NovelToon NovelToon
My Lovely Devil

My Lovely Devil

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Diam-Diam Cinta / Keluarga / Persahabatan / Romansa
Popularitas:242.9k
Nilai: 5
Nama Author: Iin Nuryati

Yumna tiba-tiba saja diculik oleh seseorang yang ternyata adalah kakak dari sahabat baiknya sendiri. Yumna lantas dikurung di villa milik Zayn, kakak dari sahabat baik Yumna, Zunia, yang baru saja meninggal karena sebuah kecelakaan mobil. Dan kenyataan bahwa ternyata Zayn sudah resmi menikahi Yumna membuat Yumna sangat syok.

Apa yang sebenarnya sudah terjadi? Kenapa Zayn ( kakak Zunia ) sampai menculik dan mengurung Yumna, bahkan sampai menikahi Yumna secara paksa? Dan ada rahasia apa sebenarnya dibalik kecelakaan yang sudah menewaskan Zunia itu?

Bahkan rahasia dari identitas Yumna yang sesungguhnya pun akhirnya diungkap secara mengejutkan oleh Zayn. Bagaimana Yumna menjalani takdir hidupnya yang tiba-tiba berubah drastis ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Iin Nuryati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

11. Kabar Yang Mengejutkan

Malik dan Yusuf mencoba untuk meretas sinyal GPS dari ponsel milik Yumna. Dan mereka berdua pun akhirnya menemukan bahwa ternyata ponsel milik Yumna tersebut menunjukkan lokasi di sekitar area pemakaman saat ini. Malik dan Yusuf pun kemudian bergegas untuk datang ke area pemakaman.

Setibanya Malik dan Yusuf di area pemakaman keduanya langsung menuju ke lokasi yang ditunjukkan oleh sinyal GPS dari ponsel milik Yumna tersebut. Dan begitu terkejutnya Malik dan Yusuf ketika mereka berdua menemukan ponsel milik Yumna itu tergeletak di sebelah makam Zunia.

"Ini ponselnya Nana, Yah," kata Yusuf setelah memungut ponsel milik Yumna tersebut dari atas tanah.

Yusuf menyerahkan ponsel milik Yumna tersebut kepada Malik. Malik pun segera memeriksa ponsel milik Yumna itu.

"Masih nyala, nggak rusak. Tapi kenapa bisa ada di sini?" tanya Malik.

"Tadi pagi kan emang aku nganterin Nana ke sini, Yah. Nana bilang dia mau ziarah ke makamnya Zunia. Tapi di mana Nana sekarang? Kenapa ponselnya bisa ketinggalan di sini?" jawab Yusuf sekaligus bertanya juga.

Malik mengesah pelan.

"Udah mau Maghrib, kita pulang dulu ke rumah. Kita bicarakan lagi masalah ini nanti di rumah, biar Bunda kamu juga nggak makin khawatir," kata Malik kemudian.

"Tapi Yah, Nana?" tanya Yusuf, seakan masih belum rela.

"Kita lanjutkan pencarian kita setelah sholat Maghrib nanti," jawab Malik, tegas.

"Baik, Yah," balas Yusuf pada akhirnya.

Malik dan Yusuf pun kemudian bergegas untuk meninggalkan area pemakaman tersebut, hendak pulang ke rumah. Sebelum keduanya meninggalkan makam Zunia itu, Yusuf sempat melihat ke arah nisan Zunia dengan sangat lekat, dan ternyata hal tersebut tidak luput dari perhatian Malik.

🌿🌿🌿

Perlahan-lahan Yumna mulai sadar dari pingsannya. Mengerjabkan kedua matanya beberapa kali, menyesuaikan dengan silau cahaya yang ada di sekitarnya. Yumna memegangi kepalanya yang terasa sangat pusing sekali saat ini.

Pelan-pelan Yumna mulai bisa meraih kesadarannya. Yumna lalu melihat ke sekelilingnya.

"Di mana ini?" tanya Yumna ketika melihat suasana yang sangat asing di sekelilingnya tersebut.

Dengan sedikit susah payah Yumna berusaha untuk bangun dan mendudukkan dirinya. Sekali lagi Yumna melihat ke sekeliling ruangan yang sedang dia tempati saat ini, berusaha untuk mengenali ruangan ini. Tapi tetap saja Yumna merasa sangat asing dengan ruangan ini.

Tidak lama kemudian,

Ceklek.

Pintu kamar ruangan tersebut terbuka dari luar. Yumna seketika langsung mengalihkan perhatiannya ke arah pintu kamar ruangan tersebut. Dari pintu kamar tersebut masuk seorang wanita paruh baya dengan membawa nampan berisi minuman di tangannya. Itu adalah Mbok Sum.

"Eh, Nona sudah sadar rupanya," kata Mbok Sum ketika melihat Yumna sudah terduduk di atas tempat tidur saat ini.

Mbok Sum kemudian berjalan menghampiri Yumna.

"Maaf, tapi ibu siapa ya? Dan sekarang ini saya sedang ada di mana?" tanya Yumna, bingung.

Mbok Sum meletakkan nampan yang dia bawa ke atas meja nakas di samping tempat tidur. Mengambil gelas berisi air putih dari atas nampan tersebut, kemudian Mbok Sum pun mengangsurkan gelas tersebut kepada Yumna.

"Silahkan diminum dulu, Nona," kata Mbok Sum mempersilahkan.

"Tapi ---"

"Nona baru saja sadar, sebaiknya minum air dulu sedikit," kata Mbok Sum lagi.

Yumna pun akhirnya meraih gelas yang diangsurkan oleh Mbok Sum tersebut.

"Makasih," ucap Yumna.

"Sama-sama, Nona," balas Mbok Sum dengan tersenyum lembut.

Merasa tenggorokannya memang sangat kering saat ini, Yumna pun kemudian meminum air putih dari dalam gelas tersebut sampai habis. Setelah menghabiskan air minumnya, Yumna lalu mengembalikan gelas yang sudah kosong tersebut kepada Mbok Sum. Mbok Sum menerima gelas kosong dari tangan Yumna dan meletakkannya kembali ke atas nampan di meja nakas.

"Boleh saya tau ibu ini siapa? Dan saya sedang berada di mana sekarang ini?" tanya Yumna sekali lagi.

"Saya Mbok Sum, Nona. Nona bisa memanggil saya Mbok Sum saja. Dan sekarang ini Nona sedang berada di dalam kamar Nona dan Den Za, di villa milik Den Za, suami Nona," jawab Mbok Sum, menjelaskan.

"APA??? SUAMI???" tanya Yumna begitu kagetnya. "Ibu, mmm maksud saya Mbok Sum. Mbok Sum nggak salah? Saya belum menikah Mbok, jadi saya nggak punya suami. Dan Den Za, siapa itu? Saya nggak kenal sama dia, Mbok," lanjut Yumna.

"Nona tenang dulu, ya. Biar nanti Den Za sendiri aja yang menjelaskan sama Nona," ucap Mbok Sum, masih dengan tersenyum lembut.

Dan tiba-tiba saja,

Ceklek.

Kembali pintu kamar ruangan tersebut terbuka dari luar. Yumna dan Mbok Sum langsung mengalihkan perhatian mereka berdua ke arah pintu kamar ruangan tersebut. Terlihat Zayn yang sedang berdiri di ambang pintu kamar saat ini.

Yumna memicingkan kedua matanya. Sepertinya Yumna mengenali sosok laki-laki yang sedang berdiri di pintu kamar tersebut saat ini. Bukankah itu adalah kakak laki-laki Zunia?

"Den Za," sapa Mbok Sum.

Zayn kemudian berjalan menghampiri Yumna dan Mbok Sum. Zayn menghentikan langkahnya di depan tempat tidur saat ini.

"Mbok, Mbok Sum keluar aja dulu. Aku mau bicara berdua sama dia," kata Zayn kepada Mbok Sum.

"Baik, Den," balas Mbok Sum. "Mari, Nona," pamit Mbok Sum kemudian kepada Yumna dengan menganggukkan kepalanya pelan.

"I-iya Mbok, silahkan," balas Yumna juga.

Mbok Sum kemudian hendak berjalan meninggalkan Yumna.

"Mbok, tolong siapkan makan untuk dia. Nanti bawa aja ke sini," perintah Zayn sebelum Mbok Sum melangkah meninggalkan kamar tersebut.

"Baik, Den," balas Mbok Sum lagi.

Setelah menganggukkan kepalanya pelan untuk berpamitan kepada Zayn, Mbok Sum pun kemudian keluar dari dalam kamar tersebut dan menutup kembali pintu kamar ruangan itu.

"Kakak, kakaknya Zunia, kan? Kak Zayn?" tanya Yumna, memastikan.

"Iya. Aku kakaknya Zunia. Sekaligus suami kamu sekarang," jawab Zayn dengan menegaskan kata 'suami kamu' itu kepada Yumna.

Yumna membulatkan kedua matanya karena merasa sangat terkejut.

"Suami? Ma-maksudnya Kak Zayn apa?" tanya Yumna bingung.

Zayn kemudian mengeluarkan sebuah buku kecil berwarna hijau dari dalam saku jasnya dan melemparkannya ke depan Yumna. Yumna lalu mengambil buku kecil berwarna hijau yang terjatuh tepat di depannya itu.

'Buku nikah?' batin Yumna merasa semakin kebingungan.

Yumna segera saja membuka buku nikah tersebut. Dan begitu terkejutnya Yumna setelah dirinya membuka buku nikah tersebut, terdapat foto dirinya dan Zayn di dalam buku nikah tersebut. Yumna segera saja memeriksa setiap halaman dari buku nikah tersebut. Dan Yumna semakin merasa terkejut lagi setelah membaca data diri dan informasi-informasi yang lainnya yang terdapat pada buku nikah tersebut.

Buku nikah ini asli. Berisi data tentang dirinya dan Zayn, dan waktu dilaksanakannya ijab kabul yang ternyata adalah hari ini juga. Tapi bagaimana bisa?

"Ini ---. Apa-apaan semuanya ini, Kak?" tanya Yumna menuntut penjelasan.

"Itu adalah buku nikah kamu. Kita sudah menikah secara resmi dan menjadi pasangan suami istri yang sah. Kamu istri aku sekarang. Dan aku adalah suami kamu," jawab Zayn, menegaskan.

DUARRR!!!

Kembali Yumna merasa sangat terkejut saat ini. Rasanya seperti ada petir yang menyambar di siang hari. Yumna benar-benar merasa sangat syok setelah mendengar kabar yang mengejutkan ini.

1
ℛᵉˣ🤎Vella❤️⃟Wᵃf●⑅⃝ᷟ◌ͩ☘𝓡𝓳
oh ternyata hadir dulu habis itu pulang lgi dan langsung terbang ke Singapura
ℛᵉˣ🤎Vella❤️⃟Wᵃf●⑅⃝ᷟ◌ͩ☘𝓡𝓳
semoga informasi nya tidak meleset, karena bisa saja kan ganti hari ke RS nya
ℛᵉˣ🤎Vella❤️⃟Wᵃf●⑅⃝ᷟ◌ͩ☘𝓡𝓳
betul banget walaupun sepupu kalau memang salah ya harus dihukum
ℛᵉˣ🤎Vella❤️⃟Wᵃf●⑅⃝ᷟ◌ͩ☘𝓡𝓳
lebih baik begitu merelakan, dan fokus mencari keberadaan Zunia
ℛᵉˣ🤎Vella❤️⃟Wᵃf●⑅⃝ᷟ◌ͩ☘𝓡𝓳
Julia pasti kaget karena Zayn rela menyerahkan nyawa nya untuk menyelamatkan Yumna
Elasukma
bru mulai baca aja udah nyesek gini
Elasukma
assalamualaikum thor
ℛᵉˣ𝓐𝔂⃝❥ᒍIᑎ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ◌ᷟ⑅⃝ͩ●
done mamah let's gooo lanjut bab nya yg banyak
ℛᵉˣ𝓐𝔂⃝❥ᒍIᑎ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ◌ᷟ⑅⃝ͩ●
janjimu disaksikan banyak org dan Allah lho suf
ℛᵉˣ𝓐𝔂⃝❥ᒍIᑎ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ◌ᷟ⑅⃝ͩ●
baguslah kalau udah syah dan gak perlu ijab Kabul ulang lagi kalau gitu
ℛᵉˣ𝓐𝔂⃝❥ᒍIᑎ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ◌ᷟ⑅⃝ͩ●
amiin doa terbaik untuk kamu dah istri ya Suf smoga sakina mawada warohma
ℛᵉˣ𝓐𝔂⃝❥ᒍIᑎ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ◌ᷟ⑅⃝ͩ●
syukurlah skrg dah halal mau jungkir balik juga ehehhe
ℛᵉˣ𝓐𝔂⃝❥ᒍIᑎ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ◌ᷟ⑅⃝ͩ●
wuih udah duduk di pelaminan aja lo Suf.. selamat ya bro
◌ᷟ⑅⃝ͩ●Amita⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ❤️⃟Wᵃf☘𝓡𝓳
yuk mah lanjut up jangan kasih kendor🥰💪💪💪
◌ᷟ⑅⃝ͩ●Amita⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ❤️⃟Wᵃf☘𝓡𝓳
momen hangat para sahabat ya, mengucapkan selamat atas pernikahan Yusuf
◌ᷟ⑅⃝ͩ●Amita⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ❤️⃟Wᵃf☘𝓡𝓳
hmm nya bang Zayn bikin gemeter ya Suf😄😄
◌ᷟ⑅⃝ͩ●Amita⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ❤️⃟Wᵃf☘𝓡𝓳
hikss momen haru ini/Cry//Cry/
◌ᷟ⑅⃝ͩ●Amita⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ❤️⃟Wᵃf☘𝓡𝓳
bahagia banget aura Yusuf ya aihhh, selamat ya Yusuf&Zunia samawa pokoknya amiin
◌ᷟ⑅⃝ͩ●Amita⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ❤️⃟Wᵃf☘𝓡𝓳
ciyeee ciyeee ciyeee akhirnya cium tgan suami lho Zun km
◌ᷟ⑅⃝ͩ●Amita⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ❤️⃟Wᵃf☘𝓡𝓳
alhamdulillah... barokallah hu lakuma wabaroka alaikuma wa jama a baina kuma fii khair
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!