PERNIKAHAN MUDA BELIA

Kami meminum es jeruk 1 gelas berdua bukan demi irit dan romantis tetapi males pesan lagi.

Akhirnya selesai pula kehebohan yang kami timbulkan di kantin tadi. Bel sekolah sudah berbunyi dan kantin sudah sepi kembali karena semua siswa-siswi nya sudah masuk ke kelas masing-masing. Entahlah apa yang ada dipikiran Susan saat ini karena ia terakhir kali menatapku saat masuk ke kelas dengan penuh kebencian. Mungkin ia kesal atau malu entahlah ... yang jelas aku melihat ada tanda-tanda balas dendam yang akan ia lakukan kepadaku. Terus terang hal-hal seperti ini yang membuat aku malas untuk pacaran awalnya. Karena pasti akan banyak drama yang terkadang muncul dari orang yang bukan menjadi tokoh utama.

Akhirnya bel sekolah berbunyi tanda aku dan 3 sahabatku harus segera meluncur ke GOR ARTHAYASA untuk kembali menjalani latihan drumband menjelang perlombaan. Akhirnya kami langsung berkumpul di pintu keluar sekolah. Kali ini kami akan diantar oleh Abang Rio kakak kandung Dio yang kuliah di Jogjakarta. Kebetulan tadi pagi Bang Rio lagi libur dan pulang ke Jakarta. Sedangkan Aldian tidak bisa mengantar aku ke GOR ARTHAYASA karena team Volly SMA PANCA BHAKTI sedang persiapan mengikuti LIGA BOLA VOLLY antar SMA tingkat provinsi. Tapi Aldian sempat menemui Bang Rio yang dulu pernah juga menjadi ketua The Eagle 2 tahun sebelumnya Aldian menjabat. Dan sepertinya Bang Rio mengetahui bahwa Aldian dan aku sempat berantem dengan orang-orang The Jackal. Itulah salah satu maksud Bang Rio datang ke Jakarta untuk menemui pimpinan The Jackal yang baru bersama Aldian tentunya. Mereka masih menunggu surat balasan dari mereka dan tentunya mereka juga mengetahui bahwa The Eagle menyertakan kepolisian dalam setiap langkahnya.

"Bang ... Apa kabar ? Kapan datang ?" ucap Aldian sambil berjabat tangan dan memeluk sahabatnya. "Hai bro ... Baik aja kabar Abang. Tadi pagi baru nyampe kebetulan bawa mobil sendiri jadi lebih santai" ucapnya membalas pertanyaan Aldian. "Bang kapan ada waktu kita kumpul di markas ... ada yang mau aku bahas disana" Aldian kembali menyampaikan pesan-pesan tersirat nya kepada Abang Rio. Karena disitu ada 4 anak gadis yang tidak boleh mengetahui sepak terjang The Eagle yang sebenarnya. "Nanti Abang kabarin ya Di ... Ini ngantar cewek-cewek rempong dulu ke GOR ARTHAYASA" ucap Bang Rio sambil melambaikan tangan ke arah Aldian. Sedangkan Aldian mengusap-usap rambutku sambil berkata "Nanti aku jemput ya sayang" ujar Aldian menatapku. Aku langsung menganggukkan kepala dan melambaikan tangan ke arah Aldian. Dan respon teman-teman ku melihat komunikasi kami berdua "Abang jangan kaget setelah ini akan terjadi mode bucin di The Eagle" ujar Dio tertawa. Teman-teman yang ada di dalam mobil pun tidak terlepas dari Bang Rio juga menggojlok diriku habis-habisan. 

Celetukan Sella yang kadang-kadang diluar nalar mulai muncul saat kami menikmati perjalanan yang penuh kemacetan "Eh tapi beruntung juga si Caren udah punya pacar dong ... berarti kan cowok-cowok yang ada di tempat eskul drumband gak boleh lirik-lirik Caren lagi. Kan Caren udah ada pawangnya" ujarnya penuh percaya diri. Abang Rio yang terkenal usil langsung menjawab "Blom tentu Sella ... ntar kalau cowoknya nekat dekatin Caren gimana dong. Kan gak bisa di switch jadi suka sama Sella secara otomatis" ucapnya sambil menggoda Sella yang lagi mikir gimana caranya supaya Caren gak ditaksir sama cowok lain. Apalagi ditimpali oleh Dio "Nah bener itu bang ... kayak si Arya tuh yang udah ditolak bolak balik sama Caren tetap aja kekeuh caper ke Caren. Nyebelin deh kalau lihat". Sella yang mikir dari tadi tiba-tiba bilang ke aku "Ren emang mau cari cowok lagi selain Aldian ?". "Ih Sella ... Aldian mah udah cukup buat aku masa cari cowok lain. Gimana kalau habis ini yang cari cowok Sella dan Alma ? Kalau Dio kan udah pedekate sama Farel tuh" ucapku sambil menginformasikan ke Bang Rio bahwa Dio adiknya juga lagi pendekatan dengan salah seorang teman Aldian. Tiba-tiba Bang Rio nyeletuk "Farel siapa dek ? Anak SMA PANCA BHAKTI juga ? Jago berantem gak ?" tanya Bang Rio sambil menggoda adiknya. "Ih Abang apaan sih anak orang disuruh jago berantem segala. Mana Dio tau Bang" jawab Dio yang malu-malu kucing."Ya udah nanti suruh Farel kerumah aja ... biar ngobrol sama Abang. Mumpung Abang ada disini kan" ujar Bang Rio. "Iya ntar Dio bilangin ke orangnya kalau dicari Abang" jawab Dio malu-malu kucing.

Akhirnya sampai di GOR ARTHAYASA dan waktu sudah semakin mepet dengan jam latihan. Karena efek jalan macet dan beberapa ruas jalan juga sedang ada perbaikan. Semua peserta sudah memegang alat musiknya masing-masing. Dan tepat jam 15.00 mereka mulai berlatih dengan serius. Mulai dari nada lagu, performance gerakan bahkan atraksi mayoret juga mulai disatukan dengan secara keseluruhan. Sepertinya hari ini jumlah pelatih semakin banyak 2 hari lalu. Mungkin karena beberapa pelatih drumband ini adalah mahasiswa dan mulai kemaren mereka sudah  libur kuliah, jadi GOR ARTHAYASA ini menjadi ajang pertemuan mereka untuk melatih adik-adik juniornya agar berhasil meraih penghargaan seperti tahun lalu. Dan kalian tau dong gimana hebohnya cewek-cewek disini ? Semua cewek-cewek yang ada disini berlomba tebar pesona ke tamu-tamu yang datang. Dan seperti nya beberapa dari mereka akan menjadi pendamping team saat lomba nanti. 

"Ren ...itu ada yang cakep loh. Aduh manis banget namanya Kak Razka" ucap Alma yang heboh sendiri dari tadi. Ia memindai semua area lelaki yang datang ke ruangan latihan sepertinya. Sedangkan Sella udah heboh ngelirik crush nya dia yang namanya Kak Sammy. Sumpah deh ... Antara lucu dan norak jadi satu. "Duh ... kalian berdua ini beneran parah banget ya gak bisa liat yang cakep dikit" ujarku sambil geleng kepala melihat kelakuan teman-teman ku. Sedangkan Dio sudah fall in love sama Farel jadi dia sibuk mainan HP apalagi kalau bukan ngechat si tersayangnya. Dari kejauhan aku merasa diperhatikan oleh seseorang yang sepertinya adalah bagian dari senior-senior tadi. Senyumnya manis dilengkapi dengan lesung pipi, body nya bagus sedikit cuek dan pendiam sepertinya. Yah ... ada yang mulai melirikku. Dari tatapannya aku tau kalau sejak tadi aku datang lelaki itu sibuk menatapku. Kupikir gak apa-apa lah namanya juga punya mata. Bener gak ?

Seluruh team kembali berlatih. Para senior berkumpul untuk membicarakan masalah persiapan lomba. Tapi disela-sela pembicaraan tersebut, mereka rupanya juga mengamati wanita-wanita yang ada di dalam team. Ada yang mulai lirik-lirik, ada yang mulai tukaran nomor handphone bahkan ada yang sudah pendekatan dengan cara ngobrol dengan incarannya. "Ndre ... kog kamunya diam-diam aja sih ? Apa gak ada yang kamu taksir ?" David memancing obrolan ke Andre. Oh ternyata laki-laki yang curi-curi pandang ke aku namanya ANDRE FAHRIZAL. "Yah cantik-cantik sih namanya juga cewek ya. Tapi tujuan kita ada disini kan untuk focus ke lomba. Jadi alangkah lebih baiknya kita mempersiapkan team agar bisa maksimal saat perform" ujar Andre kepada David. "Emang beda leader kita satu ini ... bawaannya diem tapi tiba-tiba kalau ngomong bikin kita nyesek aja" Sahid berkelakar. "Guys ... kalian perhatikan gak kalau ada team Belira yang cakep anaknya trus body nya bagus. Tapi diem banget gak banyak omong. Waktu itu pernah aku tawarin anaknya jadi mayoret tapi ditolak sama dia" Sahid mulai memainkan peranan sebagai Mak comblang rupanya. "Oh namanya Caren mantan Ketos SMA PANCA BHAKTI. Emang cakep tuh anaknya udah gitu cuek banget kayak si Andre" ujar Sammy membuka suara. Mendengar nama itu Andre langsung penasaran untuk mengetahui lebih lanjut. Ia tadi sempat mencuri pandang ke seorang cewek yang ada di team Belira yang rambutnya di kuncir satu, wajahnya cantik dan body nya bagus. Apa dia yang namanya Caren ya pikir Andre. Huff ... jarang-jarang ia tertarik sama sesosok cewek apalagi anak SMA. Tapi kalau memang bener cewek itu yang namanya Caren ... sepertinya aku mau untuk berjuang mendapatkan nya.

***