Sebuah Kejadian yang kurang mengenakkan dialami oleh Zahra setelah kepindahannya dari pulau Jawa ke Kalimantan bersama Keluarganya. Dimana Karena kejadian itu Zahra mengalami Trauma yang begitu hebat hingga ia tidak berani untuk keluar dari Rumah kontrakannya.
Sampai di suatu hari, mau tidak mau ia harus keluar rumah untuk mengantarkan kue pesanan pelanggannya hingga diperjalanan ia tidak sengaja ditabrak mobil dari belakang karena kesalahannya sendiri.
Marah? Tentu saja marah, Pria Pemilik mobil itu tentu saja ingin memarahi Zahra karena kecerobohan Zahra dalam berkendara sepeda motor, tetapi ia urungkan karena melihat Mata Zahra yang begitu sembab dan merah.
Siapakah pria itu? Akankah ia luluh dengan air mata Zahra? dan apakah ini akan menjadi awal dari kisah kebahagiaan Zahra yang selama hidupnya belum pernah mendapatkannya? atau justru malah sebaliknya?
Ikuti terus Kisah perjalanan Hidup Zahra Di dalam Cerita Ini!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon QueenRose23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
\\ Eps 15 //
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
"Temennya waktu SMP kalau nggak salah Ra"
"Rere nggak tahu?? Kok Rere bisa menyimpulkan kalau cowok itu suka sama temannya waktu SMP??" tanya Zahra sedikit bingung
"Dia yang bilang sendiri Ra, bukan cuma ke gue tetapi ke temen-temen yang lain pun dia juga ngomongnya gitu"
"Cowok yang Rere suka itu temennya Rere sekolah??" tanya Zahra
"Iya, dia temen gue waktu SMA kemarin. Gue udah Deket sama dia sejak kita kelas satu, Gue udah terlanjur suka sama dia. Meskipun dia suka banget jahilin gue, tetapi gue anggap dia itu juga suka sama gue. tetapi nyatanya gue tertampar sama harapan gue sendiri, Gue pikir selama ini dia suka ganggu gue karena dia pengen cari perhatian sama gue. Nyatanya waktu kelas tiga SMA gue denger sendiri dia curhat sama gue tentang cewek yang dia suka" ucap Reva dengan tertunduk
"Memangnya siapa nama cowok itu Rere??" tanya Zahra penasaran
"Namanya Algra, Padahal tuh cewek yang dia suka udah meninggal tetapi tetap aja dia nggak bisa lupain tuh cewek. Gue coba bujuk, dia malah marah sama gue. Dia kira kalau gue nggak bisa ngertiin perasaannya"
"Meninggal???" tanya Zahra sedikit terkejut
"Iya. Dulu waktu dia SMP dia itu punya dua sahabat, yang satu cowok dan yang satunya lagi cewek. Jadi mereka sahabatan tuh bertiga, tetapi yang cewek baru jadi sahabat mereka waktu SMP sih. Dan dia sama yang cowok satunya lagi itu, gue nggak tahu siapa namanya. Mereka berdua udah sahabatan dari bayi, bahkan mereka belum lahir aja orang tua mereka udah sahabatan. Gara-gara Algra ngajak tuh cewek sahabatan waktu SMP, Hubungan Algra sama cowok yang satunya itu bubar sekarang. Hubungan yang mereka jalin dari bayi nggak ada artinya apa-apa karena mereka musuhan Bahkan suka berantem tuh berdua"
"Musuhan?? Kenapa jadi musuhan Rere? Apa hubungannya??" tanya Zahra yang semakin penasaran
"Ini gue denger dari curhatan dia sih. Tuh cewek namanya Vina, Algra sering banget curhat sama sahabatnya yang cowok itu kalau dia itu suka sama Vina udah dari lama, Nah beberapa waktu kemudian waktu mereka bertiga kelas dua SMP. Vina ngungkapin perasaannya ke cowok itu tepat di depan algra. Waktu itu Algra benar-benar down banget, tetapi ia sangat lega karena Vina langsung ditolak sama cowok itu. Mungkin aja tuh cowok tahu perasaan Algra gimana, apalagi tuh cowok juga nggak suka sama Vina. Tetapi kelegaan Algra nggak hilang gitu aja, Vina terus ngejar perhatian tuh cowok sampai ia lupa bahwa Algra lah yang mengenalkan dia sama tuh cowok, Algra dilupain gitu aja sama Vina" Reva menghela nafasnya, dadanya sedikit sesak saat ia membayangkan cowok yang ia sukai curhat dengannya tentang masa lalu nya
"Bodohnya Algra dia malah nyalahin tuh cowok karena Vina suka sama dia, padahal tuh cowok diam aja. Vina nya aja tuh yang suka ngejar-ngejar tuh cowok. Sampai akhirnya tuh cowok pindah ke luar negeri, gue nggak tahu kenapa. Disitu Vina benar-benar hancur, sampai akhirnya dia mutusin buat bunuh diri"
"Bunuh diri???!" kaget Zahra mendengar cerita dari Reva, Reva menganggukkan kepalanya dengan meminum minumannya karena tenggorokannya yang mulai mengering
"Vina berdiri di rel kereta api, hingga badannya hancur karena tertabrak kereta. Dia hanya ninggalin surat yang berisi tulisan kalau Vina benar-benar sayang dan cinta sama tuh cowok. Bahkan dia nggak bisa hidup tanpa tuh cowok makanya dia mutusin buat bunuh diri"
"Ya Allah, padahal kan itu cinta monyet. Masak segitunya sih sampai bunuh diri, sayang banget. Imannya nggak kuat" Ucap Zahra dengan menggeleng-gelengkan kepalanya
"Bukan imannya yang nggak kuat Ra, karena memang Vina itu atheis karena itu dia nggak berpikir panjang"
"Oh pantesan aja"
"Sejak kejadian itu, Algra benci banget sama tuh cowok. Bahkan Algra nyalahin tuh cowok kalau tuh cowok yang ngebunuh Vina, padahal waktu itu tuh cowok udah di luar negeri. Sampai sekarang pun mereka masih bermusuhan, Tuh cowok sebenarnya nggak mau hubungannya putus sama Algra karena itu dia jarang banget pulang ke Indonesia kayaknya dia nggak pengen berseteru sama algra" lanjut Reva dengan mengunyah makanannya
"Algra itu bodoh, padahal dia itu sebenarnya juga cinta monyet sama si Vina. Tetapi dia mentingin egonya sampai-sampai hubungan persahabatan hancur gitu aja" tambah Reva
"Kasihan banget yang jadi cowok itu, padahal dia nggak ngapa-ngapain" ucap Zahra ikut menanggapi cerita dari Reva
"Tapi nggak papa, Rere yang kuat aja. Sama terus berdoa supaya Algra itu bisa dapat hidayah dan dibukakan pintu hatinya. Aku juga kasihan sama cowok itu, semoga saja hubungan mereka cepet membaik, dan hubungan Rere sama algra juga bisa terjalin"
"Hahaha iya aamiin, makasih ya raa" ucap Reva dengan mengusap kepala Zahra
...----------------...
