NovelToon NovelToon
Sistem Kembalinya Sang Penguasa

Sistem Kembalinya Sang Penguasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Balas Dendam / Sistem / Kebangkitan pecundang
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: Y. Septra

[UPDATE 2 - 3 CHP PERHARI]

NOVEL INI ADALAH VERSI REMAKE DARI NOVEL KEMBALINYA SANG PENGUASA.

Chu Yuan, seorang CEO sukses dari dunia modern, tiba-tiba dibawa oleh sebuah sistem misterius ke dalam dunia kultivator. Ia menemukan dirinya berada di dalam tubuh seorang pemuda yang lemah dan tidak memiliki kultivasi.

Dengan bantuan dari sistem yang berada di tubuhnya, Chu Yuan mulai mempelajari kultivasi dan meningkatkan kekuatannya.

Namun, Chu Yuan masih belum mengetahui bahwa sistem yang berada di tubuhnya memiliki hubungan yang sangat erat dengan sejarah keluarganya. Ia hanya tahu bahwa sistem itu membantunya menjadi lebih kuat dan berkuasa.

Seiring waktu, Chu Yuan menjadi semakin kuat dan mulai mengungkap rahasia tentang sistem yang berada di tubuhnya. Namun, Chu Yuan juga harus menghadapi berbagai tantangan dan musuh yang ingin menghancurkannya. Ia harus menggunakan kekuatannya dan bantuan dari sistem untuk melindungi dirinya dan orang-orang yang ia cintai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Y. Septra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB - 13: Latihan dan Xia Mei.

Bab 13: Latihan dan Xia Mei.

Di halaman belakang kediaman Chu Yuan, matahari pagi baru saja memancarkan sinarnya, menyinari rerumputan basah yang masih dipenuhi embun. Suara gemericik air dari aliran sungai kecil di dekat halaman menjadi irama alami yang menenangkan, namun tidak bagi Chu Yuan. Sosok pemuda itu kini berdiri tegap, tubuhnya sudah diliputi keringat meski hari baru saja dimulai.

"Langkah Naga Bayangan... lalu padukan dengan Bayangan Iblis... dan dorong dengan kekuatan Tinju Petir Langit" gumamnya pelan sambil mengambil ancang-ancang.

Kakinya menghentak tanah. Tubuhnya seketika menghilang dalam bayangan, muncul kembali dalam sekejap di sisi lain halaman, lalu melesat ke udara dan menghantam sebuah batu besar dengan tinjunya. Batu itu hancur menjadi serpihan, tapi Chu Yuan belum puas.

"Terlalu kasar... ritmenya belum selaras" ucapnya. Napasnya teratur, matanya masih tajam menatap ke depan.

Selama beberapa jam penuh ia mencoba, mengulang, dan memperbaiki setiap gerakan. Kombinasi dari tiga teknik berbeda yang dulunya tidak saling melengkapi sekarang mulai membentuk satu kesatuan. Hingga akhirnya, ketika matahari telah meninggi dan tubuhnya hampir kehabisan energi, Chu Yuan memekik pelan, "Berhasil!"

Aura listrik membalut kakinya, langkahnya nyaris tak terlihat, hanya bayangan hitam dan suara petir samar yang tertinggal. Teknik baru itu ia beri nama "Langkah Petir Naga Bayangan" Meski belum sempurna, namun Chu Yuan yakin, teknik ini akan menjadi senjata andalannya.

Ia mengusap keringat, lalu berjalan perlahan menuju kediaman. Begitu melangkah masuk ke ruang tamu, ia terkejut melihat seorang gadis telah duduk manis di sana.

"Xiao Mei? Sejak kapan kau di sini?"

Gadis itu terperanjat sedikit, lalu buru-buru bangkit. Senyumnya canggung, dan ada rona merah samar di pipinya.

"Sejak pagi aku mencarimu di kamarmu, tapi kau tidak ada. Aku lihat kau sedang berlatih di belakang, jadi... aku menunggu di sini"

Chu Yuan tersenyum lembut. Ia melangkah mendekat, mengusap pelan kepala Xia Mei, membuat gadis itu membeku dalam posisinya. Jantung Xia Mei berdetak kencang, wajahnya makin merah, namun ia tidak menolak sentuhan itu.

"Maaf, aku membuatmu menunggu" tanya Chu Yuan.

"T-tidak apa-apa, kakak..." jawab Xia Mei.

"Kau sudah makan?"

"A-aku sudah makan, kak..."

Grokkkk...

Suara perutnya yang berbunyi keras memotong jawabannya sendiri. Xia Mei panik dan menutup perutnya, wajahnya merah padam. Chu Yuan tertawa kecil, lalu berkata, "Tunggu sebentar. Aku akan memasakkan sesuatu."

Di dapur, Chu Yuan membuka lemari bahan makanan dan mulai merasa aneh. Bumbu-bumbu yang tersedia di dunia ini terasa asing baginya. Tak ada garam seperti yang ia kenal, tak ada kecap atau rempah biasa. Namun sebagai mantan CEO yang terbiasa mandiri dan diam-diam jago masak ia mengandalkan insting dan pengalaman masa lalunya.

Beberapa saat kemudian, aroma harum memenuhi kediaman. Xia Mei, yang duduk menunggu, terkejut saat melihat Chu Yuan keluar dari dapur dengan nampan berisi lima jenis masakan berbeda.

"K-kakak...? Kau bisa masak? Dulu.. kau bahkan membakar ikan sampai jadi arang"

Chu Yuan tertawa kecil. "Itu dulu. Sekarang... coba dan beri nilai"

Dengan ragu, Xia Mei mengambil sesendok dan mencicipi. Lidahnya langsung membeku. Rasa yang meledak di mulutnya terlalu kompleks, terlalu nikmat, bahkan melampaui semua makanan yang pernah ia makan sebelumnya.

"I-ini... enak sekali..."

Chu Yuan hanya tersenyum. "Aku senang kau suka"

Setelah selesai makan, mereka duduk bersama dalam keheningan sesaat. Chu Yuan lalu bertanya, "Ngomong-ngomong, ada keperluan apa kau datang kemari?"

Xia Mei terdiam, menunduk, lalu menjawab pelan, "Dalam dua minggu, kompetisi pemuda Klan Chu akan diadakan. Aku.. aku ingin mengingatkanmu"

Mata Chu Yuan sedikit menyipit. "Kompetisi itu.. apa saja aturannya?"

Xia Mei mulai menjelaskan, suaranya lembut namun tegas. "Kompetisi akan berlangsung selama 7 hari. Peserta adalah semua pemuda dari garis utama maupun cabang. Tidak ada batasan usia, hanya syaratnya mereka belum menikah dan berada di bawah usia dua puluh lima. Ada lima pemuda kuat dari pihak cabang masing-masing dilatih langsung oleh para tetua. Mereka sangat berbahaya"

Satu per satu, Xia Mei menyebut nama-nama mereka dan teknik khas yang dikuasai. Chu Yuan mencatat semuanya dalam pikirannya.

"Kelima pemuda itu adalah: Chu Lin Mo dari cabang barat, Chu Hei dari cabang utara, Chu Wen dari cabang timur, Chu Long dari cabang selatan, dan Chu Xie dari cabang tengah," kata Xia Mei pelan namun serius.

"Chu Lin Mo adalah yang paling menonjol. Ia berada di tahap puncak Qi Condensation Tingkat 9 dan memiliki Teknik Tinju Seribu Bayangan. Setiap pukulannya bisa membentuk ilusi bayangan yang sulit dibedakan dengan tubuh aslinya"

"Chu Hei, kultivasinya di tahap tengah Qi Condensation Tingkat 6, tapi dia punya teknik aneh bernama 'Langkah Menghilang Hampa'. Katanya bisa bergerak seperti menghilang di celah udara"

"Chu Wen lebih condong ke pertahanan. Dia menggunakan teknik perisai batu warisan leluhur. Kultivasinya di tahap awal Qi Condensation Tingkat 5, tapi tubuhnya... seperti baja"

"Chu Long, si seniman pedang. Teknik 'Tarian Pedang Petir' miliknya sangat cepat dan mematikan. Kultivasinya di tahap tengah Qi Condensation Tingkat 7"

"Terakhir, Chu Xie. Dia pendiam, tapi teknik racunnya sangat berbahaya. Bahkan luka kecil darinya bisa membuat lawan lumpuh. Dia ada di tahap awal Qi Condensation Tingkat 4, tapi tak bisa diremehkan"

Xia Mei menatap Chu Yuan dengan mata khawatir. "Mereka semua dilatih langsung oleh tetua cabang. Dan... mereka tak hanya ingin menang. Mereka ingin menyingkirkanmu, Kak!"

Chu Yuan hanya tersenyum tipis. "Justru karena itu... aku tak akan mundur"

"Terima kasih sudah memberitahuku, Xiao Mei" ucap Chu Yuan mengelus lembut kepala Xia Mei.

Xia Mei mengangguk pelan. Karena hari mulai gelap, ia pun pamit pulang. Tapi dalam hatinya, perasaan aneh terus bergolak. Ia tahu, rasa itu bukanlah sekadar kasih sayang seorang adik terhadap kakaknya.

**

Malam turun. Di dalam kamarnya, Chu Yuan duduk bersila, menatap jendela yang terbuka.

"Sistem, apa aku bisa mengejar ketertinggalanku dalam waktu dua minggu?"

[Ding! Pertanyaan terdeteksi. Membuka saran peningkatan kultivasi]

[Opsi tersedia:

Pil Peningkat Qi tingkat menengah (efek samping ringan: panas dalam dan kelelahan).

Eliksir Penstabil Energi (efek samping: ketergantungan ringan jika digunakan terlalu sering).

Latihan Murni menggunakan Qi Alam (tanpa efek samping, namun lambat).]

Chu Yuan terdiam sesaat, lalu berkata dalam hati, "Aku butuh kecepatan, tapi juga butuh stabilitas... baiklah, aku akan membeli Pil Peningkat Qi. Tapi aku akan menetralisir efeknya dengan latihan di tempat dengan Qi murni..."

[Ding! Pembelian Pil Peningkat Qi tingkat menengah berhasil. -30 Point Sistem]

[Total Pil dalam inventori: 3 butir. Efek akan aktif dalam 10 menit setelah konsumsi.]

Chu Yuan pun melangkah keluar kediaman, menuju ke belakang. Di sana, air terjun kecil mengalir tenang. Tempat yang selama ini jadi tempat pelatihannya. Ia duduk di bawah air terjun, membuka botol pil, dan meneguknya satu demi satu.

Qi dari alam sekitar terserap perlahan, dan tubuhnya mulai memanas. Namun Chu Yuan tidak goyah. Mata tertutup, napas teratur, ia mulai memasuki kondisi meditasi mendalam.

[Efek Pil aktif: Sirkulasi Qi meningkat 150% selama 3 jam. Efek samping: Kelelahan ringan setelah penggunaan.]

[Status: Qi Foundation Tingkat 5 ke 6 (proses berlangsung...)]

"Targetku bukan hanya mengejar mereka... tapi melewati mereka!"

Bersambung...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Muhammad Fadhiel
bab 2 rating tertinggi 100 karena duplikat mirip cerita Isekai, menurut ak paling suka /Drool//Drool//Drool//Drool/
Muhammad Fadhiel
novel ini same seperti cerita anime isekai yg tentang petualangan
mungkin novel ini tentang Isekai tapi versi China. Asli penulis novel sangat2 pintar menulis cerita
Stra_Rdr: terimakasih, semoga suka ya
total 1 replies
Muhammad Fadhiel
untuk bab 1 cukup lumayan rating 9.0
Muhammad Fadhiel
pemuda yg menendang yu cuan masa sih panggillan pemuda harusnya kan anak kecil kerena berumur 12 tahun tapi knp penulisan pemuda
coba penulis Novel alasannya knp ?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!