Suamiku Seorang Presdir

Para karyawan sudah berada di lobi perusahaan untuk menunggu kehadiran bapak CEO yang terhormat.

Zahra membawa baki yang berisikan kalung bunga yang nantinya akan diserahkan kepada CEO mereka.

Para karyawan sangat anthusias dalam penyambutannya termasuk Srrly yang berdiri di ujung barisan.

Selang berapa lama CEO yang mereka tunggu pun datang dengan beberapa pengawal.

"wahh ganteng banget"

"tampan sekali"

"sempurna"

"ini mah perfect abis"

"iy,gak ada jeleknya sama sekali.bener bener sempurna"

"gila,ini manusia atau dewa,badanya keren abis"

"beruntung sekali yanga akan menjadi istrinya nanti"bisik beberapa karyawan yang menyambutnya.

Zahra pun menghampiri bapak CEO mereka.Dia sangat gugup bahkan detak jantungnya pun berdetak dengan cepat.

"siall ini mah ganteng pake banget"gumam zahra dalam hati sembari menghampiri CEO mereka.

Risma mengalungkan kalung bunga untuk bapak CEO mereka.

"Selamat datang pak"ucap Risma sopan dengan senyuman dibibirnya.

Diujung barisan zahra masih tertutup beberapa karyawan di depannya sehingga tidak dapat melihat dengan jelas wajah CEO mereka.

CEO mereka berjalan diantara kerumunan karyawan.

Betapa terkejutnya serly melihat wajah tampan didepannya.Wajah yang begitu dikagumi oleh semua wanita yang ada disini.Sesaat jantungnya berhenti sejenak karna syokk melihat apa yang ada didepannya.

"kenapa bisa dia"gumam Serly dalam hati.

Selama ini Serly memang belum begitu paham akan wajah CEOnya.Yang dia dengar hanya tentang ketampanannya.Itupun karna semua karyawan membicarakannya.

Tiba tiba CEO mereka mendadak terkejut dengan salah satu karyawan didepannya.Meskipun terkejut tapi dia berusaha menunjukan kewibawaannya dengan terus berjalan kedepan.

(Ya CEO itu adalah suami serly)

Pasangan suami istri itu saling kejut mengejutkan.Bagaimana tidak mereka bersua tidak tau apa pekerjaan satu sama lain.Jangankan tau pekerjaan apa,dimana tempat mereka kerja pun mereka belum saling tau.

Pertemuan yang terlalu singkat Serta pernikahan yang terbilang begitu mendadak membuat mereka belum saling mengenal satu smaa lain.

"siapa dia sebenarnya?kalo memang dia orang yang berpangkat seperti ini kenapa dia mau menikahiku?apa tujuannya menikahiku yang hanya seorang karyawan biasa seperti ini?gumam serly dalam hati dengan perasaan yang terus bertanya tanya.

Karna fikiran yang tidak terlalu fokus tanpa sadar salah seorang tidak sengaja menyenggol tubuh serly hingga hampir terjatuh.

"brukk..."seorang pria menangkap tubuh serly dengan cepat,ya dia adalah Lexi suami sekaligus CEO ditempat merka kerja.

Dengan adegan bak romeo and Juliet.Semua karyawan yang masih disitu pun sepontan melihat pemandangan itu.

"apa apaan sih kamu ser"kata risma.

Serly pun lantas berdiri dengan cepat.

"maafkan saya pak"kata serly

Lexi tidak menjawab melainkan terus melanjutkan jalannya.

"enak banget luu udah dipeluk"kata zahra.

"kenapa tadi bukan gue aja ya yang jatuh"lanjut zahra.

"gue kan juga pengen ditangkep"lanjut zahra yang terus nerocos tanpa henti.

"hehhh seer,lu carii kesempatan ya?kata devi dengan sinis.

"tauu nihh,pake pura pura jatuh segala"sahut Franda yang juga teman serly bekerja.

Diujung Risma hanya menggelengkan kepalanya memperhatikan apa yang sedang terjadi lalu berjalan menuju ke ruangan.

Serly pun lantas ikut kembali ke ruangan nya tanpa memperdulikan ocehan mereka.

"mata kalian buta apa ya?dia tidak sengaja tetsenggol lalu terjatuh"zahra.

"halah alesan aja"jawab Devi.

luu pikir serly kayak kalian...yang selalu memanfaatkan situasi"kata zahra membalas perkataan *devi dan Franda.

Zahra pun menyusul serly dan tidak memperdulikan ocehan mereka berdua karna paham akan sifat mereka yang emang suka rese*.

Devi dan Franda yang masih nampak kesal pun akhirnya juga mengikuti balik ke ruangan.