Bunga Untuk Yang Terakhir
“Dear, Diary… Alira Faza Anindya. Itu namaku. Aku anak ketiga dari tiga bersaudara. Kakakku yang pertama bernama Ahzan Fauzi. Kakakku yang kedua bernama Alby Fazrial.”. Lembaran kenangan tulisanku wak
0
0
Takdir Bukan Untuk Kita
“Siapa itu kak, kenapa gak disuruh masuk?” Ibu melihat aku sedang bercakap di depan pintu rumah, dengan dia yang pernah singgah di kehidupanku. “Temenku bu, cuma sebentar kok.” Aku berbohong, padahal
0
0
Tinggal Kenangan
Seorang gadis berlari dengan berurai air mata. Hatinya terasa sakit setelah berkali-kali dikhianati kekasihnya, “Selly, tunggu. Dengerin penjelasan aku dulu…” Ucap seorang lelaki bertubuh tinggi denga
0
0
Bertahan Sendiri
Tak ada lagi kerlip di matamu. Tak ada lagi senyum penuh kehangatan di bibirmu. Dan tak ada lagi… Genggaman erat pemberi semangat darimu. Haruskah sekarang? Tak bisakah nanti? Saat rasa ini sudah mamp
0
0
Ikhlas Mencintaimu
“Di sini saja ya Mbak, lihatlah langit itu Mbak,” jemariku menunjuk ke barat, “Boleh, senjanya cukup indah ya Dik,” wanita berbaju putih itu memberhentikan sorongannya, “Benar Mbak, baru pertama kali
0
0
Dermaga Tania
Tak kuasa Tania menggenggam tangan suaminya yang kekar itu. Air matanya jatuh menggelinang membasahi tangan mungil lembutnya itu. Pintu depan sudah terbuka lebar. Angin laut berhembus kencang menerpa
0
0
Last Letter
Aku berdiri di depan rumahku. Menunggu sahabatku datang. Sepertinya pagi ini dia terlambat. Yah dia yang setiap harinya berangkat ke sekolah bersamaku. Pria yang selalu di dekatku. Aku menyukainya? Be
0
0
Menantimu di Bawah Tirai Hujan
Waktu telah menunjukkan pukul 06.00 aku segera bersiap siap untuk berangkat sekolah. “Aisyah kamu nggak sarapan dulu?” tanya ibu padaku. “Nggak bu, aisyah udah buru buru”. Jawabku sembari mengecek tas
0
0
You Can Be a King Again
Hari ini, Rio mendapat tetangga baru. Namanya Pak Andri dan Bu Reina. Mereka memiliki seorang anak perempuan yang seumuran dengannya dan seorang anak laki-laki yang 2 tahun lebih muda dari mereka, Ari
0
0
Tercipta Untukmu
“Teng… Teng… Teng…” bel tanda istirahat di SMA 1 Harapan Bangsa telah berbunyi “Alhamdulilah akhirnya istirahat juga” kataku Aku pun segera membereskan buku-bukuku ke dalam tas dan lalu bergegas ke lu
0
0
Aku Tidak Mengenalmu
Iman adalah segala-segalanya bagiku, hingga ketika ia benar-benar pergi aku bagai tak punya apa-apa selain sesak di dada. Namanya Muhamad Iman, pria yang kukenali setahun silam. Orangnya ceria, humori
0
0
Sosok Wanita yang Membuatku Menjadi Lebih Baik
Aku bukanlah orang yang baik menurutku. Tapi siapa sangka aku akan mendapat sebuah kejutan dari Tuhanku, yaitu Allah. Sebuah kejutan yang ternyata menuntunku ke jalan yang benar. Aku merasa kalau Alla
0
0
Gadis Penikmat Sendu
Semilir angin mengibaskan rok kembang sebetis milik Linda, kaki tel*njangnya sudah basah hingga ke mata kaki, ia masih menyisiri pantai itu dengan menggenggam jemari yang rasa-rasanya tidak ingin ia l
0
0
Datang dan Pergi
Pada waktu malam hari yang begitu sunyi, aku menyendiri di suatu tempat. Tempat yang menurutku yang bisa membuatku tenang. Sambil kumainkan piano. Entah bagaimanan isi hati dan perasaanku saat ini han
0
0
Hati, Bertahanlah!
Hati… Mungkin saja bisa berteriak sekencang-kencangnya. Ya, seandainya hati tersebut bisa berbicara. Ia pasti selalu bercerita apa dan bagaimana yang ia rasakan. Begitu juga dengan diriku. Hati ini be
0
0
Kebahagiaan Bisa Terulang Kembali
Hari ini hari yang buatku bahagia yang tak pernah kurasakan sebelumnya bisa tertawa bareng kakak kelas ini, bisa cerita-cerita dengannya, akankah kakak kelas itu merasakan kebahagiaanku juga? 3 tahun
0
0
Cara Melewatinya
“RRooaarrr!!” Suara dari mesin itu berteriak seolah dia yang terhebat. Mereka saling bersahutan seakan menantang siapapun yang ada di sampingnya. Seorang wanita berdiri tepat di hadapan mereka dengan
0
0
Hilang
Aku harap aku sedang tertidur saat ini. Aku harap semua yang aku rasakan ini hanya bagian dari mimpi dan bisa kapan saja aku lari dari sana. Tapi ternyata, semuanya sangat nyata untuk disebut sebagai
0
0
Karena Aku Mencintai Dia
5 tahun berlalu. Banyak purnama yang telah terlewati, ribuan senja yang telah kita tempuh bahkan gerhana yang datang menghampiri maret 2016 tahun lalu. Butuh 33 tahun lagi untuk bertemu dengan gerhana
0
0
Penghujung Hari
Berjalan bersama harapan dan mimpi, mengikuti lekuk jalan meninggalkan jejak keraguan dan kecemasan. Tersamar setitik memori saat pertama kali menginjakkan kaki di tanah ini. Terik menyengat, deru deb
0
0