NovelToon NovelToon
Pesona Si Gadis Culun

Pesona Si Gadis Culun

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintamanis / Patahhati / Balas Dendam / Cerai / Mengubah Takdir / Penyesalan Suami / Chicklit / Tamat
Popularitas:1.8M
Nilai: 5
Nama Author: poppy susan

Kanaya Cempaka, seorang gadis yang sering menjadi target buli dan selalu dihina parasnya yang tidak cantik, culun, hitam, penuh jerawat dan jangan lupa kacamata tebal yang dipakainya menambah kesan kejelekan Kanaya yang hakiki.

Jonathan Dharsono, pria tampan yang sangat membenci Kanaya. Hampir setiap hari Jonathan menghina dan membuli Kanaya dengan kejamnya.

Akibat hinaan dan bullyan yang diterima Kanaya, membuat Kanaya bertekad untuk merubah takdirnya dengan cara merubah penampilannya.

Bagaimanakah reaksi Jonathan saat bertemu kembali dengan Kanaya yang sudah berubah menjadi sangat cantik?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon poppy susan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kanaya Berubah Angkuh

🍁

🍁

🍁

🍁

🍁

Sungguh semua karyawan sangat terkejut dengan keputusan Bos barunya itu.

"Kenapa mesti Kanaya yang menggantikan Manager Produksi? dia kan hanya anak baru, seharusnya yang cocok Bu Alin yang naik jabatan menjadi Manager dia kan karyawan lama disini," seru Puri.

"Sepertinya ada yang aneh, mungkin ga sih si Kanaya pelet Pak Rama sehingga Pak Rama langsung luluh saja sama si Kanaya," sahut Susi.

"Betul juga tuh, soalnya semenjak si Kanaya berubah menjadi cantik banyak pria yang berlomba-lomba mendekati Kanaya."

"Wah bahaya Pur, bisa-bisa dia menjadikan kita target supaya kita dipecat," sahut Susi.

"Sial, jadi kita harus hati-hati jangan sampai buat kesalahan atau kita akan jadi bahan mainan Kanaya."

Setelah Rama mengumumkan Kanaya sebagai Manager Ptoduksi yang baru, semuanya pun kembali bekerja. Semua orang yang awalnya suka menghina Kanaya, perlahan tapi pasti berubah menjadi baik karena takut Kanaya marah dan melaporkan mereka kepada Bos mereka.

Kanaya saat ini sedang mempelajari apa saja yang harus dia lakukan bersama Mamangnya.

"Aya, kamu pelajari saja semuanya Mamang yakin kamu bakalan cepat mengerti tapi kalau ada yang tidak kamu mengerti jangan sungkan-sungkan tanyakan sama Mamang."

"Siap Mang."

Kanaya pun mempelajari semuanya dengan serius, sementara itu dari kejauhan Puri dan Susi terlihat sangat kesal kepada Kanaya.

"Pasti dia bakalan besar kepala tuh," seru Puri.

"Ya pastilah, apalagi sekarang dia berada di posisi yang sangat menguntungkan sedikit saja ada yang membuat masalah dengannya, sudah dipastikan bakalan dipecat dari pabrik ini," sahut Susi.

"Kurang ajar, beruntung sekali nasibnya."

Waktu istirahat pun tiba...

Seperti biasa semuanya berbaris untuk mengambil makanan mereka, tiba-tiba Kanaya datang dan langsung mengambil makanan tanpa menghiraukan karyawan yang sudah mengantri.

Semua karyawan hanya bisa diam tanpa bisa protes, mungkin kalau Kanaya masih karyawan yang sama dengan mereka sudah dipastikan Kanaya akan mendapat bentakan dari sana-sini tapi karena sekarang Kanaya sudah menjadi Manager Produksi, tidak ada yang berani kepada Kanaya. Jangankan membentak Kanaya, untuk sekedar menyapa pun rasanya mereka tidak berani.

Kanaya duduk dan mulai menyantap makanannya.

"Boleh saya duduk disini?" seru Rama.

"Uhuk..uhuk..uhuk..."

Kanaya langsung tersedak dan Rama dengan cepat memberikan botol minum miliknya kepada Kanaya kebetulan saat ini Kanaya belum membawa minum.

"Te--terima masih Pak."

"Kamu kenapa? lihat saya seperti lihat hantu saja sampai-sampai langsung tersedak begitu."

"Ah, tidak apa-apa Pak."

"Boleh kan saya duduk lagi disini?"

"Bo--boleh Pak."

Tidak lama kemudian, Pak Sopandi datang dengan membawa nampan berisi makanan untuk Rama.

"Ini Tuan, makanan anda."

"Terima kasih Pak."

"Sama-sama, kalau begitu saya permisi dulu."

"Bapak tidak sekalian makan juga disini?" tanya Rama.

"Tidak Tuan, saya bawa bekal sendiri jadi saya makan diruangan saya saja."

Sopandi pun segera pergi meninggalkan Kanaya dan Rama, Sopandi tahu kalau Bosnya itu menyukai Kanaya keponakannya.

"Bagaimana apa kamu sudah mengerti dengan pekerjaan kamu?"

"Alhamdulillah sudah, Pak."

"Syukurlah, saya tahu kamu adalah wanita yang pintar dan rajin maka dari itu saya memilih kamu menjadi Manager Produksi karena saya yakin kamu mampu menjalaninya."

Lama-lama Kanaya dan Rama akhirnya menobrol bersama, tanpa Kanaya sadari dia mengobrol dengan santainya seperti dengan sahabat sendiri dan itu membuat Rama merasa senang.

"Apa-apaan itu, kenapa si Kanaya bisa ngobrol sedekat itu dengan si Bos tampan ini mah fix si Kanaya pasti pakai pelet," seru Puri.

"Iya Pur, masa dengan cepatnya Pak Rama bisa sedekat itu sama Kanaya apalagi langsung mengangkat Kanaya menjadi Manager Produksi, itu kan tidak masuk akal," sahut Susi.

"Kita harus cari cara supaya Pak Rama membenci Kanaya kalau perlu Kanaya dipecat dari pabrik ini."

"Betul Pur, aku setuju."

***

Waktu pun berjalan dengan cepat, kinerja Kanaya memang tidak bisa diragukan lagi dalam waktu singkat Kanaya sudah mengerti apa yang harus dia lakukan sebagai seorang Manager bahkan kerjanya pun sangat rapi membuat Rama semakin kagum kepada Kanaya.

Hubungan Kanaya dan Rama pun semakin dekat, Kanaya tidak lagi kaku dan canggung bila berhadapan dengan Rama.

Saat ini seperti biasa, Kanaya dan Rama makan siang bersama di kantin dan itu menjadi pusat perhatian semua karyawan. Tidak sedikit dari mereka yang merasa iri akan Kanaya yang bisa dekat dengan Bos tampan mereka itu.

"Nay, aku tidak salah menjadikan kamu menjadi Manager Produksi hasil kerja kamu sangat bagus bahkan para karyawan pun kerjanya sangat cepat, pasti kamu menjadi Manager yang galak ya," goda Rama.

"Mungkin, soalnya kalau kita lembek justru kita akan selalu diinjak-injak lagipula selama ini yang aku lihat mentang-mentang mereka karyawan lama dan tetap, mereka bisa seenaknya kepada karyawan baru nyuruh ini itu sedangkan mereka santai-santai. Nah, disini aku hanya ingin tidak ada batasan dan perbedaan kita semua karyawan disini jadi tidak boleh ada diskriminatif, kan ga adil mereka para karyawan lama gaji sudah besar sedangkan para karyawan kontrak masih dibawah mereka tapi pekerjaan karyawan kontrak sangat menguras tenaga."

"Iyakah seperti itu? kok aku baru tahu ya."

"Aku bisa bicara seperti itu karena dulu aku pernah merasakan itu semua."

Setelah waktu istirahat pun selesai, Kanaya dan Rama kembali bekerja. Kanaya terlihat berjalan mengelilingi ruangan produksi memperhatikan satu persatu karyawan disana.

Puri tidak sadar, dia merasa kelelahan dan akhirnya Puri mencoba untuk duduk sebentar. Puri baru merasakan kali ini kerjanya begitu sangat melelahkan biasanya dia kerja santai biar karyawan baru yang bekerja.

Kanaya dari kejauhan melihat itu dan secara diam-diam menghampiri Puri dan berdiri tepat dibelakang Puri dengan melipat kedua tangannya didada.

"Sialan si Kanaya, bisa-bisanya dia membuat peraturan yang tidak masuk akal aku kan jadi capek," gerutu Puri.

Susi yang sudah tahu keberadaan Kanaya hanya fokus bekerja dengan menundukan kepalanya karena takut.

"Sus, kok tumben kamu kerja rajin bener? biasanya juga kamu lebih parah dari aku," ledek Puri.

Susi tidak mendengarkan ocehan sahabatnya itu karena saat ini Kanaya sedang menatap Puri dengan tajam seakan ingin makan hidup-hidup Puri.

"Bagus, yang lain bekerja kamu malah enak-enakan duduk santai," seru Kanaya.

Puri yang mendengar suara yang sangat dia kenal, langsung bangkit dari duduknya. Puri kembali melanjutkan kerjaannya, Kanaya mendekati Puri dan membisikan sesuatu kepadanya.

"Bekerjalah yang rajin kalau kamu masih betah disini dan jangan buat masalah karena mataku akan selalu mengawasi kalian berdua, jadi berhati-hatilah," bisik Kanaya.

Kanaya pun melangkahkan kakinya meninggalkan Puri dan itu membuat Puri terkejut dan langsung kembali melanjutkan pekerjaannya.

🍁

🍁

🍁

🍁

🍁

Jangan lupa

like

gift

vote n

komen

TERIMA KASIH

LOVE YOU

1
kalea rizuky
jo kok. goblok males q
Irfan Dani
kalo sama Rama... rasanya flat aja... kurang tantangan hehehe
Irfan Dani
ini kan perawatan ya bukan operasi plastik... seharusnya perubahan Kanaya yg lebih cantik sdh terlihat perlahan... g instan dlm semalam lagsg berubah... menurutku gt sih hehehe
lily
kenapa aku kasian ke zira,,, dia cinta banget sama Jo , setlh mengejar sekian taun akhirnya terbalaskan tapi cuma krna Jo kasian ,,
lily
apa mungkin semua foto ayahnya alias foto Rama di rumh itu ditaro digudang ?
lily
gak bisa bayangin gmna hancurnya,,,
lily
orang naik knpa cpet meninggal 😫
lily
selamat ya Kanaya,,, anaknya twin nggak yah?
lily
Jo mau ngapain
lily
brrti hidungnya mancung, bulu mata sudah lentik dll trus Kanaya nadanya tinggi juga
lily
wajar sih Kanaya trauma la gmna nggak trauma , dmna dmna di buly terus
lily
untuk pendiskripsian Kanaya menrtku cocok sih krna jngankan untuk beli parfum make up aplgi produk untuk perawatan , hari ini sudah makan aja bersyukur banget
andaikan ibunya Kanaya tau ramuan herbal misal daun beluntas untuk ngilangin bau bdan setidaknya gak parah - parah amat , biasanya di desa ada tanaman itu
lily
pengalaman prtma pernh di fitnah pas masih SMA kelas XII jga, bedanya gak separah Kanaya dan waktu itu temen - temen sekelas bnyak yg percaya sama aku
lily
terlalu ngebully nya ,, haish aku mana bisa digituin 😫
Sri Tati
Luar biasa
Patrick Khan
.kasian arka😞
Lila Susanti: bukannya ada foto pernikahan rama, masa ga kenal muka ayhnya
total 1 replies
Patrick Khan
iku mewek😫
Patrick Khan
.ramaaaaaaa 😩😩
Patrick Khan
.1 tamparan kok q gk puas ya..boleh q bogem aja si jo itu🤬😤
Patrick Khan
mampir kak
Patrick Khan: .udah q flbc kak..heheh.maaf ka.seru baca dr td..gk liat ada notif😁🙏🙏
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!