NovelToon NovelToon
PELAKOR ITU IBUKU SENDIRI

PELAKOR ITU IBUKU SENDIRI

Status: sedang berlangsung
Genre:Pelakor / Cerai / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga) / Selingkuh / Cinta Terlarang / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ummu Umar

Sri tidak menyangka jika rumah tangganya akan berakhir karena orang yang paling dia cintai dan hormati, entah bagaimana dia mendeskripsikan hati yang tidak akan pernah sembuh karena perselingkuhan suami dengan perempuan yang tak lain ibunya sendiri.

Dia berusaha untuk tabah dan melanjutkan hidup tapi bayangan penghianatan dan masalalu membuatnya seakan semakin tercekik.

mampu ka dia kembali bangkit setelah pengkhianatan itu diatas dia juga memiliki kewajiban berbakti pada orangtua

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Umar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 2

Siti menatap anaknya dengan dalam dan sangat lama, entah apa yang dia pikirkan saat ini, sedangkan Sri ikut menatap ibunya yang melihatnya dengan tatapan berbeda.

"Ibu bukan tidak suka kamu punya anak, hanya saja sebaiknya jika ingin memiliki anak harus mapan dari semua sisi, kalian tidak tahu kan jika membesarkan anak itu tidak mudah, butuh biaya tapi juga kesiapan mental, tidak gampang menjadi orangtua".

Sri menatap ibunya dengan helaan nafas panjang dia tahu maksud ibunya itu, ayahnya pernah bercerita jika ibunya pernah merasakan bagaimana rasanya terkena Baby blues itulah sebabnya ibunya pasti mengatakan itu padanya, ibunya memang dingin tapi perhatian walau tidak semua kadang orang memahaminya

"Iya bu, aku akan mempersiapkan diri sebaik mungkin sebelum kami memiliki anak". Sri menatap suaminya meminta persetujuan

"Iya bu, untuk saat ini kami hanya menikmati waktu kami berdua lebih dulu sebelum kami memiliki anak". Irfan mengelus kepala istri pelan.

Siti yang melihat pemandangan manis itu membuang pandangan nya sembarangan arah sedangkan Irfan tidak peduli dengan yang lain seakan sengaja mempertontonkan kemesraan dirinya dengan sang istri kepada mertuanya itu.

"Kalian istirahat lah, besok kalian berdua akan kerja". Ucapnya tiba-tiba.

Keduanya mengangguk kemudian bangkit dari duduknya untuk ke kamar mereka.

Siti menghela nafasnya, dia bingung keadaannya kini, dia masih bingung dengan pikirannya.

" Mas ibu kenapa yah??, kok aku merasa jika dia banyak banget beban pikiran". Sri masih memikirkan sikap ibunya padanya tadi entah mengapa ibunya terasa sangat berbeda.

"Tidak apa sayang, jangan dipaksa ibunya kalau belum mau cerita, jangan sampai ibu merasa tidak nyaman". Ucapnya berusaha meredam keingintahuan sang istri.

"Iya juga sih mas, tapi tetap saja sih aku yakin ada yang disembunyikan sama ibu".

" Sudahlah, tidak usah dipikirkan kita istirahat saja, besok kita harus kerja, kamu pasti capek karena sejak tadi belum istirahat sama sekali ".

Keesokan harinya mereka pergi bekerja, sedangkan sang ibu hanya dirumah, tetapi siang hari Irfan datang ke rumah karena ada berkas kelupaan dari kantor.

"Assalamu'alaikum". Ucapnya begitu masuk kedalam rumah.

Keningnya mengkerut karena tidak mendapatkan jawaban, dia masuk kedalam rumah dan masuk kedalam rumah menuju kamarnya setelah mendapatkan apa yang dia cari, dia bergegas keluar tapi saat akan keluar kamar dia bertabrakan dengan sang mertua yang kini hanya mengenakan handuk karena habis mandi.

Matanya membola sempurna melihat keadaan ibu mertuanya, dia menelan salivanya melihat handuk yang dikenakan mertuanya itu kini terlepas dan nyaris membuatnya tidak berbusana.

Irfan segera menolong mertuanya walau tetap melihat tubuh yang mertua yang sangat menggoda itu, tubuh yang indah bahkan sangat terawat seperti seorang perempuan muda.

"Maaf Bu aku tidak sengaja". Ucapnya pelan tapi tetap melotot memandangi ibu mertua yang kini berada dalam dekapannya, wangi sabun menguar dalam indra penciumannya membuat hasrat kelelakian dirinya bangkit seketika

Siti segera menutup tubuhnya dengan handuknya dan bangkit dari sana dan melepas pelukan menantunya itu.

Mereka berdua terlihat sangat canggung akibat insiden itu, Irfan sejak tadi tidak mengalihkan pandangan nya terhadap mertuanya apalagi mertuanya masih dibalut handuk, entah bagaimana bisa kini pikirannya mulai tercemar dengan bayangan tubuh mertuanya tanpa busana itu

Siti segera pergi dari sana memasuki kamarnya, sedangkan Irfan harus menuntaskan miliknya yang kini sudah menegang.

"Sial, dia seksi sekali". Ucapnya dalam hati begitu menuntaskan hasrat terlarangnya.

Dia melakukannya dengan membayangkan wajah dan tubuh mertuanya.

"Jangan gila Irfan, dia mertuamu sendiri, kau gila". umpatnya dalam hati.

Dia bergegas kekantor untuk bekerja, sedangkan Siti yang kini berada di balik kamarnya memegang dadanya, entah mengapa dia tidak memberontak saat menantunya memeluknya tadi dalam keadaan tidak memakai busana.

" Jangan gila Siti, dia menantumu sendiri". Ucapnya dalam hati.

Dia memegang dadanya terasa berdebar, ini pertama kalinya dia merasakan hal berbeda, pernikahan dengan mantan suaminya, ayah Sri merupakan perjodohan dari orangtua, karena dia dan suami nya berasal dari kampung, mereka dinikahkan diusia belia dan tanpa saling mengenal.

Hidup dengan suami yang tidak pernah dia cintai menjadikannya seakan mati rasa bahkan kehadiran Sri pun bukan karena keinginannya melainkan suami dan keluarganya, itulah sebabnya dia tidak begitu menyayangi anaknya.

Dia berusaha menjalankan perannya sebagian istri tapi tidak pernah dengan hati bahkan tidak ada senyuman diwajahnya untuk suaminya, bahkan jika kebutuhan biologis pun tidak pernah mereka lakukan kecuali untuk mendatangkan Sri di dunia ini dan setelah itu mereka tidak pernah lagi melakukannya kecuali dengan paksaan suaminya.

Sedangkan Irfan yang kini berada di kantor nya, setelah menyelesaikan meeting dan semua pekerjaan nya, dia duduk melamun dan membayangkan wajah mertuanya, entah mengapa dia merasa penasaran dengan segala hal yang terjadi pada mertuanya kini.

"Ini tidak bisa dibiarkan, aku tidak mungkin mengkhianati istriku, lupakan kejadian tadi Irfan, jangan kurang ajar, dia mertuamu". Makinya pada dirinya sendiri.

Sri yang baru pulang dari kantornya pada sore hari kini tengah tertawa bahagia, dia dijemput oleh sang ayah karena ayahnya sangat rindu padanya, menjadi anak tunggal perempuan memang membuat perhatian ayahnya sangat penuh untuknya apalagi sejak dulu juga ayahnya selalu menyayangi dirinya.

"Kamu senang nak?? ". Tanyanya saat mereka sudah sampai didepan rumah mantan istri nya itu.

"Senang dong pak, aku hanya sedikit risih karena mereka pikirnya aku istri bapak, habis bapak berubah jadi keren begini". Sri menarik kemeja sang ayah dengan gemas.

Kini ayahnya sudah berusia 40 tahun dan penampilan nya semakin keren, semakin tua semakin berkharisma.

"Iya dong, kan ibu Niar merawat ayah dengan baik bahkan penampilan bapak seperti ini juga hasil tangannya". Ucapnya dengan semangat.

Wajah Sri langsung berubah sendu, dia sangat tahu bagaimana keadaan ayahnya saat masih menikah dengan ibunya itu, tidak terurus dan juga seperti tak memiliki istri karena makan bahkan makan pun dia harus mengambilnya sendiri.

Melihat ekspresi anaknya, Tarjo langsung mengelus kepala Sri dengan sayang, dia tahu apa yang dipikirkan oleh anaknya itu jadi dia akan berusaha untuk mengalihkan perhatiannya lagi

"Sudah, tidak usah diingat lagi, semuanya sudah masa lalu, jadi tidak usah dipikirkan, lagian kan kita semua sudah berdamai dengan keadaan jadi tidak perlu lagi mengurai masalalu".

Sri mengangguk mengerti walau hatinya masih belum menerima perceraian kedua orang tuanya tetapi kini dia berusaha ikhlas.

"Jangan sakiti dan selingkuh dengan yang lain yah pak, bapak harus jaga hati untuk Ibu Niar, dia seperti nya sangat menyayangi bapak, jadi jangan sakiti dia".

Tarjo mengangguk kemudian tersenyum, saat dia berbalik, dia bisa melihat mantan istrinya yang melipat kedua tangannya.

"Bagaimana kabarmu Siti?? ". Tanyanya dengan ramah.

"Tidak sebaik saat kau ada didepan rumahku". Ucapnya dengan sinis

1
Machmudah
otw karma buat Siti Dan Irfan.....otw bahagia buat sri
Machmudah
macam org gak py Iman aja kamu Siti, balas dendam kok sm anak......kelaut aja miodelan siti
Sulfia Nuriawati
kok blm up jg y knp?????
Sulfia Nuriawati
g lanjut lg y, dah lama g up, gantung berarti y
Machmudah
gemes banget thor....kasih karma yg smp mereka tdk kuat menanggungnya
Putra Putra
tipe org egois, g pernah merasa slh sll org lain yg D slh kan, dy yg berbuat org lain yg D blng pembentukan sial
Putra Putra
manusia bln yuh ibu sm menanti, g ada laki² lain atw wanita lain sampai segitunya, apa pun alasannya ttp salah y
Machmudah
hadeh Irfan bkn org kaya aja byk tingkah.....kasih Sri pengganti Irfan yg lbh baik Thor......ibu nya jg jablay kegatelan.....tunggu kehancuran kalian...semangat Sri Dan othor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!