"Mari kita menikah." ucap seorang pria yang terlihat tinggi dan tegak itu dengan wajah yang tampan dan putih itu mengajak seorang wanita menikah.
Wanita itu terkejut kenapa majikan atau lebih tepatnya anak majikannya mengajak dirinya menikah pria yang mewarisi usaha papi nya orang kaya malah ingin menikahinya yang anak seorang pembantu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kienli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16...
Pagi ini seperti biasa kakek ikut sarapan dengan wajah lebih ceria karena akhirnya Leon cucu nya menikah tidak lama lagi dia akan memiliki cicit, tapi semua langsung pudar di wajahnya mengetahui Renata pergi subuh ke pasar. Meski emang itu membantu bunda nya.
"Jadi semalam kalian tidak terjadi apa apa.?" ucap kakek.
"Maksud apa kakek.?" ucap Leon.
"Aku menyuruh kamu menikah untuk berikan aku cicit." ucap kakek.
"Huft... Aku sarapan di kantor." ucap Leon.
"Leon... Berhenti kamu." ucap mami Bella.
"Ada apa mami.?" ucap Leon...
Mami Bella meminta Leon antarkan dirinya ke pasar... Awalnya Leon menolak tapi karena mami Bella memaksa dia mau tumben sekali mami nya minta antar ke pasar pada dirinya biasa sama Leni.
Sesampai di pasar Leon bingung juga mami menyuruh ya turun Leon akhirnya ikut, semua tukang sayur ikan dan daging semua di lewati oleh mami Bella jadi apa yang mami. Ya cari di pasar... Baru Leon sadar saat melihat Renata lagi mengambil piring salah satu pelanggan nya.
"Bella... Kamu kenapa kesini..?" ucap bunda Wati.
"Mantu kamu ini mau sarapan." ucap mami Bella.
"Hai Rena... Abang satu ya jangan pedas pedas..." ucap salah satu karyawan toko memesan dia adalah pelanggan bunda Wati.
"Mami aku..." ucap Leon langsung di beri kode sama mami nya dan dia diam.
"Baiklah kalau gitu nanti biar Renata yang buatkan." ucap Bunda.
"Anda mau pakai lontong tuan.? Pakai cabe tidak.?" ucap Renata.
"Saya tidak .au pakai semuanya." ucap Leon.
"Mami aku harus kerja dulu." ucap Leon.
Renata hanya diam berdiri menatap suaminya itu dia tidak tahu rasa nya ingin sekali minta cerai pada Leon sepertinya harga diri bunda Wati seakan di injak injak oleh pria itu.
"Mami biarkan mungkin mas Leon belom mau sarapan atau tidak biasa makan gado gado.." ucap Renata.
"Dia suka kok waktu itu mami beliin untuk nya." ucap mami Bella.
"Kamu buatkan saja jangan pakai cabe." ucap Mami Bella.
Renata membuatkan satu untuk Leon setelah bunda membuatkan pelanggan...
"Mami maaf tadi Rena tidak sempat pamit, untung ada Bu Tuti jadi Rena titip sama Bu Tuti aja deh mi " ucap Rena...
"Kalau suami kamu saja izinkan kenapa kamu minta maaf sama mami sayang..." ucap mami Bella.
"Tapi kamu jangan lupa tugas kamu sebagai istri Ren.... Setelah selesai menyediakan kebutuhan suami kamu, baru kamu melakukan apa yang ingin kamu kerjakan sayang." ucap bunda Wati.
"Iya bunda maaf." ucap Renata.
Setelah Renata kasih satu bungkus gado gado ke Leon, akhirnya Leon pamit untuk kerja Renata ingin Salim ke tangan Leon tapi pria itu menolaknya langsung pergi bunda dan mami untung tidak melihat.
"Mami akan pulang sama kamu, Mamu sudah suruh pak Joko jemput kita." ucap mami Bella.
"Tapi mi aku mau kerumah bunda dulu." ucap Renata.
"Renata... Kamu ikut saja sama mami mu, bunda bisa sendiri dekat." ucap bunda Wati.
"Baiklah bunda." ucap Renata.
Mami Bella dan Renata akhirnya pulang tinggal bunda yang berkemas semua barang sendirian karena Renata ikut mami Bella pulang sempat mami Bella menyuruh bunda Wati istirahat di rumah saja.
"Ini titip buat Leni dan kakek Firman." ucap Wati.
Izin yaa