Menjadi gadis yang bernasab pada ibunya membuat Violet ragu menerima lamaran sahabat kecilnya, bukan karna tak memiliki perasaan yang sama, hanya saja keluarga pria itu adalah Shaka Rahardian Wijaya.
Mampukah mereka bersama diatas bayang masa lalu kelam orang tua Violet?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenengsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Little Bride 11
🍂🍂🍂🍂🍂🍂
Tak ingat lagi dimana kini baju, bantal dan selimut yang penting sekarang pasangan yang baru resmi menyandang suami istri kemarin pagi itu sedang bersama-sama menjelajah setiap kenikmatan yang baru mereka rasakan, Bukan lagi malam pertama, tapi siang pertama yang akan menjadi kenangan manis di antara keduanya.
Meski sudah bersama kurang lebih selama 13 tahun dan tahu perasaan masing masing tapi tak membuat keduanya bebas berbuat hal di luar batas hingga merugikan masa depan mereka yang tak terikat.
Jadi tak salah jika sekarang Shaka maupun Violet merasa puas atas pelepasan pertama mereka.
Tak banyak gaya yang di lakukan Shaka sebab ini adalah awal penyatuan tubuh ia dan sang istri, biarkan semua berjalan pelan-pelan sambil terus menyesuaikan.
"Masih sakit?" bisik Shaka pelan si telinga kanan Violet.
"Hem, perih banget, Kha."
"Gak apa-apa, namanya juga baru kenalan," ucapnya lagi menenangkan.
Shaka tentu tak se polos wajahnya, apalagi ia pernah ikut rapat orang ganteng di rumah utama dimana banyak SUHU disana berbagi cerita yang semakin membuat pria itu penasaran.
Tak hanya itu, Sang adik kembar pun seolah menjadi tempat yang tepat untuk ia mencari tahu apa itu hak dan kewajiban jika sudah menjadi suami istri sebab Sky jauh lebih Agamis darinya yang justru malah sedikit nyeleneh.
"Apa akan begini terus?" tanya Violet, ada raut wajah ketakutan disana.
"Enggak, Sayang. Makanya harus sering-sering biar ngerasa nyaman dan biasa," kekeh Shaka yang langsung mendapat cubitan di dadanya yang berkeringat.
.
.
.
Lain Si pengantin baru, lain juga dengan orang tuanya yang sedang bersantai di kediaman Rahardian. Mommy Qia yang baru meletakkan secangkir kopi langsung duduk di samping suaminya.
"Dadd, Shaka jadi tinggal di Apartemen?"
"Hem, udah beres renovasi kan?" pria itu malah balik bertanya dan langsung di jawab anggukan Kepala oleh istrinya.
"Anakku pasti takut kamu botakin!" sindir Mommy Qia dengan tatapan sinis.
Dan Daddy Skala pun tertawa, ia tentu hanya bercanda saat melempar ancaman tersebut. Jika sudah jadi ya apa mau di kata, toh juga sekarang sudah ada anak kembar dari Sky.
"Gak mungkin lah, aku juga gak mau punya anak yang Kepalanya mirip lampu jalan," sahut Daddy Skala di tengah gelak tawanya.
"Heh! enak aja kamu bilang anakku kaya gitu!" omel Mommy Qia, ia membayangkan saja sudah bergidik ngeri dan geli.
Dan datangnya Sky, membuat obrolan semakin hangat karna banyak yang mereka bincangkan.
"Shaka belum ada kabar, Dadd?" tanya Si bungsu.
"Jangan suka tanya begitu, kaya gak pernah ngerasain pengantin baru aja," cibir Daddy Skala saat menjawab.
"Ya kali, ini beda gitu, kan udah siang benderang," balas Sky yang rasa penasarannya sedang meronta sebab ponsel Sang kakak belum juga aktif.
"Cepek mungkin, Hahaha," gelak tawa pun kembali menggema hanya dari satu orang saja sebab Sky dan Mommy Qia hanya tersenyum. Perihal ranjang seolah tak ada sekat bagi mereka yang malah menjadi kan itu sebuah lelucon menyenangkan di tengah kesibukan atau keruwetan otak atas segala yang mereka pikirkan.
Dan dering ponsel milik Sky membuat ketiga orang tersebut menatap bersama ke arah si benda pipih.
"Hallo, Shaka. Gimana?" tanya Sky tanpa basa basi dan ia tahu jika Sang kakak pasti paham dengan arah pembicaraannya.
.
.
.
Alhamdulillah, baru kelar jadi PENYUSUP...
