Air Hujan

💞💞💞💞💞💞💞💞

Hujan yang baru saja keluar dari kamar Cahaya dan Kahyangan hanya bisa tersenyum kecil saat berpapasan dengan Langit juga Bumi.

Masih ada perasaan Canggung baginya apalagi pada adik kembar Suaminya yang memang satu kampus juga dengannya.

.

.

"Ada apa sih, tumben kumpul disini?" tanya Hujan saat sudah masuk dalam kamarnya.

"Abis gelar rapat" jawab Air yang sibuk dengan game di ponselnya.

"Rapat apa?, kok kita-kita gak tau?" tanya Hujan yang merasa penasaran karna sempat di usir Air dari kamar saat Reza, Bumi dan Langit datang.

"Rapat orang ganteng" Sahutnya asal juga santai.

Hujan yang mendengar itupun hanya mencibir pemuda di sampingannya itu.

"Kita berangkat jam berapa?" tanya Air tanpa menoleh sedikit pun.

"Jam lima kalo kata mama sih"

Air melirik jam yang menempel di dinding lalu tersenyum.

"Masih ada tujuh jam sebelum berangkat" gumamnya.

"Emang mau ngapain?" tanya Hujan polos seperti biasanya.

"Mau ngapa-ngapain lah" ucapnya antusias sambil tertawa senang.

"Ngapain apa?" Hujan yang panik menggeser duduknya.

"Cih, mau kemana?, sini Lo!" pintanya pada sang istri.

Hujan menelan Salivanya, ia takut jika Air sudah tersenyum menyeringai seperti itu.

"Kita maen tebak-tebakan yuk" ajaknya pada sang istri

"Tebakan apa, sih?" tanya Hujan, ia bingung antara lega atau semakin takut.

"Ya tebak-tebakan aja, dari pada bosen nunggu jam lima" ucapnya sambil melempar ponsel ke tengah meja.

"Hem, ok deh" Hujan pun pasrah.

"Gue yang kasih tebakan, Lo yang jawab" kata Air dengan tangan sudah melipat didada.

"Kok gitu, gantian dong. Jangan curang" protes Hujan karna merasa ada yang tak beres.

"Kan gue yang ngajakin jadi suka-suka gue" sahut Air yang tak perduli dengan keluhan sang istri.

"Oh, iya. Ada hukumannya juga kalo Lo salah nebak" ucap pemuda itu mengingatkan.

"Apaan tuh?" tanya Hujan.

"Yang salah dan kalah buka baju!" jawab Air, kali ini ia berkata sambil tersenyum simpul.

"Wow, gada yang Laen?"

"Gak ada, nurut sama suami, kalo gak! Lo akan berdosa jadi istri"

"Curang banget sih" sentak Hujan mulai kesal.

"Gue cuma mau tes sepintar apa otak istri gue si calon dokter ini" kekeh Air.

Kini keduanya sudah saling duduk berhadapan setelah Air mengikat asal rambut istrinya yang tadi tergerai indah sebatas punggung, anak rambut yang ia biarkan di area kening membuat Hujan terlihat lebih cantik dan sexy.

"Mulai ya" Kata Air yang sudah memposisikan duduknya senyaman mungkin tapi tidak dengan Hujan yang semakin resah.

" Tebak ya, pocong, pocong apa yang di serbu orang banyak?" tanya Air.

Satu detik dua detik sampa lima detik.

"Pocongan harga!" jawab Hujan sambil menjetikkan jarinya.

"Huft, dasar emak-emak, tau aja sama diskonan" gerutu Air yang ternyata tebakannya bisa di Jawab dengan benar.

Hujan tertawa lega sambil bertepuk tangan dengan senang.

"Yeee... buka baju Lo cepetan" titah Hujan pada suaminya.

"Cih, ***** amat, Neng?" goda Air sambil membuka bajunya sendiri.

Hujan langsung mengalihkan pandangannya sejenak untuk menormalkan detak jantungnya.

"Tebak lagi ya"

"EHEM, kenapa kambing bau?" tanya Air lagi memberi tebakannya yang kedua.

"Ya gak pernah mandilah, dia takut gantengnya ilang" kekeh Hujan dengan percaya diri bahwa tebakannya akan kembali benar.

"Salah!" ucap Air yang membuat gelak tawa Hujan berhenti.

"Kok salah sih?, emang Lo pernah liat Kambing mandi?" protes Hujan.

"Pokonya salah" sentak Air.

"Gak, jawaban gue bener" elak Hujan yang kali ini mulai khawatir

"Salah, Jan Hujan dereeeeeees"

"Terus apa dong?" tanya Hujan.

"Kenapa kambing bau?, jawabannya karna keteknya ada empat, hahaha" Air tertawa senang, kali ini ia yang bertepuk tangan sambil menjulurkan lidahnya.

"Eh gak bisa!"

"Bisa, gak usah ngelawan sama suami, cepet buka baju Lo!"

Hujan menggelengkan kepalanya, ia takut, malu panik dan bingung.

"Cepetan, ini perintah suami" titahnya lagi sambil mencubit pipi sang istri.

"Gak ah, maennya udahan!"

Hujan yang beranjak dari duduknya langsung di tarik Air hingga keduanya jatuh bersama.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Mau pilih dosa atau pahala?

💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗

Jahat banget cuma bisa ngintip tangannya 😭😭😭

Kan mau ikutan ngitung skor kak,😂😂😂

modusnya banyak banget ya, setelah nyemplung sekarang maen tebak-tebakan..

mau enak aja drama Mulu.

padahal kata si gajah tinggal tanem Batang aja

Diajarin siapa sih kak 🙄🙄🙄

Like komen nya yuk ramai kan ♥️