NovelToon NovelToon
Perjodohan Yang Tak Ku Inginkan

Perjodohan Yang Tak Ku Inginkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Romansa Fantasi / CEO / Obsesi / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: butterfly56

Kehidupan Fania yang awalnya penuh dengan warna. Dan kebahagian, tiba-tiba saja kebahagiaan itu pergi menghilang bersama orang yang ia sayangi.

FANIA: mengapa kamu akan meninggalkanku untuk selamanya, Basjara? katanya kamu mencintaiku dan berjanji tidak akan meninggalkanku, lalu dimana janjimu itu?

BASKARA: maafkan aku, Fania! ini sudah menjadi takdir kita. tolong berbahagia! kamu masih bisa mendapatkan laki-laki yang lebih baik dariku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon butterfly56, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1

ʜᴀᴘᴘʏ ʀᴇᴀᴅɪɴɢ....

Kini terlihatlah gadis cantik yang sedang menanam tumbuhan di sawah. Walaupun dia setiap hari di sawah, wajahnya tetap terlihat putih dan glowing. Dia bernama Fania Rewtia. Dia berusia 20 tahun.

Dalam kesehariannya, dia hanya bekerja di sawah menanam tumbuhan. Penghasilanya pun hanya sedikit. Kebutuhan dia sehari-sehari membutuhkan uang 6juta. Sedangkan gajinya hanya 500 ribu.

Dia harus membiayai adek-adeknya bahkan orang tuanya. Beban yang dipikul oleh Fania sangatlah berat. Namun dia tak pernah mengeluh.

"Hmm! Aku harus bekerja lebih giat lagi, agar uang yang aku dapatkan lebih banyak. Aku harus membiayai adekku yang masih bersekolah" ucap Fania.

Tiba-tiba saja datanglah sosok laki-laki berpakaian rapi dan wangi. Ya, dia adalah Raja Baskara Abimanyu. Dia keturunan dari konglomerat di desa sana. Laki-laki itu sangat obsesi terhadap Fania.

Akhir-akhir ini orang tua Fania menyuruhnya untuk menikah bersama dia karenanya. Baskara yang meminta orang tua Fania agar Fania mau menerimanya.

Fania sudah sering kali menolaknya, tetapi Baskara tak menyerah. Dia tetap mengejar Fania sampai dapat.

"Ngapain sih kamu capek-capek kerja? Tinggal nikah aja sama aku. Jadi kamu ga usah susah payah kerja begini" ucap Baskara.

"Hey! Diam kamu! Jika aku tidak bekerja siapa yang akan membiayai sekolah adekku? Dan siapa yang akan membiayai orang tuaku?"

"Kan sudah aku bilang! Nikah saja bersamaku, aku jamin hidupmu akan enak. Tidak akan kerja beginian. iwww jijik liatnya"

Fania mengerutkan dahinya ketika Baskara mengatakan 'jijik?', "nih nih, makan nih tanah."

Fania mengusapkan tanah ke baju Baskara. Dan itu sangat membuat Baskara semakin jijik.

"Tolong hentikan! Jangan kotori pakaianku, Sayang! Pakaian ini sangat mahal" perintahnya.

"Semahal apasih? Aku juga bisa beli"

Baskara hanya terdiam tak menjawab. Dia tidak akan melawan perkataan Fania lagi. Karena nantinya Fania akan semakin tak mau bersamanya.

Kini Baskara hanya duduk disana melihat Fania yang sedang menanam pohon cabai.

"Sini aku bantu, Sahang!" Baskara mendekat kearah Fania.

Fania mendorong tubuh Baskara sampai terjatuh kelumpur, "Gak usah! Katanya kamu jijik. Mending kamu pergi aja dari sini daripada ganggu"

Kini pakaian Baskara semakin kotor. Dan ini sangatlah kotor. Baskara ingin marah kepada Fania tapi tak bisa. Ya, karena dia sudah kecintaan dengan Fania.

"Tolong ijinkan aku membantumu. Kali ini aku sudah tidak jijik melihat ini"

Fania hanya melihat Baskara yang benar-benar membantunya. Fania fikir ucapan Baskara itu tidak benar. Ternyata Baskara memang ingin membantunya.

Sekarang cuaca di sawah semakin panas membuat Baskara semakin tak tahan disana.

"Aku akan kembali berteduh. Kamu tidak apa-apa jika aku tibggal?" tanya Baskara.

"Katanya kamu ingin membantuku, kenapa mau berteduh sekafang?"

Bastian tak menjawab pertanyaan Fania. Karena dia jika semakin lama kepanasan pasti dia akan jatuh pingsan.

Tiba-tiba saja..

BRUKK! !

Baskara tiba-tiba saja terjatuh pingsan. Fania sangat panik, dia tak tahu harus berbuat apa. Pada akhirnya dia berteriak meminta tolong.

Tak lama kemudian, ada seorang pria muda yang menolongnya. Pria itu menggendong tubuh Baskara kerumahnya.

"Kenapa kamu bisa gini sih? Apa ini karena aku tadi? Tolong maafkan aku" ucap Fania meneteskan air matanya.

Kini orang tua Baskara yang tadinya masih tertidur sudah terbangun. Mereka melihat Baskara yang tengah pingsan di sofa.

"Apa yang terjadi, Fania? Kenapa Baskara bisa pingsan seperti ini?" tanya mama Baskara.

Walaupun sudah tua wajah Ibu Baskara masih saja kelihatan muda. Kini beliau berusia 55 tahun. Beliau bernama Yunanda Vill. Yunanda sangat menyayangi Fania. Seperti Baskara yang menyayangi Fania.

"Maaf, Tante. Ini semua salah aku, maafin aku, Tante"

Yunanda melihat Fania yang menundukkan kepalanya. Yunanda tak percaya jika ini perbuatan Fania karena Fania itu gadis yang baik.

"Coba ceritakan ke Tante apa yang sudah terjadi" perintahnya.

"Jadi begini. Tadi Baskara ikut membantuku menanam pohon cabai di sawah. Dan dia kepanasan, karena itu dia jadi pingsan" jelas Fania.

"Hahaha! Biarkan saja!"

Fania sangat heran kenapa Yunanda malah tertawa saat mendengar ceritanya, "Tante kenapa malah teryawa?"

"Jadi kamu tidak tahu? Dari dulu emang Baskara begitu. Kalau dia terkena panas lumayan lama pasti pingsan" Yunanda kini masih saja tertawa.

"Haha! Begitu ya, Tan?"

Fania tak habis fikir, ternyata pria seperti Baskara ternyata sangatlah lemah, 'dasar lemah!' batin Fania.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!