⚠️ ROMANCE ADULT COMEDY.
Tertangkap basah tidur bersama di ranjangnya, memang Kelandru yang sengaja membuat itu.
Bagaimana dia tidak tertampar dan kecewa Sania yang sudah ia pacari 2 tahun ternyata berselingkuh satu tahun ini saat Kelan berada di Australia menjalani tugas dari orang tuanya. .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Payung Hujan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MENGHILANG
Rea terus memberontak ia memukuli Kelan meminta diturunkan, membuat Kelandru kewalahan lalu menurunkan Rea.
"Turunkan aku! Turunkan aku!"
"Kau tidak tahu malu mendekati pria asing. Bagaimana jika dia melecehkanmu."
"Fikiranmu terlalu kotor! Dan satu-satunya yang melecehkanku hanya kau." Tunjuk Rea dada Keland."
"Itu berbeda yang barusan kau lakukan adalah kesalahan, bisa bayangahkan jika dia memperkósamu, dia orang asing lalu aku yang akan disalahkan semua orang."
"Apa bedanya denganmu kau mungkin saja bisa memperkôsaku juga, aku akan pergi! Jangan cari aku."
"Tentu beda karena aku tidak mungkin melakukan itu, pergi sana! Pergi yang jauh, awas jika kau kembali lagi." Kelan meninggalkan Rea yang juga beranjak pergi.
Rea begitu kesal pada Kelan dia juga kesal dengan Sania yang membuatnya menjadi tumbal. Sekarang entah akan pergi kemana dia, sekeliling adalah laut.
Seluas matanya memandang hanya lautan dan deretan resort-resort ini saja. Rea memilih menjatuhkan dirinya pada papan-papan kayu itu, ia merenung disana. Entah bagaimana kedepan nanti dan entah bagaimana mengakhiri ini semua.
...***...
Hari beranjak malam Sania dan Kelan tengah menikmati makan malam romantis didepan balkon kamar mereka, beratapkan langit merah yang nyaris menghilanh dan view matahari yang sudah tenggelam sebagian.
Sedari siang Rea tidak kembali ke kamar, entah dimana dia, Kelan sedikit heran kemana perginya gadis itu ditengah laut seperti ini.
"Dimana Rea sedari aku bangun dia tidak ada."
"Bukan urusanku." Jawan Kelan acuh, menikamati sampanyenya.
"Rea mungkin sudah mengenal seseorang disini. Sudahlah biarkan saja dia sudah besar tahu harus melakukan apa, gadis itu terlalu polos kau tahu dia tidak pernah berpacaran sekalipun."
"Banyak yang seperti itu." Acuh Kelan masih namun fikirannya berkelana menerka-nerka dimana gadis itu.
"Ya banyak jika di desa-desa. Bagaimana dia selama diperjalanan? Tidur terus pasti kan? Rea sangat aneh, tidak seperti perempuan normal lain, dia tidak suka liburan mewah, tidak tertarik barang branded dia juga tidak suka mall. Liburan terbaik bagi Rea adalah tidur. Aku tidak bisa bayangkan bagaimana dia saat naik privat jet, lalu diperlakukan dengan sangat mewah bak ratu, pasti dia tidak menyukainya. Dia suka menyendiri diam aja gitu tiba-tiba dan satu dia gampang menangis tapi sangat terlihat kerasa dan penantang diluar."
Tanpa Sania sadar ia sedang memperkenalkan sifat asli Rea kepada Keland, lelaki itu mencerna semuanya dan menyimpan dalam memorinya.
"Itu urusan dia, aku ke toilet."
"Hemm."
Angin malam berhembus kencang, musik-musik Rnb mulai mengudara dengan lampuan-lampuan indah yang sudah mempercantik tempat itu.
Beberapa kamar tampat mengadakan pesta, orang-orang sibuk dengan acara mereka disana, namun tidak tampak wujud Rea diamanapun ia tidak terlihat disana padahal Kelan sudah melewati blok resot didepan.
Kini Kelan berputar ke belakang mencari-cari di tempat yang sedikit tamaram itu, Kelan khawatir Rea melompat atau dia nekat pergi ke pulau lain menumpangi apapun.
"Reaa!" Panggil lelaki itu yang tadi dia hanya diam kini sudah bersuara. "REAAA!!"
Tidak tampak apapun bahkan saat sudah sampai batas akhir resort tidak ada Rea disana, Kelan kemudian pergi ke receptionist lagi menanyakan Rea disana dengan begitu panik namun dia tetap tidak ada.
Kelan bersusah payah mencari potret Rea, kemudian ia telusuri sosial media kakaknya dan ia pun mendapatkan potret pernikaha mereka disana.
"Ini orangnya, apakah tidak melihatnya?"
"Tidak mas, saya baru ganti shift, mungkin aja shift sebelumnya melihat mbak itu."
"Kau boleh tahu berapa kali boat mengantarkan tamu atau datang kesini dan jam berapa saja?"
"Tidak tentu, tergantung tamunya. Kalau banyak ya bisa berkali-kali."
Kelan mengusap wajahnya gusar,"Baiklah terimakasih." Mungkin Rea pergi dari sini fikirnya.
Tapi kemana dia, tidak ada apapun dipulau-pulau sekitar hanya ada pemukiman penduduk nelayan, Rea juga tidak membawa apapun hanya memakai sebuah kaus dan celana pendek.
"Reaaaaaaaa!"
Kelandru memutuskan untuk mencari Rea di pulau-pulau terdekat, ia akan ke dermaga di depan resort untuk menyewa speedboat.
Membawa keresahan dan bertahan dengan angin yang kencang Kelan berjalan ke dermaga, disana tampak sepi sepertinya juga tidak ada speedboat di malam-malam seperti ini.
"Selamat malam pak."
"Iya malam, mau ke pulau pak? Baru aja speedboat terakhir berangkat. Gelombang kuat kalau malam hari jarang ada speedboat yang beraktivitas disini."
Kelan mendesah lelah, ia menjadi sangat khawatir, "Bapak pernah liat wanita ini?"Tunjukkan Kelan foto pernikahannya dengan Rea.
"Istri bapak?"
"Iya. Pernah melihatnya?"
"Tadi sore kalau nggak salah ada di dermaga sini, mau ikut berangkat ke pulau depan tapi saya tidak lihat atau tidak. Saya kembali ke dalam."
"Bapak melihat dia akan pergi dari sini?" Panik Kelandru.
"Iya, pak sepertinya mbak ini orang yang sama dia pakai baju kaos warna putih bukan?"
"Iya-iya benar itu istri saya. Siapa yang bertugas sore itu mungkin bisa ditanyakan. Saya akan bayar berapapun yang bapak minta, jika bapak menemukan istri saya sekarang juga."
.
.
.
.
adakah karya author yg lain
padahal bagus lho ceritanya
semangat lagi ya kak payung
love kak