NovelToon NovelToon
Kisah Senja

Kisah Senja

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dosen / Nikahmuda / Spiritual / Duniahiburan / Mafia
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: yulia weni

Di sebuah kampung yang sejuk dan dingin terdapat pemandangan yang indah, ada danau dan kebun teh yang menyejukkan mata jika kita memandangnya. Menikmati pemandangan ini akan membuat diri tenang dan bisa menghilangkan stres, ada angin sepoi dan suasana yang dingin. Disini bukan saja bercerita tentang pemandangan sebuah kampung, tapi menceritakan tentang kisah seorang gadis yang ingin mencapai cita-citanya.
Hai namaku Senja, aku anak bungsu, aku punya satu saudara laki-laki. Orangtuaku hanya petani kecil dan kerja serabutan. Rumahku hanya kayu sederhana. Aku pengen jadi orang sukses agar bisa bantu keluargaku, terutama orangtuaku. Tapi kendalaku adalah keuangan keluarga yang tak mencukupi.
Apakah aku bisa mewujudkan mimpiku?
yok baca ceritanya😁

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yulia weni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 15

"Malam hari setelah sholat Isya, Ayah dan Ibu berbicara mengenai putri mereka. Sedangkan Senja belajar di dalam kamarnya.

"Yah, tadi saat Ibu bantu tetangga mau hajatan, Ibu Novi (Hena) juga hadir. Lalu dia tanya, apakah Senja setelah lulus akan kuliah? Ibu jawab, Insyaallah kalau ada rezeki, kami ada rencana mau lanjutkan pendidikan Senja," kata Ibu.

"Terus, Ayah tahu apa jawaban Ibu Novi?" tanya Ibu.

"Tidak, Bu. Mana Ayah tahu? Kan Ibu yang ada di sana," jawab Ayah polos.

"Ih, Ayah! Ibu belum selesai ngomong sudah dijawab saja," omel Ibu.

"Hehe, ya Ayah sangka Ibu tadi sudah selesai nanyanya, makanya cepat Ayah jawab," balas Ayah merasa tidak bersalah.

"Dengarkan Ibu dulu sampai selesai baru Ayah jawab," ucap Ibu lagi.

"Ya, ya. Ayo, lanjutkan ceritanya," jawab Ayah.

"Ibu Novi bilang, tidak usah kuliah, ujung-ujungnya nanti juga nikah. Cari kerja susah, orang yang anaknya S2 saja sampai sekarang masih ada yang nganggur. Apalagi keadaan kita yang kurang mampu. SPP anak kita saja, kita masih nunggak, ditambah uang untuk ujian saja belum lunas," kata Ibu menirukan perkataan Ibu Novi.

"Terus dia juga cerita, kalau ada anak temannya, yang nanya tentang Novi terus. Kapan Novi tamat? Apakah mau jadi mantunya? Si Eko udah lama suka sama si Novi, makanya sampai sekarang si Eko itu belum nikah-nikah juga, karena mau nunggu Novi," imbuhnya.

"Terus Hena bilang, 'Kalau Novi, ya harus dengarkan saya. Karena tahu keadaanku, aku tidak mau memaksa keadaan, harus cari uang sana sini, atau utang sana sini, untuk anak kuliah. Banyak orang menggadaikan sawah, ladang, mereka untuk anaknya sekolah tinggi. Ujung-ujung semua terjual dan akhirnya anaknya tidak jadi apa-apa. Nah, aku boro-boro mau menggadaikan sawah atau ladang. Punya semuanya juga tidak. Aku saja ladang masih ngontrak,'" kata Ibu menirukan perkataan Ibu Novi.

"Ya, si Eko anak si Parjo itu, kamu kan tahu sendiri, kalau dia sudah mapan, punya motor besar, tak apa-apa tua sedikit, yang penting dompetnya tebal, dan berisi. Jadi si Novi tidak akan susah nanti hidupnya, nggak akan sama seperti kehidupanku. Apa-apa serba kekurangan," tambah Hena.

"Astagfirullah, Hen! Kita tidak boleh menyalahkan kehidupan kita kayak ini. Itu namanya kita tidak bersyukur. Kita masih untung masih punya rumah, tidak ngontrak, makan masih bisa 3 kali sehari, walaupun tidak makan ayam, ikan setiap hari. Tapi setidaknya kita masih mampu dari yang lain," kata Ibu.

"Kamu lihat kan, masih banyak orang tidak punya rumah, hidup di kolong jembatan. Adapun yang punya rumah, tapi tidak layak disebut rumah, udah bocor, listrik tidak ada. Nah, kita masalah rumah masih aman, listrik ada, air ada, rumah tidak bocor, walaupun rumah kita sederhana. Namun masih bisa dikatakan rumah, masih layak kita huni," lanjut Ibu.

"Terus kamu tadi bilang, mau nikahkan anakmu sama si Eko itu? Kamu tidak tahu apa bagaimana kasusnya? Dia anaknya sering main judi, udah hampir masuk penjara. Tapi karena ayahnya kaya, jadi dia bisa bebas.

"Di saat ibunya memberikan arahan, nasehat, dia selalu lawan ibunya, sering bentak ibunya. Lalu kamu nikahkan anakmu dengan itu! Karena kamu fikir dia punya banyak uang, punya motor besar, bisa menjamin kebahagiaan anakmu," kata Ibu dengan nada yang tegas.

"Berikut adalah teks yang telah diperbaiki dengan KBBI dan layout yang benar:

"Hen, mungkin pilihanmu tidak melanjutkan pendidikan Novi karena biaya, aku paham dan aku ngerti. Karena posisi kita sama, sama-sama sulit keuangan. Tapi jika kamu nikahkan anakmu dengan si Eko, aku tidak setuju. Novi anak baik, ceria, jangan kamu rusak kebahagiaan anakmu dengan menikahkan dia cepat," kata Ibu.

"Aku tahu, kamu ingin yang terbaik untuk anakmu. Kamu tak ingin anakmu susah lagi hidupnya. Tapi bukan dengan cara memaksa anak nikah bukan dengan pilihannya. Apalagi kamu mau nikahkan dia dengan si Eko itu yang sudah tua," lanjut Ibu.

"Aku bukan bermaksud menghina orang, atau merasa paling baik, tapi satu kampung kita sudah tahu bagaimana sikap si Eko itu. Dulu dia juga hampir mau lamar Rika anak Bu Ema. Tapi langsung ditolak Ayah Rika. Karena dia tahu, bagaimana dengan sikap Eko itu," kata Ibu menjelaskan.

"Tidak ada jaminan, menikahkan anak kita dengan orang kaya, anak kita bahagia. Mungkin iya, benar kata orang-orang, semuanya butuh uang, tapi uang juga tidak menjamin kebahagiaan. Setelah nikah, anakmu mungkin banyak uang, tapi apa kamu tidak takut nanti anakmu KDRT, batinnya tersiksa atau apalah," kata Ibu dengan nada khawatir.

"Maaf, Hen, aku hanya mengingatkanmu, karena Novi adalah sahabat Senja. Novi sudah aku anggap seperti anak sendiri, aku juga menyayangi Novi, jadi aku tidak mau dia nanti tersiksa," kata Ibu dengan nada lembut.

"Coba kamu tanya keinginan dia dulu, kita tidak boleh juga egois sebagai orang tua. Seandainya kita di posisi anak kita, lalu punya orang tua egois, bagaimana pendapatmu? Pasti kamu tidak mau kan! Begitu juga dengan anak kita," kata Ibu menasihati.

Ibu Novi hanya terdiam setelah mendengarkan apa yang disampaikan Ibu. Tidak ada balasan apa pun.

"Apa Hena Marah sama Ibu ya, Yah? Karena tidak setuju dengan pendapatnya. Bagaimana menurut Ayah?" tanya Ibu.

Ayah hanya diam saja, tidak menjawab pertanyaan Ibu. "Yah, ayah... Kok diam saja sih tidak menjawab," kata Ibu dengan nada penasaran.

"Lah, apakah Ibu sudah selesai bercerita?" tanya Ayah dengan nada polos.

"Sudah, makanya Ibu bertanya kepada Ayah," jawab Ibu.

"Ahah, tadi Ibu juga bertanya, lalu Ayah menjawab, Ibu bilang Ibu belum selesai, dan tidak boleh dijawab kalau belum selesai," kata Ayah sambil tersenyum.

"Ih, Ibu merasa kesal melihat Ayah, Ibu pura-pura merajuk," kata Ibu dengan nada genit.

"Cup cup, jangan merajuk, istriku sayang. Kamu adalah bidadari tercantik dan termanis di dunia ini," kata Ayah dengan nada gombal.

Wajah Ibu menjadi merah karena pujian Ayah yang manis.

"Menurut Ayah, Ibu telah menjawab dengan sangat baik, jelas, dan tepat. Ayah rasa, Hena tidak marah kepada Ibu, mungkin dia merasa bersalah kepada Novi, sehingga apa yang Ibu katakan sangat mempengaruhinya. Apalagi dia juga ingin yang terbaik untuk anaknya," kata Ayah dengan nada pujian.

"Tadi siang, Senja juga bertanya kepada Ayah, apakah dia boleh kuliah atau tidak. Matanya penuh harapan dapat jawaban positif dari Ayah. Jadi Ayah menjawab boleh, jika ada rezeki Senja bisa melanjutkan pendidikannya," kata Ayah.

"Ibu tahu, Senja sangat gembira mendapatkan jawaban itu. Ayah tahu dia memiliki keinginan yang kuat untuk mencapai mimpinya. Ayah tidak ingin mematahkan semangatnya, apalagi dia sekarang sedang ujian. Jika dia putus asa, dia akan down saat ujian," kata Ayah dengan nada khawatir.

"Ayah juga bingung, bagaimana kita bisa mendapatkan uang untuk anak kita kuliah. Sedangkan uang SPP-nya saja belum lunas kita bayar, ditambah hutang ujiannya," kata Ayah dengan nada prihatin.

Ibu hanya terdiam, tidak ada jawaban apa pun.

1
yulia weni
Bagaimana kisah selanjutnya ya, mohon di pantau terus dan beri masukan ya, 😁
fazwaa awaa
sangat bagus dan cocok di saya
Miska Irawati
ceritanya bagus
yulia weni
Karya bagus, apalagi mengingat tentang sebuah perjuangan mencapai mimpi
Grecia Amiel
Ini author beneran jago banget, keren! 👍
yulia weni: terimakasih telah mampir kk, mohon supportnya
total 1 replies
yulia weni
mohon supportnya ya teman2 hehe
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!