NovelToon NovelToon
The Cosmic War

The Cosmic War

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Sci-Fi / Akademi Sihir / Barat
Popularitas:874
Nilai: 5
Nama Author: mas teguh

Novel ini merupakan karya pertama dari author. Harap dimaklumi jika ada beberapa chapter yang harus di "Revisi"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mas teguh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 14

Luciel yang melihat Chad diam tak membalas ucapannya mendengus dengan ekspresi dingin. Ia pada awalnya mengira Chad yang memiliki latar belakang yang kuat akan membalasnya dengan sengit, tetapi tidak menyangka bahwa orang ini hanya seorang pengecut. Keberanian yang Chad miliki hanya sebatas pada seorang gadis kecil.

Kendati demikian, Luciel tidak tinggal diam. Ia melangkah kearah Lyvia dibawah pandangan Chad dan kedua saudara kembar. Melihat Luciel melangkah kearah gadis itu, mereka menyaksikannya dengan kening berkerut.

Berada dihadapan gadis itu, Luciel sedikit membungkukkan badannya dan mengulurkan tangannya. Meskipun ekspresinya tetap acuh tak acuh, tetapi ketika ia berbicara ada sedikit kelembutan yang keluar dari kata-kata nya.

"Nona..."

"Tuan muda, aku..." Kata Lyvia dengan takut-takut, ada ekspresi khawatir diwajahnya.

"Tidak apa-apa. jangan takut."

"Tapi tuan Muda, anda akan terlibat jika berusaha menolongku."

"Oh, tidak juga. Terlebih lagi nona jangan panggil aku tuan muda karena aku hanya orang biasa, panggil saja aku Luciel. Lagi pula, anda tidak seharusnya berada ditempat ini karena dipenuhi oleh kotoran hidup. Jadi, bangun lah! Akan sangat disayangkan wajah cantik anda dipenuhi oleh kotoran."

Lyvia yang mendengar kata-kata Luciel, wajahnya yang cantik memerah seperti apel. Ia tidak menyangka akan ada seseorang yang memujinya cantik, terlebih lagi melihat wajah Luciel yang tampan entah kenapa dadanya berdebar lebih cepat.

Dengan sedikit ragu-ragu ia menerima uluran tangan Luciel, meraih tangannya yang hangat ia merasa semakin malu. Ini kali pertama ia memegang tangan anak laki-laki yang seumuran dengannya, ia merasa sedikit berbeda daripada yang lain.

Setelah itu, Lyvia sedikit menepuk-nepuk baju seragam yang ia pakai untuk membersihkan kotoran yang melekat, kemudian dengan gerakan lembut ia mengusap sedikit kotoran debu yang menempel diwajahnya.

"Terimakasih, eum.. Luciel." Kata Lyvia malu-malu.

"Tidak masalah, nona!"

Chad yang membisu tanpa bersuara dan melihat Luciel membantu gadis Half-Elf itu, merasa tidak terima. Sial! Apa yang bagus dari ras campuran ini, bukankah dia aib bagi manusia.

"Luciel! Jangan kira, hanya karena kau disukai para guru sekolah menengah Ibu Kota Xypherion, diluar sekolah, kau dengan lancangnya ikut campur dengan urusan kami. Apa kau tidak takut dengan kami?" Ucap Hude memperingati Luciel.

"Apa kau tidak lihat dia itu adalah ras campuran. Bukankah dia aib bagi ras kita? Seharusnya dia tidak pernah berada disini!" Kata Rude dengan tangannya yang menunjuk-nunjuk kearah muka Luciel.

"Rude, Hude, jangan salah paham. Meskipun kalian memiliki latar belakang yang kuat bukan berarti dapat bertindak semena-mena. Selain itu, ada apa dengan ras campuran? Bukankah mereka juga warga Federasi Manusia. Federasi bahkan membebaskan ras lainnya untuk berinteraksi. Namun, dengan tindakan kalian kali ini, bukankah kalian mempertanyakan aturan yang ditetapkan oleh Federasi. Apa kalian tidak takut dihukum?" Kata Luciel dengan santai.

Mendengar kata-katanya yang tajam seperti pisau, wajah Rude dan Hude pucat pasi. Mereka tidak menyangka Luciel yang terkenal karena kecerdasan dan sosoknya yang pendiam dapat mengeluarkan argumentasi seperti itu. Mereka juga sadar bahwa jika peristiwa ini dilaporkan maka mereka akan dihukum karena melanggar aturan Federasi. Federasi mengatur warganya dengan sangat ketat.

"Luciel, masalah ini bukan berarti tidak ada jalan keluar. Hanya saja, sekolah menengah Ibu Kota Xypherion akan sangat tercemari jika gadis Half-Elf ini berada disana. Kau harus ingat bahwa sekolah menengah ibu kota merupakan yang terbaik di planet ini, hampir tidak ada ras lain didalamnya. Jadi, aku harap kau dapat mengerti tentang hal ini!" Kata Chad berkompromi.

Ia juga tidak ingin dihukum, jika masalah ini membesar dan para petinggi mengetahuinya, ia tidak yakin apa yang akan terjadi padanya. Meskipun mereka masih dibawah umur, namun tindakan rasisme seperti itu sangat dilarang oleh Federasi. Demi kerukunan ras yang berada di wilayah Federasi Manusia, dan agar tidak terjadi gejolak antar ras, tindakan-tindakan yang akan menyebabkan perpecahan akan sangat dilarang.

Chad dengan sangat jelas mengerti akan hal ini, tetapi tidak dengan egonya. Menurutnya, selain Ras Manusia, ras lainnya lebih rendah. Dalam kasus ini melihat Lyvia yang berada satu tempat yang sama dengannya, ia tidak terima. Ia beranggapan bahwa jika Lyvia tetap berada di sekolah menengah maka dengan ras campuran nya, gadis itu seakan-akan mengotorinya. Terlebih lagi, meski wajahnya yang cantik tetapi melihat telinganya yang sedikit runcing ia seolah-olah melihat aib. Chad sendiri benci akan hal itu.

" Tuan muda Chad, apakah itu sungguh perlu. Bukankah perkataan mu itu terlalu kejam. Seharusnya anda sebagai anak dari seorang walikota dengan latar belakang yang mulia, memiliki kebijaksanaan dalam berpikir. Saya tidak menyangka anda orang yang berpikiran sempit."Luciel menggelengkan kepalanya dengan kecewa.

"Selain itu, para petinggi sekolah menengah Ibu Kota Xypherion tidak keberatan gadis kecil ini bersekolah didalamnya. Bukankah sekolah menengah akan menerima siswa tidak peduli dengan latar belakang apapun selama orang tersebut memiliki kualifikasi? Alih-alih anda berbicara dengan para petinggi sekolah, mengapa malah berada ditempat ini dan mengintimidasi seorang gadis kecil? Apakah anda tidak memliki keberanian?"

Mendengus dengan marah, Chad dengan wajah memerah berkata" Luciel, apa hak mu untuk mengkoreksiku! Kau hanya seorang siswa yang memiliki latar belakang biasa! Seharusnya kau ingat kedudukan mu!"

"Hanya karena dengan kecerdasan mu, kau dapat diterima disekolah menengah Ibu Kota Xypherion. jika tidak, kau harus tahu berada dimana."

Chad dan kedua saudara kembar tidak mengetahui apapun tentang Luciel. Mereka hanya mengetahui bahwa ia diterima oleh sekolah menengah Ibu Kota Xypherion karena kecerdasannya. Tetapi, masalah Luciel berasal dari Clan Xypherion jelas mereka tidak tahu karena informasi tersebut terkunci sangat rapat.

Seandainya mereka tahu bahwa Luciel berasal dari Clan Xypherion, tidak hanya Chad dan kedua saudara kembar, bahkan Rey Hurley walikota Ibu Kota Xypherion harus merendah. Meski tidak mau, mereka jelas mengerti bahwa meskipun Clan Xypherion menurun karena pengorbanan itu, orang yang berada dibelakang Clan jelas tidak bisa mereka singgung.

Vaeluna the Moonlit Healer yang menjadi pendukung Clan Xypherion, bahkan jika diberikan keberanian seratus kali lipat, mereka tidak akan dengan berani menentang Clan dengan terang-terangan. Kematian mereka sangat jelas jika itu terjadi.

Tetapi bukan berarti mereka tidak berdaya, hanya saja, jika itu dilakukan dalam kegelapan kemungkinan membuat Guardian Vaeluna marah jelas sangat kecil. Para Guardians juga memiliki batasan untuk tidak ikut campur dalam masalah sipil.

Lyvia yang menjadi pusat permasalahan dan mendengar perkataan dari Chad merasa sedih, air matanya turun dari sudut matanya. Bukan keinginannya lahir sebagai ras campuran, ia tidak meminta untuk dilahirkan seperti itu.

Sejak masih kecil orang tua Lyvia meninggalkannya di panti asuhan. Lyvia bayi diasuh oleh ibu panti hingga remaja. Pada saat itu, sama seperti sekarang, ia juga sering di rundung oleh anak-anak lainnya karena berbeda.

Tetapi ia tak pernah menyerah, juga tak pernah mengeluh. selain itu, ibu panti juga baik padanya. Ibu panti yang mengajarkannya bahwa ia harus kuat, ia tidak boleh lemah.

Terkadang, Lyvia kecil yang kesepian yang duduk di ayunan dibawah pohon, dengan punggung yang bergetar menahan tangis berpikir diam-diam. Apakah papa dan mama tidak menyukaiku? bukankah selama ini Lyvia berusaha menjadi anak yang baik? Mengapa mereka tidak menjemputku.

Dibawah pohon itu, meskipun matahari bersinar ditutupi oleh daun yang rindang, namun Lyvia seolah berada pada kegelapan yang tak terbatas. Disekelilingnya tidak ada apapun kecuali kegelapan yang menyelimuti.

Tetapi, didalam kegelapan itu ada sebintik kecil cahaya yang bersinar. Cahaya itu perlahan tumbuh seperti bintang kecil yang mekar, membawa sedikit harapan kepada Lyvia.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!