NovelToon NovelToon
Derita Clarisa

Derita Clarisa

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Diam-Diam Cinta
Popularitas:857
Nilai: 5
Nama Author: rii_ ch

Hidup bagaikan sebuah misteri. kata bahagia apakah ada dalam hidup aku? aku menanti kebahagian itu akan hadir, namun bisakah aku mendapatkannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rii_ ch, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16.

"Tolong panggil ayah dan ke dua adik mu clarisa agar kita makan malam bersama," ucap Ibu.

"Baik Ibu," ucap Clarisa.

Setelah semua nya sudah duduk di kursi, ibu membagikan piring berisi makanan.

"Mari kita makan," ucap Ibu.

Setelah selesai makan, mereka mengobrol santai.

"Kapan kalian ujian semester," ucap Ayah.

"Aku ujiannya minggu depan Ayah," ucap Clarisa.

"Aku juga sama Ayah," ucap Revano.

"Iya minggu depan juga Ayah," ucap Samanta.

"Baiklah anak-anak, semangat buat kalian, kalian harus mempersiapkan diri dengan baik tapi jangan terlalu di porsir. Jangan sampai mengganggu istirahat kalian. Bagaimana pun kalian harus sehat dan fit saat ujiannya nanti," ucap Ayah.

"Iya Ayah... baik Ayah " ucap Clarisa dan Kedua Adiknya.

"Tadi pagi sandra memberitahu, mamanya sandra minta kami datang ke rumah nya. Apakah kami bisa pergi kesana hari sabtu ini ayah, ibu?" tanya Clarisa.

"Iya kalian boleh pergi, tapi jangan merepotkan mereka," ucap Ibu, lalu Ayah hanya menganggukkan kepala.

"Iya kami akan ambil sikap yang baik di sana Ibu," ucap Clarisa.

"Baiklah ayo kita istirahat ibu, kalian jangan tidur sampai larut malam," ucap Ayah.

"Iya Ayah," ucap Clarisa dan Kedua Adiknya.

Lalu Revano memasuki kamarnya.

"Ayo Samanta, kita bereskan meja makan ini dan kita bersihkan alat makannya," ucap Clarisa.

"Iya kak, setelah selesai ini, tolong bantu aku menyelesaikan tugas ku kak, ada beberapa pertanyaan yang tidak aku mengerti," ucap Samanta.

"Iya samanta," ucap Clarisa.

"Akhirnya selesai dan sudah bersih" ucap Clarisa.

"Ayo kak," ucap Samanta sambil berjalan ke kamarnya.

Clarisa mengikuti samanta masuk ke dalam kamar, lalu clarisa duduk di kursi meja belajar, di sana samanta sudah duduk dan membuka tugas sekolah nya.

"Pertanyaan yang aku tandain ini yang belum kak," ucap Samanta.

Clarisa menjelaskan secara detail cara menyelesaikan pertanyaan tersebut.

"Apakah kamu sudah mengerti, jika masih belum nanti kaka jelaskan lagi," ucap Clarisa.

"Iya kak aku sudah mengerti, terima kasih kak," ucap Samanta.

"Iya sama-sama, apakah masih ada pertanyaan lain yang kamu nggak bisa?" tanya Clarisa.

"Nggak ada kak, udah semua nya selesai," jawab Samanta.

"Baiklah, kaka masuk ke kamar kaka ya. Selamat malam," ucap Clarisa.

"Iya kak selamat malam," ucap Samanta.

Clarisa memasuki kamar dan menarik kursi belajarnya. Lalu clarisa membuka buku catatannya dan membaca poin-poin materi yang telah dijelaskan gurunya.

Setelah selesai membahas ulang materi pelajaran, dia mengambil handphone nya, membuka pesan masuk. Lalu membalas pesan-pesan tersebut.

Namun hanya satu pesan dari nomor asing yang tidak di balas clarisa, Isi pesan nya seperti pesan ancaman. Clarisa berpikiran siapa ini orang, apakah salah kirim pesan.

"Baiklah aku tidur saja, mungkin orang iseng," ucap Clarisa sambil meletakkan handphone nya lalu membaringkan badannya dan menutup mata.

Pagi hari pun sudah tiba, clarisa bangun tidur setelah mendengar alarm berbunyi.

Setelah beres-beres dan sarapan pagi, clarisa dan kedua adiknya menutup pintu rumahnya.

Seperti biasa, mereka berjalan kaki ke sekolah, mereka sambil bercerita sepanjang jalan. Jadi tidak berasa mereka sudah sampai di depan sekolah clarisa.

"Kakak duluan ya, kalian lanjut ke sekolah kalian. Semangat belajarnya dek," ucap Clarisa.

"Iya kak, semangat juga belajarnya," ucap Kedua Adiknya.

Clarisa memasuki sekolahnya dan berjalan ke arah kelasnya.

"Nona Clarisa sudah memasuki sekolah dan aman," ucap Si Pengawal

"Kedua Adik Nona Clarisa juga sudah sampai sekolah dengan aman," ucap Pengawal lain.

Jayden hanya membalas pesan ok lalu menyimpan handphone nya di saku celana.

"Serius banget pagi-pagi bro," ucap Ares menyenggol tangan jayden.

"Aku hanya melihat pesan masuk saja," ucap Jayden.

"Baiklah, jika ada sesuatu bisa bilang ke aku atau ke yang lainnya," ucap Ares seperti cenayang saja.

Jayden hanya menganggukkan kepala.

"Sebelum ujian semester, kita liburan yuk, nggak usah ke tempat jauh," ucap Chris.

"Iya aku setuju, kalian berdua bagaimana?" tanya Ziko.

Ares melihat jayden, namun mereka hanya lihat-lihatan saja tanpa mengeluarkan pendapat.

"Jadi bagaimana? Kalau diam berarti setuju," ucap Ziko.

Chris tertawa, jayden dan ares hanya menggelengkan kepala. Belum juga mereka menjawab sudah diputuskan ziko. Walaupun begitu mereka tetap ikut.

"Baiklah nanti di kabari digrup kemana jadi nya kita pergi," ucap Chris.

"Kamu mengajak mona," ucap Ziko.

"Nggak," ucap Jayden.

"Ok berarti kita-kita saja," ucap Chris.

"Aku pengen ngajak sandra, tapi mau nggak ya dia," ucap Ares.

"Haha... sepertinya tidak mungkin dia mau," ucap Ziko.

"Tutup mulutmu, jangan bilang begitu. Aku belum mencoba mengajaknya jadi belum tau hasilnya," ucap Ares kesal.

"Teman kita satu ini, sudah tergila-gila sama sandra. Tapi sandranya nggak," ucap Chris.

"Sudah-sudah jangan menambah luka di hatinya," ucap Jayden

Di lain tempat, sandra bersin-bersin.

"Sepertinya ada yang ngomongin aku," ucap Sandra.

"Haha... kamu ada-ada saja. Mungkin udaranya lagi nggak bagus," ucap Clarisa.

"Apa iya, mungkin bisa jadi juga," ucap Sandra.

"Hari sabtu ini kalian jadi datang ke rumahku,kan?" tanya Sandra.

"Bagaimana ya sandra?" ucap Clarisa bercanda.

"Serius nggak bisa, padahal aku udah bilang ke mama kalian bisa datang. Ya sudah nanti aku kabarin mama, kalau kalian nggak jadi datang," ucap Sandra.

"Kamu kenapa senyum-senyum begitu, kamu lagi nggak ke sambet, kan?" tanya sandra dengan polos nya.

"Kami jadi datang ke rumahmu, kamu sediakan makanan yang banyak saja," ucap Clarisa sambil tertawa kecil.

"Aku kirain benaran nggak jadi datang, tanpa kamu bilang begitu pasti mama sudah menyediakannya. Kayak nggak tau mama ku saja," ucap Sandra.

"Benar juga sih yang kamu bilang," ucap Clarisa.

Obrolan mereka tidak berlanjut lagi, karena guru sudah memasuki kelas mereka, di mana guru ini termasuk guru kiler.

Semua murid-murid di kelas langsung mengeluarkan buku pelajaran dan alat tulisnya. Lalu mendengarkan materi yang dijelaskan oleh guru.

Mata pelajaran selanjutnya pun berlalu sampai bel istirahat berbunyi.

"Ayo kita ke kantin, aku sudah lapar," ucap Sandra.

"Iya ayo pergi ke kantin," ucap Clarisa.

Setelah mereka sampai di kantin,

"Kamu pesan apa?" tanya Clarisa.

"Aku pesan paket nasi dan es jeruk," ucap Sandra.

"Ya sudah kamu antri ke sana, aku mau pesan mie goreng sama es jeruk," ucap Clarisa.

Mona dan teman-temannya sengaja berjalan ke arah clarisa.

"Ada yang senang nih makan gratisan," ucap Mona.

Pasti senang lah, secara dia kan miskin nggak mungkin menolak yang gratisan," ucap Teman Mona.

Clarisa tidak meladeni mereka, tetap di antriannya berdiri.

"Kamu pura-pura nggak dengar ya, apa sekarang kamu tuli juga," ucap Mona lalu menarik tangan Clarisa.

1
Lory_kk
Jangan tanya deh, aku udah addicted banget sama cerita ini!
Paola Uchiha 🩸🔥✨
Asiknya baca cerita ini bisa buat aku lupa waktu
Jock◯△□
Saya merasa ikut diajak ke kisah ini, thor.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!