NovelToon NovelToon
Dibenci Keluarga Suami Diratukan Pemuda Kaya

Dibenci Keluarga Suami Diratukan Pemuda Kaya

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Reinkarnasi / Dikelilingi wanita cantik / Selingkuh / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Rohima_Cahaya18

Aisyah tidak mengetahui jika suaminya telah menikah lagi dengan seorang wanita kaya pilihan mertuanya. Kenapa suaminya tidak pernah bilang jika suaminya telah menikah lagi.

Teriris sudah perasaan Aisyah, suaminya rela mengkhianati cinta di pernikahan mereka.
Mereka hanya menikah karena terpaksa, dikarenakan kedua orangtua Aisyah yang sudah sakit menderita kanker Paru-paru.

Maka keluarga Suami menerima pinangan tersebut dengan hati sukarela. Termasuk Papa Hasan dari keluarga suami merasa iba untuk menikahi anaknya.

Namun sayang, setelah menjadi istrinya Aisyah bukan di perlakukan baik di dalam sebuah rumah mewah milik suaminya tetapi dijadikan sebagai P3mb4ntu oleh Keluarga itu sendiri.

Apakah Aisyah akan mengambil haknya sebagai seorang istri, atau sebaliknya ia ingin cerai dengan suaminya tersebut?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rohima_Cahaya18, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Melahirkan di saat Hujan Deras

Sella memeluk Hasan cukup erat, melihat Sella menangis, Hasan merasa kurang menjaga emosinya. Sella takut dengan emosi tinggi Hasan.

"Papa! Bg Ali, Kak Aisyah..Sella minta maaaf, Sella salah. Tapi hal ini Sella benci dengan Kak Aisyah. Tapi jika ini terjadi jangan bilang kepada, Mama..Sella mohon, Pa," Ujar Sella jujur dengan perbuatan Mama Veni.

"Tapi kamu sudah membuat bahaya untuk Kaka ipar, Sekarang kamu minta maaf yang seikhlasnya. Bang ga mau kamu minta maaf setengah-setengah. Ga baik, Ayo lakukan," tegasnya untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.

"Maafkan Sella kak, tapi Sella tidak akan berbuat aneh-aneh lagi. Sekali lagi, maafkan Sella kak," ujarnya meni cium tangan Aisyah.

Ali merasa senang jika Sella sudah mau menerima kenyataan, tapi disisi lain kenapa Mama sendiri malah tidak mau menerima kebenaran. Ali ingin mencari tahu alasan mengapa Mama tidak mau meminta maaf pada istrinya.

Hasan tidak ingin berangkat sampai menantunya melahirkan dengan selamat. Walaupun sering tak dirumah, bagi Hasan ia akan melayani sesuka hati untuk menantu yang ia cintai.

Tak lama Hasan juga Ali pamit pulang karena Sella sudah taubat. Baginya Ali belum percaya sepenuhnya jika adiknya masih memiliki niat jahat.

Namun saat Sella berpamitan untuk mencari Aqua gelas, ada seorang perempuan yang tidak lain mertua perempuannya sendiri, Ia membawa golok jika Aisyah tak mau keluar dari RS tersebut.

Sepi tak ada orang yang menemani Aisyah, saatnya ingin menghasut pikiran Aisyah agar meninggalkan ruangan RS. Tapi Aisyah tidak mau, malah ia diancam.

"Aisyah! Kamu sebaiknya pergi dari sini, atau dirimu akan menyesal seumur hidup.. bahwa Ali sebentar lagi akan menikahi Sekar secara Agama, jika kamu tak ingin mendengar penjelasan ini, maka siap-siaplah kamu akan mati malam ini juga," ucap Veni merasa dia ketakutan, bahkan ia tak takut jika harus bercerai dengan suami.

"Ma! Kenapa Mama membenci diriku, Aku salah apa sehingga Mama tidak mau menerimaku sebagai seorang mantu. Ma, baiklah Aku akan pergi, tapi Aku ingin bicara dengan,Sella," lanjut suara Aisyah tercekat karena pisau itu sudah berada dekat dengan tubuhnya.

"Kamu mau tahu alasannya apa! Kamu tak bisa membuat keluarga ku bahagia. Terutama seorang cucu, kamu pikir saya mau menerima mu hanya wanita mandul, kamu pikir dong. Dimana-mana setiap anak yang baru menikah, harus memberikan seorang cucu kepada kelurganya."

"Tapi Ma! Aku sedang hamil anak Mas Ali, Kalau mama tidak percaya, Mama bisa lihat laporan ini."

Namun kertas putih yang di lapisi Map telah di robek sejadi mungkin. Veni tidak mau termakan omongan orang seperti Aisyah. Namun Aisyah kini malah diusir dianggap tidak penting bagi kelurganya.

Aisyah akhirnya pergi, sementara langkah Sella menuju ke ruangan Kaka iparnya. Namun apa yang terjadi? Aisyah sudah tak terbaring disana, ia takut akan di omelin oleh Papa juga Abang. Sella yang memikirkan tidak ingin berprasangka buruk jika ini pasti perbuatan Mamanya.

Sella tergelatak lemas, saat mengetahui ada secarik kertas yang robek. Ternyata benar, jika Kaka iparnya mengandung anak abangnya. Tetapi, Sella selalu tak percaya. Ada rasa penyesalan dihatinya, tetapi mungkin sella bisa mengejar Aisyah, sebelum Aisyah semakin jauh melangkah.

"Kaka Aisyah, kamu dimana? Maafkan Sella, Sella ga tahu kalau Kaka ipar orang yang baik, mulia, maafkan Sella kak. Kak, mohon jangan pergi untuk Abangku," ucap tangis Sella semakin jadi.

Tiba-tiba hujan deras, ia sudah tak lagi merasa jika hujan. Terus mencari namun disana, ada Hasan juga Ali. Sella memeluk tubuh Hasan, sakit sekuatnya mungkin tak tahu harus mengadu kemana.

"Papa! Kak Aisyah sudah tak ada di ruangan, Papa."

"Kenapa bisa? Kamu ketiduran, kenapa kamu ceroboh menjaga cucu Papa."

"Hmm! Maafkan Sella, Pa. Tadi sumpah Sella ga tahu apa-apa. Tapi Sella hanya menemukan secarik kertas yang sudah robek."

"Omong kosong! Siapa yang sudah mengusir Menantu ku, tak akan kubiarkan dia hidup. Jika itu Mama kalian, maka siap-siaplah Mama akan Papa cerai sekarang juga." nyaris emosi jika tuduhan mengarah ke arah Veni.

Deg

Ali merasa dirinya terhanyut, mana bisa jika tanpa seorang Mama. Dia sering bersama Mama, tetapi Papa nya terlalu emosi berlebihan. Sella juga tak mau jika Papa harus menceraikan, Mama. Apapun itu, Mama harus juga meminta maaf pada Papa.

Mereka mencari seluruh jalan, walaupun hujan semakin deras. Semuanya masuk kedalam mobil, tak hanya itu Ali juga berusaha berdoa agar istrinya di temukan.

Jika tak dapat maka nyawa Veni ditangan Hasan, Hasan sudah murka dengan kelakuan istrinya. Apa kurangnya Aisyah, ia berasal dari keluarga sederhana, tetapi mempunyai adab dan bermoral.

Sampai di ujung tanduk pun Hasan menyerah, tak ada orang lain lewat di jalan yang sepi penuh berlubang. Hati Hasan mendidih, ia bahkan membenci jika istrinya yang melakukan hal ini.

Mereka masih di jalan sepi tersebut, namun Aisyah tahu jika itu mobil Mertua. Aisyah tak ingin bersorak sekedar meminta bantuan, sadar dirinya hanyalah seorang perempuan yang hanya di hina. Bahkan bukanlah seorang istri yang memiliki banyak harta.

Aisyah menahan airmata setiap jatuh dari pipinya, ia harus kuat walaupun hujan semakin deras. Tiba-tiba perutnya merasakan nyeri luar biasa. Aisyah mengucapkan lafadz Allahu Akbar sebagai bentuk anak itu akan lahir ke dunia.

Mengapa anak ini lahir! Lalu siapa nanti Bapaknya, Mertuanya bilang jika kelurganya hanya merasa kasihan terhadap Aisyah. Tetapi Aisyah tidak mau memperdulikan ucapan Mama Mertua.

"Arghhhh!?!!" Sakit, Yaa Allah keluarkan janin ini dalam bentuk hal yang baik, Yaa Allah."

"Allahu Akbar, Yaa Allah sakit... Tenangkan lah pikiran ku, kembali dengan membawa mukjizat yang terbaik untuk kelahiran, anakku."

Aisyah semakin mengerang karena janin itu akan keluar seorang bayi. Walaupun baru pertama kali melahirkan, ternyata perjuangan seorang ibu sangat penting. Maa syaa Allah, Aisyah sangat salut dengan perjuangan seorang Ibu tapi kini telah di panggil sang khalik.

Mendorong terus, sambil istigfar, hujan yang lebat sebagai bukti bahwa Aisyah akan bertahan demi anak yang ia lahirkan, tidak ada bidan juga orang yang lewat.

Suara mobil Hasan akhirnya pulang, ia tak bisa menemukan menantunya. Sedangkan dirinya merasa gagal untuk membahagiakan Aisyah.

Dan Ali begitu juga, ia menyesal.

Setelah bayi itu keluar, Aisyah kedinginan tidak ada tempat untuk meletakkan agar bayinya aman dari kedinginan yang menyelimuti seluruh tubuhnya. Bayi ini seorang perempuan mirip sekali dengan Papanya,

Tak lama muncul suara deru mobil tak Aisyah kenali, ternyata ia mendengarkan suara tangisan bayi yang menangis.

Lalu siapakah pemuda tersebut?

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!