Sarah adalah perempuan ABG yang belum mengenal cinta, dia siswi SMP yang beranjak remaja. Di dalam kelasnya Sarah termasuk siswi yang berwajah hitam manis diantara teman temannya namun mempunyai sifat cuek dan jaim
Diantara beberapa siswa bahkan menyukainya, dan berharap mendapat tempat yang spesial di hati Sarah
Bagaimana kisah selanjutnya dan siapakah yang berhasil mendekati Sarah?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yusnia nia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16
Pak Yasir dan keluarganya sudah sampai di Lampung, hanya Zia yang tertinggal dirumah pamannya, sedangkan Beni dan istrinya sudah pindah ke hunian barunya.
Langit pagi itu tampak cerah, angin berhembus lembut menyapa pepohonan
Baru saja pak Yasir dan keluarganya melangkah masuk ke halaman, seorang tetangga berlari menghampirinya
"Pak Yasir...." panggil Pak Joko sambil menarik napas yang terengah engah
pak Yasir, Bu Yana dan Sarah menoleh
"Ada apa pak Joko kenapa bapak keliatan cemas?" tanya pak Yasir heran
"Begini pak Yasir" pak Joko menarik napas lalu menghembuskannya pelan pelan
"saat saya dan pak Mamat ronda malam, kami melihat jendela dapur rumah bapak terbuka, kami berpikir kemungkinan rumah ini sudah di masukin maling pak" lanjut pak Joko
Bu Yana segera mencari kunci rumahnya, dan mereka langsung membuka pintu, diikuti oleh pak joko
Mereka masuk dan menyusuri dapur, benar saja rumah pak Yasir agak berantakan, stok beras yang ada di tempatnya kosong, sepatu Sarah pun hilang.
Bu Yana bergegas masuk ke kamarnya dan membuka lemari yang isinya sudah berantakan, lalu ia mengecek celengan uang
"Alhamdulillah masih ada" Bu Yana mengucap syukur dan memeluk celengan itu
Uang itu adalah uang ibu ibu pengajian yang di amanah kan dan di percayakan kepada Bu Yana untuk memegangnya.
Pak Yasir menarik napas dalam dalam dan menyandarkan punggungnya ke kursi
"Sarah tolong buatkan ayah dan pak Joko kopi hitam yaa" pak Yasir mengajak pak Joko untuk duduk bersama di teras rumah.
Sarah melangkah ke dapur, ia masak air terlebih dahulu lalu membuatkan kopi untuk ayahnya
Sepuluh menit kemudian dia keluar dengan membawa nampan dan dua gelas cangkir kopi dan sepiring potongan kue lapis legit yang dibawa dari jakarta.
"ini kopinya yah, silahkan di minum pak Joko" ucap Sarah lalu masuk ke kamarnya
Sebuah sepeda motor melintas di depan rumah pak yasir
P R O K...!!! P R O K..!!
Pak Joko menepuk kedua tangannya, dan melambaikan tangannya ke pak mamat yang sedang melintas
pak Mamat berhenti dan memarkirkan motornya.
"Assalamualaikum" ucap pak Mamat
"waalaikumsalam" jawab pak Yasir dan pak Joko
"Begini pak Mamat, saya baru saja melaporkan kepada pak Yasir, kejadian saat kita ronda kemarin" ucap pak Joko
Saat itu Bu Yana muncul dari balik pintu
"mohon maaf apa ada barang yang hilang pak Yasir?" tanya pak Mamat
Bu Yana ikut bergabung dengan mereka dan menimpali
" sepertinya tidak banyak yang diambil pak, hanya saja stok beras kami, mungkin malingnya kelaparan dan membutuhkan beras, dan sepatu sekolah milik Sarah juga hilang" Bu Yana menjelaskan
"Oh ya kebetulan sekali saya juga ingin menyampaikan informasi dari anak saya, Subandi. Baru baru ini ada seorang murid sekolah menawarkan sepatu untuk dijual kepada teman sekelasnya" ucap pak Mamat
" coba tolong pak Mamat bilang ke Subandi, tolong tanyakan berapa harga sepatu yang mau di jual, dan ajak mereka kesini bilang saja saya mau membelinya" saran pak Yasir
" baik pak nanti saya sampaikan ke Subandi nya" jawab pak Mamat
setelah obrolan cukup lama dan menemukan sedikit solusi, pak Joko dan pak Mamat berpamitan untuk pulang
Pak Yasir bangkit dari duduknya menuju kamar mandi, tak lama adzan berkumandang
setelah berpakaian rapih, beliau pergi menuju masjid untuk melakukan sholat Zuhur.
