NovelToon NovelToon
Amore

Amore

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Ibu Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: ENMom

Menjadi seorang Duda tunanetra serta memiliki seorang putri, dalam waktu dekat, bukan lah hal yang mudah untuk Jade jalani.

Berulang kali ia mencoba mengakhiri hidupnya, namun putri kecil nya selalu saja menggagalkan niat nya tersebut.

Sampai suatu saat ia bertemu dengan seorang gadis bernama Sarah, kehidupan nya menjadi berubah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ENMom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 12

Alan melepaskan pelukan nya. Ia tidak sanggup berlama-lama menatap Sarah. Ia takut tidak bisa mengontrol hasrat nya.

" kita pergi makan sekarang " ucap nya

Lila menyuruh Sarah untuk duduk disebelah ayah nya, sedangkan diri nya akan duduk dibelakang bersama boneka pemberian dari Sarah. Lila seperti sengaja mendekatkan ayah nya dengan Sarah.

" ayah, kak Sarah sekarang tambah cantik ya"

" hemm.. " Alan melirik Sarah

" Ih, kamu kecil - kecil sudah pinter gombal, siapa yang ajarin kamu?" Sarah tidak terlalu menanggapi pujian Lila.

" ngga ada" jawab Lila

" pasti kamu pernah lihat ayah bilang gitu sama orang lain ya?"

" ngga pernah, ayah itu jomblo tau"

Sarah tertawa mendengar ucapan Lila membuat Alan menjadi malu.

" emang Lila tau jomblo itu apa?" tanya Sarah

" jomblo itu ngga punya pacar kan yah?"

Alan tidak merespon. Dan Sarah mencubit sayang pipi Lila

" kamu masih kecil udah tau pacar-pacaran, ngga boleh ya " ucap Sarah.

" tapi kalau kak Sarah sama ayah, boleh pacaran ngga?"

Pertanyaan Lila membuat canggung mereka berdua.

" Lila " panggil Ayah nya yang bermaksud menghentikan ocehan nya.

" iya, boleh apa ngga ?" Lila masih bertanya.

" emang ayah Lila mau pacaran sama kak Sarah?" Sarah memancing reaksi Alan. Dan benar saja Alan langsung menoleh melihat Sarah. Ia terkejut dengan ucapan Sarah. Alan seperti diberi kesempatan untuk mengatakan keinginan nya.

L

" masa ayah ngga mau pacaran salma kak Sarah sih. Kak Sarah kan cantik, baik lagi sama Lila" ucap Lila

" ayah ngga mau pacaran sama kak Sarah" ucap Alan, Alan pun ingin melihat reaksi Sarah ketika ia berkata seperti itu. Alan melirik Sarah yang sedikit kecewa dengan jawaban nya.

" kenapa ayah? Kan kak Sarah baik "

Alan tersenyum kemudian kembali melirik Sarah.

" ayah mau nya menikah dengan kak Sarah "

jawaban Alan sontak membuat Sarah terkejut. Ia melihat Alan dengan menahan tawa, namun Sarah tidak bisa menahan nya, tawa nya pun pecah.

" pak Alan ternyata pandai bercanda "

Alan menepikan mobilnya lalu menghentikan nya, ia menutup mata Lila dengan telapak tangan nya, lalu mengecup bibir Sarah. Alan sudah tidak bisa menunggu lama lagi. Sudah setahun lebih ia memendam nya.

Kecupan Alan membuat Sarah terdiam.

" aku ngga lagi becanda " lirih Alan.

Entah kenapa Sarah ingin merasakan lagi ciuman tersebut. Ia pun menarik kerah Alan lalu mencium kembali bibir Alan. Alan pun membalas ciuman tersebut dengan pelan, ia merasakan lembut nya bibir sarah. Sarah menghentikan ciuman nya karena ia lupa ada Lila disitu.

Mereka berdua tersenyum, Alan membuka telapak tangan nya dari mata Lila. Dan melanjutkan perjalanan mereka.

Alan dan Sarah kini saling bergenggaman tangan. Mereka telah menjadi sepasang kekasih. Kedua bibir mereka tidak hentinya tersenyum. Sesekali Alan mengecup punggung telapak tangan Sarah.

" ayah dan kak Sarah sudah menikah?" Lila melihat ayahnya mencium tangan Sarah.

mereka berdua tertawa mendengar celotehan Lila.

Mereka telah sampai di restoran yang sudah Alan pesan. Mereka masuk dengan menggandeng tangan Lila.

" Pak Alan Bu Sarah?" tegur seseorang. Ia adalah seorang rekan bisnis yang mengenal mereka berdua

" eh pak Edy, apa kabar pak?" sapa balik Sarah sembari menyalami nya.

" baik Bu Sarah" ia menunjuk Sarah dan Alan seolah menanyakan hubungan mereka.

Dengan cepat Alan merangkul Sarah

"kami akan menikah dalam waktu dekat" ucap Alan sembari tersenyum melihat Sarah.

" oooh, kalau begitu selamat ya, saya tunggu undangan nya"

Alan tersenyum dan mengangguk, orang tersebut pun pamit dan berlalu pergi. Alan dan Sarah serta Lila duduk di tempat yang sudah dipesan Alan. Mereka pun makan bersama menikmati hidangan makan siang mereka. Usai makan siang, mereka melanjutkan pergi ke taman hiburan. Hari ini Sarah tidak kembali ke kantor begitu pula dengan Alan. Mereka menghabiskan waktu bersama Lila di taman hiburan.

Waktu sudah mulai gelap, mereka pun telah lelah bermain. Alan mengantarkan Sarah pulang menuju apartemen nya. Lila pun tertidur di kursi belakang karena kelelahan.

Sarah merasa heran mengapa Alan mengetahui arah jalanmenuju apartemen nya.

" kok kamu tau jalan menuju apartemen ku?"

Alan tersenyum. Sesampai diparkiran apartemen Sarah. Alan pun menceritakan semua nya.

" aku sudah mengikuti mu dari setahun yang lalu" ucap Alan

Sarah terkejut mendengar nya.

" waktu aku berkata keras malam itu, aku tidak bisa tidur, aku ingin langsung meminta maaf, tapi aku mengurungkan nya, aku menunggu sampai pagi. Ternyata pagi hari aku bertanya pada mereka, mereka bilang kamu sudah meninggalkan penginapan dari semalam, aku berpikir kamu sangat marah padaku sehingga kamu pergi secepat itu"

Sarah tersenyum

" malam itu aku mendapat kabar, mama ku jatuh dari kamar mandi, dan masuk rumah sakit karena pendarahan, aku harus segera pergi meninggalkan desa"

" lalu bagaimana keadaan nya sekarang?"

Sarah menggelengkan kepala nya

" dia sudah meninggal, dokter tidak bisa menyelamatkan nya"

Alan memeluk nya. ia mengetahui dari Lila jika Sarah tidak memiliki ayah, ayah nya telah meninggal sewaktu dia kecil, dan saat ini ia juga sudah tidak memiliki ibu. Ia pasti sangat kesepian. Alan ingin segera menikahi nya untuk menjaga dan melindungi nya.

" aku serius dengan ucapan ku" ucap Alan pelan karena takut membangunkan Lila.

" ucapan mu yang mana?" tanya Sarah.

" menikah dengan mu "

Sarah lalu menatap Alan dan meletakkan kedua telapak tangan nya di pipi Alan.

" buru-buru banget si sayang " Alan merasakan desiran darah nya mengalir keras, ketika Sarah memanggil nya sayang.

" aku ngga buru-buru, aku sudah merencanakan nya sudah lama, waktu aku menyadari perasaan ku padamu, aku ingin menikahi mu"

" kapan kamu menyadari nya?"

" waktu kamu pergi, aku sangat merindukan mu, keinginan ku untuk menyembuhkan mataku demi mencari diri mu"

" benar kah? "

Alan mengangguk, ia mengambil kedua tangan Sarah dari wajah nya dan lalu mengecup nya. Ia pun mengecup kening Sarah.

" nite "

Sarah tersenyum lalu membalasnya

"nite"

Sarah pun turun dari mobil Alan. Alan menunggu Sarah sampai masuk ke dalam apartemen nya untuk memastikan dia aman.

Bersambung .....

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!