NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikah

Terpaksa Menikah

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Anak Yatim Piatu
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: kikoaiko

Alice Alison adalah salah satu anak panti asuhan yang berada di bawah naungan keluarga Anderson.

Lucas Anderson merupakan ahli waris utama keluarga Anderson, namun sayang dia mengalami kecelakaan dan membutuhkan donor darah. Alice yang memiliki golongan darah yang sama dengan Lucas pun akhirnya mendonorkannya.

Sebagai balas budi, kakek Anderson menjodohkan Lucas dengan Alice.

Menikah dengan Lucas merupakan impian semua perempuan, tapi tidak dengan Alice. Gadis itu merasa tersiksa menjalani pernikahannya dengan pria itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kikoaiko, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 12

Alice baru saja tiba di lokasi syuting dengan taksi. Dengan bantuan beberapa kru, ia berhasil mengeluarkan karya lukisannya yang dibungkus rapi dari dalam taksi.

Mereka membawa lukisan tersebut ke sebuah ruangan yang Alice yakini adalah ruangan Cedrik.

Sambil berjalan, Alice merasa gugup dan cemas, tangannya berkeringat dan napasnya terengah-engah. Namun, ia berusaha menenangkan diri dan mengingatkan dirinya bahwa ini adalah kesempatan emas baginya untuk memperkenalkan karya lukisannya pada sosok Cedrik yang begitu berpengaruh.

Sesampainya di ruangan, salah seorang kru berbicara padanya, "Tunggu sebentar nona, saya akan panggilkan tuan Cedrik terlebih dahulu"

"Iya, terima kasih," balas Alice dengan tersenyum kecil. Dia merasa lega karena bisa menarik napas sejenak sebelum bertemu dengan Cedrik.

Tak lama kemudian, pintu ruangan terbuka dan Cedrik melangkah masuk dengan langkah pasti. Wajahnya yang tegas dan serius membuat Alice semakin gugup.

Tanpa basa-basi, Cedrik langsung duduk di sebelah Alice, begitu dekat sehingga jarak di antara mereka hampir tidak ada. Alice merasa risih dan geser sedikit menjauhi Cedrik, berusaha untuk memberikan jarak yang lebih nyaman di antara mereka.

Cedrik menatap karya lukisan Alice dengan tajam, membuat detak jantung gadis itu semakin kencang. Dia takut jika Cedrik tidak menyukai lukisannya, atau bahkan menilainya tidak pantas untuk dipamerkan di dunia perfilman yang begitu kompetitif.

Dalam keheningan ruangan itu, Alice menunggu dengan hati berdebar-debar. Sembari berusaha menjaga perasaannya tetap terkendali, ia berharap semoga pertemuan ini akan membuka pintu kesuksesan untuk karya seni yang telah ia ciptakan dengan sepenuh hati.

"Bagaimana dengan lukisannya tuan? Sudah sesuai atau belum" tanya Alice memberanikan diri.

"Lukisannya sangat bagus, sesuai dengan yang saya inginkan. Lain kali saya akan memesannya lagi" jawab Cedrik tersenyum puas.

Alice menghela nafas lega, wajahnya berseri-seri. Akhirnya karyanya diterima dengan baik oleh Cedrik, Rasa bahagia dan lega bercampur menjadi satu dalam hati Alice.

"Kalau begitu saya permisi dulu tuan, saya harus kembali ke galeri," pamit Alice sambil bangkit dari tempat duduknya.Wajahnya tampak bersemangat, namun tetap sopan dan menghormati Cedrik.

Alice hendak melangkahkan kakinya keluar dari ruangan tersebut, namun tiba-tiba Cedrik menghadang langkahnya. Sebuah senyuman misterius terlukis di wajah pria itu, membuat Alice merasa sedikit tidak nyaman.

"Mau kemana? Kenapa buru-buru sekali, bahkan aku saja belum memberimu minum, nona Alice," ucap Cedrik dengan nada yang ramah namun terkesan menggoda.

Alice merasa jantungnya berdegup kencang, bingung harus bagaimana.

"Ti-dak perlu repot-repot tuan Cedrik, kebetulan saya sibuk hari ini, banyak pesanan yang harus saya selesaikan," jawab Alice dengan suara yang berusaha tenang.

Namun, rasa gelisah dan kekhawatiran terus menghantui pikirannya.

Cedrik melangkah mendekati Alice, membuat jarak di antara mereka semakin dekat. Alice merasa terpojok dan tidak bisa menghindar dari tatapan tajam pria itu. Apakah ini adalah salah satu cara Cedrik menunjukkan kekuasaannya, ataukah ada maksud lain yang lebih dalam?.

Cedrik, dengan mata yang penuh nafsu, mengulurkan tangannya ke arah Alice. Lembut, ujung jarinya menyentuh pipi Alice yang mulus. Alice merasa geli dan tidak nyaman dengan sentuhan itu, namun dia mencoba untuk tetap tenang.

"Jangan seperti ini tuan, tidak enak kalau di lihat orang lain" ucap Alice dengan suara lirih, seakan takut jika suaranya terdengar keras.

Dalam sekejap, ia menepis tangan Cedrik dari wajahnya, berusaha menjaga jarak dan menjaga harga dirinya.

Cedrik tersenyum sinis, seolah mengejek Alice yang mencoba melawan godaannya. "Jangan jual mahal, nona," ujarnya dengan suara serak, menahan hasrat yang semakin mendalam.

"Saya bisa membantu mempromosikan lukisan mu, jika kamu mau meluangkan sedikit waktu untukku." lanjutnya.

Mendengar perkataan itu, Alice merasa jijik. Ia tahu bahwa Cedrik memiliki kekuasaan dan pengaruh, namun harga dirinya sebagai wanita lebih berharga daripada kesuksesan yang dijanjikan.

Alice baru saja hendak memegang gagang pintu untuk membuka ruangan itu, namun tiba-tiba Cedrik dengan cepat menghampirinya dan mengunci pintu dengan keras.

Alice terkejut dan refleks melompat ke belakang, namun Cedrik mengejarnya dan mendorong tubuhnya dengan kasar hingga Alice terjatuh ke sofa. Hatinya berdebar kencang, Alice merasa ketakutan dan berusaha menjauh dari Cedrik dengan merangkak mundur di atas sofa.

****

Sementara itu, Lucas menyelesaikan meetingnya dalam waktu singkat. Setelah selesai, ia bersama asistennya bergegas menuju ke lokasi syuting.

Di sepanjang perjalanan, pikiran Lucas terus terbayang wajah Elena, sahabatnya. Semakin dekat dengan lokasi syuting, semakin besar keinginan Lucas untuk segera bertemu dengan sahabatnya itu. Beruntung jarak hotel ke lokasi syuting cukup dekat, sehingga tak membutuhkan waktu lama, mobil yang ia tumpangi sudah tiba d lokasi syuting.

"Dimana dia Jack" tanya Lucas sebelum turun dari mobil.

"Nona Elena sedang menyelesaikan beberapa adegan lagi tuan, lebih baik anda menunggu saja di ruangan nona Elena" saran Jack, sebelumnya dia sudah di beritahu oleh asisten Elena. .

Lucas mengangguk setuju, kemudian turun dari mobil dan melangkahkan kakinya memasuki area syuting.

Di sana, beberapa kru sudah siap sedia dan tampak sibuk mengurus berbagai peralatan. Beberapa di antaranya menyapa Lucas dengan ramah dan memberikan hormat kepadanya, menunjukkan bahwa dia adalah salah satu orang berpengaruh di negara ini.

"Mari saya antar ke ruangan nona Elena, Tuan," tawar salah satu kru yang mengenakan headset dan memegang clipboard.

"Terima kasih," jawab Lucas sambil mengangguk dan mengikuti langkah pria tersebut.

Sambil berjalan, Lucas melirik sekeliling area syuting, memperhatikan detail setiap sudut. Dia melihat aktor dan aktris yang sedang berlatih naskah, kru yang mempersiapkan peralatan, serta sutradara yang sedang memberikan arahan.

Semua orang tampak sibuk dan fokus pada pekerjaannya. Setelah beberapa saat, mereka tiba di depan sebuah ruangan yang tertulis "Nona Elena" di pintunya.

Ruangan itu terlihat nyaman dan mewah, dihiasi dengan sofa empuk dan meja rias yang besar.

Di sudut ruangan, terdapat sebuah rak penuh dengan buku-buku dan skrip. Lucas mengetuk pintu ruangan tersebut, lalu seorang wanita berambut panjang mengintip keluar.

Wanita itu tersenyum manis saat melihat Lucas dan berkata, "Silakan masuk, Tuan. Nona Elena sedang menyelesaikan beberapa adegan. Mohon menunggu sebentar."

Lucas mengangguk dan duduk di salah satu sofa yang ada di ruangan itu. Dia menarik napas dalam-dalam, merasakan suasana tenang di ruangan ini, berbeda dengan kegaduhan di luar.

Saat sedang menunggu Elena, tiba-tiba Lucas mendengar suara sayup-sayup seorang wanita yang meminta tolong. Ia menajamkan pendengarannya, mencoba mengenali suara tersebut yang terasa begitu familiar.

"Alice," gumam Lucas dalam hati, semakin yakin bahwa suara itu adalah istrinya.

Tanpa ragu, Lucas segera keluar dari ruangan Elena dan mencari asal suara tersebut.

Dalam perjalanannya, ia menemukan sebuah pintu yang terkunci dari dalam. Dari balik pintu itulah, suara meminta tolong terdengar lebih jelas.

"TOLONG!" teriak Alice dengan suara parau dan takut dari dalam ruangan.

Merasa tak ada waktu lagi untuk berpikir, Lucas langsung mengumpulkan tenaga dan mendobrak pintu ruangan tersebut.

"Brakkk!" suara pintu yang berhasil dijebol terdengar keras, membuat beberapa benda yang ada di dalam ruangan bergoyang.

Bersambung

1
Zian Putri
menarik cerita na,gak sabar nunggu up nya
partini
ini cerita mengsedihhhh luar binasa menyek menyek karakter cewek nya cuma bisa nangis doang,,be strong aihhh lama lama gumussss ini mah
partini
aihh di gatal Napa tuduh bini yg gatal behhhh saiko ni orang
Srie Handayantie
egoisss bgt kau Lucas , mau enak sendiri . Mun bisa ma asa hyang nyuntrungkeun da 😠
partini
mau menang sendiri ini Lucas ,perlu di Sentil ini Thor si Lucas
aihhh bikin lah Alice strong woman Thor jangan terlalu myek menyek
Ziezah Azizah
lawan elis...
partini
Lucas kamu ga ada otak
partini
👍👍👍
partini
ihhh cemburu ,,ga tau malu
Srie Handayantie: bodohh sekali yaa si lucass ini, liat istri sma orang lain marahh lah dia sndiri gak bisa ngacaa sama kelakuan dia 🤦
total 1 replies
Srie Handayantie
jangan mau lice , Lucas masih seenaknya bgtu kalau dia berubah sdikit2 sikap kasar nya baru dehh 🤭
Srie Handayantie
Alice yg slalu berusaha sndirian berjuang sndiri smoga akhirnya Lucas sadarr ya lice ..
partini
hadirkan karakter baru Thor yg ganteng pari purna yg dekat ma Alice
Srie Handayantie
makan aja tuh gengsii , stelah pergi baru kerasa nantii 😏
Srie Handayantie
kasih lucass pelajaran kek , biarr kapok
Srie Handayantie
rasanya aku ingin mengumpat😠😠
Srie Handayantie
ayoo tolongin Alice jgn sampe dia ternodaa . tpi jgn marah2 ya lucass
Srie Handayantie
kapan sadarrr atas kebodohan mu ini lucass 🤦
Srie Handayantie
lanjut lagi thorrr 💪
Srie Handayantie
harusnya kamu malu Lucas membiarkan istrimu bekerja sedangkan punya suami yg kaya raya 😏
Novi Pardosi
kita tunggu penyesalan Lukas ya
hadirkan juga laki² bertanggung jawab, mapan pokoknya impian para wanitalah untuk melindungi Alice
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!