NovelToon NovelToon
Jodohku Duda Kaya

Jodohku Duda Kaya

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Nikahmuda / Duda / CEO / Ibu Pengganti / Beda Usia
Popularitas:20.6k
Nilai: 5
Nama Author: Revan Fernando

HAPPY READING. . .
MENTARY SAFIRA PUTRI anak broken home yang lebih memilih untuk bekerja dari pada melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, gadis mandiri cantik dan pintar.
AXCEL PUTRA DEWANGGA seorang pengusaha muda yang sukses tapi tidak dengan pernikahannya karena harus kandas ditengah jalan, janji suci yang dinodai oleh sang istri dengan berselingkuh membuat AXCEL memutuskan untuk bercerai.
" Tar pilih duda apa perjaka." tanya Clara teman Tary.
" Nggak ada angin nggak ada ujan tiba-tiba nanya gituan waras lo."Jawaku.
" Lo tau nggak anak pemilik toko roti tempat kita kerja, ternyata oh ternyata duda mana ganteng banget lagi." ujar Clara senyum-senyum nggak jelas sambil meluk guling.
" Sinting kali nih anak senyum-senyum nggak jelas." gumam Tary sambil gelang-geleng kepala.
penasaran seganteng apa dudanya terus pantengin cerita aku yah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Revan Fernando, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

nongkrong bareng teman

" Ra, menurut lo nati malam dia bakal jadi jemput gue gak yah?"

" Kenapa emang udah gak sabar mau dijemput lo sama dia? apa udah gak sabar mau kencan?" ucap Clara menaiki turunkan alisnya menggoda Tary.

" Paan sih gue cuma nanya doang juga, malah di ledekin." kesalnya pada Clara, lalu ia pun pergi meninggalkan Clara yang membuat sahabatnya malah tertawa terpingkal-pingkal.

" Ya ampun tar masa gitu aja lo ngambek sih, gue kan cuma bercanda lagian nie yah lo tanya ke gue ya mana gue tahu gimana sih!"

****

" Gue kira lo gak bakal dateng, soalnya dah jam sepuluh lewat belum nongol juga." ucap Derren saat melihat Axcel baru dateng.

" Lo pada kaya gak tahu gue aja, gue kan harus bujuk Zayan dulu supaya mau ditinggal." ujarnya lalu ia pergi keruang ganti untuk mengganti pakaiannya ke baju bola.

" Kenapa gak lo ajak aja tuh bocah gembul kesini?" tanya Hendra, ia senang jika harus bermain dengan anak sahabatnya Zayan udah ia anggap seperti anaknya sendiri.

" Tadi pagi udah gue ajak main sepeda di taman komplek depan perumahan gue, lagian tadi dia lagi asik main lego sama baby sisternya tapi giliran gue mau keluar langsung tantrum."

" Lah gitu-gitu keturunan lo, makanya cepetan cari bini biar ada yang ngehendel dia kalau lo mau nongkrong bareng kita-kita ya gak." ujar Alex. Setelah cukup lama mengobrol Meraka pun memutuskan untuk mulai main futsal.

" Kuy lah mulai main." ajak Derren kepada teman-temannya.

Mereka pun terlihat bermain futsal dengan semangat, sekitar satu jaman mereka akhirnya menyudahi permainannya dan mendudukkan pantatnya di tepi lapangan guna meluruskan kakinya dan meneguk air mineral yang sudah mereka bawa.

Beberapa menit kemudian mereka pun bergantian untuk mandi dan berganti pakaian di kamar mandi yang disediakan oleh tempat futsal. Selesai mereka mandi dan berganti pakaian mereka semua memutuskan untuk lanjut nongkrong di cafe yang tidak jauh dari tempatnya bermain futsal.

" Kuy lanjut nongkrong kaya biasa di kafe depan." ajak Derren yang dianggukin oleh mereka bertiga, keempatnya pun keluar meninggalkan lapangan tempat mereka bermain futsal dan berjalan menyebrangi jalan raya untuk ke cafe.

Mereka membiarkan kendaraannya di parkiran tempat futsal sebab cafe yang akan mereka datangi tepat di depan tempatnya bermain futsal.

Sesampainya di cafe mereka berempat mencari tempat duduk yang masih kosong, dan mereka pun memilih kursi di bagian paling pojok lalu pelayan pun datang untuk mencatat pesanan mereka. Sambil menunggu pesanan mereka semua pun bertukar cerita tentang kesehariannya.

" Eh btw tumben sekertaris lo gak ngintilin lo? biasanya kan dia selalu ngintilin lo kalau kita mau nongkrong." ujar Derren dia agak sedikit heran, pasalnya kalau mereka berempat nongkrong pasti perempuan centil itu ngikut udah kaya ekor yang ngikuti Axcel dan ketiga temannya.

" Napa lo kangen ama sekertaris gue? Lo gak lupa kan ama penolakan lo ke dia ya udah pasti lah dia gak mau ketemu lo lagi, males kali dia liat muka lo yang pas-pasan ini."

" Sialan lo, lagian gue ngomong apa adanya njir."

" Ya ya awas aja nanti ada yang tiba-tiba kangen, gue doain Lo bucin mampus ama dia trus bomm dianya udah gak ada rasa lagi sama lo apa iya gak ngenes tuh." sedangkan yang dikatain memasang muka kesel merasa omongan Axcel itu terlalu berlebihan dan menyalahkan dirinya, padahal kan ia juga gak mau dikejar-kejar oleh perempuan itu ia udah berkali-kali bilang kalau dia gak suka dengan sikap sekertaris Axcel yang menurutnya terlalu centil.

Ha. .ha . .ha. . .

Pecah sudah tawa ketiganya ngeliat raut wajah Derren yang nahan kesel ke Axcel, lagian punya mulut kalau ngomong pedes banget. Gitu-gitu Ciara kan juga punya hati kalau terus-terusan di judesin juga lama-lama bakal nyerah, apalagi perempuan kan hatinya perasa dan mudah tersinggung.

" Sialan lo pada gue kan gak ada minta dia buat kecentilan ke gue, salah dia sendiri ngapain kecentilan banget ke gue kaya laki cuma gue aja." ucap Derren tidak mau disalahkan, lagian dia udah berkali-kali menolak dideketin harusnya kan dia paham dan menjauh darinya, bukannya malah makin menjadi jika bertemu dengan nya.

" Ok . . .ok . . .sekarangkan kayanya si Ciara itu udah mulai ngejauhin lo, jadi lo udah aman dari gombalan-gombalan dan sikap kecentilan Ciara terhadap lo." ujar Axcel.

" Kayanya dalam waktu dekat ini gue bakalan nikah." lanjutnya Axcel mengalihkan pembicaraan tentang Ciara dan Derren.

Ketiga orang dihadapannya tampak bengong tak percaya dengan ucapan Axcel barusan, pasalnya selama hampir tiga tahun menyandang sebagai duda ini pertama kalinya dia bilang mau nikah hal yang dari dulu mustahil Axcel katakan.

Mereka bertiga sudah sering membujuk Axcel supaya mau nikah lagi agar ada yang mengurusnya dan Zayan. Tapi Axcel selalu menolak dengan alasan dia sanggup mengurus Zayan seorang diri.

" Lo serius gak lagi becandaan?" ujar Alex pasalnya dia hampir dua puluh empat jam bersama-sama dengan Axcel tapi gak pernah liat dia dekat dengan perempuan manapun.

" Nggak, gue serius."

" perempuan mana yang mau sama cowok kaku modelan lo, udah mah cuek dingin kaya kulkas berjalan." tanya Hendra masih tidak percaya dengan omongan sahabatnya, karena ia tahu banyak wanita-wanita yang mencoba mendekati sahabatnya tapi selalu kena tolak.

" Sialan lo." dengan kesal ia melemparkan kentang goreng kepada lelaki itu.

" Lagian lo semua kenal sama cewek itu." lanjutnya yang makin membuat ketiganya penasaran, mereka bertiga bertanya-tanya siapa perempuan itu soalnya perempuan yang deket dengan Axcel hanya ada Ciara masa ia mau nikahin Ciara.

" Ciara." jawab ketiganya secara bersamaan.

" njir kompak bener jawabnya udah kaya panduan suara aja." jawab axcel terkekeh sendiri.

" Siapa anjir, gak usah main tebak-tebakan deh masa iya Ciara sih" ujar Derren masih penasaran.

" Kalau Ciara emang kenapa? Cemburu lo? kan katanya lo gak suka ama Ciara berarti kalau dia nikah sama gue lo gak bakal ngerasa kehilangan dong?"

Deg

Entah kenapa pertanyaan Axcel justru membuat perasaannya sedikit tidak nyaman. " Gak mungkin kan gue mulai suka sama cewek centil itu, lagian selama ini gue risih dengan kecentilannya tapi kenapa saat Axcel berkata demikian perasaan ku sedikit tidak nyaman gak mungkin ini gak mungkin kalau gue mulai ada rasa ke cewek itu." batinnya dalam hati.

" Kenapa lo jadi bengong lagi mikirin apaan? Mikirin Ciara?" Axcel kembali berkata yang membuat dia makin gak nyaman dengan perasaannya.

" gak yah apaan sih lo kalau lo mau nikah sama dia ya terserah lo lah hak-hak lo bukan hak gue buat ngelarang." ujarnya padahal dalam hati ia mulai bertanya kenapa dengan perasaannya.

" udah-udah ini sebenernya lo mau nikah sama siapa njir, apa sama perempuan yang dijodohin sama nyokap lo? Apa pilihan lo sendiri?" ucap Hendra menengahi perdebatan kedua sahabatnya.

Axcel menghelai nafas panjang dan menghembuskannya secara kasar lalu berkata" cewek yang selalu anak gue panggil mami dia juga perempuan yang pengen nyokap gue jodohin ke gue, tapi gue sendiri mulai ada rasa ke dia bukan cuma karena Zayan yang deket dengan dia tapi gue tersentuh sama kedekatan dia sama anak gue dan entah dari kapan gue mulai merasa suka dengannya." ucapnya panjang lebar, membuat ketiga sahabatnya saling pandang karena mereka pikir Axcel baru beberapa kali bertemu dengan perempuan itu.

Tampa ketiga sahabatnya ketahui kalau Axcel sering dapat kiriman foto, atau video tentang kedekatan anaknya dan perempuan itu dari sang mama. Dan dari sana lah ia mulai tertarik dengan perempuan itu ia melihat ketulusan dari sikapnya terhadap Zayan, perempuan itu selalu welcome jika Zayan datang ke toko roti mengajaknya bermain di jam istirahatnya dia tak pernah merasa terganggu atau menampakkan keengganannya saat Zayan mengganggunya di jam istirahat. Foto dan video yang mamanya kirim bahkan pengambilannya terlihat secara sembunyi-sembunyi, terlihat dari hasil foto atau video nya.

" Emang sedekat itu Zayan dengan perempuan itu cel, emang sih pas kita liat hari itu kelihatannya Zayan nyaman dan deket sama tuh cewek." ujar Derren, ada perasaan lega di hati Derren saat tahu bukan ciara lah perempuan yang akan Axcel nikahi.

" Sukur deh bukan ciara orangnya yang mau Axcel nikahi, tapi tunggu dulu kenapa gue jadi lega saat tahu bukan Ciara yang mau dia nikahi gak mungkin gak mungkin gue suka sama cewek kecentilan itu." batin Derren dalam hati.

" Kalian tahu sendiri kan kalau Zayan itu bukan tipe anak yang mudah dekat dengan orang lain, khususnya orang yang tidak Zayan kenal dengan baik. Makanya pas gue tahu ternyata anak gue mudah banget bisa dekat dengan perempuan itu gue sedikit tidak percaya tapi nyokap gue selalu kasih gue foto dan video kedekatannya dengan Zayan kalau Zayan ada di toko roti nyokap gue." jelasnya panjang lebar.

Mereka bertiga jelas tahu bagai mana sulitnya mendekati anak sahabatnya, apa lagi kalau yang coba mendekati adalah seorang perempuan udah jelas dia langsung mode cuek dan dingin kaya bapaknya. Maka dari itu ketiganya sangat terkejut saat tahu anak sahabatnya begitu mudah dekat dan akrab dengan perempuan itu, mana panggilannya udah mami lagi kan membuat ketiganya syok. Tetapi walau begitu ketiganya tetap bersyukur, karena dengan begitu Zayan akan mendapatkan kasih sayang dari seorang ibu yang tidak pernah ia dapatkan selama ini.

" Trus bdw kapan lo mau lamar tuh cewek, emang dia mau nerima lo?" tanya Alex masih penasaran apa perempuan itu mau menerima sahabatnya yang notabennya seorang duda anak satu.

" Gue belum begitu yakin sih tapi gue bakal berusaha yakin dia kalau gue gak kaya mantanya yang brengsek dan juga bokapnya yang selingkuh."

" Kayanya lo udah tau banyak tentang tu cewek, tahu dari mana lo kalau dia punya mantan brengsek apa dia ada cerita sama lo?" tanya derren makin penasaran.

" Nyokap dikirimin rekaman percakapan dia dengan sahabatnya, pas bahas tentang jawaban dia soal perjodohan gue sama dia yang ingin nyokap gue lakukan. Dan dari sana gue tahu kalau dia masih ragu buat ngejalin hubungan karena pernah dihianati oleh mantan kekasihnya dengan sahabat terdekatnya dan perceraian kedua orang tuanya karena bokapnya selingkuh, tapi disisi lain dia juga kepengin memberikan kasih sayang seorang ibu yang tulus kepada Zayan. Dia gak mau kalau Zayan kekurangan kasih sayang seorang ibu karena dia udah terlanjur sayang sama anak gue itu yang gue tahu dari percakapan dia dan sahabatnya." ujarnya panjang lebar membuat ketiga temannya mengangguk-anggukkan kepalanya tanda kalau mereka paham dengan apa yang Axcel jelaskan.

" Lo kan udah tahu kalau dia pasti punya trauma dengan lelaki, lo harus jaga dia sebaik mungkin kalau sudah lo dapatkan karena orang yang pernah mengalami trauma tentang hubungan pasti cenderung bakal setia karena ia merasa takut kehilangan untuk yang kesekian kalinya." ucap Hendra menasehati Axcel, agar tidak menyia-nyiakan perempuan itu jika sudah menjadi miliknya.

" Pasti, gue bakal jaga dia dan bahagiain dia semampu gue." tekatnya karena dia gak mau melihatnya bersedih apalagi sampai menangis karenanya.

" Btw kalian sendiri gimana gak ada rencana buat cari pasangan.? di umur kalian semua udah pantes buat nikah kali, mau ngejomblo sampai kapan?"

" Lo tahu sendiri kalau gue nunggu siapa? Lagian gue bakal nunggu dia sampai mau gue ajak nikah!"

" Kalau gue mah santay, toh masih muda juga belum kepala tiga ya gak lex?" tanya Derren kepada Alex yang dijawab dengan anggukan kepala.

" Kayanya dari jaman SMP lo naksir adek gue tapi gak lo ungkapin gimana adek gue bisa tahu coba.? Kenapa gak lo ungkapin aja biar dia tahu kalau lo udah naksir dia dari jaman dia masih piyik." ujarnya sambil terkekeh, ia geli sendiri sama sahabatnya masa suka sama adeknya dari jaman dia masih SMP sedangkan adeknya saat itu masih umur tujuh tahun.

" Sialan lo, tapi selama ini kan gue udah banyak ngasih kode ke dia dari perhatian-perhatian yang gue kasih ke adek lo trus ngasih sesuatu yang dia suka masa iya dia gak peka sama sekali kalau gue suka ama tu bocah?" ujar Hendra, yang berfikir kalau adek sahabatnya pasti ngerasa perhatiannya melebihi perhatian seorang kakak ke adeknya.

" Lah si dodol, kan adek gue udah nganggep lo pada kaya abangnya, ya pasti dia ngerasanya perhatian lo kaya perhatian yang gue kasih ke dia lah bego."

" Hahh, trus gue harus gimana apa harus gue bilang kalau gue sayang dan cinta ke dia secara langsung biar dia peka sama perhatian yang gue kasih selama ini?" sedangkan Derren dan Alex hanya menyimak obrolan kedua sahabatnya yang sedang membahas perasaan Hendra kepada adiknya Axcel.

" Ya usahlah biar adek gue sedikit peka kasih kode tipis-tipis, atau samperin gih ke Bandung trus bawain coklat sama bunga kesukaannya biar dia peka kalau lo tuh suka ama dia atau gak sekalian aja lo tanya mau gak di lamar sama lo."

" Selama ini kode dari gue emang kurang apa.? Ujarnya pelan. " Itu mah bukan ngasih kode bangsat, udah terang-terangan masa iya nanya mau dilamar atau gak mending sekalian aja langsung lamar gak usah nanya dulu." ujar Hendra gemes sediri dengan usulan sahabatnya.

" Lah kalau nanya dulu kan bisa tahu bakal diterima apa enggak nya, lah kalau langsung ngelamar kan gak tahu iya kalau diterima lah kalau ditolak alama mampus." ucapnya sambil terkekeh.

" Sahabat durjana ya kaya gini nie, bukanya bantuin biar adeknya mau sama gue malah ngeledek mau gue doain biar lo di tolak ama tuh cewek hah." ujarnya sewot, apalagi ngeliat sahabatnya yang terus-terusan terkekeh menambah kadar kekesalanya.

Obrolan mereka pun terus berjalan sampai gak terasa hari makin sore karena sekarang waktu sudah menunjukan pukul 03.00. Akhirnya mereka pun menyudahi obrolan mereka dan memutuskan untuk pulang, karena Axcel juga udah terlalu lama meninggalkan anaknya, Padahal tadi ia mengatakan hanya keluar sebentar kepada anaknya.

" kuy lah cabut udah mulai sore nie, gue gak mau anak gue ngambek karena terlalu lama gue tinggal."

" Lagian sih ngapa gak lo bawa aja tadi." ujar Alex.

" Gue aja dia kesini dan ndengerin obrolan kita semua.? Anak gue belum dewasa itu yah buat dengerin obrolan kita."

" Lah iya juga sih, yang ada nanti otak ponakan gue tercemari dengan obrolan dewasa." ujar Alex kemudian.

Akhirnya mereka berempat pun beranjak dari duduknya, dan membayar tagihan bill mereka. Setelah melakukan pembayaran keempatnya pun keluar dari kafe lalu menyebrang untuk ke tempat dimana mobil mereka berada.

Sesampainya diparkiran mereka pun masuk mobil masing-masing dan meninggalkan parkiran mobil.

1
Irma Minul
luar biasa 👍👍👍
Riabunda Nai
thor kok lama banget siih thor selesainya 😭 gak sabaraan nee 🤭🤣😅😂
Riabunda Nai
ayok lah thor .. kok cm 1 aja siih .. 2 aja dikit setidaknya 5 episode gitu 😭
Riabunda Nai
jangan lama2 lanjutannya ya thor 😭😭
Evi Lusiana
suka karakter si tary tegas gk lemah
Ratu Lilys S
authooor ini cerita apakah sudah Tamat? kok cerita y cuma begitu mana kelanjutan y
mentary: tunggu yah kak soalnya aku Nyambi kerja
total 1 replies
Riabunda Nai
lanjut dong thor ..
mentary: ok ditunggu yah kak
total 1 replies
Ratu Lilys S
seru nich cerita y authooor 👍👍
mentary: terimakasih udah baca cerita aku terus pantengin cerita aku yah kak🙏🙏
total 1 replies
Mưa buồn
Hebat deh penulisnya!
mentary: terima kasih
total 1 replies
Nurqaireen Zayani
Menyentuh jiwaku
ciara_UwU
Terima kasih penulis hebat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!