keira dan angga menikah selama dua tahun. Angga memboyohg seluruh keiiarganya untuk tinggal di rumah keira yang besar. karena keira adalah anak pengusaha.
Awalnya keluarga Angga sangat baik, tapi seiring berjalannya waktu mereka semua berubah kasih yang dulu keira rasakan seolah hilang begitu saja. Apalagi saat mengetahui Anggal sekingkuh.
Apakah yang akan keira lakukan kepada suami yang berselingkuh dan di dukung oleh keluarganya? Apakah karena cinta dia akan terima begitu saja? Ataukah dia akan membalas semua dengan elegan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Xaviera Valcon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15
Di resto milik Keira terlihat sangat sibuk karena ramai nya pengunjung yang datang begitupun di pantry juga sibuk membuat pesanan para pengunjung.
"Indah bahan masakan masih banyak kan? sudah kamu cek belum?" Tanya Keira kepada Inda karena biasanya Indah yang di tugaskan untuk cek bahan masakan yang sedang menipis.
"Sudah aman aku udah cek kok tadi persediaan masih banyak jadi kamu jangan khawatir ok." Jawab Indah sambil mengacungkan jempolnya.
"Ok aku mau ke rumah kak Sinta dulu ya." Ucap Keira kemudian masuk dan mengambil tas dan kunci motornya.
"Emang kamu mau ngapain di rumah kak Sinta?" Tanya Indah yang penasaran.
"Aku mau tanya sama kak Sinta sudah dapet bukti apa belum tentang kecurigaan aku." Jawab Keira sambil berjalan keluar menuju parkiran.
Keira pergi ke rumah kakak nya dengan menggunakan motor untuk mempercepat perjalananya biar tidak terkena macet, dia berhenti di depan rumah mewah dan besar yang tak lain rumah Sinta.
"Pak permisi kak Sinta nya ada gak?" Tanya Keira kepada pos security yang jaga di deket gerbang rumah.
"Eeeh neng Keira non Sinta ada neng silakan masuk maaf batak gak ngenalin neng." Jawab security.
"Iya gak apa-apa pak kalau gitu aku masuk dulu iya pak." Ucap Keira sambil masuk dan menaruh motornya di garasi. Keira kemudian memencet bel yang ada di samping pintu sambil menunggu ada yang membukakan pintu.
"Permisi mbok kak Sinta nya ada?" Tanya Keira kepada mbok Nah.
"Ada neng monggo masuk saya panggilkan dulu non Sinta nya." Jawab mbok Nah sambil jalan ke lantai dua untuk manggil Sinta kakanya Keira.
"Iya mbok." Ucap Keira sambil duduk di sofa sambil menunggu Sinta turun dan taka lama kemudian akhirnya yang di tunggu Keira turun.
"Kamu dek kakak pikir siapa." Ucap Sinta sambil duduk di samping Keira.
"Iya kak maaf ya kalau aku ganggu kakak." Jawab Keira merasa tidak enak sama kakaknya.
"Gak kok kaka lagi nyantai kamu ke sini pasti mau tau kan apa yang sudah kaka dapatkan dari penyelidikan ya kan?" Tanya Sinta membuat Keira penasaran.
"Iya kak emang kakak udah dapet buktinya." Jawab Keira.
"Udah kamu tunggu di sini ya kakak mau ambil dulu." Ucap Sinta sambil berjalan ke kamarnya dan tak lama kemudian dia datang.
"Ini yang kaka dapatkan ternyata kecurigaan kamu bener kalau Angga sudah bohongin kamu dan dia selama ini main serong sama temen kantornya." Ucap Sinta membuat Keira kaget tidak percaya.
"Jadi bener kecurigaan aku kak, apa yang kurang dari aku." Membuat Keira menangis karena kecewa kepada suaminya dan membuat Sinta tidak tega melihat adik kesayangan nya menangis.
"Iya kamu yang sabar ya, sara kakak mending kamu cerita sama mama dan papa biar mereka tau perlakuan suami kamu dan keluarganya." Ucap Sinta sambil menenangkan sang adik.
"Iya kak aku akan cerita sama mama dan papa setelah aku pasang CCTV di rumah biar aku tau apa saja yang di lakukan mas Angga dan keluarganya kalau aku sedang pergi." Jawa Keira sambil mengutarakan keinginannya.
"Itu lebih baik siapa tau Angga bawa selingkuhannya ke rumah kan bagus kamu dapet bukti lagi." Ucap Sinta.
"Ya sudah kak aku pulang dulu ya ini waktu pulang kerja biar mereka tidka curiga." Jawab Keira lalu dia berdiri dan berjalan keluar rumah Sinta dan mengendarai motornya dengan perasan kacau setelah mengetahui bahwa suami yang selama ini dia percaya ternyata tega mengkhianati nya.
Keira pulang ke rumahnya dengan motor matic kesayangannya, sesampainya di depan rumah keningnya sedikit mengkerut karena melihat mobil Angga yang sudah terparkir di garasi karena tidak seperti biasanya.
"Tumben jam segini mas Angga sudah pulang biasanya pulangnya malem." Batin Keira sambil berjalan masuk ke dalam rumah membuat Keira heran karena tidak biasanya mereka semua kumpul di ruang tamu.
"Keira setelah bersih-bersih kamu langsung ke sini ya ada yang mama omongin." Ucap bu Linda lembut, tumben sekali pikir Keira.
"Iya ma." Jawab Keira langsung masuk ke dalam kamarnya.
Di dalam kamar Keira berfikir ada apa ya? tidak biasanya ibu mertuanya berbicara dengan nada lembut apa karena maslaah mobil? apa mas Angga mengiyakan? atau.......
"Jangan-jangan." Keira menepuk jidatnya karena hari ini hari sabtu dan biasanya gajian di restoran mereka akan meminta uang jatah mingguan kepada Keira, membuat Keira merogoh tasnya melihat apa dia bawa uang cash atau tidak karena memang dia jarang pegang uang cash.
sama sama pengusaha
balas juga si laura itu. supaya gak jadi pelakor.