NovelToon NovelToon
Pernikahan 1001 Malam

Pernikahan 1001 Malam

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Cerai / Cinta Murni
Popularitas:6.9k
Nilai: 5
Nama Author: Bareta

Tiba-tiba pernikahan Raka dan Arumi berakhir setelah 1001 malam berlalu.


“Aku sudah menjalani tugas sebagai suamimu selama 1000 hari bahkan lebih dua hari. Sekarang waktunya mengakhiri pernikahan palsu ini.”


Arumi yang sedang merapikan selimut tertegun, berbalik badan lalu menatap lekat kepada Raka yang tengah berjalan ke arahnya.


“Tidak adakah sedikit pun percikan cinta selama kita bersama ?” tanya Arumi dengan wajah sendu.


Raka tidak menjawab hanya menyerahkan amplop cokelat kepada Arumi yang bergetar menerimanya.


“Jangan mempersulit !” tegas Raka dengan tatapan tajam yang menyakitkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bareta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rasa ingin tahu Raka

Tinggalkan suamiku dan kembali ke kamarmu !” perintah Thalia dengan nada sedikit membentak.

Arumi tidak membantah, malah ia senang karena tidak perlu mencari-cari alasan untuk menolak keinginan Raka malam ini.

“Tidak ! Kamu tidak boleh pergi Arumi !”

Reaksi dan jawaban Raka membuat mata Thalia langsung melotot, tidak menyangka laki-laki yang menganggap diri suami Thalia malah membela perawat bukan istrinya.

”Tapi kamu tidak membutuhkan lagi bantuan perawat saat malam,” protes Thalia.

Arumi yang sudah dalam posisi memunggungi Raka hanya bisa tersenyum tipis, bukan karena senang berhasil membuat Thalia kesal tapi Arumi sedang menertawakan dirinya sendiri.

Sejujurnya sejak Thalia mulai mengambil alih hampir sebagian tugas Arumi dan mendalami perannya sebagai istri Raka lebih serius, Arumi merasa ada kelegaan sekaligus sedih.

Lega karena Raka bisa kembali pada cintanya yang berarti proses perceraian mereka bisa dilanjutkan tanpa perlu menunggu ingatan pria itu kembali.

Sedih karena Raka tidak akan pernah mengingat lagi siapa Arumi yang sebenarnya.

“Bawa aku ke kamarku Arumi !” perintah Raka tanpa peduli dengan kemarahan Thalia.

Arumi hanya bisa menghela nafas lagi sebelum berbalik badan dan menjalani perintah Raka.

“Kalian benar-benar brengsek !” geram Thalia sambil menatap kedua manusia yang menyebalkan itu masuk ke kamar dan menutup pintu rapat-rapat.

“Kunci pintunya !”

Arumi mengernyit. “Untuk apa dikunci ?”

“Aku tidak mau Thalia macam-macam padamu.”

Arumi malah tertawa kecil membuat Raka gantian menautkan kedua alisnya. “Apa yang lucu ?”

“Anda yang membuat saya tertawa,” sahut Arumi di sela tawanya.

“Aku ?”

Arumi memutar posisi ke depan Raka.

“Thalia itu istri anda Pak Raka jadi wajar saja kalau dia marah lalu diam-diam masuk di saat anda sudah tidur untuk mengusir saya keluar.”

“Anda justru harus khawatir kalau istri anda sudah tidak punya lagi rasa cemburu.”

Raka menghela nafas sambil membuang muka, entah sejak kapan hatinya merasa tidak nyaman setiap kali Arumi menyebut Thalia ‘istri anda’, apalagi Arumi semakin sering mengucapkan dua kata itu sejak mereka tidak lagi tidur satu kamar.

“Aku ingin ngobrol di sofa,” ujar Raka sambil melewati Arumi yang menggeleng-gelengkan kepala.

“Duduk di sini, di sampingku !” perintah Raka saat melihat Arumi malah mengambil kursi kayu yang ada di dekat meja kerja.

Kelihatan Arumi sempat ragu tapi akhirnya ia menuruti permintaan Raka karena tubuhnya sudah terlalu lelah untuk berdebat panjang-panjang.

“Ada yang bisa saya bantu ?” tanya Arumi.

“Kenapa kamu menghindariku ? Apa Thalia yang menyuruhmu menjauh dan mengurangi berbicara denganku ?”

“Saya tidak menghindar.”

“Lalu kenapa kamu tidak mau menemaniku di sini padahal aku sudah memintanya berkali-kali ? Apa kamu tahu berapa kali aku harus menahan ingin buang air kecil karena Thalia tidak bisa membantuku pindah ke kursi roda ?”

“Bukannya anda sudah mulai bisa berpindah sendiri ?” tanya Thalia dengan mata menyipit.

“Baru seminggu belakangan, sebelumnya aku masih memerlukan bantuan.”

Arumi terkekeh melihat ekspresi wajah Raka, “Maaf tapi yang penting semua sudah berlalu.”

Selama beberapa detik keduanya hanya diam dan Raka menatap ke lain arah.

“Apa kamu akan berhenti kerja sebagai perawat setelah aku bisa berjalan lagi ?”

“Tentu saja lagipula kondisi anda semakin membaik. Saya yakin sebentar lagi anda sudah bisa berjalan lagi dan tidak membutuhkan bantuan siapapun.”

“Tapi baru kakiku yang sembuh. Bagaimana dengan kondisi kepalaku yang masih sering sakit ?”

“Ada istri anda yang akan membantu semuanya kembali normal.”

“Berhentilah berbohong dan pura-pura di depanku Arumi !” omel Raka dengan suara tinggi.

Arumi terkejut, berpikir Raka sudah ingat siapa dirinya. Keduanya kembali terdiam tapi kali ini saling menatap seakan sedang mendalami pikiran dan perasaan masing-masing.

Seperti dihipnotis, Arumi bergeming, degup jantungnya perlahan bertambah cepat. Ada rasa aneh yang sulit digambarkan dengan kata-kata apalagi seumur-umur belum pernah keduanya berada dalam posisi seperti ini bahkan di saat Raka dan Arumi harus bersandiwara di depan orang banyak, tatapan Raka tidak pernah membuat Arumi berdebar.

“Siapa kamu sebenarnya Arumi ? Aku yakin kamu bukan sekedar seorang perawat yang disiapkan dokter Erwin untuk mengurusku. Apa tujuanmu masuk dalam kehidupanku dan Thalia bahkan perlahan kamu membuatku ragu pada Thalia ?”

Arumi mengernyit mendengar kalimat terakhir yang diucapkan Raka.

”Maaf kalau situasinya jadi seperti ini, saya tidak punya maksud mengganggu apalagi merusak hubungan anda dengan istri anda.”

Melihat Raka melengos sebal, Arumi beranjak tapi Raka menahan lengannya.

“Sebaiknya saya kembali ke kamar. Saya tidak ingin memperkeruh bahkan menjadi perusak rumah tangga kalian.”

“Jangan sekarang !!” pinta Raka tanpa melepaskan lengan Arumi.

“Tolong temani aku malam ini. Sudah beberapa hari dadaku sesak dan kepala ini sakit bukan main tapi kehadirsn Thalia tidak membantu sama sekali.”

Arumi menghela nafas sambil menatap Raka dengan perasaan campur aduk.

Kenapa kamu tidak pernah sekalipun seperti ini sepanjang pernikahan kita ? 1001 malam aku hanya bisa menunggu waktunya tiba kamu menatapku sebagai orang yang samgat penting dalam hidupmu.

Haruskah aku bahagia melihatmu memohon dan membutuhkan aku ? Atau aku bahagia karena berhasil membuatmu merasakan sakit yang kupendam selama ini ?

“Kalau begitu saya akan menjadwalkan kontrol dengan dokter Erwin. Mungkin anda perlu melakukan MRI lagi.”

“Tidak perlu karena aku sudah tahu penyebabnya.”

Arumi hanya mengernyit saat Raka menatapnya.

“Pikiranku dipenuhi dengan kamu.”

Deg ! Jantung Arumi rasanya seperti berhenti membuat tubuhnya panas dingin.

“Aku sanga, sangat yakin kalau hubungan kita lebih dari sekedar pasien dan perawat. Tolong jujur padaku Arumi, katakan yang sebenarnya.”

“Saya adalah perawat anda,” sahut Arumi dengan kalem dan senyuman tipis.

Raka menjambak rambutnya dengan wajah frustasi.

“Apakah aku melakukan kesalahan atau sudah menyakitimu sampai kamu tidak mau mengakui hubungan kita yang sebenarnya ?”

“Tidak, kita tidak ada hubungan apa-apa.”

Pernikahan kita hanya sebuah kontrak selama 1000 hari. Bukan salahmu kalau perasaanku berubah karena kamu tidak pernah melakukan apa-apa untuk merayuku.

Raka menarik nafas dalam-dalam, menatap Arumi dengan wajah mengiba, berharap Arumi menjawab rasa penasarannya.

“Sebaiknya anda tidur dulu, besok kita bisa lanjut ngobrolnya.”

Raka hanya diam tapi menuruti saran Arumi. Pelan-pelan Raka sudah bisa berpindah sendiri dari sofa ke kursi roda lanjut ke ke tempat tidur setelah Arumi mendorongnya ke samping ranjang.

“Jangan biarkan aku sendirian malam ini,” pinta Raka saat Arumi menyelimutinya.

“Baik.”

“Satu hal yang lupa aku tanyakan padamu, apa hubunganmu dengan Sapta ? Apa kalian pacaran ? Bagaimana kamu bisa kenal teman kantorku ?”

“Pertanyaan anda lumayan banyak,” canda Arumi sambil terkekeh.

“Kamu pasti tidak mau menjawabnya,” keluh Raka.

Arumi hanya tertawa.

“Aku benar-benar ingin mendengar jawabanmu karena…….” Raka menjeda, terlihat ragu menyelesaikan ucapannya.

“Bapak bisa memikirkan alasannya besok pagi.”

Raka yang sudah berbaring tiba-tiba bangun lagi hingga wajah mereka hampir tidak berjarak bahkan Arumi hampir jatuh kalau Raka tidak keburu menahan pinggangnya.

“Aku tidak bisa menunggu sampai besok pagi.”

“So….al apa ?” Arumi mulai gugup karena Raka tidak mau melepaskan tangannya.

“Kenapa aku merasa cemburu pada Sapta ?”

Blush !

Wajah Arumi langsung terasa panas apalagi melihat ekspresi Raka benar-benar serius, bukan sedang menggoda Arumi.

1
Noey Aprilia
Busyeetttt....
raka msih shat tp udh d blng mninggal....mndingn blik lg deh kl msih sling cnta,jgn gngsi yg d gdein...
Ir
paham ko si posisi Rakha sakit nikah hanya simbol bisnis, di tambah Arumi gengsinya setinggi Burj Khalifa 🥴
Ir
sama² salah sih, Raka salah karna selama 3thn nikah ga ada baik²nya ke Arumi, justru terkesan sinis, dan Arumi salah karna tujuan dia nikahin Rakha juga salah, ditambah dia bohong dengan dirinya hatinya sendiri intinya egonya Arumi tercubit karna di saat amnesia yg di inget Rakha cuma Thalia
Dwi Agustina
Yg satu grngsinya ketinggian dan merasa bersalah dan yg satu gengsi dan merasa tak dianggap🤭hahahaaa mskan tuh gengsi😆😆🤣
Fera Susanti
dua2 nya gengsi nya gede..tp aku pro sama Arumi..jgn ngasih hati duluan ya..biar Raka yg berjuang buat ngedapatin hati kamu rum..
Noey Aprilia
Bgtulh.....
stlh psah,bru mrsa khilangn....cma bs "s'andainya"....tp ingt,dlu kn raka bnci bgt sm arumi....mlah lbh mlih s ulat bulu drpd istrinya....kl skrng mnysal,nkmti aja....😝😝😝
Fera Susanti
klo sudah tiada baru kerasa🤭
Dwi Agustina
Kl gada br terasa kan??
Fera Susanti
maksud Lo apa Raka??
Noey Aprilia
Kl aku jd arumi,ga ush nunggu 3 hri buat jgain dia....mls bgt sm orng eror ky dia....cckkk....😠😠😠
Dwi Agustina
Ih dlm keadaan sakit aj msh nyebelin bin nyusahin bngt sih Raka ini🤦‍♀️
Noey Aprilia
Biasanya cwek yg ska drama,tp ni cwok drama bgt....ya kli cma kbntur tp amnesianya mkin prah....atw mngkn dia cma pura2.....biar apa??????
Fera Susanti
yah bagus Arumi..mending bersandiwara aja lagi..😁
Ir
buah jatuh tidak jauh dari pohon nya salah Ron kata gua teh, kalo Yongki mah buah jatuh sepohon² nya
Fera Susanti
kenapa kamu Raka??
Noey Aprilia
Udh tau kn dr mna klkuan ank2nya yg gila???ya dr bpknya lh....
ga sbr nunggu mreka dpt hkumn stimpal....
Arumi msih pduli trnyta....enth krna msh punya prsaan atw krna hti nurani....
Ir
kak jangan buat arumi sama Raka cere please biar Roni sama mantan tunangan anggara aja 😁😁
Baretta: Terima kasih idenya Kak
total 1 replies
Noey Aprilia
Trnyta tu nnek shir s'jhat itu...
bkannya tnggung jwb,mlah kbur...
enk bgt dia bs bbas skian thn,sdngkn kluarga krban mndrta krna khilngn orng2 yg d cntainya......mga dia jg mrasakn skit yg sma....
Mutia
Aku makin bingung dg cerita, hubungan antara 1 pemeran dg yg lainnya....😄
Ir
hah di tunggu karmanya yongki dan keluarga nya terutama anggara yg udah miskin terus di tinggal yunita dan Eva bahagia dengan pria baru
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!