NovelToon NovelToon
Gadis Incaran Gangster Hyper

Gadis Incaran Gangster Hyper

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / One Night Stand / Romansa / Fantasi Wanita
Popularitas:11.5k
Nilai: 5
Nama Author: linda huang

Cole Han, gangster paling ditakuti di Shanghai, dikenal dingin dan tak tersentuh oleh pesona wanita mana pun. Namun, semua berubah saat matanya tertuju pada Lillian Mei, gadis polos yang tak pernah bersinggungan dengan dunia kelam sepertinya.

Malam kelam itu menghancurkan hidup Lillian. Ia terjebak dalam trauma dan mimpi buruk yang terus menghantuinya, sementara Cole justru tak bisa melepaskan bayangan gadis yang untuk pertama kalinya membangkitkan hasratnya.

Tak peduli pada luka yang ia tinggalkan, Cole Han memaksa Lillian masuk ke dalam kehidupannya—menjadi istrinya, tak peduli apakah gadis itu mau atau tidak.

Akankah Lillian selamanya terjebak dalam genggaman pria berbahaya itu, atau justru menemukan cara untuk menaklukkan hati sang gangster yang tak tersentuh?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linda huang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16

“Roy Cheung, segera putuskan. Aku tidak punya banyak waktu,” kata Cole, suaranya tenang namun penuh tekanan, seperti pisau yang menempel di tenggorokan.

Roy terdiam, wajahnya menegang. Dari samping, asistennya menunduk dan berbisik panik, “Bos, catatan kriminal kita sudah terlalu banyak. Kalau terbongkar, kita semua akan dihukum mati. Lebih baik terima saja uangnya dan korbankan mereka.”

Cole mengibaskan tangannya dengan penuh wibawa. “Tahan mereka dan seret keluar. Jangan kotori tempat ini!” perintahnya lantang.

Segera, beberapa anggota Cole maju, mencengkeram dua anak buah Roy, lalu menyeret mereka keluar ruangan.

“Lepaskan kami, Bos! Tolong!” teriak kedua orang itu dengan wajah panik, tapi tak ada yang berani membantah perintah Cole.

Roy mengepalkan tangan, rahangnya mengeras menahan amarah. “Cole Han, apa yang kau lakukan ini hanya akan membuatmu bermusuhan denganku!”

Cole melirik Roy dengan tatapan meremehkan, senyum dinginnya muncul. “Aku tidak takut kalau musuhku bertambah. Apa lagi orang sepertimu—kau bukan siapa-siapa bagiku.”

Julian, tangan kirinya sudah siap dengan surat pinjaman, melangkah maju. “Tuan Mei, di mana surat pinjaman itu? Kita akan selesaikan sekarang juga.”

Anthony buru-buru merogoh saku celananya dengan tangan gemetar, lalu mengeluarkan selembar kertas lusuh. “Iya… ada bersamaku,” jawabnya dengan suara serak.

Julian menerima surat itu, membukanya dengan teliti, lalu menunduk ke arah Cole. “Bos, ini surat pinjamannya.” Ia menyodorkan dokumen itu dengan sikap hormat.

Cole mengambilnya sekilas, lalu menatap Roy dengan tajam. “Atur uangnya. Di sini juga kita selesaikan. Setelah itu, kalian tidak diperbolehkan datang ke sini lagi. Kalau berani menginjak tempat ini sekali lagi…” ia berhenti sejenak, senyumnya menusuk seperti belati, “…aku sendiri yang akan turun tangan. Percayalah, perusahaanmu tidak sulit untuk kuhabisi.”

Ancaman itu menggema di ruangan, membuat beberapa anak buah Roy menunduk ketakutan.

"Aahh!" teriakan pilu dari dua anggota Roy terdengar dari luar rumah, membuat semua orang di dalam terdiam membeku.

Tak lama, salah satu anak buah Cole masuk dengan wajah datar penuh disiplin. "Bos, kedua tangan mereka telah dipotong," lapornya singkat.

Kabar itu membuat ruangan seketika dingin. Anthony terbelalak tak percaya, tubuhnya bergetar. Lucy menutup mulut dengan kedua tangannya, hampir menjerit.

Roy, yang sejak tadi berusaha menahan diri, kini mengepalkan tinjunya begitu kuat hingga buku-buku jarinya memutih."Anak buahku, kau sakiti tanpa memandangku," ucapnya dengan suara bergetar menahan amarah.

Cole menatapnya dingin, lalu menaruh kertas pinjaman di atas meja. "Tandatangani surat ini. Aku lunasi sekarang juga. Jangan membuang waktuku lagi," ucapnya datar namun penuh tekanan. "Setelah ini, kalau kau tidak puas, datang saja padaku. Tapi ingat... kalau kalian masih berani menyentuh salah satu dari keluarga istriku, aku tidak akan sungkan turun tangan sendiri. Dan kau tahu sendiri apa akibatnya."

Julian segera menyerahkan pembayaran kepada Roy, memastikan transaksi selesai di hadapan semua orang.

Beberapa saat kemudian, Roy dan anak buahnya meninggalkan rumah itu. Wajah mereka suram, langkah-langkah mereka berat. Roy, yang biasanya ditakuti banyak orang, untuk pertama kalinya harus tunduk begitu hina di hadapan Cole Han.

Di ruang tamu yang masih penuh ketegangan, Anthony menatap Cole dengan raut bingung dan penuh keraguan. "Cole, uang itu... aku akan membayarnya. Hanya... beri aku waktu," ucapnya dengan nada memohon.

Cole menoleh, wajahnya masih dingin tapi suaranya terdengar mantap. "Paman, tidak perlu. Paman cukup nikahkan saja putrimu kepadaku, maka semua hutangmu sudah kuanggap lunas. Bukan itu saja, aku juga akan membantu dana untuk perusahaanmu. Bahkan sahamku akan kuberikan kepada Lillian."

Anthony dan Lucy saling berpandangan, nyaris tak percaya dengan apa yang baru saja mereka dengar. "Membantu dana?" tanya Anthony masih ragu.

"Aku sudah tahu kesulitan kalian," jawab Cole tanpa ragu. "Anggap saja ini investasi."

Lillian hanya terdiam, hatinya bercampur aduk. Ia menatap Cole dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Walaupun pria ini suka memaksa... tapi setidaknya dia datang menyelamatkan kami," batinnya.

"Selain bantuan dana, aku juga bisa mendapatkan proyek besar untuk perusahaanmu," lanjut Cole dengan nada tenang tapi penuh keyakinan. "Ke depannya, kalian tidak akan kesulitan lagi. Kalau butuh bantuan, katakan saja."

Anthony menatapnya dengan campuran syukur dan bingung. "Cole, ini... bantuanmu sangat berharga. Paman tidak tahu bagaimana cara membalas kebaikanmu," ucapnya tulus namun ragu, seolah ada sesuatu yang berat di dalam hatinya.

Cole menatap Anthony dan Lucy bergantian, lalu berkata dengan nada mantap, "Seperti yang aku katakan, aku ingin menjadi menantu paman dan bibi."

"Semua ini tergantung pada Lillian," jawab Anthony akhirnya, dengan nada pasrah. "Dia yang memutuskan untuk masa depannya."

Cole pun melangkah mendekati Lillian. Dengan gerakan yang penuh wibawa, ia meraih pinggang gadis itu dan menariknya ke sisinya. Sentuhan itu membuat Lillian tersentak, tubuhnya kaku, namun ia tak mampu melepaskan diri.

"Aku melamarmu di depan orang tuamu," ucap Cole, tatapannya menusuk ke dalam mata Lillian. "Aku menggunakan saham dan asetku sebagai mas kawin. Bagaimana menurutmu? Apakah ini cukup?"

“Beri aku waktu untuk mempertimbangkannya,” ucap Lillian lirih, suaranya bergetar namun tegas.

Cole menoleh ke arahnya, menatap dalam seolah ingin menembus isi hatinya. Bibirnya melengkung dingin sebelum berkata, “Apakah kau sedang menghindar? Jangan terlalu lama, karena anak kita tidak akan bisa menunggu lagi.” Tangannya terulur, menyentuh lembut perut Lillian.

Ucapan itu membuat semua orang di ruangan terbelalak. Lillian sendiri terdiam kaku, tubuhnya seakan membeku.

“Apa…?” suara Anthony tercekat, begitu juga Lucy, matanya membesar penuh keterkejutan.

"Tidak ada, jangan bicara sembarangan!" kata Lillian menepis tangan Cole.

"Aku bisa buktikan pada paman dan bibi, hubungan kita sudah cukup jauh," kata Cole yang tanpa ragu mencium bibir Lillian di depan kedua orang tua gadis itu.

1
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
partini
wehhh ada penghianat
merry
mulut si Sami tu gk tau dri bgtt yaa pdhll dia dan ank y pyn prestasi apa cbb cm numpang hdp sm suami'y ya itu Bpk cole cole cbb cole cole ambil smuyy harta y jdi gembel mrkk🤭🤭🤭🤭 cole ank sah pasti cole lh pewarisnya
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Maria Mariati
terima kasih thorr 💪💪💪
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Lydia
Bagus
partini
hemmm ngeyel sekali ini Kunti
Maria Mariati
lanjut thorrr aku suka ceritamu, semangat 💪💪💪
partini
hemmm Lilian apa dia percaya ayo Cole bantu ungkap ke publik apanyg sebenarnya terjadi
Ambar
conge banget sih neng
Nabil abshor
skiiippppp skiiiippppp merusak mata,,,,,🤣
Nabil abshor
😭😭 seru iiih,, up lagi,,,,, 😍😍😍
partini
permainan ih jaharaaa kamu cole,,bucin akut nyaho kamu
merry
dua kakak adik pd bajingann smuyy,, tar terjdi sesuatu pd lili pd nyesel lh in lh itu lh,, mkn tu penyesalan klian nntii org lg patah hati dhncrknn lgh dgnnya cara bgtuu
merry
hbs lhh si lili,, cep model cole tgu tar br nyesel dia 😄😄😄
partini
sehhh mau bercocok tanam ko kasar
merry
kty gk cinta dgr li dktin cwo lngsng marahh entah apa yg terjadi dech sm lili
Laila Isabella
turunkn ego mu cole..
Nabil abshor
kenapa pemaksa sekLi kamu,,,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!