Yumna tiba-tiba saja diculik oleh seseorang yang ternyata adalah kakak dari sahabat baiknya sendiri. Yumna lantas dikurung di villa milik Zayn, kakak dari sahabat baik Yumna, Zunia, yang baru saja meninggal karena sebuah kecelakaan mobil. Dan kenyataan bahwa ternyata Zayn sudah resmi menikahi Yumna membuat Yumna sangat syok.
Apa yang sebenarnya sudah terjadi? Kenapa Zayn ( kakak Zunia ) sampai menculik dan mengurung Yumna, bahkan sampai menikahi Yumna secara paksa? Dan ada rahasia apa sebenarnya dibalik kecelakaan yang sudah menewaskan Zunia itu?
Bahkan rahasia dari identitas Yumna yang sesungguhnya pun akhirnya diungkap secara mengejutkan oleh Zayn. Bagaimana Yumna menjalani takdir hidupnya yang tiba-tiba berubah drastis ini?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Iin Nuryati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
15. Drama Julia
Zayn dan Dennis akhirnya sampai di villa milik Zayn. Keduanya lalu turun dari dalam mobil yang saat ini sudah terparkir di halaman villa tersebut. Tidak berapa lama kemudian, sebuah mobil berhenti tepat di belakang mobil milik Zayn. Zayn dan Dennis pun kemudian mengalihkan perhatian mereka berdua ke arah mobil yang baru saja berhenti tersebut.
Ternyata itu adalah mobil milik Julia. Julia langsung turun dari dalam mobilnya dan bergegas menghampiri Zayn dan Dennis.
"Kak Zayn apa-apaan sih? Gimana bisa Kak Zayn tiba-tiba udah nikah kayak gini?" tanya Julia, emosi dan menuntut penjelasan.
"Lo yang apa-apaan, Jul. Ngapain Lo tiba-tiba datang terus marah-marah kayak gitu? Siapa Lo? Dan apa hak Lo?" bukan Zayn, tetapi Dennis yang menjawab.
Zayn sudah terlalu malas untuk menanggapi Julia yang selalu bertingkah semaunya sendiri dan terlalu terobsesi untuk mengejar Zayn selama ini. Dan Dennis tentu saja juga sudah sangat paham dengan pemikiran sahabat baik sekaligus atasannya itu. Itu kenapa Dennis yang maju untuk meladeni Julia.
Jika tidak memandang Tirta sebagai sahabat baik mereka berdua, rasanya Zayn dan Dennis benar-benar ingin menyingkirkan Julia yang selalu saja mengganggu dan berusaha untuk mendekati Zayn dengan segala macam cara itu.
"Kak Dennis minggir deh. Gue lagi ngomong sama Kak Zayn, bukan sama Kak Dennis," ketus Julia.
"No! Gue nggak akan biarin Lo cari masalah di sini sekarang, Jul," tegas Dennis.
Julia berdecak kesal. Dengan sekuat tenaga Julia kemudian mendorong tubuh Dennis. Dennis yang tidak ada persiapan sebelumnya pun akhirnya terdorong ke samping. Julia segera saja bergegas untuk menghampiri Zayn.
"Kak Zayn," panggil Julia seraya memegangi lengan kanan Zayn.
Dan di luar dugaan, Zayn justru langsung menghempaskan tangan Julia dengan keras sehingga Julia akhirnya jatuh terduduk di atas paving blok halaman villa milik Zayn tersebut.
"Aaahhh," pekik Julia, kaget dan juga kesakitan.
"Kak Zayn," lirih Julia dengan menunjukkan wajah memelasnya.
"Cukup Julia! Pergi dari sini dan jangan buat keributan lagi. Atau gue nggak akan berbelas kasihan lagi," hardik Zayn, tegas dan dingin.
Julia sebenarnya sudah sangat hafal dengan semua penolakan dan sikap ketus dari Zayn kepada dirinya. Julia juga tidak terkejut sama sekali dengan sikap kasar Zayn kepada dirinya seperti ini. Tetapi ketika pandangan mata Julia melihat ke arah jendela kaca yang berada di salah satu kamar yang ada di lantai dua villa milik Zayn tersebut, tiba-tiba muncul sebuah ide di dalam kepala Julia.
Sekuat tenaga Julia memaksa air matanya untuk keluar. Kemudian dengan berpura-pura lemah dan sedikit mendramatisir, Julia pun lalu bangkit berdiri.
"Kak Zayn benar-benar tega sama aku. Kak Zayn jahat," kata Julia dengan air mata yang sudah membasahi wajahnya saat ini.
Dennis mengerutkan keningnya. Secepat itu sikap Julia tiba-tiba berubah. Biasanya Julia tidak akan langsung menyerah begitu saja hanya karena sebuah penolakan ataupun sikap kasar dari Zayn. Kenapa kali ini berbeda? Dan juga, kenapa bahasa yang digunakan oleh Julia tiba-tiba berubah menjadi 'aku'?
Sementara Zayn lebih memilih untuk bersikap acuh dan tetap memperlihatkan wajah garangnya. Dan akhirnya pandangan Dennis pun jatuh ke arah jendela kaca kamar Zayn yang berada di lantai dua villa tersebut. Bisa Dennis lihat Yumna yang sedang berdiri di balik jendela kaca tersebut, sedang memperhatikan apa yang terjadi di bawah sini, antara Zayn , Dennis, dan Julia. Ah, Dennis paham sekarang kenapa tiba-tiba Julia mengubah ekspresinya secepat itu.
"Gue nggak perduli. Pergi Lo dari sini, sekarang," hardik Zayn keras.
"Tapi Kak, Kak Zayn belum jawab pertanyaan aku. Kenapa Kak Zayn tiba-tiba udah nikah kayak gini? Siapa perempuan itu, Kak? Kenapa Kak Zayn tega sekali mempermainkan perasaanku seperti ini," keluh Julia, seakan sangat tersakiti.
Sekarang giliran Zayn yang mengerutkan keningnya.
"What?" ucap Zayn, merasa sangat heran dengan maksud dari semua perkataan Julia itu.
Dennis menggelengkan kepalanya beberapa kali.
"Benar-benar gadis yang licik," keluh batin Dennis.
"Cukup, Julia! Hentikan semua omong kosong Lo itu dan pergi dari sini sekarang juga!" hardik Zayn sekali lagi, lebih keras lagi.
Julia kembali maju dan berusaha untuk memegang tangan Zayn lagi.
"Kak Zayn."
"Lepasin tangan kotor Lo itu," bentak Zayn dengan kembali menghempaskan tangan Julia.
"Aaahhh," pekik Julia yang kembali terdorong dan dengan sengaja kembali menjatuhkan dirinya sendiri ke atas paving blok.
"PERGI LO DARI SINI. SEKARANG!" teriak Zayn keras, merasa sangat emosi dan jengah.
Julia bangkit berdiri seraya menutupi mulutnya menggunakan telapak tangan kanannya dan menangis tersedu-sedu.
"Kak Zayn jahat. Huu huu. Kak Zayn kejam," ucap Julia di sela-sela tangisannya.
Julia kemudian berbalik. Dengan setengah berlari Julia kembali ke mobilnya dan langsung masuk ke dalam mobilnya tersebut. Tentu saja tidak lupa, masih dengan tangisannya juga. Julia lalu menjalankan mobilnya dan pergi meninggalkan halaman villa milik Zayn.
Dennis mengangkat wajahnya, bisa Dennis lihat Yumna yang juga berbalik dan meninggalkan jendela kaca kamarnya saat ini.
"Dasar cewek aneh. Bikin pusing aja," gerutu Zayn, kesal.
"Asal Lo tau aja, Julia tadi emang sengaja berbuat seperti itu," kata Dennis.
"Maksud Lo?" tanya Zayn, bingung.
"Yumna tadi ngelihatin kita dari jendela kaca kamarnya," jawab Dennis.
Bukannya merasa terkejut, Zayn justru tersenyum smirk.
"Benar-benar cewek licik," ucap Zayn.
🌿🌿🌿
Yumna yang mendengar suara keributan dari arah luar villa kemudian menghampiri jendela kaca kamarnya untuk melihat keributan apa yang sedang terjadi. Dan begitu terkejutnya Yumna ketika dirinya melihat seorang gadis jatuh terduduk karena dihempas oleh tangan kanan Zayn.
Yumna bisa melihat gadis itu yang menangis dan mengiba. Tetapi Zayn terus saja bersikap kasar kepada gadis itu. Bahkan Zayn juga kembali menghempaskan tangan gadis itu hingga gadis itu kembali terjatuh ke atas paving blok halaman villa tersebut. Zayn juga kemudian berteriak dan mengusir gadis itu untuk pergi. Sampai akhirnya gadis itu pun memilih untuk pergi dengan terus menangis sedih.
"Dasar iblis kejam," kesal Yumna.
Setelah mobil milik gadis itu berjalan meninggalkan halaman villa tersebut, Yumna pun juga kemudian berbalik dan melangkah meninggalkan jendela kaca kamarnya itu.