NovelToon NovelToon
Pengantar CINTA Untuk Mbak Janda

Pengantar CINTA Untuk Mbak Janda

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Cintamanis / Janda / Cinta Seiring Waktu / Anak Lelaki/Pria Miskin
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Resti_sR

"𝘏𝘢𝘭𝘰, 𝘪𝘺𝘢 𝘬𝘢𝘬 𝘱𝘢𝘬𝘦𝘵𝘯𝘺𝘢 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘨𝘦𝘳𝘢 𝘥𝘪 𝘬𝘪𝘳𝘪𝘮, 𝘮𝘰𝘩𝘰𝘯 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘴𝘱𝘢𝘮 𝘤𝘩𝘢𝘵 𝘢𝘱𝘢𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘮𝘦𝘯𝘶𝘯𝘨𝘨𝘶 𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢 𝘴𝘢𝘺𝘢, 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘴𝘢𝘺𝘢 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢𝘪 𝘴𝘦𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨.
𝘴𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘩𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵,
𝘑𝘢𝘷𝘢𝘴—𝘬𝘶𝘳𝘪𝘳 𝘱𝘦𝘯𝘨𝘦𝘫𝘢𝘳 𝘫𝘢𝘯𝘥𝘢!"

Bagi Javas, seorang kurir dengan sejuta cara untuk mencuri perhatian, mengantarkan paket hanyalah alasan untuk bertemu dengannya: seorang janda anak satu yang menjadi langganan tetapnya. Dengan senyum menawan dan tekad sekuat baja, Javas bertekad untuk memenangkan hatinya. Tapi, masa lalu yang kelam dan tembok pertahanan yang tinggi membuat misinya terasa mustahil. Mampukah Javas menaklukkan hati sang janda, ataukah ia hanya akan menjadi kurir pengantar paket biasa?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Resti_sR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11. Cowok Narsis.

Javas berjalan mondar mandir mengitari sofa di kamar kosnya. Ponsel yang dia pegang sesekali dia cek barangkali ada notif, tapi tidak ada apapun di sana. Sudah hampir jam sepuluh, dan dia hanya menunggu gadis kecil itu mengabarinya seperti perjanjian mereka tadi siang di toko roti.

“Lala lupa atau gimana ya, padahal tadi dia yang bilang sendiri, dia juga yang minta nomor aku, tapi kok belum ada dia chat.” Gumamnya resah sendiri. Baru pertama kali dalam hidup Javas, pria itu mati-matian menunggu chat dari seseorang.

Ting!

0822*****: [Selamat malam Papi, Ini Syalalalallalala, simpan nomornya ya Pi, nomor Bibi Arumi.]

 Keresahan Javas sejak tadi kini hilang berganti dengan senyum tipis saat baru saja sebuah pesan masuk yang benar-benar dia tunggu itu muncul.

Dengan penuh semangat, dia mendudukan bokongnya di sofa, tangannya cekatan untuk membalas pesan dari gadis itu.

||Iya, selamat malam anak Papi. Papi pikir Lala sudah tidur loh, masih ingat ternyata janjinya sama Papi.||

Balasnya cepat sembari menggigit bibir bawahnya, Javas tidak pernah menyangka bahwa di usia sekarang akan ada orang yang memanggilnya Papi dan dia tidak risih sama sekali, justru begitu menikmati momen seperti sekarang.

||𝙅𝙖𝙙𝙞, 𝙖𝙥𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙞𝙣𝙜𝙞𝙣 𝙇𝙖𝙡𝙖 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙥𝙖𝙙𝙖 𝙋𝙖𝙥𝙞? 𝘿𝙖𝙣 𝙠𝙚𝙣𝙖𝙥𝙖 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙇𝙖𝙡𝙖 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙙𝙞 𝙩𝙤𝙠𝙤 𝙩𝙖𝙙𝙞 𝙮𝙖? 𝙔𝙪𝙠 𝙬𝙚𝙨, 𝙋𝙖𝙥𝙞 𝙨𝙞𝙖𝙥 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙧𝙞𝙣 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖𝙣𝙮𝙖, 𝙨𝙖𝙮𝙖𝙣𝙜.||

0822*****: [ banyak Papi, tapi Lala ingin cerita yang lebih penting dulu, jadi Mami tuh biasanya jam segini menangis di kamar sendirian, dia kangen Papi… setiap malam biasanya,]

pesan baru dari Lala yang berupa voice note itu Javas dengar berulang kali.

“Kangen Papi? Kangen Papi katanya?” Gumamnya dengan wajah yang berubah masam. “Jadi kak Selena itu sering gamonin mantan suaminya itu? Haissss, tidak bisa di biarin, aku tidak akan pernah membiarkan dia memikirkan mantan suaminya lagi, move on kak. Lihat ke depan, yang harus kamu cintai itu sekarang orang baru bukan orang lama, lihat aku, aku yang akan menggantikan dia!” Tidak terima fakta bahwa ternyata Selena kerap kali menangisi mantan suaminya, rasa terbakar pada diri Javas seolah di siram minyak, makin memanas. Tangannya terkepal kuat di pinggiran sofa, rasa cemburunya melebihi orang yang sudah punya status. 

“Tidak bisa di biarkan, pelan-pelan, aku harus membuat kak Selena tidak lagi menangis, dan bisa melupakan pria itu!” Ujarnya lagi, dia kini berdiri dari sofa, kemudian berjalan ke arah kasur. 

...----------------...

Tidak lagi membalas pesan Lala, pria itu langsung mencari kontak Selena, menelponnya.

Panggilan pertama tidak di angkat, kedua, ketiga, hingga panggilan ke delapan, baru tersambung. 

{Halo,} suara lembut Selena dari seberang sedikit membuat panas di hatinya mereda, berganti dengan degup jantung yang berdetak lebih cepat dari sebelumnya. Cukup lama dia terdiam seolah sedang menikmati kemenangan kecil yang dia rayakan.

Ya, dengan Selena mengangkat teleponnya saja berarti wanita itu memberinya sedikit ruang, pikir Javas.

{Halo, Mas Javas masih di sana?} Dia tersentak setelah beberapa detik terlarut dalam imajinasi kecilnya. Javas mengulum senyum, berdehem sebentar untuk menetralkan rasa yang sama sekali tidak dia sangka.

“Iya, selamat malam, Kak Selena… lagi apa?” tanyanya basa basi.

{Mas Javas menelepon saya malam-malam begini ada apa ya?} Kalimat Selena dari seberang terdengar datar.

“Kangen…” tukas Javas dengan suara manja di buat-buat.

{Apa?}

Dia tertawa tanpa suara saat Selena nyaris berteriak di sambungan. Ya mungkin saja wanita itu kaget, atau lebih ke merasa Javas tidak tahu malu mengatakan kangen pada orang asing.

“Maksudnya aku kangen sama Lala, putri ku sudah tidur belum kak? Kalau sudah tidur tidak apa-apa, kangenku lanjut ke istri aja…” tuturnya tambah ngaco. Kemana urat malunya? Nanti saja setelah drama teleponan baru Javas memikirkan urat malu itu.

{Apaan sih mas, ngaco ah. Tidak lagi sakit kan?} Sindir Selena.

“Kayaknya lagi sakit, kak. Kakak perhatian banget sama suaminya sampai nanyain kabar aku,”

{Najis banget Javassss!} Pekik Selena dari seberang, entah marah atau menahan salting, atau mungkin juga geli mendengar kalimatnya, yang jelas Javas ngiranya begitu. Wanita itu sampai menghilangkan kata “mas” yang bisa dia sebut dengan nada lembutnya. 

“Hahahhaha, iya begitu lebih baik. Panggilan Mas itu kaku banget tau kak, eh Selena aja ya. Jadi kita buat kesepakatan aja, kamu panggil aku Javas, dan aku panggil Selena aja, gimana?” ujar Javas tersenyum puas meskipun dia tau Selena tidak akan melihat senyum mengembang itu. 

{Apaan sih sok akrab banget!}

“Iya kita harus akrab, istriku. Ingat Lala anak kita, pfttttt…” Javas mati-matian menahan tawa agar tidak meledak. Entahlah, dia juga tidak kepikiran dengan kalimat-kalimat alaynya itu datang darimana. Yang jelas mengalir begitu saja sama seperti cintanya pada Selena. 

Dari seberang, helaan nafas Selena terdengar beberapa kali. {Sekarang katakan Javas ada perlu apa, sebelum saya matiin teleponnya!} ujarnya ketus. 

“Ya jangan… Masa kamu tega membiarkan suamimu ini kangen Sel, jangan gitu lah,” 

{Ya Allah, dosa apa saya sampai ngehadapin bocah seperti ini!} desis Selena pelan, mungkin menggerutu, tapi suaranya masih bisa di dengar oleh Javas. 

“Bukan dosa, Sel. Tapi rejeki. Janda mana yang tidak merasa beruntung di kejar sama cowok single yang tampan, kaya raya, cinta Damai, rajin menabung, penyayang, penyabar, otot besar, tubuh atletis, tinggi, mata lentik, murah senyum, murah rejeki, apalagi—”

{Stop!!! Siapa juga yang merasa beruntung, astaga… begini ya mas kurir, saya sama kamu itu tidak akan pernah ada. Kamu pikir saya mau bersama kurir? Janda-janda begini ngincarnya CEO loh ya, intinya yang mapan gitu, bukan cuman bekerja sebagai kurir apalagi kalau kurirnya berondong, mau makan apa saya nanti!} ujar Selena dengan kalimat pedas, sengaja biar Javas sadar diri dan tidak akan bermimpi untuk mengejarnya. Dari kemarin Selena bisa membaca modus cowok muda itu, terlalu kentara. 

“Sakit hati adek, Sel…” Javas berujar penuh dramatis, dan itu membuat Selena menghela nafas lega di seberang sana. 

{Sal sel sal sel, udah ah saya matiin teleponnya. Oh iya, jangan mentang-mentang anak saya suka sama kamu, kamu manfaatin dia ya mas, saya tidak suka!}

“Jangan dulu… tadi Selena bilang ngincarnya CEO kan, kalau aku jadi CEO, berarti mau ya sama aku?”

{Astaga… Javas maksud dari ucapanku barusan itu nolak, paham nggak?}

“Apa, kangen? Jadi Selena sudah berani bilang kangen sama aku? Yaaaa aku juga sama, kangen banget sama kamu,”

Tut!!!

Sambungan telepon di matikan sepihak oleh Selena. Tawa Javas menggema di sudut kamar kos. Dia menggelengkan kepalanya sembari mengigit kukunya salah tingkah.

"Apaan berani banget berkata jujur menolak pesona Javas, lihat saja, dalam waktu dekat aku akan membuatmu menunduk kepada seorang Javas, Selena!" Rasa percaya diri Javas memang patut di acung jempol. Dalam kamusnya, kata menyerah itu tidak akan ada. Selagi punya ruang, sekecil apapun akan dia terabas paksa, sampai benar-benar bisa masuk lebih dalam.

"Telepon lagi nggak ya," dia terdiam sejenak, menimbang apakah harus menelpon Selena sekali lagi.

"Tapi nanti dia risih dan mungkin memblokir kontak aku, tidak... itu tidak boleh terjadi," gumamnya ragu.

Ting!

0822******: [ Papi abis bilang apa ke Mami, kenapa dia jadi marah-marah?]

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
ׅ꯱ɑׁׅƙׁׅυׁׅꭈׁׅɑׁׅ
pepet terus mas, gpp kaku tangan demi cinta🥰
Zee👻 sᥙᥒsһіᥒᥱ☀: Javas: gini banget pepet janda🤣🤣
total 1 replies
ׅ꯱ɑׁׅƙׁׅυׁׅꭈׁׅɑׁׅ
bagusss cerita nya thor ada lucu lucunya 🤣
Zee👻 sᥙᥒsһіᥒᥱ☀: Terima kasih kak🥰🥰
total 1 replies
ׅ꯱ɑׁׅƙׁׅυׁׅꭈׁׅɑׁׅ
cinta dengan tulis ya javes
ׅ꯱ɑׁׅƙׁׅυׁׅꭈׁׅɑׁׅ
ada ada aja😂
ׅ꯱ɑׁׅƙׁׅυׁׅꭈׁׅɑׁׅ
🤣🤣🤣🤣🤣
ׅ꯱ɑׁׅƙׁׅυׁׅꭈׁׅɑׁׅ
yang lagi viral skg namanya mas🤣 menguasai 3 negara, Indonesia korea n malaysia🤣😂
ׅ꯱ɑׁׅƙׁׅυׁׅꭈׁׅɑׁׅ: iy thor🤭
total 2 replies
ׅ꯱ɑׁׅƙׁׅυׁׅꭈׁׅɑׁׅ
gubrak🤣
ׅ꯱ɑׁׅƙׁׅυׁׅꭈׁׅɑׁׅ
wkwkwkwkwk... anterin aja ke alamat pertama mas kurir🤣
ׅ꯱ɑׁׅƙׁׅυׁׅꭈׁׅɑׁׅ
mampir thor 🤣🤣🤣🤣🤣
🟢≛⃝⃕|ℙ$Fahira𝓛𝓲𝓷𝓰𝓧𝓲☕︎⃝❥
aduhh, jangan jadi pebinor Javas🤣🤣, tpi klau statusnya janda, ya lain lagi🤣🤣
🟢≛⃝⃕|ℙ$Fahira𝓛𝓲𝓷𝓰𝓧𝓲☕︎⃝❥: waduhhh, seketika bulu kuduk ku berdiri😬😬
total 2 replies
Lola Maulia
🥰🥰🥰🥰
Zee👻 sᥙᥒsһіᥒᥱ☀: Makasih kak🥰
total 1 replies
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto: sama2 👍👌
total 2 replies
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Efy
curahan hati kang Kurir paket,ya ampun disaat costumer nungguin lama ternyata kang paket juga berharap cepat sampe ke tuannya,tapi si gogle map masih ngerjain muter-muter alamat rumah nya😄
Efy: ya ampun,iya juga y😅
total 3 replies
Va🍃🍂
emang si Javas plek ketiplek sama bapaknya🤣🤣😭
Zee👻 sᥙᥒsһіᥒᥱ☀: Ya kan, emang jiplakan bapaknya🤣
total 1 replies
Cibby
Jule.., autor juga tidak ketinggalan ya🤭🤭
Zee👻 sᥙᥒsһіᥒᥱ☀: 🤣🤣🤣ya memanfaatkan
total 1 replies
Tulisan_nic
plus racun ya,mau?🤣🤣🤣🤣
Zee👻 sᥙᥒsһіᥒᥱ☀: Javas: Ya jangan dong, kasian mbak Selena Jandanya berkelanjutan kalau akuu di racun😭
total 1 replies
Tulisan_nic
gundulmu iku🤣🤣🤣
Zee👻 sᥙᥒsһіᥒᥱ☀: Ampun kak🤣🙏
total 1 replies
Tulisan_nic
adalah,ada hati yang mulai berbunga-bunga 👻
Tulisan_nic
Hey,udah ada 💗 aja itu
Zee👻 sᥙᥒsһіᥒᥱ☀: love pink lekuk2 kata Javas🤣
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!