Kyra Malaika seorang gadis yang sangat cantik harus merasakan pahitnya kehidupan karena tidak memiliki orang tua dan harus merawat adiknya yang menderita penyakit jantung bawaan, adiknya bernama zahila berumur 12 tahun.
Kyra harus bekerja part time di berbagai tempat demi membiayai pengobatan adiknya dan sekolahnya. Karena wajah cantiknya sehingga membuatnya lebih mudah mendapatkan pekerjaan. Dan karena itu juga lah dia tidak disukai oleh para gadis karena dia mampu mencuri perhatian cowok - cowok disekolahnya.
Suatu hari dia tidak sengaja bertemu dengan seorang cowok sombong dan angkuh bernama Aditya Sinatria karena kesalahpahaman membuat mereka saling bertentangan.
Bahkan Kyra harus berurusan dengan ibu Aditya yang memaksanya untuk menikah dengan anaknya.
Bagaimanakah kisah mereka selanjutnya.....Nantikan kisahnya.
By Dewi mutia
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Mutia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 15 Beautiful Romance
Kyra yang sejak tadi menemani adiknya di Rumah Sakit terus termenung memikirkan perkataan Dokter Aris.
“Darimana aku bisa mendapatkan uang sebanyak itu. Sekarang ini aku hanya bisa mengharapkan belas kasihan dari orang dermawan itu tapi bagaimana caranya aku meminta bantuannya sedangkan biayanya saja sangat mahal apalagi pihak Rumah Sakit tidak mau menerima jika aku mencicilnya karena itu butuh bertahun – tahun. Kalau aku meminta orang dermawan itu menunggu sampai aku mendapatkan uangnya. Itu sangat mustahil” dalam hati Kyra.
“Kak....kak Kyra” panggilnya sambil melambaikan tangannya didepan wajah Kyra.
“Aaah...ia sayang”
“Kakak sedang memikirkan apa?” tanya Zahila.
“Tidak ada. Kakak tidak memikirkan apa – apa sayang” sambil mengelus pipi adiknya.
“Tapi wajah kakak terlihat sangat pucat”
“Benarkah......ah mungkin itu penglihatanmu saja. Kakak merasa baik – baik saja kok. Oyah Zahila....kalau kamu dikasi kesempatan untuk memiliki jantung baru, apa kamu bahagia?” tanya Kyra.
“Jangan ditanya lagi kak. Tentu saja aku sangat senang, kalau seandainya aku punya jantung baru, aku tidak akan tinggal di Rumah Sakit lagi. Aku akan membantu kakak bekerja.” jawabnya dengan wajah tersenyum.
“Buat apa kamu membantu kakak. Kakak yang bekerja saja sudah cukup. Kamu hanya harus bersekolah dan mengejar impian kamu” sambil mengerutkan alisnya.
“Ia....ia..apapun yang dikatakan kakak, aku akan menuruti semuanya” sambil tersenyum lebar didepan kakaknya.
“Ayo...peluk kakak” sambil mengulurkan kedua tangannya didepan adiknya.
Mereka berdua berpelukan dengan sangat lama. Kyra meneteskan air matanya tanpa sepengetahuan adiknya. Ia menghapus air matanya lalu melepaskan pelukannya.
“Zahila....hari ini kakak hanya sebentar saja karena kakak punya pekerjaan lagi. Maaf ya karena kakak tidak bisa lama – lama menemani kamu” ucap Kyra sambil memegang kedua pundak adiknya.
“Tidak apa – apa kak.” sambil tersenyum.
“Kalau gitu kakak pergi ya sayang” sambil memegang kepala Zahila.
“Ia kak...hati – hati ya”
“Ia sayang” sambil berdiri.
Kyra berjalan keluar dan membuka pintu kamar pasien lalu menengok sambil melambaikan tangannya pada Zahila.
Saat diluar, Kyra langsung menaiki motor bebeknya menuju rumah kecilnya. Setelah sampai rumah, ia memarkirkan motor bebeknya didepan rumahnya dan masuk kedalam rumahnya. Ia berjalan kekamarnya dan langsung mengambil foto orangtuanya dimeja samping tempat tidurnya. Ia duduk dibawah dan menyenderkan tubuhnya pada tempat tidurnya sambil menatap foto orangtuanya.
“Ayah.....ibu....hari ini aku sangat senang sekali karena Zahila mendapatkan donor jantung yang cocok untuknya dan sekarang aku belum mendapatkan biaya untuk operasinya. Tapi ibu dan ayah tenang saja, aku akan menghubungi orang yang akan membantu kita. Doakan ya, supaya semuanya lancar” gumamnya sambil menatap foto orang tuanya.
Ia menatap sangat lama foto orang tuanya sambil mengusap – usap foto orang tuanya itu.
“Ya allah berikanlah aku kemudahan setiap urusanku...Amiiin” doanya dalam hati Kyra.
Tak lama setelah itu, ia menelfon nomor yang ada dikartu nama yang diberikan Dokter Aris.
(Suara Telfon)
“Hallo...selamat sore tuan”
“Ia....selamat sore”
“Apa benar Anda Tuan Mustang?” tanya Kyra.
“Ia betul. Ini dengan siapa ya?” tanya Pak Mustang.
“Saya Kyra tuan”
“Ada apa nona?” tanya Pak Mustang.
“Apa saya boleh bertemu dengan Anda tuan. Saya ingin membicarakan tentang donor jantung yang diterima adik saya di Rumah Sakit Sejati.?”
“Oh.....bisa nona.”
“Kapan tepatnya, saya bisa bertemu dengan Anda?” tanya Kyra.
“Nanti saya konfirmasi kembali tempat pertemuannya lewat sms ya”
“Baik tuan...terima kasih banyak”
“Ia.....apa ada yang lain lagi nona?”
“Tidak tuan....sekali lagi terima kasih dan juga maaf karena sudah mengganggu kesibukan Anda tuan”
“Tidak masalah. Saya senang kalau membantu nona”
"Terima kasih tuan. Saya akan menunggu konfirmasinya dari Anda”
“Baik nona”
(Telfon pun ditutup)
“Orangnya baik sekali.....dia tidak bertanya apa – apa dan langsung menyetujui bertemu denganku” gumamnya dengan wajah senang.
Setelah selesai menelfon, ia keluar rumahnya dan menaiki motornya menuju tempat kerjanya. Hanya beberapa menit saja, ia sampai di sebuah supermarket dimana ia bekerja. Ia masuk kedalam dan berganti pakaian lalu menuju meja kasir. Sesaat kemudian, teman kerjanya datang. Ia berjalan masuk sambil menyapa Kyra.
“Hai Kyra....” sapanya.
“Hai kak.” balasnya.
“Akhir – akhir ini aku jarang lihat kamu naik bus ya”
“Ia kak karena motorku sudah keluar bengkel”
“Terus kenapa aku tidak lihat motormu parkir diluar?” tanyanya.
“Aku parkir disamping toko kak” balas Kyra.
“Oooooo....ya sudah. Kamu lanjutkan kerjamu. Aku juga mau cek barang dulu”
“Ia kak” sambil menganggukkan kepalanya.
Mereka pun sibuk masing – masing. Kyra yang melayani pelanggan dan temannya itu sibuk mengecek barang. Pukul 10:00 malam, Kyra selesai bekerja dan ia sudah siap – siap untuk pulang.
“Kak....aku duluan ya” ucapnya pada teman kerjanya.
“Ia Kyra....hati – hati ya”
Kyra hanya mengangguk sambil tersenyum pada teman kerjanya itu. Ia keluar toko dan menaiki motor bebeknya menuju rumahnya. Saat sampai rumahnya, ia langsung masuk dan melemparkan tubuhnya dikasur sambil memikirkan apa yang akan dilakukannya saat bertemu orang dermawan itu.
Haaaaaaaaa. ia menghela nafasnya sambil menatap langit - langit kamarnya.
"Apa yang akan aku katakan saat bertemu dengan orang baik itu supaya dia tidak tersinggung dan menyetujui permintaanku. Dihatiku masih ada rasa khawatir jika orang itu tidak akan menyetujuinya. Kalau dia setuju aku mencicil biaya operasinya atau meminta untuk mengulur waktu sampai aku mendapatkan biaya, apa dia akan menerimanya begitu saja, apa dia tidak akan mempersulitku. Tapi kalau dipikir - pikir lagi, jarang sekali ya ada orang baik didunia ini yang memberikan pertolongan pada kita tanpa meminta balasan. Semoga saja saat aku bertemu dengannya, dia tidak minta syarat yang aneh dariku. Biasanya kan, kalau difilm - film, mereka meminta kita tidur dengannya sebagai syarat dari bantuan yang dia berikan. iihh....amit - amit, memikirkannya saja buat kepalaku pusing. Ya Allah...semoga saja itu tidak terjadi padaku" gumamnya sendiri sambil menggeleng - gelengkan kepalanya.
Kyra lalu mencoba memejamkan matanya tetapi ia tidak bisa tidur karena terus memikirkan apa yang akan dilakukannya. Tiba - tiba hnadphonenya berbunyi, ia meraih handphonenya yang ada didekatnya. Ia lalu membuka dan melihat sebuah pesan dari Pak Mustang untuk mengajaknya bertemu di Hotel Permata besok siang. Ia juga mengatakan jika bukan ia yang ingin bertemu dengannya tapi bosnya yang bernama Nyonya Sintya, ia hanya asistennya saja.
Wajahnya terlihat sangat senang setelah menerima pesan dari Pak Mustang, ia lalu meletakkan handphonenya dimeja samping tempat tidurnya. Lalu berbaring dan mulai mencoba memejamkan matanya kembali. Ia pun akhirnya tertidur
Bersambung
cantik dan ganteng2...