NovelToon NovelToon
My Husban Perfect Imam

My Husban Perfect Imam

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: indah Mayaddah f

My Husban Perfect Imam

Ciara Salsabila, dia seorang gadis yatim piatu. Gadis itu tidak menyangka, pria yang merupakan king badboy di sekolahnya sekaligus ketua geng motor yang paling menakutkan kini sudah sah menjadi suaminya. Menurutnya ini sebuah mimpi buruk bagi Ciara, kehidupan bagi wanita itu idam-idamkan kandas setelah dirinya di nikahi seorang pria angkuh dan keras kepala. Dafi Firmansyah, pria yang tidak mau mengalah dan keras kepala. Seorang anak tunggal sekaligus pewaris perusahaan Firmansyah group yang namanya sangat tersohor di dunia bisnis.

Dafi dan Ciara sepakat untuk merahasiakan pernikahan mereka untuk kenyamanan bersama. Namun, sepertinya kehidupan Ciara tidak berjalan mulus. Satu hal yang Ciara ketahui, ternyata Dafi memiliki seorang kekasih yang merupakan siswi paling popular sekaligus seorang pembully yang paling di takuti di sekolah Taruna.

Bagaimana Ciara menghadapi situasi itu ? akankah Dafi bisa menaruh hati kepada Ciara ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah Mayaddah f, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12 Kedatangan Nabila

“Lo belum ganti baju juga ?” Tanya Dafi mengamati Ciara dari atas sampai kakinya

“Belum” Jawab Ciara pelan

Dafi memajukan kepalanya sedikit di depan Ciara dengan tersenyim miringnya yang tak lepas dari wajahnya.

“Kayaknya gue tahu kenapa” Ucap Dafi

“Tahu kenapa ?” Tanya Ciara

“Lo balik ke sini mau gue mandiin ya” Jawab Dafi

“Semabarangan ya, akum au ambil sabun cuci wajah yang ketinggalan di kamar mandi” Ujar Ciara memperjelas

Dafi tertawa mengejek

“Halah, jangan gengsi dek lo. Lo nafsukan sama gue ?” Ucap Dafi

Ciara melongo

“Kamu selain galak, so kecakepn juga ya” Ujar Ciara kesal

“Memang gue secakep itu sih” Jawab Dafi dengan pedenya

“Ya memang tapi kamu terlalu narsis” Ucap Ciara

“Emangnya lo gak mau gue mandiin ?” Tanya Dafi menggoda

“Gak” Jawab Ciara singkat

“Beneran ?” Tanya Dafi masih ingin menggodanya

“Iya” Jawab Ciara

“Gak akan nyesel ?” Dafi

“Gak akan” Jawab Ciara

“Tangan gue bikin lo ketagihan loh, serius lo mau nyia-nyiain kesempatan di sentuh oleh ketua geng motor yang tampan ini ?” Tanya Dafi dengan senyum jahilnya

Ciar terdiam, menurut Ciara sekarang Dafi lebih menyebalkan dari pada pertemuannya pertama kali saat Dafi terluka. Ciara menghela nafas panjang.

“Dafi” Panggil Ciara

“Iya, kenapa sayang ?” Tanya Dafi dengan suara lemah lembut berniat ingin menjahili Ciara lagi

Deg

Jantung Ciara semakin berdegup kencang, mungkin saja Dafi bisa mendengar dengan jelas degup jantung Ciara yang sedang berdisko.

“A-aku” Ciara tergagap

Dafi tersenyum miring, lalu menarik cadar Ciara secara paksa membuat wajah Ciara yang sangat cantik terekspos jelas di depan Dafi.

“Anjir, bini gue ngalahin cewek fantasi kalau lagi nganu” Batin Dafi

“Dafi, siniin” Pinta Ciara

“Satu yang gue inginkan dari lo” Ucap Dafi menatap Ciara dengan raut wajah serius, bukan serius untuk mengutarakan ucapannya. Dafi malah serius menikmati kecantikan alami Ciara yang teramat menawan.

Ciara mundur selangkah, karena dia waspada dengan keinginan Dafi yang mungkin saja akan menjurus ke ranah nganu.

“A-apa ?” Tanya Ciara gugup

“Gue mau, kalau lo di rumah jangan pernah pakai cadar bisa gak” Pinta Dafi

“Gak bisa Dafi” Jawab Ciara

“Kenapa ?” Tanya Dafi

“Anu…di sini banyak pekerja laki-laki, aku gak mau lepas cadar kalau bukan selain dengan suami aku” Jawab Ciara

Dafi terdiam, tiba-tiba dia membalikkan tubuhnya membelakangi Ciara. Diam-diam Dafi tersenyum senang mendengar kalimat yang di ucapkan Ciara.

“Dafi” Panggil Ciara

Mendengar Ciara memanggilnya, senyuman Dafi hilang seketika. Kemudian berdehem pelan sembari memutar tubuhnya kembali ke hadapan Ciara.

“Ya sudah, pokoknya kalau sama gue lo tidak boleh buka cadar lo” Ucap Dafi

“I-iya” Jawab Ciara

“Ya sudah, lo mandi di dalam saja. gue mau keluar” Ujar Dafi

“Mau kemana ?” Tanya Ciara

“Jangan banyak tanya gue gak suka” Jawab Dafi

“Hmmm” Ucap Ciara sambil mencebikkan bibirnya

Ciara masuk melewati Dafi yang berdiri di ambang pintu, setelah Ciar masuk ke dalam kamar mandi dengan cepat Dafi menutup kembali kamar lalu menguncinya. Dia tidak ingin ketahuan Ciara, jika dia ingin menemui Nabila di bawah.

Bisa saja Ciara akan mengadukan pada kedua orang tuanya, dia tidak ingin anggota gengnya akan di bubarkan secara paksa oleh Riza. Dafi menutup pelan pintu kamarnya.

“Mulut bini gue cepu, jadi gue harus amanin dia” Gumam Dafi kemudian bergegas ke depan menyusul Nabila yang masih di tahan oleh satpam.

Saat dirinya sudah berada di halaman depan, Dafi bisa melihat jika Nabila masih berada di luar gerbang.

“Aneh” Gumam Dafi sambil berpikir

Satu bulan berpacaran dengan Nabila, tak pernah sekali pun Nabila di tahan seperti itu oleh satpam di sini. Biasanya para pekerja di sini akan menghormati dan patuh dengan Nabila selaku pacar Dafi yang mereka hormati. Namun sekarang, sepertinya Riza yang menyuruh mereka untuk tidak memasukkan Celsa ke dalam rumah. Mengingat Dafi yang sudah memiliki pasangan yaitu Ciara.

“Kenapa gak di bukain gerbangnya buat cewek gue ?” Tanya Dafi di depan pos security

Security yang berjaga kemudian menghampiri Dafi dengan merasa takut, sudah sering para pekerja pria di sini mendapatkan bogeman dari Dafi karena membuatnya kesal. Mungkin saja security yang ada di hadapannya yang akan mendapatkan bogeman dari Dafi.

“Bukain pintunya” Titah Dafi menatap sinis

“Ta-tapi nanti tuan besar marah” Jawab Security

“Bukain gue bilang, lo mau babak belur ?” Tanya Dafi

Security itu ketakutan, lalu dengan Gerakan tergesa-gesa security itu membukakan gerbang agar Nabila bisa masuk. Wajah Nabila terlihat memerah, karena cuaca yang panas membuat kulitnya memerah karena paparan sinar matahari padahal hari sudah sore. Namun, matahari masih menampakkan sinarnya.

“Masuk” Titah Dafi

“Hah… Akhirnya aku bisa masuk juga, kok lama sih Daf ?” Tanya Dafi sembari melingkarkan tangannya di lengan Dafi

Dafi terkejut, lalu menarik tangan menjauh dari Nabila. Nabila mendesah pelan, ini bukan pertama kalinya Dafi tidak ingin di perlakukan seperti itu. Mungkin saja sudah puluhan kali Nabila mencoba merayu Dafi, namun Dafi tidak pernah sedikit pun tergoda.

“Ada pekerjaan, masuk deh lo. Kita ke taman belakang aja” Ucap Dafi

“Taman belakang ? tumben, biasanya kamu selalu ajak aku duduk di kamar kamu” Jawab Nabila merasa bingung

“Kamar gue berantakan” Ujar Dafi mencar alasan

“Berabtakan ? tumben berantakan, biasanya kamukan paling gak suka yang rapi” Ucap Nabila merasa heran

Dafi menatap Nabila dengan sinis hingga membuat Nabila merapatkan bibirnya agar tak banyak bertanya, dia sudah tahu bagaimana sifat Dafi.

“Orang tua kamu ada di rumah ?” Tanya Nabila

“Papah lagi kerja kalau mamah tadi ada, gak tahu sekarang ada atau nggak” Jawab Dafi seadanya

“Oh” Balas Nabila

Tanpa terasa mereka sudah sampai di taman belakang, Dafi duduk di sana dengan Nabila yang berada di sampingnya.

“Bibi” Teriak Dafi

Pelayan tersebut datang mengampiri mereka

“Ada apa tuan ?” Tanyanya

“Bikinin jus jeruk dua ya” Ucap Dafi

“Baik tuan” Jawabnya

Pelayan itu pun kembali ke dapur untuk membuatkan apa yang di perintah oleh Dafi, sedangkan Nabila saat ini tengah menatap Dafi dengan perasaan kagum. Dafi yang rishi di tatap seperti itu pun akhirnya balik menatap Nabila.

“Kenapa ?” Tanya Dafi

“Aku suka aja, ternyata kamu masih ingat minuman kesukaan aku” Sahut Nabila

“Gue juga suka jeruk, lagian nggak ada orang yang gak suka jeruk” Balas Dafi

Nabila merengut, padahal di sudah percaya diri jika Dafi memperhatikannya.

“Besok kamu bisa jemput aku ?” Tanya Nabila

“Kemana ?” Tanya Dafi

“Ke sekolah, aku iri tahu sama teman-teman aku yang di jemput pacarnya kalau mau berangkat ke sekolah. Kamu mau ya ?, please” Ucap Nabila memohon dengan raut wajah memelas

“Lo punya supir, kenapa lo mau di jemput sama gue ?” Ujar Dafi

“Kan aku sudah punya kamu Dafi, aku gak perlu supir” Jawab Nabila

“Jadi lo menganggap aku supir lo ?” Tanya Dafi sambil mengangkat satu alisnya

“B-bukan, aku Cuma mau kita jadi pasangan kekasih yang seutuhnya” Jawab Nabila

Dafi menaikkan sebelah alisnya, karena merasa bingung mendengar penuturan Nabila.

“Maksud lo gimana ?” Tanya Dafi

“Kita sepasang kekasih kan ? aku mau kita kaya orang-orang, seperti bergandengan tangan, berpelukan atau bahkan berc*uman” Tutur Nabila membuat Dafi terdiam

Melihat Dafi tak menunjukkan reaksi membuat Nabila memberanikan diri untuk menggoda Dafi kembali, Nabila kemudian merapatkan tubuhnya ke Dafi sedangkan Dafi masih tidak bereaksi apa pun. Nabila lantas mendekatkan bibirnya di ceruluk leher Dafi, membuat Dafi tersadar. Dengan reflek Dafi mendorong tubuh Nabila hingga ia terjatuh di atas rerumputan.

Entah apa yang di pikirkan oleh Dafi hingga membuat dia melamun tak merasakan apa yang di perbuat Nabila.

“Sekali lagi lo berani nyentuh gue walau seujung kuku, gue pastikan hari ini perusahaan keluarga lo gue bikin bangkrut” Ancam Dafi

“Lagi-lagi ancaman kamu seperti itu Daf, kamu belum saja lulu sekolah. Kamu belum bisa memberi perintah untuk menghancurkan keluargaku, lagi pula keluarga kit aitu sahabatan kan ?. kjadi kamu jangan pernah berpikir untuk merusak persahabatan orang tua kita hanya karena masalah kecil” Ujar Nabila

Dafi tertawa sinis

“Dalam dunia bisnis nggak ada yang namanya teman atau pun sahabat, keluarga saja di hempaskan apalagi hanya sahabat. Hahahaha lucu lo, mendingan lo pergi gue mau istirahat” Jawab Dafi

“Tapi Daf, kitakan pacarana. Kenapa kamu bersikap kasar sama aku ?, kamu menganggap aku seperti apa ?” Tanya Nabila

“Lo kan pacar gue, satu sekolahan juga tahu kalau lo pacar gue. Jadi lo mau gue anggap apa ? p3lacur gue ? gue pacarana gak membutuhkan tubuh seorang cewek. Jijik gue, jadi lo jangan pernah berharap gue bakal nyentuh lo. Ngerti gak ?” Papar Dafi

Nabila terdiam dengan mata yang berlinang, Dafi memutar bola matanya malas saat melihat Nabila akan menangis.

“Lo pulang deh, kalau lo ke sini mau ngajak gue rebut mendingan lo pulang. Gue puisng” Ucap Dafi lalu berjalan meninggalkan Nabila yang masih duduk di atas rerumputan

“Dafi” Panggil Ciara

Dafi membola manakala mendengar suara Ciara, suara yang dua hari ini selalu menemaninya.

“Shit, jangan sampai mulutnya ember” Gumam Dafi pelan

1
yumi chan
wdh sebertar lg dafi lps msa perjka nih
yumi chan
jdkn cia wnita yg hbt thorr..biar gk jd bebn dafi
indah Mayaddah f: Saya membuat ceritanya CIA itu seorang istri yang nurut saya suami, bab terakhirnya happy ending kok kak /Smile/
total 1 replies
Yeni Wahyu Widiasih
bagus
indah Mayaddah f: Terima Kasih 🙏🏻😊
total 1 replies
yumi chan
skrng bt cia jd gds tguh thorr....jgn gmpng di tindas sm dafi bt dia mnysll di cuik e sam cia
yumi chan
bt aja ciara cuek sm..dafi biar dia ngersa berslh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!