Artefak User

“Joe. Pergilah tinggalkan Aku. “ Roji sudah pasrah. Kakinya sudah tidak dapat di gerakan dan tendon nya sudah rusak. Namun pemilihan dari kartu Joe masih dalam proses. Tidak dapat melakukan secara instan.

“Aku tidak akan meninggalkan mu. Kau pernah. Menyelamatkan Aku dulu. Jika tidak maka aku sudah menjadi mayat. “ Ucap Joe kepada kawannya.

“Tidak. Itu bukan apa-apa. Kau masih ada waktu melarikan diri. Aku akan menghalangi Monster itu. Aku masih bisa menggunakan sihir. “ Roji membujuk.

Joe hanya diam. Kenangannya kembali ke masa lalu enam bulan yang lalu, Dimana Roji menggendong Joe yang tertusuk pisau di perutnya. Roji lah yang berusaha membawa ke rumah sakit dengan memanggul tubuhnya. Sesampainya di rumah sakit Dokter mengatakan jika telat sedikit lagi maka nyawanya akan melayang karena kehabisan darah.

Itulah sebabnya Joe tidak sanggup menolak ketika Roji mengajaknya bergabung dalam ekspedisi. Karena biasanya Joe hanya berburu seorang diri.

“Roji. Masih ingatkah ketika kau memanggul aku yang tertusuk pisau pada saat itu. “ Joe memandang sahabatnya. “Saat itu kau menangis dan terus berkata, ‘Joe... Jangan mati. ‘ Sekarang, bagaimana aku tidak bertanggung jawab dengan meninggalkanmu. Aku belum membalas kebaikanmu. “

“Joe. Aku pernah melakukan hal yang buruk kepadamu. Kebaikanku padamu tidaklah ada artinya. Biarlah pada hari ini aku membayarnya dengan menjadi umpan untukmu. Kau masih punya kesempatan untuk lari. Aku juga menjebakmu untuk masuk di party ini supaya aku dapat keuntungan pribadi tanpa memperdulikan dirimu. “

“Aku Tahu. Karena sifat penjudi adalah mencari untung pribadi tanpa perduli yang lain. “

Joe dan Roji hanya tarik ulur terus menerus. Sepertinya itu membosankan bagi Fenrir. Jadi binatang itu mulai melangkah perlahan dengan pasti. Buruannya kali ini tidak akan lolos.

Dari kejauhan, Ketua menghentikan larinya ketika dia melihat Joe akan menghadapi Fenrir tua. Jasmin diletakkan di rumput. Pikirnya jika Joe mati maka Ketua akan meninggalkan tubuh Jasmin supaya dirinya bisa melarikan diri dengan membuat Jasmin menjadi tumbal. Ketua juga sudah melangkah mundur perlahan.

Mata Ketua masih memandang ke arah Dimana Joe berada, namun tangannya sedang menggunakan akar pohon untuk mengikat tangan  Jasmin yang sedang tidak sadarkan diri. Perhatiannya masih melihat pergerakan Joe.

Jasmin mulai sadarkan diri. Sakit di punggung nya sudah semakin berkurang. Pandangan pertamanya melihat Ketua sedang mengikat kakinya. Tapi mata dan Ketua sedang fokus ke arah lain. Jasmin juga tidak bisa menggerakkan tangannya. Ternyata kedua tangannya telah di ikat. Ketika hendak bicara kepada Ketua, namun ketika melihat mimik wajah ketua, wanita ini mengurungkan niatnya.  Jasmin melihat ke arah dimana pandangan dari Ketua. “Sial. Dia mau menjadikan aku tumbal. “ Jasmin mengutuk. Tapi tubuhnya masih lemah, belum dapat mengeluarkan sihirnya. Punggung nya masih terasa panas terbakar.

Sebelum Jasmin pingsan kembali karena menahan sakit, Jasmin sempat melihat Joe hendak bertarung dengan Fenrir. Kini dia juga menyadari Party telah di bubarkan. Situasi ini sudah menjelaskan semuanya.

 Kemudian rasa sakit Jasmin semakin terasa berkurang, Tubuh nya juga dalam proses pemulihan, padahal awalnya rasa sakit tidak tertahankan sampai kehilangan kesadarannya. Kesembuhan dirinya Ini pasti ada hubungannya dengan Joe si Healer. Jasmin dapat merasakan luka bakar punggung nya berangsur baik.

“Apakah kau berhianat? Kau merencanakan aku menjadi tumbal untuk Fenrir? “ Jasmin membakar semua ranting yang mengikat tangan dan kakinya. Sihirnya sudah kembali meskipun belum sepenuhnya.

“Hah... Kau... Sudah siuman? “ Ketua kaget dan gelagapan. Tidak menyangka gadis yang di ikat dapat siuman lebih cepat.

“Dasar Bedebah . “ Tangan dan Kaki Jasmin telah terkumpul  api kuning. “Menjauh dariku atau ku bakar tubuh khianatmu. “

“Honey... Kau salah paham... Kau tadi meronta-ronta terus dalam pingsanmu. Jadi terpaksa aku mengikatnya.

Jasmin hendak membantah. Namun mereka mendengar ledakan dari arah Joe yang sedang bertarung. Sekejap pandangannya langsung fokus ke arah Joe. Untuk menolong Joe sudah tidak sempat lagi. Dapat di duga kalau Joe akan tewas dengan cepat. Seorang healer adalah orang yang lemah.

BEBERAPA MENIT SEBELUMNYA,

Joe mengangkat tubuh Roji. “Baiklah. Kita akan kabur bersama. Aku akan membawanu sekuat tenaga. “ Ucapnya.

“Tinggalkan saja Aku disini. Kau pergilah. “ Roji meronta hendak melepaskan diri dari Joe.

Awalnya Joe memaksa hendak membawa Roji kabur. Lalu kemudian Dia meletakkan Roji di rumput. Ada yang mengubah keputusannya. Joe melakukannya bukan karena menuruti permintaan Roji meninggalkan dirinya seorang diri. Tetapi karena dia mendengar ada bell dalam Istana Jiwa nya.

Ding!

[Bertaruh :

Beranikah melawan Old Fenrir dan membunuhnya?

Jawaban : Ya / Tidak

Jika Jawaban Ya maka akan mendapatkan Pengetahuan Prediction System.

Jika Menang melawan Old Fenrir maka mendapatkan

1.      Mendapat 13  lembar Dummy Card.

2.      Mendapat Double Experience Card.

3.      Akumulasi Magic Card

Jika tidak dapat membunuh Old Fenrir maka anda Kehilangan Experience, berkurang satu sudut sila bintang.

Timer : 10

Jika tidak di jawab maka dianggap menolak Pertaruhan ini. ]

“Apa ini? Pertaruhan? “

[Timer : 9]

Joe baru pertama kali mendapat tantangan Pertaruhan. Jadi dia agak ragu.

[Timer : 8]

“Hanya dengan menerima tantangan ini sudah mendapatkan ‘Prediction System’. Seandainya gagal apakah ‘Prediction System nya akan hilang? “

[Timer : 7]

“ Seandainya gagal aku kehilangan satu sudut experience. Untuk meningkatkan nya saja sudah susah. Belum lagi nanti Power, Agility, Defense juga ikut  turun. Jika demikian aku akan kesulitan bertarung dengan para user yang lain. Kekuatan ku saja saat ini masih sangat rendah. “

[Timer : 4]

“Hah? Tinggal empat detik. Aku terlalu banyak berpikir, sampai terlewat beberapa detik. “

[Timer : 3]

“Aduh... “

[Timer : 2]

[Jawaban :  Ya. ]

Apa yang membuat Joe mengambil keputusan menerima tantangan ini adalah karena enam bulan lalu Joe pernah melakukan ekspedisi seorang diri. Mengalahkan Mahkluk tingkat rendah seorang diri. Meskipun dikatakan mahkluk tingkat rendah namun sebenarnya tidak ada yang melakukan seorang diri seperti Joe. Biasanya dilakukan secara berkelompok. Tapi Joe menghadapi semua seorang diri. Dianggapnya sebagai pelatihan  tubuh. Secara pengalaman, Joe merasa cukup mampu dan sudah mengalahkan monster seorang diri. Ini hanya monster yang berada di level yang berbeda. Jadi wajar untuk mendapatkan pengalaman di level yang berbeda.

Joe menyadari tubuhnya lemah. Sekalipun kartu ajaib dapat meningkatkan kekuatannya namun itu di kali lipat. Jika kekuatannya cuman seratus maka ketika di kali lipat hanya menjadi 200. Seandainya Joe melatih tubuhnya meningkatkan menjadi 120 maka ketika di kali lipat menjadi 240. Semakin besar kekuatan tubuhnya maka semakin besar juga kali lipat yang diterima. Itulah sebabnya Joe melatih tubuhnya setiap hari lalu melakukan ekspedisi seorang diri.

Memanjat tebing terjal, berenang ekstrim di jarak jauh, jogging dalam jarak semakin jauh setiap harinya, melakukan push up, sir up, angkat beban, menendang pohon 100 X per hari, melatih kecepatan, semua dilakukan demi meningkatkan kekuatan fisik.

Membunuh Low Monster seperti  Apes yang kuat, Giant Cobra beracun, Gold Tiger dan lainnya. Semua dikalahkan seorang diri.

“Ini rasanya seperti menerima misi. “ Joe merasa melawan Hunter adalah tantangan tingkat lanjut setelah mengalahkan Monster tingkat rendah.

[Pertaruhan di mulai dari sekarang. Dalam 15 menit harus bisa membunuh Old Fenrir. Jika tidak tercapai maka di anggap gagal.

Menerima Prediction System.

Waktu Taruhan : 14:59:59]