Dipaksa Nikah

Haikal semakin kesal dengan perlawanan yang mikayla tunjukkan. Bukan hanya tubuhnya yang meronta, sorot matanya yang tajam menunjukkan bahwa dia benar benar melawan.

Haikal berdiri dan mendekat kearah mikayla yang terduduk. Mia mengusap pergelangan tangannya yang sakit akibat diremas kuat oleh Haikal. Nafasnya naik turun menahan emosi yang memuncak.

"Sebenarnya apa mau mu?" bentak mikayla.

Haikal yang sudah mulai mereda terkejut dan menatap tajam kembali kearahnya.

"Kau!!!" tunjuk mikayla kepada haikal.

Mikayla berdiri.

"Kau tidak bisa seenaknya memperlakukan aku. Aku juga manusia, kau pikir aku batang atau mainan mu, yang bisa sesuka hati mu kau perintah." ucapnya lantang.

Mikayla tak lagi dapat menahan emosinya.

Amarah Haikal ikut naik ke ubun ubun. Dia yang seorang CEO di bentak oleh gadis kecil ini. Hilang sudah harga dirinya.

Haikal ikut berdiri mencondongkan tubuhnya kearah mikayla. Membuat mikayla sedikit gentar dan kecut. Namun dia berusaha keras tak menunjukkan sedikitpun walau sebenarnya tangannya gemetar.

Haikal terus maju perlahan dan Mikayla berjalan mundur, seringai licik muncul di bibir haikal.

"Kau tanya aku mau apa?" ucapnya mengejek.

"Aku bebas melakukan apapun padamu karena kau adalah istri ku. Tapi....tampaknya kau terlalu lama di luar negeri hingga membuatmu liar. Apa karena aku tak menjamah mu hingga kau mencari pelarian dengan laki laki diluar sana. Dan dengan tak tahu malunya kau berganti ganti...."

Plaaaaaakkkk,

Sebuah tamparan keras mendarat di pipi Haikal.

"Kau..." ucap Mikayla dengan penuh emosi. Dadanya naik turun menahan rasa sakit dan kemarahan akibat tuduhan Haikal.

"Aku bukan dirimu yang sudah memiliki istri tapi masih menemui wanita lain dan berkencan dengannya. Aku bukan wanita brengsek yang tak tahu malu merebut suami orang seperti kekasihmu itu." ucap mikayla keras

Haikal semakin tersulut emosi ketika Mika mengatakan kekasihnya pelakor. Dia segera menarik mika dan menyeretnya ke dalam kamar. Bik Sumi hanya bisa bersembunyi di dapur tak berani melerai mereka. Dia hanya bisa menangis.

"Lepas...lepas...." jerit Mikayla

"Aku akan tunjukkan padamu siapa sebenarnya yang pelakor. Haikal menarik paksa Mika dan membantingnya di ranjangnya. Kemudian dengan cepat dia menindihnya sebelum mikayla sempat melarikan diri.

Mika terus melawan dan berontak tapi tenaganya tentu saja kalah dari Haikal.

"Ini yang kau inginkan bukan?" ucap Haikal.

Kemudian dia menarik hijab mikayla hingga terbuka dan menunjukkan rambut panjangnya yang tergerai indah. Untuk pertama kalinya Haikal menatap istrinya tanpa menggunakan hijabnya.

"Lepaskan aku" Mikayla masih terus berusaha melawan.

Seringai mengejek di tunjukkan Haikal dan dengan cepat dia mendekatkan wajahnya hingga bibir tebalnya menyentuh bibir mikayla. Mikayla menggeleng gelengkan kepalanya dan menangis tapi haikal tak menghiraukannya.

Dia terus mencium Mikayla dengan kadar, walau mikayla menutup rapat mulutnya. Haikal tak habis akal dia menggigit bibir mikayla hingga dia mengaduh kesakitan dan bibirnya terbuka. Haikal langsung ******* bibirnya tanpa ampun.

Tak sampai disitu, Tangan Haikal turun ke bawah dan mulai meraba tunik yang dia pakai. Dengan sekali hentakan, dia sudah melepaskan semua kancing kemeja mika. Mika semakin panik, Dia terus berusaha meloloskan diri. Walau haikal suaminya, mika tak mau menyerahkan dirinya dengan cara seperti ini.

Haikal bisa memintanya dengan baik baik, bukan dengan cara kasar dan pemaksaan begini.

Tangan besar Haikal telah meremas dua bukit kembar Mika, mika hanya mampu menjerit dan menangis. Dan terus berdoa, memohon bantuan Allah SWT.

Tiba tiba Haikal tersadar, dia sendiri terkejut dengan apa yang dia lakukan. Hampir saja dia memperkosa istrinya sendiri.

Awalnya dia hanya berniat menakuti Mikayla, tapi lihatlah apa yang dia lakukan, dia melecehkan istrinya, wanita yang seharusnya dia jaga, dia cinta dan dia sayangi. Mika halal baginya, dan dia juga bisa saja meminta haknya tanpa harus memaksanya seperti ini.

Haikal terdiam dan bangkit dari tubuh Mika yang hampir polos. Rasa canggung dan rasa bersalah menyelimuti hati nya, kemudian dia duduk di samping ranjang merenung semua kesalahannya.

Mika langsung bergelung di balik selimut dan menangis.

"Itu hanya peringatan, aku bisa melakukan lebih jika kau melewati batasanmu." ucap Haikal selanjutnya.

Kemudian dia pergi meninggalkan mika di dalam kamar. Haikal memilih duduk dan dia di dalam ruang kerjanya.

Bayangan akan perbuatannya tadi berputar putar di kepalanya. Dirinya sendiri tak habis pikir, apa yang membuatnya sampai tega melakukan hal seperti itu. Apa kesalahan Mika?

Bayangan wajah mika yang menangis, membuat hatinya terasa sakit dan didera rasa bersalah.

...****************...

Satu jam berlalu, dan mika sudah berhenti menangis. Dia bangkit dari kamar haikal dan menarik hijabnya kemudian dia masuk ke dalam kamarnya.

Mika mengunci pintunya, dia segera ke kamar mandi dan mengguyur tubuhnya di bawah shower, lagi lagi airmatanya jatuh berderai. Mika meluapkan semua kekecewaan dan kekesalannya.

Selesai mandi mika memilih sholat dan mengadu kepada sang pemilik hidup. Karena sesungguhnya semua ini adalah jalan hidup dan takdir dari Allah.

Jam satu malam, Haikal keluar ruang kerjanya. Dia berjalan menuju kamarnya dan tertegun di depan pintu kamar mika.

Ingin rasanya Haikal mengetuknya dan meminta maaf kepada Mika, tapi niatnya kembali dia urungkan. Haikal hanya berdiri dan memandang pintu tanpa melakukan apapun.

Akhirnya dia memilih terus berjalan menuju kamarnya. Mandi dan merebahkan dirinya.

Keesokan paginya mika berangkat lebih cepat. Jam enam pagi dia sudah keluar dari rumah. Bahkan haikal masih terlelap di dalam tidurnya.

Mika sengaja melakukannya untuk menghindari pertemuannya dengan Haikal.

Haikal bangun dan bersiap berangkat kerja. Diliriknya jam menunjukkan pukul tujuh. Biasanya jam segini mika sedang duduk menikmati sarapannya. Ini kosong, hanya Bik sum yang ada di dapur.

Haikal berjalan melewati meja makan.

"Den, nggak sarapan?" tanya Bik sum

"Nanti di kantor aja, Bik." Jawa Haikal.

Dia segera berangkat ke kantornya bersama dengan Devan. Pikirannya kusut, se kusut hatinya memikirkan kesalahannya kepada istrinya.

Sampai di kantor Haikal langsung masuk ke ruang kerjanya, Devan hanya menatapnya aneh tapi dia belum.berani menanyakannya. Haikal yakin ini masih ada hubungannya dengan kejadian di restoran kemaren.

"Pagi pak, ada paket diatas meja." ucap sekretaris nya Dea.

"Hem." jawab Haikal melewatinya.

Dea kembali duduk dan melanjutkannya pekerjaannya.

Haikal melihat amplop berwarna coklat diatas meja. Dia mengambilnya dan melihatnya. Tanpa nama, bathinnya.

Kira kira apa sih isi Amplop diatas meja babang Haikal???

Dukung cerita ini dengan Like, vote dan koinnya seiklasnya. Terima kasih.