NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Om Duda Keren

Mengejar Cinta Om Duda Keren

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Nikahmuda / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:739.1k
Nilai: 4.7
Nama Author: sendi andriyani

"Menyingkirlah dan berhenti mengejar aku. Percuma saja, aku tak suka dengan anak kecil."


"Enak saja anak kecil, aku sudah besar, Om. Lihat saja, dada ku tumbuh dengan baik."


Darren Wisnu Abiana adalah seorang duda keren berusia 36 tahun, dia di tinggalkan oleh sang istri untuk mengejar pria lain. Patah hati yang Darren rasakan membuat nya trauma dan menutup hati nya untuk wanita mana pun.


Hingga, seorang gadis berseragam SMA datang dan mengejar nya. Meskipun dia sudah bersikap jutek pada gadis bernama Sherena itu, tapi dia tetap tidak pantang menyerah untuk mendapatkan nya.


Akankah pertahanan Darren runtuh saat melihat kesungguhan yang di lakukan oleh Sheren?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sendi andriyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17 - Ciuman Lewat Gelas?

"Kumpul-kumpul gini sambil ngebakso enak kali ya." Ucap Meysa sambil terkekeh.

"Ckk, si paling bakso." Celetuk Arina yang memancing April dan Sherena tertawa.

"Enak tahu, terus bakso nya yang pedes. Pasti seger."

"Yaudah ayo, disini ada tukang bakso yang enak, murah juga." Jawab Sherena.

"Berapaan?"

"15 ribu, di jamin kenyang deh. Soalnya satu porsi itu dapet satu bakso gede terus ada tetelan sama bakso kecil itu. Mau?"

"Wah, gas lah. Tapi, Lo aja yang beli ya? Kita mah mager." Ucap April sambil tertawa.

"Tapi traktir gue ya?"

"Oke, siap." Jawab April, mereka pun memberikan uang pada Sherena masing-masing 20 ribu. 

"Gue otewe dulu, kunci motor?"

"Ini." April memberikan kunci motor nya, Sherena pun langsung keluar dan pergi ke tukang bakso yang dia bilang itu menggunakan sepeda motor milik April. 

Gadis itu mengenakan helm dan berhenti saat dia sampai di sebuah kedai bakso yang cukup ramai. Tapi ternyata, disana ada Darren yang juga tengah menikmati bakso miliknya. 

Pria itu tersedak begitu melihat penampilan Sherena, masih hampir seperti tadi pagi. Hanya saja, dia mengenakan cardigan rajut dan celana kulot jeans, terlihat tertutup tapi ternyata tidak bagi Darren

"Sheren.." Panggil Darren, membuat gadis itu celingukan mencari ke arah asal suara. Seketika mata nya membulat saat dia melihat Darren tengah menatap nya dengan tajam. Dia juga menusuk bakso miliknya dengan garpu, tapi mata nya terus menatap nya dengan tatapan tajam nya, membuat Sherena salah tingkah. 

"Kemarilah."

"Sebentar, aku pesen dulu bakso nya." Ucap Sherena. Dia pun mendekat ke arah tukang bakso yang terlihat sibuk membuatkan bakso untuk pelanggan lain yang lebih dulu datang.

"Bang, aku bakso nya empat bungkus. Campur semua ya."

"Siap, neng." Jawab Abang tukang bakso itu. Akhirnya, Sherena pun mendekat ke meja tempat Darren sedang makan bakso.

"Hehe, Om.."

"Napa cengengesan gitu?"

"Enggak, tapi kayaknya kita jodoh kan ya? Soalnya kita ketemu terus, Om." Jawab Sherena sambil nyengir.

"Tumben beli bakso?"

"Iya, lagi pengen aja. Di rumah ada temen-temen Sheren lagi main." Jawab gadis itu pelan. 

"Oh, gitu? Setelah teman-teman kamu pulang. Kamu ke rumah saya!"

"Lho, ngapain?" Tanya Sherena keheranan, ngapain dia ke rumah Darren? Sore-sore pula.

"Datang saja, sekalian ambil wadah bekal punya Mama kamu."

"Yaudah, nanti aku ke rumah Om kalo temen-temen aku udah pulang." Jawab gadis itu. Darren pun mengangguk, dia kembali memakan bakso nya dengan lahap. Sherena yang melihat hal itu menelan ludah nya, pasalnya bakso di mangkuk milik pria itu terlihat sangat enak.

"Mau?"

"Hehe, boleh Om."

"Nih." Darren mendorong mangkuk miliknya ke hadapan Sherena, tapi dengan cepat Sherena kembali mendorong mangkuk bakso itu ke dekat Darren. 

"Kenapa? Tadi katanya mau."

"Suapin dong, Om." Pinta Sherena, membuat Darren menggelengkan kepala nya.

"Manja."

"Hehe, gapapa kan cuma sama Om. Boleh dong?" Tanya gadis itu sambil tersenyum menggoda. Akhirnya, mau tak mau pun Darren menyuapi gadis itu.

"Pedes, Om."

"Hmm, saya suka pedas." Jawab Darren, Sherena kepedasan, dia pun mengambil lemon tea yang ada di meja. Tanpa bertanya lebih dulu, dia meminum nya hingga hampir tandas. 

"Beneran pedes ya?"

"Iya, Om ngasih cabe nya berapa sendok sih? Sampe pahit begini."

"Pahit? Enak lho ini."

"Pedes nya sampe pahit, Om. Jangan kebanyakan makan pedes, nanti sakit perut." Ucap Sherena, Darren hanya mengendikan bahu nya dengan acuh. 

"Neng, ini bakso nya udah jadi." Sherena menganggukan kepala nya lalu beranjak dari duduknya.

"Om, aku pulang dulu ya."

"Jangan lupa nanti sore." Ucap Darren dengan tatapan yang sedikit aneh bagi Sherena. Seperti tatapan.. mesuum?

"Okey." Jawab Sherena, dia pun membayar bakso nya dan segera pulang. Darren menatap punggung gadis yang kini mulai menjauh itu. 

Entahlah, dia benar-benar kesal saat melihat gaya berpakaian Sherena. Memang tertutup, tapi tangtop nya masih terlihat ketat hingga membuat tonjolan buah dada nya terlihat jelas, itu yang Darren tak suka. 

Tapi kenapa alasan nya dia bisa seperti ini, dia sendiri pun tak tahu. Entah ini cinta atau apa, dia tak mengerti dengan semua ini. 

Di rumah, Sherena baru saja sampai di rumah. Dia masuk ke dalam dan di sambut oleh tatapan teman-teman nya yang menatap Sherena dengan aneh karena melihat bibir gadis itu yang memerah. Tapi kali ini bukan efek di cium Om-om duda itu, tapi karena tadi dia makan pedas. 

"Bibir Lo merah banget." Celetuk April.

"Nanti gue cerita deh, tunggu bentar gue ambil mangkok dulu ya." Sherena pun pergi ke dapur dan mengambil beberapa mangkok. Setelah nya, dia pun kembali ke ruang tamu. 

Mereka pun memindahkan bakso nya masing-masing ke dalam mangkuk. Setelah itu mereka makan dengan lahap. 

"Enak gak bakso nya?" Tanya Sherena. 

"Ini mah enak banget, mana harga nya murah. Ini bakalan jadi jajanan wajib kalo kita main kesini, iya gak gays?"

"Setuju sama lidah Meysa, dia kan si paling bakso, jadi kalo urusan bakso udah gak di raguin. Kalo kata dia enak, berarti beneran enak." Jawab Arina. 

"Wkwk, yaudah paling bener kalo sering-sering main kesini, jadi sering makan bakso nya." Ucap April sambil tertawa.

"Gue sih ayo aja, lagian disini gue gak ada temen cewek, semua disini kebanyakan laki-laki, bapak-bapak gitu. Sering-sering main kesini biar gak kesepian gue."

"Jadi, itu bibir Lo merah gitu kenapa?" 

"Di suapin bakso pedes sama Om-om." Jawab Sherena sambil fokus makan.

"Om-om siapa?"

"Om duda itu lho."

"What? Jadi kalian ketemu di tukang bakso ya?" Tanya April.

"Heem." Jawab Sherena sambil menganggukan kepala nya.

"Emang nih ya, kalo udah jodoh emang susah kemana-mana aja pasti ketemu." 

"Jadi, Lo di suapin gitu? Pake sendok yang sama?" Tanya Arina.

"Iya, gue juga minum di gelas yang sama." Jawab gadis itu sambil terkekeh. 

"Wah, gila. Itu sama aja kalian ciuman secara gak langsung."

"H-ahh? Kok bisa gitu?"

"Ya bisa lah, Lo makan sendok nya bekas siapa? Om Darren kan? Minum di gelas bekas siapa? Orang yang sama kan? Berarti kalian tuh ciuman secara gak langsung itu." 

"H-ahh, apa iya?"

"Haha, iya lah. Jadi kalian barusan itu ciuman lewat gelas." Celetuk April sambil tertawa.

"Gapapa deh, jangankan lewat gelas. Secara langsung aja udah beberapa kali juga, gue seneng-seneng aja sih. Gak masalah juga kalo dia cium gue, hehe."

"Iya deh iya, si paling bucin." Celetuk Meysa sambil terkekeh.

......

🌻🌻🌻🌻🌻

1
Aluh Alvrida
Menarik crritax
Tyaz Wahyu
jendes mantan si darren nih kyk e wuakkkkkkkk
Tyaz Wahyu
jake enhypen 🥵 smpai 🤒
Tyaz Wahyu
enhypen jake
Niputu Dianlestari
Luar biasa
Raudah 1212
pesaraan sheren kelas 3 deh thor . masa iya ada kakel . ? emang ada kelas 4 di sma😁
JIMSON HUTAGAOL: /Grin//Grin//Grin//Grin//Grin/
total 1 replies
Yulia Setiawan
Luar biasa
Sumitri Aja
Buruk
Dewi Lestari
bagus karya nya suka
Sunarmi Narmi
Soo swetttt April ♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️
Sunarmi Narmi
Daren skrng kmu bisa dgn Sherena buang tuh Sarah jauh "
Elisa Lisa
Luar biasa
s
sok cool, bahasanya kasar sekali
s
cepat amat jatuh cintanya
Mbak Ni
bagus bangettttt,seru juga anjirt
Nur Fajrina Qisthina
Love it
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
mampir ah
Nur Adam
smgt untuk krya mu thor
Atiek Rahmawati
Kalau sudah bukaan lengkap kenapa mesti masuk ruang operasi? dorong aja ke ruang bersalin untuk partus normal
Atiek Rahmawati
Ibunya Agnes atau Aira? tadi ditulis ibunya Aira lho....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!