NovelToon NovelToon
Cinta Di Dalam Perjodohan 3

Cinta Di Dalam Perjodohan 3

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Sudah Terbit / Tamat
Popularitas:57.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Riska

Cerita di dalam novel ini, menceritakan tentang lanjutan dari "Cinta Di Dalam Perjodohan 2". Cerita tentang kisah cinta Reza dan Melda, juga tentang kebahagian keluarga Permana, dengan hadirnya buah hati Faris dan Aleta yang sudah di nanti-nantikan. Kebahagian keluarga Permana bertambah sempurna, dengan hadirnya malaikat kecil keturunan Faris.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riska, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13. Situasi Yang Sulit.

Cahaya bulan mulai bersinar terang seperti sinar di wajah Melda malam itu. Dengan dada yang bergemuruh karena penuh ketegangan menyambut malam bahagianya itu, Melda yang terlihat begitu cantik setelah di dandani perias yang di datangkan Mama Alira, melangkah menuruni tangga menuju lantai bawah, untuk menemui orang-orang yang sudah menunggunya sejak tadi.

Kebahagian Melda di malam itu tidak dapat di gambarkan dengan kata-kata, tapi senyuman di wajahnya menunjukan kalau hatinya Sedang berbunga-bunga. Sampainya di lantai bawah, Melda pun langsung menuju ruang keluarga, yang terdengar begitu ramai dengan suara obrolan keluarganya.

Dari jarak yang tidak terlalu jauh, Melda langsung menundukan kepalanya, di saat semua orang yang berada di ruangan itu menatapnya, dengan tatapan kagum juga bingung. Dia sangat malu saat mendapat tatapan seperti itu, apalagi di sana juga ada laki-laki dingin dan kaku, yang sangat dia cintai juga ikut menatapnya.

Tatapan Reza kepada Melda sangat berbeda dengan yang lainnya. Dia hanya menatap Melda sesaat dengan tampang dinginnya dan kemudian dia langsung menundukan kepalanya. Dan Melda yang sudah mendapat pujian dari anggota keluarganya, tidak menyadari ekspresi Wajah Reza sama sekali.

"Mba Melda cantik bangat..!" Teriak Almira sambil memeluk Melda, setelah Melda sudah duduk di tengah-tengah Almira dan Mama Alira.

"Iya sayang,, kamu bagaikan bidadari malam ini!" Sambung Mama Alira sambil mengusap-usap kepala Melda.

Mendengar pujian dari anggota keluarganya, membuat senyum yang sejak tadi menghiasi wajah Melda semakin melebar. Tanpa dia sadari Reza sedang meliriknya dengan tampang yang terlihat penuh kehancuran.

Semua orang yang ada di situ sama sekali tidak menyadari ekspresi Reza, karena mereka lagi sibuk dengan Melda yang terlihat begitu cantik dan bahagia. Hati Melda semakin berbunga-bunga atas pujian yang dia dapatkan, dari kedua wanita yang sangat dia sayangi itu. Tapi tiba-tiba bunga itu seketika layu, di saat mendengar apa yang di katakan oleh Papa Fahri juga Mama Alira.

"Papa sangat yakin, Farel pasti langsung jatuh hati, di saat melihat kecantikan putri Papa ini." Perkataan Papa Fahri yang membuat Melda seketika terdiam, sambil menatap Reza dengan tampang kebingungan.

"Ya iyalah Pa,, putranya Om Hery pasti langsung terpesona di saat melihat putri Mama yang sangat cantik ini," sambung Mama Alira yang membuat hati Melda hancur berkeping-keping.

Detak jantung di dada Melda tiba-tiba berdetak dengan sangat kencang saking kagetnya, mendengar apa yang baru saja di katakan oleh Papa Fahri dan Mama Alira. Semangat dan senyuman manis di wajahnya seketika musnah, dan yang ada hanyalah tatapan hampa, ke arah yang tidak menentu dengan hati yang begitu terluka.

Melda begitu terpukul dan hancur dengan semua kenyataan pahit yang baru saja dia terima, dia tidak menyangka semua akan terjadi seperti itu. Melda terperangkap dalam situasi yang sangat sulit, hatinya begitu sakit apalagi di saat menatap Reza, yang sudah melangkah menuju dapur tanpa meliriknya sama sekali.

Reza memilih untuk pergi dari situ, karena dia tidak sanggup menatap Melda yang terlihat begitu terluka, dengan semua kenyataan pahit itu. Cinta juga kekecewaan Reza dan Melda, hanya bisa mereka rasakan tanpa bisa berkata-kata, dan itulah yang paling menyakitkan terutama bagi Melda.

Melda sangat kecewa dengan keputusan yang di ambil keluarganya, di tambah lagi dengan Reza yang terlihat begitu pasrah dengan semua yang sedang terjadi. Dia ingin sekali menolak petunangan yang malam itu juga akan di langsungkan, tapi apalah dayanya tanpa dukungan dari Reza.

Sampainya di dapur, Reza langsung keluar melalui pintu dapur menuju taman belakang. Di sebuah kursi berukuran panjang yang ada di taman itu, Reza duduk sambil menundukan kepalanya. Kemudian dia pun langsung berkata-kata sendirian.

"Aku harus bagaimana Ya Tuhan,, Mengapa aku berada dalam situasi sesulit ini? Tidak pantaskah aku mendampinginya?" Reza berkata-kata dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

Reza sangat mencintai Melda dengan sepenuh hati, sampai-sampai dia yang begitu kuat dalam menghadapi setiap masalah, bisa menjadi lemah dan terpuruk seperti itu.

Reza begitu bingung dengan semua yang terjadi padanya saat itu. Dia sungguh sangat mencintai Melda dan ingin sekali memilikinya, tapi dia pun tidak berdaya untuk memperjuangkan cintanya, karena ternyata pertunangan Melda dan Farel itu, adalah niat dari kedua orang tua Melda yang di laksanakan Papa Fahri dan Mama Alira.

Restu orang tua adalah ridho Allah yang akan mendatangkan kebahagiaan dalam kehidupan setiap orang. Apalagi kedua orang tua Melda sudah tiada, jadi tidak mungkin Reza memaksakan cintanya, yang pada akhirnya akan membuat Melda jadi anak yang tidak berbakti.

Dalam diam Reza memendam cinta juga kekecewaannya. Mau dan tidak mau dia harus menerima bahkan menyaksikan kenyataan pahit itu, walaupun dia tahu Melda pasti akan sangat kecewa padanya.

Sedangkan Melda yang masih berada di ruang keluarga sudah sangat gelisah. Dia sudah tidak berkonsentrasi dengan obrolan keluarganya. Yang ada di dalam pikirannya saat itu hanyalah Reza. Melda benar-benar tidak sanggup menerima kenyataan itu, dan dia sudah bertekad untuk menentang keinginan keluarganya, asalkan Reza ada bersamanya.

Dengan segera Melda langsung mencari alasan, agar bisa mendapatkan kesempatan berbicara dengan Reza, sebelum para tamu yang sedang mereka tunggu itu tiba.

"Aku ke belakang dulu ya Ma!" Kata Melda sambil menatap Mama Alira.

"Iya sayang!" Jawab Mama Alira yang lagi sibuk berbicara dengan yang lainnya, sambil menatap Melda sesat.

Karena yang lainnya lagi asik mengobrol, membuat Melda merasa sedikit legah karena tidak di perhatikan sama sekali. Tanpa menunggu lama, dia pun langsung melangkah menuju dapur sambil menatap ke sana ke mari, mencari-cari keberadaan Reza.

Karena tidak menemukan keberadaan Reza di dapur, Melda langsung keluar melewati pintu dapur untuk mencari Reza, karena Reza memang sering duduk di taman belakang bersama Faris di saat malam hari. Setelah melihat Reza dari kejauhan sedang tertunduk di kursi yang ada di taman itu, Melda langsung mempercepat langkahnya dengan tampang yang tidak bisa di artikan.

"Kamu memang laki-laki yang sangat pengecut! Kamu hanya berbicara untuk menyenangkan hatiku tanpa melakukan apapun!" Melda berkata-kata dengan air mata yang sudah bercucuran membasahi wajahnya, setelah berada di dekat Reza.

Reza yang terkejut dengan suara Melda di sampingnya, dengan segera langsung mengangkat muka dan menatap wajah yang sudah berderai air mata itu, tanpa bisa berkata apa-apa. Hati Reza begitu perih melihat keadaan Melda yang terlihat sangat menderita karena dirinya.

Melihat Reza yang hanya terdiam, membuat Melda semakin tidak bisa menahan kekecewaannya, yang sudah sangat menguasai dirinya. Dan dia pun langsung berteriak yang membuat Reza segera berdiri, dan memeluknya dengan begitu erat.

"Mengapa kamu tidak melakukan apa-apa..? Apa aku tidak berarti sama sekali untukmu..? Jawab Aku..!" Melda berteriak dengan nada suara yang terdengar begitu keras, sambil berusaha melepaskan diri dari dekapan Reza.

Untung saja keberadaan mereka berdua sedikit jauh dari arah rumah, dan orang-orang yang ada di dalam rumah besar itu juga, sedang fokus membicarakan pertunangan Melda dan Farel, jadi mereka tidak mendengar suara teriakan Melda di luar sana.

1
Haryati Haryati
lanjutannya mana KK Thor, ditunggu kak
Ismel Muhamad
ga ada lanjutan tor
Sundari
lanjut donk
Sundari
lanjuttt dong
Fitri Riani
dari episod 1 sampe 3 the best
Ismel Muhamad: kaka ga di lanjut yg 4 kak/Drool/
total 1 replies
Fitri Riani
kak Thor .Ig nya apa
Zulaika Nursahraz
kakak kelanjutan arsen dan nadira sudah ada ap blom,lw ad ap judulny
Da Suku
ngga ada kelanjutan kisah Nadira dan arsen kah
Qdellynno Ellyana
Up dong
Qdellynno Ellyana
Udh gak up kah thor?
Allenn
Jodohku...
Allenn
Melda
ANNTIE
/Smile/
Rizki Pine
Luar biasa
Erna Susanti
ryan dingin sm istri sndiri tp gatel sm cwe lain hahaaa..dsr laki" munafik
Arwondo Arni
lanjut donk seru semoga arsen dan Nadira hidup bahagia
Arwondo Arni
lbh baik arsen dirawat Rian buat teman anaknya
Arwondo Arni
semoga Riyan tau yg diselipkan dibawah meja
Hartini Hartini
masih banyak cerita
Santi Sawitri
aku udh bolk blik bca nya tpi engga up juga klu bsa ada smbungn dri arsen
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!