NovelToon NovelToon
Tunangan Antagonist

Tunangan Antagonist

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Sistem / Bad Boy / Rebirth For Love / Idola sekolah
Popularitas:9.2k
Nilai: 5
Nama Author: raintara

Pemuda itu mengacungkan pistolnya persis di dada sebelah kiri Arana. "Jika aku tidak bisa memilikimu, maka orang lain juga tidak bisa.

Dor!!

••••

Menjadi tunangan antagonis yang berakhir tragis, adalah mimpi buruk yang harus Nara telan.

Jatuh dari rooftop sekolahnya, membuat Nara tak sadarkan diri dengan darah yang menggenang di tempat dirinya terjatuh.

Nara pikir dia akan mati, namun saat gadis itu terbangun, ia begitu terkejut ketika mendapati jiwanya sudah berbeda raga.

Berpindah di raga tokoh novel yang merupakan tunangan dari antagonis cerita.

Ia bernama Arana Wilson.

Saat mencapai klimaks, tokoh ini akan mati tertembak.

Sialnya, karena terjatuh, Nara tidak tau siapa malaikat maut raga yang kini ia tempati.

Bagaimana kisah Nara di novel itu sebagai Arana. Akankah dia tetap mati tertembak atau justru ia mampu mengubah takdirnya.


🍒🍒🍒

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon raintara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab enam belas

...🍒🍒🍒...

Malam kembali menyapa. Bulan bersinar terang menggantikan sang surya. Ribuan bintang berjejer layaknya berlian yang berkilau dengan indahnya.

Arana berjalan riang di sepinya jalan komplek perumahannya. Tangan kanannya menenteng beberapa plastik kresek bening berisi banyak jajanan. Banyaknya masalah di dunia novel ini membuat dirinya lupa bagaimana cara menjalani hidup yang bahagia.

"I don't care e e e e e I don't care e e e e e."

Menyanyikan lagu yang dia ingat dari kehidupan pertamanya, Arana berjalan bak anak kecil saat kakinya meloncat kecil. Rambutnya yang dikucir kuda bergerak ke kanan dan kiri mengikuti irama langkah kakinya.

Brukk

"Ehh." gadis itu menghentikan langkahnya.

Plastik kresek di tangannya terjatuh. Gadis pendek itu menghela nafas jengah sembari berkacak pinggang. Sampai akhirnya ia berjongkok untuk memunguti jajanan hasil hunting di alun-alun kota.

"Untung nggak keluar isinya." gumamnya.

Sampai ia terkejut ketika ada tangan lain yang ikut membantu mengambil jajanan miliknya. Sedikit mendongakkan kepala, betapa terkejutnya Arana saat mengetahui siapa orang yang berada dihadapannya saat ini.

"Lo?!"

Pemuda itu menatap Arana dalam. Sampai bibirnya membentuk senyuman hingga tercipta lubang di pipi kirinya.

"Lain kali hati-hati." ujar pemuda itu sembari memberikan plastik kresek kepada Arana.

Tunangan Hades itu merebutnya, lalu ia berdiri dan memandang pemuda di hadapannya penuh selidik.

"Kok lo bisa ada di sini?"

Malvin--dia mengedarkan pandangannya sebelum akhirnya menatap Arana sembari mengendikan bahu.

"Kenapa, salah? Setahu gue, ini tempat umum."

Arana berdecak. "Gue tahu. Maksud gue, ada keperluan apa lo di sini?"

Malvin tersenyum miring. Membuat tubuh Arana yang kedinginan akibat angin malam dibuat semakin merinding.

"Gue mau ketemu seseorang."

Arana tahu. Tidak seharusnya dia penasaran. Ini juga bukan urusannya. Tapi mungkin saja, ia bisa mengulik sesuatu dari tokoh utama pria ini. Syukur-syukur ia bisa mendapat clue tentang misi yang harus ia selesaikan di dunia novel ini.

"Siapa?"

"Apanya?"

Memutar bola matanya jengah, Arana tatap Malvin gregetan.

"Siapa yang mau lo temui."

Malvin terkekeh kecil. Gemas sendiri dengan ekspresi yang Arana ciptakan. Gadis itu sangat lucu menurutnya.

"Seseorang, yang gue rindui."

Jawaban ambigu Malvin, membuat Arana semakin gregetan. Tinggal menyebut nama, apakah sesusah itu.

"Ya, siapa? Namanya lho, siapa?"

Malvin menatap Arana dalam. Gadis itu dibuat salah tingkah. Ia berdehem singkat sembari menggaruk lehernya yang tidak gatal.

"Menurut lo siapa Arana? Siapa yang sedang gue rindui."

"Eumm, Mi--Mira?"

Arana--gadis itu yakin dirinya tidak salah menjawab. Memangnya siapa lagi yang Malvin rindui selain Mira. Tapi kenapa tatapan pemuda itu menjadi menyeramkan seperti ini.

"Guu--gue duluan ya." kikuk Arana. Lalu ia melenggang pergi. Sampai ketika ia berada beberapa jangkah dari Malvin, suara pemuda itu berhasil menghentikan langkahnya dengan posisi membelakangi Malvin.

"Arana, mau lo pura-pura lupa tentang masalalu kita, gue nggak akan terpengaruh. Satu yang harus lo tahu, semuanya akan tetap berjalan di garisnya masing-masing."

Arana berusaha abai. Maka dari itu, dia gegas melanjutkan jalannya tanpa membalas Malvin ataupun menuntut penjelasan. Meskipun kini, pikirannya tengah ribut tentang berbagai konspirasi tersembunyi di novel ini.

...🍒🍒🍒...

Di lain tempat, seorang laki-laki paruh baya mendatangi sebuah club malam. Ia memesan ruangan vip hingga hanya ada dia dan orang kepercayaannya saja yang ada di sana. Dan ahh, beberapa pelayan perempuan yang berpakaian sexi.

"Bagaimana keadaannya?" Kevin, laki-laki itu menghisap cerutunya. Ia hembuskan asap pekat dari mulut serta hidungnya ke atas.

"Kondisinya stabil. Namun belum ada tanda-tanda jika dia akan sadar." balas seseorang yang memiliki nama samaran Ace. Seseorang yang sudah bertahun-tahun menjadi orang kepercayaan Kevin.

Kevin tersenyum smirk. Ia biarkan salah satu wanita yang kini duduk di sebelahya. Wanita itu dengan lancang menyentuh sesuatu miliknya yang berada di bawah pusar.

"Dia memang pantas mendapatkannya."

Jk meminum wine-nya, ia lirik sesuatu yang menonjol dari balik celana Kevin.

"Kenapa tidak kamu bunuh saja dia. Bukankah dia bisa menjadi ancaman di kemudian hari?"

"Dan melewatkan pemandangan yang menarik?" Kevin berdecih penuh arti.

"Dia divonis lumpuh dan buta." Kevin terkekeh renyah. "Aku tidak sabar mendengar jeritan frustrasinya. Ah, pasti akan sangat indah."

"Dia tidak bisa mati dengan mudah. Dia akan memiliki takdir kematian yang menyedihkan."

Mendengar itu, Jk hanya memutar bola matanya malas. Ia pejamkan matanya yang mulai memberat. Kepalanya sedikit pusing. Sepertinya dia sudah mulai mabuk.

"Sebaiknya kamu pindah ke kamar. Punyamu membutuhkan sarangnya sekarang."

Kevin tertawa dengan kalimat yang Jk ucapkan itu. Ia usir wanita yang sedari tadi menggerayanginya dengan gerakan tangan.

Ia ambil jas hitam miliknya yang tergeletak di samping tempatnya duduk.

Menyampirkannya pada bahu, ia berdiri setelah meletakan cerutunya pada meja kaca.

"Sayangnya anak tiriku lebih nikmat dari siapapun."

Jk mendengus samar. Tidak terkejut lagi dengan tingkah Kevin yang sangat bajingan bahkan diusianya yang tak lagi muda.

"Orang gila."

...🍒🍒🍒...

...jangan lupa like dan komennya, biar aku semangat buat update 🍒...

1
lontongletoi
hahahaha
lontongletoi
bukan gila lagi tinggal setengah on
lontongletoi
aaakkkkkkhhhh gemes 🥰🥰🤩
lontongletoi
tdk bsa berkata2 untuk Malvin 🙄
lontongletoi
hajar jangan kasih ampun pokonya
lontongletoi
😲😲 itu anak kndung apa anak tiri Thor
lontongletoi
katanya kakanya ko cinta Thor 🙄 msh nyimak nih Thor 💪
lontongletoi
msh penasaran dengan alur crtnya
lontongletoi
astaghfirullah 😮‍💨 gara2 baca novel nyawa melayang apa aku harus brenti baca novel ya 🤔
Cha Sumuk
mc cewek nya lemah bodoh tdk bisa bela diri bikin gregetan BC nya
Cha Sumuk
bagus tp knp ada tulisan gue gue lo lo ahhh
Musdalifa Ifa
next nya Thor ceritanya bikin penasaran jadi setiap baca itu perasaannya itu semangat enggak bosenin gitu jadi ditunggu up nya yah Thor semangat💪👍
Putra Satria
gasss lanjutkan lagi Thor semangat 45thor di tunggu up selanjutnya /Applaud//Kiss//Applaud//Rose//Rose/
Aisyah Suyuti
menarik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!