NovelToon NovelToon
Hamil Di Luar Nikah

Hamil Di Luar Nikah

Status: sedang berlangsung
Genre:Hamil di luar nikah
Popularitas:6.8k
Nilai: 5
Nama Author: Nafsienaff

4 Tes pek dengan harga berbeda, jenis berbeda, dan kualitas berbeda pula berjajar rapi diatas meja dengan tanda yang menunjukkan hasil yang sama.

Joana shock sampai tidak bisa berkata apa apa. Dirinya positif hamil sementara Joana sendiri baru saja putus dari pacarnya.

Sebagai remaja yang bahkan belum tamat sekolah, Joana tidak tau harus bagaimana. Di tambah lagi dengan status nya sebagai publik figur. Apa kata publik nanti jika tau bahwa Joana hamil di luar nikah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nafsienaff, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 14

Khawatir dengan keadaan Joana, Daniel pun menambah kecepatan laju kendaraan mewah beroda 4 nya. Cowok itu tau bagaimana naik turunnya mood ibu hamil. Apa lagi Joana yang mendapat berbagai hujatan dari publik.

Dalam waktu singkat, Daniel sampai di kediaman Joana. Cowok itu langsung berlari menuju kamar Joana. Dia tau tempat yang selalu menjadi tempat ternyaman bagi Joana. Yaitu kamarnya sendiri.

Daniel merasa lega meski napasnya tersengal saat melihat Joana baik baik saja. Pelan pelan Daniel mendekat pada Joana yang duduk di sofa panjang di sudut ruangan mewah kamar nya.

Joana sempat menatap Daniel sebentar. Jika saja suasana hati nya sedang baik baik saja, Joana pasti sudah ngomel karena Daniel yang masuk ke dalam kamarnya tanpa lebih dulu mengetuk pintu.

“Kamu oke kan?” Tanya Daniel perhatian. Daniel tau bagaimana perasaan Joana sekarang. Daniel hanya mencoba memperlihatkan perhatian sederhana agar Joana merasa nyaman dan terbiasa.

“Ya...” Jawab Joana singkat. Joana terus menatap ke depan dan enggan menoleh pada Daniel yang sudah duduk di samping nya.

Daniel tersenyum simpul mendengar jawaban singkat itu. Daniel yang memang sangat peka tau apa yang Joana rasakan. Cowok itu juga pasti akan merasa setres jika berada di posisi Joana sekarang.

“Mau jalan jalan keluar nggak?”

Pertanyaan bernada tawaran itu membuat Joana langsung menoleh. Joana tidak menyangka Daniel akan mengajaknya keluar.

“Apa? Aku? Keluar? Dengan keadaan dan kondisi seperti sekarang ini? kamu gila?” Joana menggeleng tidak habis pikir dengan ajakan Daniel.

Sejujurnya Joana kesal, marah, bahkan merasa setres karena harus terus berada di dalam rumah. Sementara Dante yang menghamilinya bisa keluyuran dengan leluasa. Lebih tidak adilnya lagi Dante bisa tetap sekolah sementara Joana harus berhenti untuk sementara.

“Memangnya kenapa? Ada yang salah? Lagian kan kamu nggak pernah keluar sejak hari itu. Emangnya kamu nggak bosen? Kamu nggak setres terus terusan di rumah begini?” Ujar Daniel dengan begitu enteng nya.

Joana menyipitkan kedua matanya menatap tidak mengerti pada Daniel. Joana juga tidak menyangka Daniel masih tidak paham dengan posisinya sekarang.

“Kamu nggak ngerti Daniel. Kamu nggak bisa merasakan bagaimana rasanya berada di posisi aku sekarang.” Ujar Joana.

Daniel tersenyum. Cowok itu meraih tangan Joana dan menggenggamnya lembut.

“Karena itu aku mengerti. Aku paham dengan kondisi kamu. Makanya aku ajak kamu keluar jalan jalan biar kamu terlepas dari beban berat yang ada di hati kamu.”

Joana menghela napas kasar lalu melepaskan genggaman Daniel di tangannya. Entah harus bagaimana menjelaskan pada Daniel yang tidak merasakan berada di posisinya saat ini.

“Publik tahunya kamu hamil anak aku Na.. Aku saja bisa dengan bebas keluar, aku bisa bertemu dengan siapa aja. Dengan teman, kolega, sampai rekan bisnis. Dan semuanya fine fine aja. Mereka sama sekali nggak menyinggung apapun. Semuanya baik baik saja asal kita pandai menempatkan diri.”

Joana hanya diam saja. Sekarang Joana paham dengan kata wanita sering merugi dalam sebuah hubungan. Contohnya seperti sekarang ini. Joana hamil dan mendapat banyak hujatan. Sedang Dante, dia begitu bebas tanpa beban di luar sana.

“Na...” Daniel kembali meraih tangan Joana. Kali ini menggenggam dengan kedua tangannya.

“Semua orang punya masalah. Semua orang punya masa lalu. Tapi nggak semua orang bisa menyadari kesalahan di masa lalunya Na.. Nggak semua orang mau mengakui kesalahannya apa lagi pada publik.”

Joana menatap Daniel terkejut. Ucapan Daniel seakan membangunkannya dari keterpurukan akibat hujatan dari orang orang yang selalu mengecap Joana sebagai cewek liar.

“Aku bangga sebenarnya sama kamu. Maka dari itu kamu nggak perlu menyembunyikan diri dari dunia luar. Toh kamu nggak membuat orang lain susah. Akibat dari perbuatan kamu dulu juga kamu yang rasain kan bukan mereka. kamu nggak membebani mereka Na.. Yang penting adalah kamu mau sadar dan tidak lagi mengulangi kesalahan kamu. Dan satu lagi, yang publik tau kamu hamil sama aku. Jadi kamu akan baik baik saja. Aku disini akan selalu menjadi penjaga kamu dan anak kita.” Senyum Daniel menatap dalam dan tulus pada Joana.

Joana menggelengkan kepala pelan dengan kedua mata berkaca kaca. Ucapan Daniel benar benar membuat Joana merasa terharu. Karena dari sekian banyaknya orang yang kenal dirinya hanya Daniel lah satu satunya yang menganggap apa yang Joana lakukan bukanlah hal yang tidak bisa di maafkan. Daniel bahkan secara tidak langsung selalu menyemangati Joana. Dan itu baru detik ini Joana sadari.

“Kamu...”

“Ssshhtt.. Nggak usah ngomong apa apa. Mulai sekarang kamu harus yakin dengan apa yang kamu inginkan selama itu benar. Nggak bersembunyi dari dunia luar. Nggak perlu takut pada omongan orang. Karena kamu nggak akan pernah sendiri. Ada aku juga papah kamu yang akan selalu menjadi pelindung buat kamu.” Sela Daniel.

Joana menangis mendengarnya. Cewek itu tidak pernah menyangka ternyata Daniel setulus dan sebaik itu padanya. Daniel bahkan rela di anggap hina oleh publik demi melindungi nama baik Joana.

“Sudah ah jangan cengeng. Mending sekarang kita pergi yuk? Kamu mau ice cream nggak?”

Joana tertawa dalam tangisnya. Daniel benar benar sangat baik padanya. Bahkan di saat semua orang menyudutkan nya Daniel terus memberi support padanya.

“Ayoo..” Ajak Daniel berdiri dari duduknya dan menarik lembut tangan Joana.

Joana yang merasa tidak perlu lagi bersembunyi pun mengangguk. Dia ikut berdiri kemudian mengikuti langkah Daniel yang mengajaknya keluar dari kamarnya untuk jalan jalan.

“Tapi Daniel aku...”

“Udah, ibu hamil itu nggak boleh dandan. Begini saja sudah cantik.” Daniel menyela.

Daniel bukan tidak mau menunggu Joana bersiap, hanya saja Daniel khawatir Joana akan berubah pikiran kemudian mereka berdua tidak jadi keluar jalan jalan berdua.

Lagi pula menurut Daniel tidak perlu dandan juga Joana sudah cantik alami.

Kedua pipi Joana merona mendengarnya. Joana tersipu karena ucapan Daniel yang mengatakan dirinya sudah cantik tanpa perlu berdandan.

Hari itu mereka berdua menikmati hari berdua. Daniel mengajak Joana ke beberapa tempat yang Joana inginkan. Tidak perlu dengan apa yang akan terjadi nanti. Yang pasti Daniel akan selalu ada untuk Joana. Daniel juga tidak akan membiarkan siapapun menyakiti Joana.

Benar saja, aktivitas Joana dan Daniel ternyata di rekam secara diam diam oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Orang itu mengunggah nya ke sosial media sehingga kabar berita tentang kebersamaan Joana dan Daniel langsung berseliweran di berbagai Chanel TV.

Kabar tersebut tentu membuat Lea merasa senang. Lea juga merasa lega karena menganggap sudah tidak punya lagi saingan dalam mendapatkan sepenuhnya hati Dante.

“Daniel, Joana, kalian berdua memang sangat cocok.” Gumam Lea tersenyum menatap layar TV besar di ruang keluarga di kediamannya.

TBC

1
💗 AR Althafunisa 💗
kenapa ada kata yakin 😅
💗 AR Althafunisa 💗
Kenapa ada kata yakin seakan meragu, sedangkan melakukan itu hanya dengan mantannya
Cindy
lanjut kak
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!