NovelToon NovelToon
Sang Ketua Dark Dragon

Sang Ketua Dark Dragon

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Mafia / Selingkuh / Bad Boy / Enemy to Lovers
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Ridwan01

Dark Dragon adalah sebuah kelompok yang di buat oleh anak anak sekolah di tahun dua ribuan. mereka yang merupakan teman sekolah juga teman di tempat balapan setuju untuk membuat kelompok dengan nama itu agar mereka bisa tetap kompak dan punya wadah yang tepat untuk menyalurkan hobi mereka.
sang ketua yang bernama Adrian Wijaya merupakan anak dari seorang Kiai ternama di kotanya tapi dia tidak bisa meneruskan tanduk kepemimpinan pesantren di karenakan dia lebih suka tinggal dan sekolah di Jakarta dan mengelola bisnis orang tuanya.
hingga hidupnya berubah, dari yang hanya mengurus usaha keluarga dan Dark Dragon, tiba tiba ada seseorang yang masuk ke dalam hidupnya. siapakah dia? dan bagaimana kisah mereka juga teman temannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ridwan01, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berubah

"Larasati , Adrian! Apa Lo lupa, seorang gadis yang menyatakan cintanya buat Lo tapi Lo tolak mentah mentah di hadapan semua orang! Dia bahkan mencoba bunuh diri karena malu dan sekarang dia bahkan tak mau keluar dari rumah!" Bentak Ferdinand dengan menahan tangis

rasa sakitnya kembali muncul karena ingat sang adik yang sekarang Haris depresi karena patah hati dan penolakan Adrian

"Lalu menurut Lo, gue harus terima dia dan ngasih dia harapan palsu, bukankah itu lebih membuatnya menderita dan semakin tersiksa dengan obsesinya terhadap gue" ucap Adrian tegas

"Adek Lo Bahkan sudah membahayakan teman gue Saraswati, dia hampir mencelakainya dengan cara mendorongnya ke jalan yang sedang ramai kendaraan!" Pekik Adrian serius

"Lo pasti fitnah Laras, dia itu anak yang baik!" pekik Ferdinand emosi

"Kita yang satu sekolah dengan Laras fer, dan kita sendiri menyaksikan bagaimana adik Lo membully setiap gadis yang mendekati Adrian, saking banyaknya bahkan semua yang dia bully bergabung untuk membalas dia" ucap Hendra serius

"Adik Lo begitu bukan karena Adrian, tapi karena perbuatannya sendiri" ucap Hendra lagi dan membuat Ferdinand diam mematung

"Gue bakal minta maaf langsung sama Laras, kalau memang dia begitu karena gue, tapi kalau yang Lo tuduhkan ke gue salah, maka Lo harus menjauh dari Dark Dragon selamanya" ucap Adrian tegas

"Gue kasih waktu Sampai semua anggota Lo sadar, dan Lo bisa obati mereka dulu disini" ucap Adrian lalu membawa semua anggotanya ke lantai dua

"Obati mereka Sam dan bawa Kalain ke rumah sakit, sepertinya dia terluka cukup parah" pinta Adrian tegas

"Tristan,James ,Mario Bagas Bagus, Kalian ikut antarkan Kalain ke rumah sakit sekalian obati juga luka kalian disana" ucap Adrian tegas

"Pak Jamal, apa mau ke rumah sakit juga?" Tanya Hendra sopan

"Nggak usah den, kita ini sudah biasa kalau cuma luka lecet begini" jawab pak Jamal tertawa

"Iya den, kita mah nanti ngopi juga sembuh lagi" ucap salah seorang anak buah pak Jamal

"Alhamdulillah kalau begitu" ucap Hendra lega

"Ko kita di suruh ke rumah sakit Rian? Kan musuh kita juga berobatnya di bawah?" Tanya Tristan penasaran

"Anggota gue harus dapat perawatan yang bagus, sementara mereka,biar ketuanya yang mengurus, lagian juga gue malas ngurusin luka Kalian mending Kalian ke rumah sakit aja sekalian liburan di sana!" Ucap Adrian santai

"Kalau mau ngasih liburan minimal ke Bali lah" gerutu Kalain yang sudah mulai sadar dari pingsannya

"Lo bangun karena dengar liburan Kal?" Tanya Septian bengong

"Cuma kebetulan" jawab Kalain terkekeh

"Kita nggak usah ke rumah sakit lah, toh si Kalain juga udah bangun, gue lebih senang beresin markas nanti dan kalau bisa beli tv baru Sam" ucap James memohon

"Jangankan tv baru gue juga bakal beli DVD buat kalian kalau kalian mau nonton film" jawab Samuel dan membuat semua yang ada di sana senang

"Asal jangan film porn* aja, kalau kalian nonton itu, gue tendang langsung ke sungai depan markas" ucap Mandala serius. Dia kesal karena mainannya rusak

"Nanti bikin lagi Dala" bujuk Mahesa

"Anjir, gue bikin ini selama sebulan dan si Ferdinand anjin* malah merusaknya" pekik Mandala Emosi. Saat ini dia sedang diikat karena pasti akan menghajar Ferdinand dan para anggotanya jika di lepas dan di biarkan berkeliaran.

"Sabar nanti gue bantu Lo buatnya" bujuk Irsyad mengusap punggung Mandala

" Iya kita beli alat alatnya lagi ke mall" bujuk Angga tersenyum

"Dan gue yang bayarin" ucap Samuel tertawa kecil

"Oke deh!" Pekik mandala senang

"Astagfirullah... Jangan sampai kalian semua jadi matre seperti Mandala" ucap Adrian menggelengkan kepalanya

"Lo harus pulang Rian" ucap Mahesa lembut

"Iya, si Sari pasti khawatir" ucap Hendra yang baru sadar kalau ketuanya sudah menikah

"Kalian nggak apa apa gue tinggal?" Tanya Adrian yang masih khawatir

"Udah sana, kita bakal baik baik aja" ucap Septian terkekeh

"Waluyo!" Ledek Adrian

"Gue hajar juga Lo, tapi pas Lo pingsan baru gue bisa" pekik Septian kesal dan membuatnya ditertawakan

"Salam buat semuanya" ucap Samuel tulus dan diangguki Adrian

Saat Adrian turun, terlihat Ferdinand sedang mengobati beberapa Anggotanya yang sudah sadar sambil terus menunduk karena malu dan tak berani menatap Adrian. Adrian memilih terus berjalan keluar markas dan pulang ke rumah Sari

"Assalamu'alaikum" sapa Adrian di depan pintu

"Wa'alaikumussalam...eh nak Adrian,sudah selesai urusannya?" Sapa Marwan tersenyum lembut

"Alhamdulillah sudah yah, sekarang di urus sama Hendra disana" jawab Adrian sopan lalu ikut duduk di karpet bersama keluarga yang lain

"Masya Allah si sari beruntung sekali, dapat suami setampan dan sesoleh nak Adrian" pekik bibi dari sari yang bernama Maemunah

"Yang ada kak Adrian BI yang beruntung dapetin Sari" jawab sari sambil cemberut dia sudah berganti pakaian santai

"Nak Adrian kalau mau mandi, dikamar sari saja dan tadi juga Sofyan sudah meminta asistennya untuk mengantarkan baju untuk nak Adrian" ucap khasanah sopan

"Tidak perlu sungkan, bunda dan ayah bisa panggil saya Rian seperti keluarga yang lain" ucap Adrian sopan

"Baiklah kalau begitu, Sari antar suamimu ke kamar dan siapkan baju untuknya" ucap khasanah tegas

"Kan dia sudah besar bunda!" Ucap Sari cemberut

"Kamu lupa sama nasehat Abah Khalid tadi sebelum beliau pulang?" Tanya Marwan serius dan membuat Sari mengernyitkan alisnya

"Surga istri itu ada pada suaminya" batin Sari 

"Ingat yah!" Jawab sari lalu dia langsung merangkul lengan Adrian dan membawanya ke kamar, hampir membuka pakaian Adrian kalau saja Adrian tidak menahannya setelah sampai di kamarnya, Sari langsung memberikan handuk baru untuk Adrian mandi, Bahkan menyiapkan pakaian Adrian yang masih di dalam koper. Adrian yang Melihatnya merasa heran dan aneh dengan tingkah istri kecilnya itu yang terlihat cekatan melayani Adrian.

"Sebenarnya apa yang di katakan Abah Khalid Sama cewek polos ini?" Batin Adrian masih terus bertanya tanya dan memilih untuk segera masuk kedalam kamar mandi milik Sari.

"Apa gue akan tidur dengan Sari?" gumam Adrian masih berdiri di dalam makar mandi Sari

1
darsih
aduh Samuel kasihan keluarga nya ga ada
lanjut KA penasaran
Ridwan01: siap kak terima kasih 🙏☺️
total 1 replies
darsih
jngn berharap ferdinad sari ga bisa d rayu 😀
Ridwan01: benar sekali kak, Sari cuma bisa di rayu pakai bolu pisang 🤭
total 1 replies
Ridwan01
alur ceritanya Santai dan menarik, silahkan mampir👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!