah pasrah apapun yang akan terjadi.
Spontan aditya mendekatkan bibirnya dengan bibir ana..
ya... aditya mengecup bibir ana,
"Ana langsung terdiam.
Dia mengingat kecupan itu.. seperti ?!
Lalu Aditya membuka selimutnya.
dengan muka nya yang santai .
Ia pun langsung membuka dompetnya,
dan menyerahkan beberapa lembar uang.
"Ini uang sakumu buatmu besok !
satu kecupan aku beri kamu 2 juta rupiah
Ana merasa tak punya harga diri didepan Aditya
tetapi biar bagaimanapun Aditya mempunyai hak penuh atas dirinya.
"Seperti ******* saja aku dibuatnya! "
Aditya langsung mengenakan baju.
lalu keluar dari kamarnya.
Ana pun keluar kamar dengan muka memerah karena ia sangat malu,
Atas apa yang sudah dilakukan Aditya padanya...
mereka sama sama bersikap canggung,
Bukan Aditya namanya jika ia tak bisa menyembunyikan sesuatu
meski ini bukanlah hal pertama bagi Aditya ia sudah terbiasa melakukannya dengan banyak permpuan,,
Ponsel Aditya berbunyi...
panggilan masuk dari Marisa, Ana melihatnya..
"Dasar laki laki !! ucapnya dengan sedikit kesal..
"Angkat!!!! Ucap Aditya.
Ana terdiam saat Aditya menyuruhnya menjawab panggilan dari Marisa tersebut,
"Aku tidakk mau !!! , sambil menyerahkan ponselnya kepada Aditya..
"Kenapa tak mau??
angkat saja.. jangan kau pikir aku sama sepertimu ya..
aku memang tak punya perasaan apa - apa denganmu tetapi.. aku menghargai sebuah pernikahan...
kau juga jangan GR aku tadi menciummu hanya sesuatu hal yang biasa bagiku...
bukan berarti aku menyukaimu...
paham!! ucapnya..
Padahal sebenarnya perasaan Aditya begitu bahagia saat bisa mengecup bibir Ana cuma tetap saja ia gengsi..
Ana yang mendengar ucapan Aditya pun pasrah,
ia tau kalau ia hanya lah boneka yang bisa diperlakuka. sesuka hati,
ia tak menyangka kecupan yang diberikan Aditya padanya sudah biasa dilakukannya dengan semua wanita..
Ana tampak kesal.. lalu ia pergi kekamar mandi dan menggosok bibirnya. dengan pasta gigi...
tetapi karena terlalu kuat membuat bibirnya menjadi berdarah dan sedikit bengkak..
Rupanya hari itu mama Aditya datang kerumah ia ingin melihat keadaan Anak dan menantunya itu, karena setelah mereka sudah menikah mamanya Aditya tak pernah sama sekali menjenguk mereka.
Mama Aditya langsung membuka pintu,
"Tidak terkunci.. ucapnya..
ia langsung menerobos masuk...
Ia melihat Ana baru keluar kamar mandi dan memegang bibirnya yang terlihat merah dan sedikit bengkak,
mama Aditya tersipu sipu melihat bibir menantunya yang bengkak dan bewarna merah, akibat ulah Ana yang mengoleskan pasta gigi..
Mama aditya menyenggol lengan adtiya.
"wah mama jadi tak sabar ingin cepat cepat menimang cucu...
ucapnya.
lalu berbisik
"Jangan kasar - kasar kasian mam lihat bibir Ana jadi bengkak...
sontak saja Aditya yang sedang minum terbatuk batuk..
Ana yang tidak.tau arah pembicaraan ibu dan anak itu langsung menyalami ibu mertuanya..
masih dalam keadaan bibir yang sakit..
"Mama, kenapa nggak ngabari mau kesini..
mama,mau makan apa? biar Ana masak dulu ya, mw.....
"nggak sayang mama kesini cuma sebentar aja,karena besok hari minggu..
kalian berdua tidur dirumah ya, oma sudah kangen dengan Ana katanya...
Ana tersenyum mengangguk baiklah mama..
nanti Ana akan menginap disana..
"iya kesana berdua Aditya suami kamu..
sambil menunjuk kearah Aditya..
Ana langsung heran melihat muka Aditya sangat aneh..
Tak butuh waktu lama untuk mereka bersiap siap,
Ana pun berucap "kau tidak usah khawatir aku bisa naik taksi kerumah oma?
tenang saja aku tidak akan mengotori mobil mahalmu...
"Maksud mu Apa? melihat kearah ana
kau mau aku kena marah keluargaku, gara gara pergi tidak bersamamu...
untuk kali ini kau harus naik mobilku....
"Ya....... baiklahh.. tentu saja tuan aditya.
sambil mengangkat tas kecil yang berisi peralatan baju mereka...
Sesampainya di rumah
Oma rita sudah tak sabar lagi menunggu kehadiran mereka, begitu pula mama dan papa aditya..
oma langsung memeluk ana
"Oma kangen sekali dengan ana,sayang
kalian baik - baik saja bukan?
sambil tersenyum
Aditya langsung memeluk dan menciumi omanya
"Seperti yang oma lihat Aditya semakin baik"
sambil menelentangkan kedua tangannya.
lalu Aditya langsung menuju kamarnya meninggalkan oma dan Ana
oma Rita melihat, tas Ana masih tergeletak dilantai..
"Ana taruh dulu tasmu dikamar !"
Ana tampak bingung ia tak tau harus meletakkan dikamar siapa.
"Ana taruh tasmu dikamar Aditya sayang. ucap oma Rita menegaskan.
"Baik oma,!
Ana bergegas kekamar Aditya
Ia melihat Aditya sedang memeluk guling miliknya,
Ana masih berdiri didepan Aditya dia tidak mau Aditya marah karena ia menyentuh barang barang miliknya
"Permisi... permisi..
Ana membangunkan Aditya
sepertinya Aditya sudah tau apa yang diinginkan Ana,
"Sudah.. kau taruh saja disana pakaianmu..
menunjuk kesamping lemari yang kecil..
"ia disana kau susun saja bajumu di samping
pakaian dalam ku...
karena tidak ada tempat yang lain.
"Baiklah ucap ana,,
lalu ia menyusun semua pakaiannya..
Aditya memanggilnya
"Kau mau kemana?
"mau kekamar oma rita mau mengobrol dengannya',
Lalu Aditya memegang kakinya.
"kau lihat kakiku sangat pegal, aku mau kau memijatnya dulu.!"
Ana tak pernah menolak apapun saat Aditya menyuruhnya..
itulah yang membuat Aditya diam diam mempunyai perasaan yang berbeda, bahkan Aditya sendiri tak menyadarinya.