NovelToon NovelToon
JANGAN PISAHKAN AKU DENGANNYA

JANGAN PISAHKAN AKU DENGANNYA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Duda / Lari Saat Hamil / Anak Genius / Ibu Pengganti / Nikah Kontrak
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: Sindya

Keinginan besar Rere untuk memiliki anak dari suaminya sendiri memaksa dirinya menjebak seorang wanita cantik yang bekerja sebagai cleaning service di sebuah hotel mewah tempat ia menginap.

"Kau harus mengandung bayi dari suamiku jika tidak ingin masuk penjara...!" titah Rere pada Aleta yang cukup terkejut dengan permintaan gila wanita kaya di depannya.

"Ikuti cerita seru kedua wanita yang memperebutkan Fahri dan Aleta harus merelakan anaknya untuk bersama pria yang telah mencuri hatinya...!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sindya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

2. Terpaksa

"Sebutkan keinginanmu itu...!" ucap Rere terlihat tegang.

"Aku tidak mau anakku yang lahir dari rahimku sebagai anak hasil zinah. Maka dari itu, aku ingin harus ada pernikahan antara aku dengan suamimu. Setelah aku melahirkan anak untuk kalian maka dia boleh menceraikan aku...!" pinta Aleta tegas dan terdengar elegan.

Rere terdiam sesaat karena jika pernikahan itu terjadi maka akan menjadi bumerang baginya di masa depan.

"Kalau tidak mau, silahkan sewa pelacur untuk melahirkan anak kalian karena aku masih gadis perawan nyonya," ucap Aleta yang tidak mau kalah dengan ancaman Rere.

Rere memijit pelipisnya sambil mempertimbangkan permintaan Aleta padanya. Ini hanya satu kali kesempatan untuk dirinya bisa menyelamatkan rumah tangganya. Jika dia menolak maka perceraian akan terjadi sesuai permintaan mertuanya dan dia akan kehilangan kemewahan yang selama ini ia nikmati walaupun pada dasarnya dia sendiri juga anak sultan.

"Baiklah. Aku harus bicarakan ini pada suamiku. Aku akan membebaskanmu minggu depan dan kamu akan menikah dengan suamiku hanya secara sirih," ucap Rere lalu meninggalkan Aleta begitu saja.

"Tunggu nyonya. Bisakah anda membayar ku setengah dari harga yang kita sepakati?" cegah Aleta karena ia butuh uang saat ini juga.

Rere menghentikan langkahnya dan meminta nomor rekening Aleta. Dalam dua menit uang itu sudah masuk ke rekening Aleta.

"Anggap saja uang itu adalah jaminanku agar kamu tidak kabur dariku, Aleta," ucap Rere melanjutkan langkahnya.

Aleta segera mentransfer sejumlah uang ke rumah sakit dimana ibunya akan dirawat di saat ini. Setelah itu ia dipindahkan ke sel dan ponselnya terpaksa disita. Aleta tidak menyangka hidupnya berubah dalam sekejap. Sepertinya takdir baik belum berpihak padanya saat ini.

"Minggu depan aku harus menikah dengan suaminya perempuan itu. Apakah dia pria baik, tampan dan kaya? Yah pasti kaya tapi apakah dia masih muda atau sudah tua?" Aleta bergidik sendiri saat membayangkan jika suami kontraknya itu adalah kakek berusia 70 tahun.

Dua hari kemudian, Rere menyambut suaminya yang baru pulang dari luar negri. Wanita cantik itu tampil semenawan mungkin agar suaminya akan memanjakan nya.

"Apakah kamu baik-baik saja selama aku pergi sayang?" tanya Revan.

"Tidak begitu baik karena aku selalu memikirkan kebahagiaanmu," ucap Rere sambil membuka pakaian suaminya.

"Jangan bilang kalau kamu mau membicarakan wanita untukku lagi. Aku tidak masalah jika kita tidak memiliki anak. Aku juga tidak berniat adopsi anak apalagi untuk menikah lagi. Cukup kamu untukku, baby," ucap Revan.

"Sayang, dengar dulu apa yang ingin aku katakan padamu. Kita akan tetap bersama tanpa wanita lain. Namun aku hanya ingin ada wanita yang mau melahirkan anakmu saja. Hanya itu. Kali ini tolong penuhi permintaanku. Aku tidak butuh yang lainnya," Rere membuka bajunya dan ingin bercinta dengan suaminya.

"Sayang, aku tidak mau menyakitimu dengan kehadiran anakku dari wanita lain," tolak Revan.

"Tolong aku sayang...! Biarkan aku memberikan kebahagian untukmu dengan baktiku sebagai istri," Rere tetap memaksa suaminya dan kali ini Revan bisa melihat kesungguhan hati istrinya.

"Pelacur mana yang sudah kamu sewakan rahimnya untuk bisa hamil anakku," Revan menyerah.

"Dia seorang gadis muda yang masih perawan. Dia ingin kalian menikah terlebih dahulu. Ada perjanjian kontrak pernikahan kalian. Jika selama satu tahun dia tidak berhasil mengandung anakmu maka kita bisa menyingkirkan dia," tutur Rere.

Revan menarik nafas berat. Jauh di dalam hatinya ia ingin sekali memiliki anak sendiri. Karena istrinya terus menerus memaksanya maka ia harus menggunakan kesempatan ini untuk bisa memiliki keturunan sendiri.

"Baiklah. Kamu atur saja pernikahan kami tapi jika suatu hari nanti kamu ingin menyingkirkan perempuan itu lebih cepat maka lakukanlah dan biarkan wanita itu pergi membawa anak kita asalkan kamu tidak merasa tersakiti," ucap Revan.

"Hei...! Mengapa kamu bicara seperti itu? Aku yakin aku bisa menerima takdirku asalkan aku bisa mendapatkan anakmu dari wanita lain. Sakit sedikit tidak apa yang penting aku bisa membahagiakanmu sampai wanita itu melahirkan dan kita akan hidup bahagia selamanya," Rere mencoba meyakinkan suaminya dan menahan lukanya sendiri.

"Apakah kamu yakin sayang?" Revan menatap dalam mata hitam itu untuk mendapatkan ketulusan didalam sana.

"Hmm..!"

Rere mengecup bibir suaminya dan merekapun saling meneguk kemesraan dalam urusan ranjang.

...----------------...

Hari yang ditunggu-tunggu telah tiba. Revan yang tidak ingin berkenalan lebih dulu dengan wanita yang akan memberikan keturunan untuknya ingin mempercepat proses pernikahannya itu dengan cepat.

Aleta tidak dihadirkan di depan penghulu karena saat ini ia duduk bersama dengan Rere di dalam kamar pengantin yang ada di hotel itu. Hanya penghulu dan Revan serta kedua orang saksi yang akan menikahkan Revan dan Aleta. Adapun beberapa kolega dari Revan yang turut hadir di pernikahan Revan dan Aleta.

"Saya terima nikah dan kawinnya Aleandra Tabitha Binti Andrea Nugraha dengan mas kawin satu set perhiasan dibayar tunai," ucap Revan dengan bibir bergetar sambil menahan airmata haru karena ia banyak berharap akan mendapatkan keturunan dari pernikahan keduanya ini walaupun hanya berlangsung sampai Aleta melahirkan bayinya.

"Sah...! Sah..!" ucap kedua saksi secara bersamaan. Pak penghulu membacakan doa untuk kedua mempelai.

"Sekarang panggil mempelai wanitanya agar anda bisa menyerahkan mas kawin untuknya lalu membacakan sebaris doa pada ubun-ubun istrimu agar mendapatkan keturunan yang berkah..!" titah pak penghulu dan Revan menghubungi istrinya untuk membawa Aleta di hadapan mereka semua.

"Apakah kamu sudah siap bertemu dengan suamimu?" tanya Rere pada Aleta yang hanya menunduk dengan gaun putih tulang yang dikenakannya.

"Iya nyonya," ucap Aleta gugup. Iapun berdoa saat Rere membimbingnya keluar dari kamar menuju ruang pernikahan yang ada di hotel mewah tempat mereka akan menghabiskan malam pengantin.

"Ya Allah, tolong aku...! Tidak ada yang aku miliki di dunia ini selain Engkau dan ibuku. Jika ini adalah bagian dari takdirku maka mudahkan lah semuanya. Berikan aku kekuatan untuk melewati ujian dariMu." Aleta sudah tiba di ruangan di mana suaminya berdiri menunggu nya.

Langkahnya tampak berat padahal jaraknya dengan suaminya beberapa langkah lagi. Revan membalikkan tubuhnya dan melihat sosok wanitanya yang berjalan anggun dengan kerudung putih menutup kepalanya.

Debaran jantungnya makin menjadi begitu penasaran dengan wajah sang istri. Apakah Rere memilih wanita yang lebih jelek darinya ataukah hanya wanita biasa yang akan menjadi saingannya sesaat. Namun sesaat kemudian wajah itu terangkat perlahan menatapnya hingga kedua kakinya Revan hampir terkulai lemas.

"Masya Allah. Ternyata gadis ini...?"

Revan hanya mengagumi sesaat namun ia merasa wajah gadis ini tidak asing baginya namun ia lupa mereka pernah bertemu di mana.

"Tuan Revan silahkan pasangkan cincin pernikahan pada mempelai wanita lalu maharnya dan bacalah sebaris doa sambil mengusap ubun-ubun istrimu...!" titah pak penghulu yang langsung dituruti oleh Revan.

Rere tidak ingin melihat pemandangan itu. Ia sibuk dengan ponselnya entah melihat apa saat ini.

1
Yuliana Tunru
jadi beneran meninggal ya bayi x aleta pasti ayah x ttp mau pisahkan krn sdh tdk ada bayi x yg mengikat pernikahan mereka
Yuliana Tunru
pasti video cctv ttg rere yg futnah aleta..smiga z ank aleta msh hidup ya biar aleta bisa sadar lagi..rasain revan semua krn kau buta dan bodoh
Yuliana Tunru
smoga.baby x selamat ya ..mertua x cm bohongi revan agar sadar siapa dalang semua x jg agar aleta bisa sehat kembali tanpa tekanan dan sakit hati krn ulah rere dan revan..up.lg thorr
Rosdiana Diana: ok kak😍. makasih kak dukungan dan komen nya
total 1 replies
Yuliana Tunru
ke RS z aleta tp tlp ayah.mu dan.buat rencana klo kau dan bayimu tak selamat dgn.kuasa ayahmu kau sembunyi dr revan dan rere
Yuliana Tunru
akhir x revan.pulang dgn selamat..waktu x pembalasan buat rere..jgn sampai kau lengah revan selidiki penghianat x
Yuliana Tunru
gmn kabar revan thorr..ayo aleta seeabg balik rere gmn dia menrkan aleta afar mau jd istri siri demi baby keterunssn eevan
Yuliana Tunru
kasihan aleta ..ayonreno harus x kau tqi ada musuah dlm selimut sebagao asisten yg sstia dan.punya byk orang2 yg membantu mu caribrevan jgn cm nunggu smoga revan ketemu sblum aleta lahiran
Yuliana Tunru
kok mudah bgt sabotase pesawat dàn rere lbh bisa jd mafia drpd revan ..jgn sampai geri lolos nanti ya thorr jg rere
Yuliana Tunru
itulah yg sering terjd sang nyonya sok ingin privasi buntut2 ketemu musuh bingung tak ada yg lindungi coba sadar aleta rere bkn lawan biasa ingat kau lg hamil gmn klo kalian berdua celaka ingat itu
Yuliana Tunru
astaga ewvan sdh tau gmn rere malqh pergibtanpa atur bodyguard buat aleta .
apalah daya bunda x menjaga dr singa betina
Yuliana Tunru
oasti rere kura aleta tewas tp itu lbh baik jd revan hrs sembunyikan aleta hibgga waktu x tiba rere akan diceraikan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!