NovelToon NovelToon
Masuk Ke Dunia Novel Menjadi Antagonis

Masuk Ke Dunia Novel Menjadi Antagonis

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Transmigrasi ke Dalam Novel / Romansa
Popularitas:10k
Nilai: 5
Nama Author: noerazzura

Gubrakkk

Nala Casandra memegang kepalanya, dia baru saja membaca sebuah novel dan sangat kesal. Dia marah sekali pada seorang antagonis yang ada di novel itu. Sangking kesalnya, dia melemparkan novel itu ke dinding, siapa sangka novelnya mental kena kepalanya, sampai dia jatuh dari sofa.

Dan siapa sangka pula, begitu dia membuka matanya. Seorang pria tengah berada di atas tubuhnya.

"Agkhhh!" pekik Nala.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noerazzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12. Rencana Orang-orang Jahat

"Sembah pangabekti kakang..."

"Masuklah, Arga Yudha!" ujar putra mahkota yang sedang duduk bersandar di tempat tidurnya.

Pangeran Arga Yudha Kertajaya masuk ke dalam tenda itu dan berdiri dekat tempat tidur pangeran Arga Jaya Dirgantara.

"Bagaimana keadaanmu kakang?" tanya pangeran Arga Yudha Kertajaya pada putra mahkota.

"Ilmu Kanuragan orang itu cukup tinggi. Aku benar-benar berpikir itu kamu, Arga Yudha. Aku sempat terkejut juga, sampai tak bisa menangkis serangannya. Aku minta maaf sudah menuduh mu, hanya karena melihat pakaian yang di gunakan penjahat itu"

"Tidak apa-apa kakang, seperti kata kakang, kalau kakang pasti sangat terkejut. Apa kakang ingat, jurus apa yang dia gunakan? kira-kira dari padepokan mana?" tanya pangeran Arga Yudha Kertajaya.

Pangeran Arga Jaya Dirgantara terlihat berpikir sejenak, mengingat jurus dari penjahat yang menyerangnya sendirian itu.

"Dari jurusnya, itu jurus pedang dari padepokan Cakra Geni, tapi aku tidak yakin. Karena aku terlalu fokus, itu kamu!"

Pangeran Arga Yudha Kertajaya mengangguk paham. Dari keterangan yang di katakan oleh pangeran Arga Jaya Dirgantara. Jelas penjahat itu bukan begal hutan, garong biasa atau tukang jagal yang ecek-ecek.

"Kelihatannya orang yang membayar penjahat itu cukup tinggi posisinya!" kata pangeran Arga Yudha Kertajaya.

Pangeran putra mahkota tampak merubah ekspresi wajahnya menjadi serius dan menatap pangeran Arga Yudha Kertajaya.

"Rayi, jangan-jangan itu Ratu Sekar Arum? siapa lagi yang ingin mencelakai aku dan membuatmu menjadi pelakunya? satu kali tepuk, dua nyamuk akan mati di tangannya. Masuk akal kan?" tanya pangeran Arga Jaya Dirgantara.

Pangeran Arga Yudha Kertajaya menghela nafas panjang. Dia memang berpikir ke arah sana. Tapi, kalau memang ini ulah kediaman Adipati, kenapa Sekar Nala membantunya? istrinya itu juga berasal dari kediaman Adipati. Dan keponakan kesayangan ratu Sekar Arum.

Melihat pangeran Arga Yudha Kertajaya diam. Pangeran Putra mahkota tahu, mungkin dia sedikit menyinggungnya. Masalahnya istrinya adalah anak sulung kediaman Adipati.

"Aku tidak bermaksud menuduh istrimu, Rayi. Aku hanya katakan, mungkin saja ini rencana Ratu Sekar Arum"

"Iya Kakang putra mahkota, aku paham!"

"Ayahanda sudah memerintahkan jenderal Mahesa Wulung menyelidiki ini. Tapi aku merasa tidak yakin penjahat itu akan tertangkap. Jika memang ini ulah ratu Sekar Arum, sudah pasti dia akan mengorbankan penjahat itu sebelum jenderal Mahesa Wulung menemukannya. Kita harus lebih hati-hati Rayi!" ujar pangeran Arga Jaya Dirgantara.

Pangeran Arga Yudha Kertajaya mengangguk paham. Setelah berbincang cukup lama, dia pun meninggalkan tenda putra mahkota. Dan tanpa sengaja bertemu dengan pangeran Arga Lelana saat dia ingin kembali ke tendanya.

"Rayi Arga Yudha baru menjenguk Kakang putra mahkota?" tanya Arga Lelana.

Pangeran Arga Yudha Kertajaya mengangguk biasa.

"Benar, aku permisi!" kata pangeran Arga Yudha Kertajaya yang tidak mau berurusan dengan Arga Lelana.

Pangeran Arga Lelana menatap sinis ke arah pangeran Arga Yudha Kertajaya yang sudah melewatinya dan menjauh darinya. Lalu kembali melangkah menuju ke arah tenda putra mahkota.

Sayangnya, saat dia akan masuk. Pengawal pribadi pangeran putra mahkota melarangnya.

"Apa ini?" tanya pangeran Arga Lelana yang marah melihat pengawal pribadi pangeran putra mahkota yang menghadang di depannya.

"Mohon maaf pangeran, pangeran putra mahkota sudah tidur. Beliau berkata, untuk tidak mengijinkan siapapun masuk!" jelas pengawal itu.

Tapi, pangeran Arga Lelana terkesan tidak terima.

"Itu Rayi Arga Yudha baru dari sini...!"

"Maafkan saya pangeran, saya hanya melaksanakan perintah!" ujar pengawal pribadi pangeran putra mahkota yang sama sekali tidak bergeser barang sedikitpun dari hadapan pangeran Arga Lelana.

"Dasar pengawal rendahan!" pekiknya sebelum pergi.

Tapi saat sudah berjalan beberapa langkah. Pangeran Arga Lelana kembali menoleh ke arah tenda putra mahkota itu.

'Awas saja kamu kakang, nyawamu bahkan tidak akan bertahan lebih lama lagi. Bersikaplah sombong sebagai putra mahkota selagi kamu bisa. Karena sebentar lagi, kedudukan itu, posisi itu akan jadi milikku!' batinnya yang langsung berdecak kesal lalu pergi.

Di tempat berbeda, pangeran Arga Yudha Kertajaya yang ingin kembali ke tenda malah bertemu dengan Ratih Jayengwati.

"Sembah pangabekti Gusti pangeran" sapanya dengan begitu manis.

Sikapnya dibuat sangat manja dan lembut. Pokoknya mengalahkan audisi Miss universe lah. Dan senyuman itu, senyuman yang memang tidak boleh terlihat giginya itu sungguh dibuat semanis mungkin tanpa pemanis buatan.

"Ratih, ini sudah malam. Apa yang kamu lakukan di tempat ini?" tanya pangeran Arga Yudha Kertajaya yang tidak nyaman rasanya melihat Ratih Jayengwati yang merupakan seorang wanita yang masih single keluar malam-malam begini, apalagi sendirian.

"Aku mengkhawatirkan pangeran, aku dengar pangeran putra mahkota terluka. Tapi, pangeran yang di tuduh..."

"Kamu dengar? dengar darimana?" tanya pangeran Arga Yudha Kertajaya menyela.

Pangeran Arga Yudha Kertajaya mulai curiga, jangan-jangan apa yang dikatakan oleh Sekar Nala selama ini memang benar. Kalau Ratih Jayengwati punya mata-mata di sekitar pangeran Arga Yudha Kertajaya.

"Oh, itu sudah menyebar pangeran. Aku baru dengar, makanya aku baru datang. Pangeran tidak apa-apa kan?" tanya Ratih Jayengwati yang terlihat begitu khawatir.

"Tidak apa-apa. Dan hal seperti ini, seharusnya bukan urusanmu. Kembalilah, ini sudah malam!" ucap pangeran Arga Yudha Kertajaya yang segera meninggalkan wanita yang terlihat kecewa itu.

"Raden ayu..."

"Diam Asih, jangan mengatakan apapun. Aku tidak mau tahu, besok pagi-pagi sekali. Suruh orang-orang itu menculik Sekar Nala. Habisi saja langsung! lalu bunuhh para penjahat itu supaya tidak buka mulut!" ujar Ratih Jayengwati dengan tatapan yang begitu terlihat marah.

Asih terlihat khawatir, tapi dia hanya pelayan. Dia pun mengangguk dengan cepat.

"Baik Raden ayu" ucapnya pelan.

***

Bersambung...

1
Srie Ncii Herdiansyah
kirain mau up banyak whehee..
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ɳσҽɾ: kan anuu ya, jadinya ya gitu 🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️
total 1 replies
Srie Ncii Herdiansyah
aaaaaaaa, akhirnya nemu novel Time travel yang masuk ke jaman kuno versi indo bukan yg china2..aku suka bangett dari duluuu kaya kolosal2 gitu
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ɳσҽɾ: aaaaaaa senang baca komennya 💜💜💜💜💜💜💜
total 1 replies
Hema
suka ceritanya, bagus
Clara Joya
suka novel ini
Grace Nelli
good
Yoongi marry me
suka ceritanya
Usaka
emejing ya, kerajaan jawa
Irene
bagus
Fani
langsung subscribe, suka benar
Yuyun
luar biasa sih, ini kerajaan kuno tapi bagus
Donita
semangat terus Thor, keren
Nimiarti
bagus
Diyah
bagus serius tapi lucu
Cecen
sangat menarik
Cecen
emang iya bunyinya gitu
🍏A↪(Jabar)📍
up
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ɳσҽɾ: siap grakk 🚴🏿‍♀️🚴🏿‍♀️🚴🏿‍♀️💜💜💜💜💜💜💜
total 1 replies
🍏A↪(Jabar)📍
tampan=>tampak
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ɳσҽɾ: iya itu maksudnya 🤣🤣🤣 otewe repormasi 🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️
total 1 replies
Esperanza
suka
🍏A↪(Jabar)📍
up
🍏A↪(Jabar)📍
menanti mu = menantumu
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ɳσҽɾ: 😍😍😍😍😍😍😍
🍏A↪(Jabar)📍: 💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜👍😂
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!