Bagaimana rasanya jika selama tiga puluh hari kita harus tinggal dengan orang yang tidak kita suka?
Ini karena ide gila kakaknya dan permintaan kakeknya membuat Olivia harus tinggal dengan seorang pria yang tidak dia kenal dan tidak dia suka.
Karena saran cucunya Jacob Smit membuat Michael Smith menjodohkan cucu perempuannya Olivia Smith untuk dijodohkan pada cucu sahabatnya.
Ini bukan perjodohan paksaan,kakeknya hanya meminta cucu tersayangnya itu untuk dekat dengan cucu sahabatnya dan meminta mereka untuk tinggal selama tiga puluh hari dibawah satu atap,tentu itu saran dari cucunya Jacob Smith.
Tentu Olivia menolak dengan segala upaya tapi dia tidak bisa menolak permintaan kakeknya,akankah Olivia membuat pria yang dijodohkan dengannya membencinya dalam waktu 30 hari itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni Juli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Gara-gara katak
Seorang supir pribadi tampak sedang kebingunggan saat ini, bagaimana tidak, mobil yang dia bawa sudah tiba ditempat tujuan sedangkan kedua orang yang ada didalam mobil, tampak sedang tertidur.
Ya supir itu adakah supir Lewis Simone, dia tampak ragu, apa dia harus membangunkan kedua orang yang sedang tertidur didalam mobil itu?
Ini sudah lima menit berlalu sejak mereka tiba tapi kedua orang yang berada dibelakang masih saja tertidur, mau tidak mau supir pribadi itu berdehem pelan, dia berharap bosnya mendengar dehemannya dan terbangun.
"Ehem!!" supir pribadi Lewis mulai mendehem tapi tidak ada reaksi. Hal itu membuat dia kembali berdehem dengan lebih kencang.
"Ehem!!!" tapi lagi-lagi tidak ada reaksi.
Mau tidak mau supir pribadi itu berpura-pura bersin dengan kencang.
"Huachiu!!!"
Hal itu membuat Lewis kaget dan terbangun dari tidurnya, ini pertama kalinya dia tidur dimobil saat pergi kekantor.
Semua ini gara-gara katak yang dia lepaskan dikamar Olivia, para katak melompat keluar karena pada saat dia membawa Olivia keluar kamar dia lupa menutup pintunya.
Alhasil, para katak mulai melompat sana sini sedangkan Olivia semakin histeris dan ketakutan. Dia bahkan tidak mau turun dari gendongannya, Lewis sih senang-senang saja tapi dia harus menggendong Olivia sampai pagi. Bahkan Olivia tertidur didalam gendongannya seperti bayi panda, sedangkan dia? Terjaga sampai pagi dan itu adalah sebuah penyiksaan yang luar biasa.
Sepertinya dia harus membeli sofa atau sebuah ranjang untuk Olivia jika tidak dia lakukan, bisa-bisa Olivia tidur lagi digendongannya dan dia tidak mau itu terjadi karena dia ingin menyelamatkan pinggangnya, jangan sampai pinggangnya encok sebelum waktunya.
Yang pasti dia kurang tidur begitu juga dengan Olivia, mereka sama-sama kurang tidur karena tragedi katak. Tapi siapa yang bisa dia salahkan? Semua itu adalah kesalahannya bahkan tadi malam para pelayannya sibuk menangkapi katak-katak yang berkeliaran dirumahnya, itu sudah seperti sebuah tulah akibat perbuatannya sendiri.
Pagi ini bahkan Olivia mengajaknya pergi kekantor dengan cepat, dia takut ada seekor katak yang tiba-tiba melompat dikakinya lagi karena dia sudah trauma saat katak-katak itu melompat diwajah dan kakinya.
"Selamat pagi tuan Simone." sapa supir pribadinya, dia sangat lega bosnya sudah terbangun.
"Hei, kenapa kau tidak membangunkan aku?"
"Sudah aku lakukan tuan Simone."
"Hng!!" Lewis ingin merapikan rambutnya yang sedikit berantakan dengan tangannya tapi saat dia ingin mengangkat tangannya ternyata Olivia sedang memeluk lengannya dengan erat.
Lewis tersenyum melihat Olivia, semua ini karena dirinya jadi akan dia maafkan dan membiarkan gadis itu tidur.
Dengan Olivia didalam gendongannya,Lewis turun dari mobilnya. Dia tidak merasa canggung karena semalam dia sudah menggendong gadis itu sampai puas.
Lewis masuk kedalam kantor dan pada saat karyawannya melihat kedatangan bos mereka, mereka menunduk hormat sedangkan mata mereka tidak lepas dari bos mereka.
Mereka menatap kearah bosnya dengan heran, kenapa bos mereka menggendong si karyawan baru? Lewis menggendong Olivia bak seorang putri dan masuk kedalam lift pribadinya dengan cuek.
Dia sih tidak perduli dengan pandangan orang atau ucapan orang lain, yang penting dia melakukan apa yang dia suka, lagi pula Olivia calon tunangannya saat ini walaupun nanti mereka akan berpisah karena dia yakin dia tidak akan jatuh cinta pada Olivia Smith.
Yang pasti mulai hari ini Olivia akan jadi bahan gosip hangat ditempat itu dan yang pasti juga ada yang kebakaran jenggot, siapa lagi jika bukan Cherly!
Matanya terbelakak kaget saat melihat sang pujaan hati keluar dari lift pribadinya dengan Olivia didalam gendongannya.
Apa-apaan ini? Kenapa sang pujaan hati bisa menggendong Olivia? Jangan-jangan!!
Pikiran kotor Cherly langsung berkelebat diotaknya dan emosinya langsung menguasai hatinya saat dia membayangkan Lewis Simone sedang menciumi bibir Olivia, saat kedua manusia itu bercumbu mesra didalam kamar.
Cherly mencengkram tangannya dengan erat dan mengigit bibirnya saat membayangkan Lewis dan Olivia sedang asik-asik berduaan.
Hati Cherly semakin panas, saat melihat Olivia mengalungkan kedua tangannya dileher Lewis, sebenarnya tidak ada maksud apa-apa karena Olivia sedang berada dialam mimpi.
Waktu Lewis menggendongnya keluar dari mobil sebenarnya Olivia terbangun dari tidurnya, karena Lewis sudah menggangu tidurnya dengan puluhan katak itu jadi hari ini dia ingin tidur sampai siang tanpa melakuan pekerjaannya.
Ini hanya sedikit balasan untuk Lewis jadi Olivia tidak perduli dengan tatapan para karyawan Lewis, yang penting dia bisa tidur.
Dia bahkan melingkarkan tangannya dileher Lewis, jangan sampai Lewis melemparnya jika itu terjadi maka dia akan menarik Lewis hingga mereka jatuh bersama.
Karena kehangatan tubuh Lewis dia tertidur dengan lelap dalam gendongan Lewis, asikkan!
Dia tidak tahu saat Cherly menatapnya dengan tatapan penuh kebencian saat mereka keluar dari lift, lagi pula itu tidak penting untuknya.
"Selamat pagi tuan Simone." Cherly menyapa dengan sedikit berteriak supaya Olivia terbangun dari tidur si*lannya dan turun dari gendongan pujaan hatinya.
"Ngh!" Olivia menggerakkan kepalanya saat mendengar teriakan Cherly dan semakin mengencangkan pelukkannya dileher Lewis bahkan Olivia menyembunyikan wajahnya dileher Lewis dan kembali tertidur.
Hal itu membuat wajah Lewis sedikit memerah sedangkan jantungnya berdetak dengan cepat saat merasakan nafas Olivia yang hangat dilehernya, rasanya sesuatu dalam dirinya memberontak.
"Sekali lagi kau berteriak aku potong gajimu!!" ancamnya.
"Maaf tuan Simone." jawab Cherly sambil menunduk.
"Buatkan aku kopi." perintahnya.
"Baik tuan Simone."
Lewis segera melangkah meninggalkan Cherly yang tampak seperti orang bodoh, kenapa gadis itu tidak bangun saat mendengar teriakannya?
Lewis masuk kedalam ruangannya dengan cepat, dia ingin menurunkan Olivia karena dia sudah tidak tahan lagi dengan nafas dan bibir Olivia yang menyentuh kulit lehernya.
Dia segera menurunkan Olivia diatas sofa dengan hati-hati dan setelah itu Lewis membuka jasnya untuk menutupi tubuh Olivia.
Ini bukan pertama kalinya dia berinteraksi dengan seorang wanita, bahkan dia sudah punya banyak mantan pacar tapi kenapa hanya dengan belaian nafas dan sentuhan bibir Olivia Smith sudah bisa membangunkan sesuatu dalam dirinya?
Apa semalam salah satu katak menggigitnya dan menyebarkan racun didalam dirinya hingga membuatnya sedikit gila hari ini?
Lewis melihat Olivia yang masih tampak tertidur, dia segera berjalan pergi menuju kursinya sambil menghela nafasnya dengan kasar.
Mungkin dia terlalu banyak berpikir, sejak kapan katak bisa mengigit? Bahkan mereka tidak punya gigi!
Tidak lama kemudian, Cherly masuk kedalam ruangannya dengan segelas kopi. Dia berjalan dengan pelan supaya tidak menimbulkan suara kalau tidak dia akan dimarahi lagi.
Setelah meletakkan kopi diatas meja, Cherly melihat kearah Olivia yang masih tertidur.
"Tunggu pembalasanku!" katanya dalam hati.
jangan harap bisaaa langsung ditendang sama Olivia
sokor
habis kau nanti
Keluarga Smith lebih kayaa Olivia ga butuh pria kaya