NovelToon NovelToon
PENGKHIANATAN!

PENGKHIANATAN!

Status: tamat
Genre:Selingkuh
Popularitas:12.2M
Nilai: 4.6
Nama Author: Hnislstiwti.

"Apa kurang dari ku, Mas? Kamu dengan tega nya berselingkuh dengan Winda" teriak Mora dengan penuh air mata.

"Kau tidak kurang apapun, sayang" lirih Aron dengan menatap manik mata Mora dengan sendu.

"Kau yang membawa ku kemari , kau yang berjanji akan memberi ku banyak kebahagian, tapi apa Mas? Kau mengkhianati ku dengan teman ku sendiri" tegas Mora.

"Pergilah dan ceraikan aku secepat nya" ucap Mora dengan penuh ketegasan.

DEG.

Aron langsung saja menatap Mora dengan tidak percaya. Wanita yang sangat di cintai nya kini tersakiti.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hnislstiwti., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15

"Apa, kamu tidak terima dengan perkataan kami? Kau akan menyesal Aron setelah nanti kau sadar siapa dia sebenarnya" ucap Afnan dengan menunjuk ke arah Winda.

"Diam kalian, kalian ini wanita yang terhormat tetapi kalian tidak menunjukan bahwa kalian wanita terhormat" ucap Aron dengan sinis.

"Kami ini apa adanya Aron, bukan wanita bermuka dua" balas Elisa santai.

Afnan dan Elisa lalu melangkah pergi keluar dari ruangan meeting tersebut.

"Menjijikan" bisik Afnan tepat di telinga Winda.

"Awas kalian" batin Winda menahan emosi.

Setelah kepergian Afnan dan Elisa, Winda menunduk dengan terisak pelan.

Aron yang mendengar isak tangis sang Istri pun langsung bangkit dari duduk nya.

"Jangan terlalu di pikirkan ya, biarkan saja mereka mau berbicara apapun juga" ucap Aron mengusap lembut pipi Winda.

"Iya Mas, apa anak buah mu belum mendapatkan kabar keberadaan Mora?" tanya Winda

"Belum sayang, bahkan sudah hampir seluruh pelosok di Negara A sudah mereka datangi tetapi hasil nya nihil" jawab Aron menghela nafas.

Winda memeluk Aron, ia mencoba untuk menenangkan Suami nya yang sedang gelisah.

"Cih, kalian pasangan yang sangat serasi sekali, sama-sama menjijikan" batin Frans

Frans lalu memilih untuk pergi dari sana, ia kadang muak dengan kelakuan Bos nya.

Tetapi Frans juga membutuhkan pekerjaan ini kalau dia tidak memikirkan Ibu dan Adik nya, dia sudah keluar sejak lama.

**

Afnan dan Elisa menjenguk Ibu panti terlebih dulu sebelum kembali ke kantor.

"Aku sangat jijik dengan mereka berdua, bisa-bisa nya Aron tertipu oleh Winda" ucap Elisa dengan menggelengkan kepala.

"Biarkan saja, kita lihat saja sampai dimana mereka akan bahagia di atas penderitaan Mora" balas Afnan dengan geram.

"Aku bersumpah, kalau Mora sampai tidak selamat aku akan membuat hidup Aron menderita" ucap Afnan kembali dengan mengepalkan tangannya kuat.

"Aku pun sama" balas Elisa.

Mereka menarik nafas dalam terlebih dulu agar emosi nya sedikit terkontrol.

Setelah itu, mereka berdua langsung saja masuk ke dalam ruangan Ibu panti.

"Assalamualaikum" ucap mereka berdua dengan senyum di wajah nya.

"Waalaikumsalam" balas Melisa, Wanda dan Ibu panti.

Afnan dan Elisa sangat kaget saat melihat wajah sembab dari Ibu panti dan Melisa.

"Ibu, kenapa wajah Ibu dan Melisa sembab?" tanya Elisa penuh khawatir.

Melisa lalu menghampiri sahabat Mora, ia memeluk Elisa dengan erat.

Dalam tangis nya, ia menceritakan semua kejadian saat Aron dan Winda datang kesana tadi pagi.

"Biarkan saja, Bu. Panti itu tidak akan kekurangan apapun seandainya Aron mencabut dana, karena kami berdua akan terus berusaha membuat Panti itu bercukupan" ucap Afnan dengan tegas.

"Kami juga tidak keberatan, Nak. Hanya saja Ibu kecewa dengan sikap Aron, dia seolah lepas tangan setelah apa yang terjadi" balas Ibu panti lirih.

"Nak, bagaimana keadaan Mora?" tanya Ibu panti.

Afnan dan Elisa kompak menggelengkan kepala dengan wajah sendu nya.

"Dia masih koma, Bu. Dia seperti enggan untuk bangun" lirih Afnan menundukan kepala.

"Ya Tuhan" ucap Ibu panti kembali meneteskan air mata nya.

"Ibu, do'akan selalu Mora ya. Kami juga sudah berusaha agar ia cepat sadar dan berkumpul bersama kita" ucap Elisa dengan tersenyum.

"Itu sudah pasti, Nak" balas Ibu panti.

Elisa dan Afnan lalu menatap Wanda dan Melisa bergantian.

"Segeralah bersiap, karena nanti malam kalian akan pergi ke Negara A untuk kuliah. Kami akan mengantarkan kalian" ucap Afnan tegas.

"Tapi bagaimana dengan Ibu, Kak?" tanya Wanda gelisah.

"Kalian jangan khawatirkan Ibu, Ibu besok juga sudah pulang dari sini. Pergilah, buat Ibu bangga pada kalian dan jika nanti Kakak Mora pulang , kalian sudah membuat nya bangga dengan kuliah yang benar" jawab Ibu panti lembut.

"Nanti akan ada orang yang menjaga Ibu, kalian pulanglah ke Panti untuk bersiap" ucap Elisa.

"Baik Kak" balas Wanda dan Melisa.

Setelah kepergian Wanda dan Melisa, Afnan duduk di dekat Ibu panti.

Elisa hanya berdiri di dekat Ibu panti saja, ia sangat menyayangi nya sama seperti Ibu nya sendiri.

"Bu, berjanjilah jangan seperti ini lagi, kami ikut sakit melihat Ibu begini" ucap Afnan sendu.

"Maaf ya sayang, Ibu hanya terlalu khawatir pada Mora" balas Ibu panti lirih.

"Ibu tenang saja, Mora akan baik-baik saja disana. Dia disana bersama dengan keluarga nya yang sangat menyayangi nya" ucap Elisa lembut.

"Iyaa Nak, kalian istirahatlah. Ibu tau kalau kalian lelah" ucap Ibu panti dengan mengusap lengan Elisa dan Afnan.

"Kami akan istirahat disini, Bu. Agar nanti tidak bolak-balik saat akan ke bandara" balas Afnan.

"Yasudah sana Istirahat" ucap Ibu panti.

Elisa dan Afnan menganggukan kepala, lalu Elisa menggelar karpet bulu yang empuk yang biasa di pakai oleh Melisa dan Wanda.

***

Sedangkan di belahan Dunia lainnya, terlihat Tuan Darma dan Nyonya Hesti sedang duduk di ruangan Rumah sakit.

Nyonya Hesti terus saja menggenggam erat tangan Mora yang sampai saat ini belum sadarkan diri.

"Nak, kapan kau akan bangun sayang? Mama sangat rindu padamu, Nak" gumam Nyonya Hesti dengan lirih.

"Bangunlah sayang, kami semua menunggu mu" ucap nya dengan sendu.

Lalu ia beranjak dari duduk nya, ia pindah ke sofa yang ada Suami nya disana.

"Mas, kenapa semua ini menimpa Putri kita ya" ucap Nyonya Hesti lirih.

"Sabar sayang, ini semua ujian untuk nya. Aku yakin kalau Mora itu wanita yang kuat, dia hanya sedang istirahat saja karena lelah" balas Tuan Darma lembut.

"Mas yakin kok, Mora akan bangun sebentar lagi" ucap nya kembali dengan memeluk sang Istri agar tenang.

Nyonya Hesti menyandarkan kepala nya pada pundak sang Suami, mereka sudah hampir 2 bulan di Rumah sakit tersebut, tetapi belum ada kemajuan sama sekali dengan kondisi Putri nya.

"Apa kamu sudah membalas kelakuan, Aron?" tanya Nyonya Hesti.

"Belum, biarkan saja dulu. Aku ingin Mora sendiri yang membalas perlakuan Aron padanya" jawab Tuan Darma.

"Aku akan mengubah Mora dengan pribadi yang kuat dan tangguh, dia akan menjadi pembisnis yang bengis walaupun dia wanita berhijab" ucap Tuan Darma kembali.

"Iya Mas,jangan biarkan dia menjadi wanita yang lemah dan gampang di tindas" balas Nyonya Hesti dengan tegas.

"Itu tidak akan mungkin, sayang. Karena Mora adalah keturunan Widiatma yang kejam" ucap Tuan Darma.

Roy hanya bisa diam mendengarkan percakapan kedua Tuannya tersebut, ia juga sangat yakin di diri Mora yang lembut dan baik pasti tersimpan sisi kejam dan bengis nya pada musuh.

Karena di diri Mora mengalir darah Tuan Darma yang terkenal sangat kejam pada musuh, dan itupun pasti ada di diri Mora.

.

.

.

1
murni l.toruan
karma dan kurma beda ya kak...tapi hidup Mora manusia kayak kurma...karma Winda dan Aron sangat menyakitkan
murni l.toruan
kalau jalang alias l***e pasti keneraka, karma belum datang ya Winda dan Aron
murni l.toruan
mau komentar sudah lewat waktunya, tdk apa...semoga anaknya cacat mental 🤭🤭
umi istilatun
/Good/
Wangintowe Tundugi
thour pertemukan mora dg ortu kandungnya mana tau ortunya sultan
Nike Natalie
asi GK basi cuma mngkin saat harus menyusu TDK segera d beri,,JD bisa saja bayi SDH trlanjur masuk angin
Nike Natalie
trlalu bnyk drama,, action ny u/ bls Aron kok lamban
Rismawati Damhoeri
paling benci kalau baca seperti suara anak kecil, selalu ada tiap novel
Jetva
cuih🤨sangat sayangi🤔iblis kau Aron..kau bukan manusia👹
Jetva
PASANGAN IBLIS YG BARU MENIKAH SETELAH BERZINAH...
Jetva
kenapa "nya" dipisahkan dan memakai huruf besar..?? "nya" dgn huruf awal besar itu merujuk pada sapaan kepada TIHAN pencipta alam semesta..misalx : Karunia-Nya...Kasih-Nya..................tapi klo utk kata buat kepemilikan manusia..misalx : perasaannya, uangnya, bajunya, wajahnya......ditulis memakai huruf kecil dan "nya" tak dipisahkan....
Jetva: TUHAN*
total 1 replies
Jetva
Semua-Nya❎️
Semuanya✅️
Dewi Dama
Afnan seperti nama cowok y...
Ida Sriwidodo
Astagaa Windaa.. anak bayi mah langsung masuk surga
Yang bakal jadi penghuni neraka itu elo!
Jiaaah.. gimanaa sii.. 😬😬🤣🤣
guntur 1609
Wildan kan seorang dokter. masa dia gak tahu perubahan istrinya
guntur 1609
bahasanya ambigu. tulisan diatas diambil saham yg ada di perusahaan aron yg dibawa malah kebalikanya
guntur 1609
meradang lh kau. memang mora gk jadi tunangan. tapi langsung nikah
guntur 1609
dasar saraf. dia yg selingkuh malah playing victim
guntur 1609
jngn blng roy da hub sm elisa
guntur 1609
dasar bodoh. bukan 7 bulan tapi sdh 9 bln karna Winda hamil sm benih org lain begok
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!