Flower And Alister

Flower sedang memilih pakaian untuk bersiap pergi menemui Keluarga nya alister. Ia juga memoles wajah nya sedikit membuat nya sangat cantik dan fresh.

Beberapa menit kemudian flower turun menemui alister yang sudah menunggunya di bawah.

"Yuk jalan" Ucap Flower.

Alister melihat ke arah flower membuatnya terdiam sesaat, Ia terpesona dengan kecantikan flower. Biasanya flower jarang sekali memoles wajah nya jika tidak ada acara yang begitu penting menurut nya.

"Ayok Alister......" Rengek Flower menggoyangkan tangan alister.

Alister memejamkan matanya kembali sadar, "H-ha? Ayo" Ia mengulur kan tangannya Ke arah flower.

Flower menerima ulurannya, Mereka berdua berjalan menghampiri mobil alister. Alister membuka pintu mobilnya, Flower menampilkan senyum manis nya ke alister.

Setelah itu mereka berdua menuju ke mansion alister.

***********

PLAK!!!

"DASAR ANAK JALANG, SEMENJAK SAYA GAK BERADA DI RUMAH KAMU SEENAK NYA PERGI SE SUKA HATI MU!!!"

"KAMU KIRA SAYA GAK MERHATIIN AKTIVITAS KAMU TANPA SAYA DI RUMAH!!!" Teriak lelaki paruh baya itu lagi.

"Urusan nya sama anda apa? Anda gak berhak mencampuri urusan pribadi saya!!" Tekan lelaki itu menatap nya datar.

"BINTANG!!! JANGAN KURANG AJAR KAMU SAMA SAYA!! KALAU KAMU KURANG AJA SAMA SAYA, SAYA TIDAK AKAN MAU MEMBIAYAI RUMAH SAKIT UNTUK WANITA JALANG ITU LAGI" Bentak lelaki itu sekaligus mengancam bintang.

Bintang tersulut emosi mendengarnya ia juga mengepal kan tangannya, "ANDA JANGAN LUPA, WANITA JALANG YANG ADA SEBUT ITU ISTRI ANDA SENDIRI TUAN ARES YANG TERHORMAT DAN SAYA PUTRA ANDA JIKA ANDA MELUPAKAN NYA" Balas bintang meluapkan emosinya.

Ares Argantara, Ayah kandung dari bintang argantara. Bintang tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari ayah nya sejak bayi. Ares juga membenci bunda bintang yang merupakan istrinya sendiri. Ares tidak mencintai ibu bintang di karenakan mereka menikah atas dasar perjodohan. Hadir nya bintang juga karna kesalahan ares yang saat itu sedang mabuk dan meniduri istrinya.

PLAK!!! Ares menampar bintang sampai tertoleh kesamping yang membuat sudut bibir nya sobek berdarah.

Bintang hanya terkekeh sinis melihat tindakan Ayah nya, Ini juga bukan pertama kalinya dia di perlakukan seperti ini jadi ia sudah biasa.

"Mau anda apa?"

"JANGAN KURANG AJAR KAMU ANAK BAJINGAN" Ares menaikkan suaranya, Emosinya sudah tak tertahan lagi saat melihat anak yang sangat dia benci sudah mulai melawan.

"Anda gak berhak mengatur hidup saya" Setelah mengucap kan itu bintang berjalan keluar meninggalkan Ayah nya.

Sontak Ares langsung mengancam bintang kembali, "KALAU KAMU KELUAR DARI MANSION INI, JANGAN SALAH KAN SAYA MENCABUT BIAYA BUNDA KAMU BINTANG"

bintang terhenti di depan pintu mansionnya kemudian dia melihat ke arah Ayahnya, "SAYA TIDAK PEDULI" Tekan bintang melanjutkan berjalan keluar kembali.

"BINTANG!!!" Teriak Ares menggema di seluruh mansion nya.

"Lihat saja kamu bintang, Saya akan membuat hidup kamu hancur sehancur hancur nya di luar sana tanpa tak tersisa sedikit pun supaya kamu tidak bisa untuk bakit lagi" Gumam Ares mengepalkan tangannya.

***********************

Bintang melajukan motor nya dengan kecepatan di atas rata rata, Pikiran nya sedang kacau sekarang.

Bintang bingung entah mau pergi kemana, Tiba tiba terlintas di pikirannya wajah cantik alea. "Alea, Gue butuh dia sekarang" Batinnya. Bintang membelokan motornya ke arah mansion alea.

___________________

Kini flower deg deg an sudah berada di mansion keluarga alister.

Alister yang paham kalau flower sedang gugup langsung memegang tangannya. "Tenang aja, Ada aku di sini" Ucap Alister lembut.

Flower mengangguk, Mereka berdua berjalan masuk ke mansion menemui Albian Papah alister.

Albian Sekarang berada di ruang keluarga menunggu wanita yang di cintai putranya yang akan datang. "Ck, Buang buang waktu ku saja" Decak Albian. Sebenar nya ia sangat malas bertemu dengan gadis miskin yang di sukai putra nya, Tapi jika dia tidak berpura pura menyukai gadis itu bisa saja Alister semakin jauh dari jangkauan nya.

Albian melihat putranya bersama dengan perempuan yang berada di sebelah nya.

Albian berdiri mulai berpura pura memainkan peran nya, Yaitu menyukai gadis miskin ini.

"Halo Nak Flower" Sapa Albian dengan tersenyum manis, Bahkan sikap nya terlalu natural jika di sebut akting. Itulah albian Jagonya memain kan mimik wajah nya.

"Halo Om" Jawab Flower lembut, Ia menyalami albian.

Setelah itu Albian menyuruh Flower duduk, Mereka bertiga pun duduk di ruang keluarga.

"Wah..., Kamu cantik banget ya flower, Pantas saja putra Om Suka sama kamu" Puji Albian Jujur. Dia mengakui kecantikan flower, Tapi menurut nya kecantikan buat apa jika wanita itu miskin sama saja tidak pantas bersanding dengan nya.

"A-ah, Makasih Om" Jawab Flower malu malu.

Alister yang melihat flower dengan papah nya akur akhirnya tersenyum lega.

Alister juga ikut menimbrung pembicaraan Papah nya dengan flower, Mereka terus bercerita sampai tak terasa sudah satu jam lamanya.

******************

Bintang sekarang sedang berada di mansion milik Alea.

Setelah dia sampai di mansion alea bintang langsung mencari keberadaannya. Alea yang di atas kamar terkejut melihat keberadaan bintang di kamar nya, Ia juga melihat dari tatapan matanya yang memerah seperti menahan emosi dan sudut bibir nya berdarah.

Alea beranjak dari kasur membawa bintang ke dalam pelukan nya, "It's Okey, Semua nya akan baik baik aja, Masi ada gue di sin" Alea menenangkan sambil mengelus punggung bintang lembut.

Beberapa menit kemudian bintang melepaskan pelukan nya, "Udah tenang?" Tanya Alea lembut.

Bintang mengangguk, "Kalau udah tenang yuk turun ke bawah,Biar gue obatin luka lo, Hari ini Papah baru pulang loh, Nanti lo bisa minta bantuan Papah Okey"

Bintang menyetujui ajakan alea, Mereka berdua turun ke bawah menemui Arka yang sedang berada di ruang keluarga.

"Papah....." Panggil Alea dengan suara khas nya yang cempreng.

Arka melihat ke belakang menatap putrinya bersama bintang, "Kenapa sayang?"

Alea dan bintang duduk bersama Arka, "Gak ada Pah, Cuman manggil aja" Balas Alea dengan tengil.

Arka hanya geleng geleng kepala melihat sikap putrinya, Kemudian ia melihat Bintang yang sudah tampak tenang.

Tadi saat sedang duduk dia melihat Bintang masuk begitu saja dengan wajah penuh emosi dan luka di sudut bibir nya, Arka Mencoba menegur bintang tapi di abaikan oleh nya. Arka tidak sakit hati atau apa, Dia juga tau kenapa bintang seperti itu.Pasti masalah nya tidak jauh jauh Dari Ares Ayah nya bintang. Bintang di terima baik di keluarga alea, Bahkan Arka dan arumi Sudah menganggap Nya seperti anak sendiri. Mereka juga sudah tau masalah bintang dengan ayah nya, Pernah Arka kepikiran ingin membantu bintang. Tapi di tolak oleh nya, Karna katanya dia masi bisa menghadapi Ayah nya sendiri.

"Oh ya Pah, Aku titip Bintang bentar, Aku mau Ambil Obat dulu Mau ngobatin Bintang" Alea meninggal kan bintang bersama Papah nya.

"Ada masalah apa lagi sama ayah kamu tang?" Tanya Arka menatap bintang.

Bintang hanya tersenyum kecil, "Gak ada masalah serius Om, Cuman tadi lagi kesel aja sama Ayah" Balas Bintang memilih menyembunyikan kebenaran nya.

"Bintang..., Kalau kamu butuh bantuin sama Om, Om akan bantu sebisa Om Supaya kamu bisa lepas dari Ayah kamu, Soal Bunda kamu nanti biar Om sendiri yang urus bareng Istri Om"

Bintang terdiam, Ia sedang bingung sekarang. Di satu sisi dia gak mau merepotkan keluarga alea, Di sisi yang lain dia ingin menyelamatkan bundanya.

Bintang yang terkenal ramah, Bijak, Sekarang hanya tinggal Bintang yang tak tau arah entah kemana.

Arka mendekati Bintang, Ia mengelus punggung nya supaya tenang. "Kamu tenang saja, Om akan bantu semuanya" Ucap Arka lagi.

Bintang menatap Arka kemudian memeluk nya, "Makasih Om, Bintang gak tau lagi harus apa sekarang" Ucap Bintang gemetar.

Bayangkan, bintang dari kecil tidak mendapatkan peran ayah. Dia hanya mendapatkan kasih sayang bundanya, Tapi semua itu gak berlangsung lama. Saat bintang menduduki kelas 11 Bundanya mengalami kecelakaan hingga koma sampai sekarang. Di antara Flower, Alea dan Vino, Hanya Alea yang mengetahui tentang kondisi nya. Bintang juga menyuruh alea untuk tidak bilang kepada flower dan juga Vino. Alasannya Karna Bintang tidak ingin membebani sahabat nya.

Alea mengetahui tentang bintang saat dia ingin main ke rumah bintang ia malah melihat bintang di perlakukan kasar oleh Ayah nya sendiri.