NovelToon NovelToon
Menyetarakan Diri Dengan Para Dewa

Menyetarakan Diri Dengan Para Dewa

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Epik Petualangan
Popularitas:628
Nilai: 5
Nama Author: Space Celestial

Menara yang Misterius yang sudah berdiri dan berfungsi sejak sangat lama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Space Celestial, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2

7 april 2018

3 hari sudah berlalu dan Sofia Carson tidak pergi kemanapun selain apartemennya yang ada di Paris. Sofia mendapatkan panggilan oleh menajernya bernama Michaella beberapa saat yang lalu menginfokan dia bahwa stylist mereka dan baju untuk Sofia kenakan dalam Grammy awards sudah tersedia, tetapi Sofis bilang kemanajernya bahwa dia tidak memerlukan itu membuat manajernya terkejut.

Sofia tidak menjelaskan bahwa dia sedang sakit dan tidak enak badan, dan untungnya Sofia tidak akan melakukan performa di panggung nanti dalam Grammy award 2018.

Michaella terkejut mendengar Sofia sedang sakit di saat yang penting seperti Grammy awards dan Sofia bilang ke manajer nya bahwa dia akan mengkontak ke orang yang bertanggung jawab dalam Grammy awards 2018.

Sofia menyelesaikan kontak dengan manajernya lalu dia langsung melakukan telepon dengan orang yang bertanggung jawab dalam Grammy awards 2018, untungnya masalah itu terselesaikan dan tidak ada hambatan apapun. Sofia sedang sarapan di pagi hari dan melihat berita-berita di media sosial lewat handphonenya.

Sofia mendapatkan paketnya yang tadi pagi sudah sampai di depan tempatnya, Sofia membeli perlengkapan senjata yang muat di dalam tasnya seperti pisau militer, kapak kecil yang bisa digunakan pakai satu tangan, dan beberapa pisau lainnya.

4 hari lagi Tutorial Menara Ilahi akan dimulai jadi dia herus bersiap-siap. Tidak ada di dunia ini mengetahui apapun tentang menara Ilahi kecuali Sofia... atau sehrausnya seperti itu.

Amerika, New york city, 13:15 PM

Di sebuah apartemen New york city, seorang pria terbangun dari tempat tidurnya, lalu bernapas seperti dia sudah lari selama berjam-jam. Pria itu melihat tangannya dan berdiri lalu dengancepat pergi ke kamar mandi untuk menggunkan cermin yang ada di toilet.

Dia melihat mukanya yang muda terlihat seperti umur 25 tahun, rambut cokelat dan mata warna hijau, tinggi 6 ft, tubuhnya sedikit berotot, tidak terlalu berotot dan tidak kurus. Dia adalah shawn kruger, dia adalah orang berasal dari Planet bumi yang berhasil lolos Tutorial menara Ilahi, sama seperti Sofia Carson.

Perbedaan dari kedua orang ini adalah Sofia berhasil mencapai lantai atas Menara Ilahi dan lulus 'Ujian Akhir' di lantai atas, sedangkan Shawn tidak berhasil mencapai lantai atas menara Ilahi dan hanya berhenti di tengah-tengah menara.

Shawn Kruger tidak mengetahui bahwa Sofia Carson berasal dari bumi, sedangkan Sofia hanya tahu muka Shawn karena saat Tutorial selesai para pemain di teleportasi ke dalam menara. Sofia tidak pernah mengenal dia dan tidak tahu namanya tetapi dia pernah melihat mukanya, setelah lolos lantai 1 mereka berdua tidak pernah bertemu dengan satu sama lain lagi.

Shawn dan Sofia tidak pernah bertemu satu sama lain walaupun mereka dari planet bumi, jadi mereka tidak begitu mengenal satu sama lain. Shawn meingat pertama kali saat Tutorial menara Ilahi tiba tiba saja dimulai saat dia pergi bekerja, monster-monster keluar dari portal yang muncul dari langit dan jalanan membunuh banyak orang kiri dan kanan.

Para polisi mulai bergerek dari seluruh kora New york city, menembak menggunakan senjata mereka tetapi semuanya sia-sia karena semua senjata mereka tidak dapat membunuh monster yang berdatangan untuk membunuh mereka.

Pemerintahan dari seluruh dunia melakuka rapat darurat untuk mengerahkan semua militer dari semua negara untuk membunuh semua monster dan mengevakuasi warga sipil dari kota dan negara.

Shawn mengingat dia lari dengan semua orang untuk tidak terbunuh dan termakan oleh monster, orang-orang bertabrakan saat lari menyelamatkan nyawa mereka sendiri dan ada yang jatuh tetapi tidak ada yang menolong karena bertahan hidup adalah prioritas utama.

Shawn masih mengingat Timnya yang semuanya adalah manusia, mereka semua juga berasal dari bumi sama dengan Shawn, dan beberapa dari mereka dari berbeda negara.

Mereka bekerja sama dari lantai 1, memanjat menara Ilahi, semakin mereka memanjat ke lantai yang lebih tinggi, Rating kematian semakin tinggi dan kegagalan melakukan tes di setiap Tes juga meningkat tinggi.

"Semuanya mati karena aku terlalu lemah…”

Shawn mengepalkan tinjunya dan berdiri. Ia tak bisa tinggal diam. Kali ini, ia tidak akan menjadi penumpang. Ia harus siap. Apapun yang akan terjadi empat hari lagi, ia akan hadapi secara berbeda.

Shawn mulai menulis ulang semua yang ia ingat dalam sebuah buku catatan kecil. Ia menggambar peta kasar lantai pertama, walau sebagian besar berubah tiap batch. Ia menulis daftar ability dan item langka yang bisa didapatkan dalam Tutorial jika tahu tempatnya. Ia mengingat beberapa rahasia yang tidak diketahui pemain lain.

Ia juga mulai menelusuri toko-toko outdoor dan toko militer legal. Ia membeli:

• Pisau lipat tahan banting

• Sarung tangan anti-slip

• Sepatu bot tempur ringan

• Tas ransel tahan air

• Senter kecil dan tali multifungsi

• Korek api dan peralatan medis sederhana

Shawn tidak membeli senjata api, karena ia tahu: senjata konvensional tak berguna dalam Tutorial. Tapi pisau dan alat mekanik? Sangat berguna di 10 lantai pertama.

10 April 2018 – Dunia Mulai Berubah

Sesuatu terasa aneh.

Burung-burung berhenti terbang. Beberapa orang mengaku melihat cahaya biru muncul di langit malam.

Laporan-laporan aneh muncul dari seluruh dunia:

Di Brasil, sungai mengalir ke arah terbalik selama tiga menit.

Di Jepang, bayi yang baru lahir membuka mata dan berbicara satu kalimat, lalu pingsan.

Di Mesir, simbol-simbol purba muncul di piramida dan tak bisa dihapus oleh apapun.

Tapi media mengabaikannya. Mereka menyebutnya “fenomena lokal”.

Sementara itu, Shawn memasuki tahap akhir persiapannya. Ia membeli makanan kaleng, air botol besar, obat-obatan, dan mengatur semuanya dalam kotak darurat di bawah tempat tidur.

Di dalam apartemennya, tidak ada suara selain detak jam.

“Besok… semuanya akan berubah.”

Paris, Apartemen Sofia Carson

Sementara itu, di sisi dunia yang berbeda, Sofia Carson sedang mempersiapkan hari dengan ketenangan yang mengecoh. Tapi jika dilihat lebih dekat, di balik wajah cantiknya ada kecemasan tersembunyi.

Ia sedang duduk di lantai ruang latihannya—sebuah ruangan di apartemennya yang ia ubah menjadi tempat latihan bela diri dan latihan stamina. Dindingnya dilapisi matras empuk, dan di sudut ruangan ada boneka kayu bertarung.

Sofia sudah berkeringat. Sudah dua jam lebih dia berlatih teknik bertarung tangan kosong, cara menyerang titik vital, serta membiasakan diri dengan berat senjata kecil seperti pisau dan kapak satu tangan.

Dalam dunia hiburan, dia dikenal sebagai penyanyi, aktor, dan model. Tapi setelah semua yang ia alami di Menara Ilahi, semua ketenaran itu terasa... tidak penting.

Ketika dia menghantam boneka kayu untuk ke-60 kalinya, pikirannya kembali pada satu hal:

"Aku tidak tahu apa yang akan terjadi di masa sekarang dan kedepannya... tetapi aku akan berhasil dan bertahan."

Namun dalam hatinya, dia tahu: tidak semua orang yang kembali akan bertindak seperti dia. Beberapa mungkin akan memilih menyelamatkan dunia. Yang lain... mungkin ingin mengendalikannya.

11 April 2018 – Hari Dimulainya Tutorial

[Seluruh dunia – 08:04 AM]

Cahaya matahari pagi menembus tirai tipis apartemen Sofia, menciptakan siluet samar tubuhnya yang sedang berlatih push-up di atas lantai matras. Suara napasnya stabil, tubuhnya bekerja dalam irama. Otot-ototnya menegang, namun matanya tidak kosong—ia fokus. Menghitung setiap detik. Menghafal setiap gerakan.

Setelah 100 push-up, ia berdiri dan mengangkat kapak tangan satu. Beratnya hanya dua kilogram, tapi ayunan demi ayunan membuat otot lengan dan bahunya terasa terbakar. Dia butuh ini. Dia butuh rasa sakit.

Bagi dunia luar, dia adalah Sofia Carson: bintang internasional, ikon fashion, penyanyi terkenal.

Bagi dunia yang akan datang… ia adalah satu dari sedikit yang tahu bahwa semua ini akan terbakar menjadi abu.

Setelah menyelesaikan latihan, Sofia mandi air dingin, lalu duduk di depan cermin besar di kamarnya. Ia mengenakan pakaian hitam tempur: celana ketat yang memudahkan gerak, sepatu bot kombat tahan medan, dan baju hitam lengan panjang ketat yang menunjukkan bentuk tubuhnya yang ramping namun berisi. Bahunya sedikit menonjol. Pinggang ramping. Dan tatapan mata… bukan milik selebritas—tapi milik pejuang.

Sofia duduk di tepi ranjang dan mulai memeriksa satu per satu perlengkapan:

• Tas ransel 50L: berisi makanan siap saji, air botol, kit medis kecil, perban, dan korek api

• Pisau militer: sudah diasah

• Kapak kecil taktis: tertempel magnetik di pinggangnya

• Sarung tangan kulit hitam

• Tali nilon dan hook karabiner

• Jam tangan taktis digital

Setiap barang punya tempatnya. Tidak boleh ada yang meleset. Tidak boleh ada celah.

Jam digitalnya menunjukkan 11 April 2018, 11:00 PM.

Satu jam tersisa.

New York City – Apartemen Shawn Kruger, 05:00 PM (waktu setempat)

Shawn membuka jendela apartemennya dan menghirup udara New York. Langit sedikit redup, awan menggantung tidak seperti biasanya. Hening… sangat tidak wajar. Lalu, seekor burung gagak hinggap di balkon seolah memperhatikan dirinya. Ia menatap balik gagak itu, dan makhluk itu... hanya diam.

Tanda-tanda selalu ada. Dunia sedang menahan napas.

Dia menutup jendela dan berjalan ke meja kerjanya. Buku catatan terbuka di sana—penuh coretan strategi, sketsa struktur lantai pertama Menara Ilahi, serta nama-nama item penting yang pernah dia dapatkan… dan hilangkan.

11 April 2018, 11:58 PM – Seluruh Dunia Menjadi Diam

Tak ada yang tahu apa yang sedang terjadi. Tapi mereka merasakannya.

Di Tokyo, jam-jam digital mulai menunjukkan angka-angka kacau.

Di Moskow, seluruh lampu kota mati selama 2 detik, lalu menyala kembali.

Di Johannesburg, bumi bergetar… hanya untuk satu langkah kecil.

Dan di Washington D.C., Presiden Amerika memandang ke langit yang mulai berubah warna menjadi ungu gelap.

Langit berubah menjadi ungu.

Orang-orang berhenti berjalan di jalan. Anak-anak yang bermain di taman berhenti menendang bola. Semua kendaraan melambat, lalu berhenti total.

Dan kemudian... seluruh dunia membeku.

Langit terbuka.

Lingkaran-lingkaran besar seperti lingkaran sihir muncul di udara. Mereka bercahaya biru, merah, hijau, ungu—dan setiap manusia melihat satu simbol yang berbeda.

Satu suara menggema, bukan lewat udara… tapi di dalam pikiran setiap manusia. Kebanyakan mereka menutup telinga mereka sendiri karena suaranya yang sangat nyaring dan bising, lalu suara tersebut menghilang.

layar biru mengambang muncul di depan setiap orang di seluruh dunia.

[Selamat datang, peserta.]

[Hari ini, kamu telah terpilih untuk mengikuti “Tutorial Menara Ilahi.”]

[Kamu akan diberikan waktu 10 detik untuk bersiap.]

[Setelah itu, dunia seperti yang kamu kenal… akan lenyap.]

Sofia dan Shawn beripikir sama walaupun mereka berada di sisi dunia lain. 'Akhirnya, waktunya sudah Tiba.'

1
Ayari Khana
Terpana😍
Android 17
Sangat kreatif
【Full】Fairy Tail
Jlebbbbb!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!