Antara Aku, Kamu dan Dia (Part 1)
“Aku menyukaimu” ucap Arion pada seorang gadis imut yang memiliki senyuman manis itu. “… k-kamu menyukaiku? Sejak kapan??”, ujar gadis itu. “Ntahlah, sejak pertama kali melihatmu, aku merasa kamu berb
0
0
Sebuah Akhir (Part 2)
Hari itu seperti biasa aku main dengan Adit sebelum bel masuk berbunyi. Wali kelasku masuk membawa seorang insan, sosok itu yang akan mengubah banyak hal di hidupku. “Hi semua, perkenalkan aku Reya Ad
0
0
Secuil Kertas untuk Gadisku
Rak buku minimalis di kamarku terlihat rapi meskipun ukurannya cukup mini. Hampir semua buku yang ada di dalamnya merupakan hasil karya dari para sastrawan ternama, kecuali secuil kertas yang sempat k
0
0
Kupeluk Lukaku Sendiri
Ini kisahku, kisah seorang anak perempuan terakhir yang selalu memendam masalahnya sendiri. Masa kecil yang tidak begitu bahagia dan dididik dengan keras. Walaupun keluargaku utuh tapi aku merasa sang
0
0
Perpisahan dan Kereta
Gegap gempita dan nyala lampu yang bersahutan di langit gelap kota sudah menjadi latar cerita sejak lama. Mereka merayakan entah apa, tak pernah berhenti berpesta di tengah hiruk pikuk rasa yang tak j
0
0
August
Malam-malam sepi menyiksaku, kekosongannya memberiku celah untuk memikirkanmu. Aku merinduimu, bertanya-tanya apakah kamu merasakan hal serupa? Jika dipikir menggunakan akal sehat, tentunya kau tak ak
0
0
Pertemuan Senja
“Ada banyak mobil di depan sana. Ada satu truk juga beberapa mobil box. Siapa yang mau pindahan, Nak?” tanya Kakek Bima pada Andin, anaknya. “Oh, itu, Pak. Itu yang beli rumahnya Ibu Wati. Kata Pak RT
0
0
Jangan Pergi Aku Masih Membutuhkanmu
Kisah ini berawal dari aku duduk di kelas 9 aku berpacaran dengan seseorang yang bernama Angga dia adalah anak yang ganteng baik dan penyayang dia sangat sempurna di mataku hubungan kami sangat romant
0
0
Mati Sebelum Hidup
“Assalamualaikum, buku hadist perempuan itu harganya 19 ribu sudah sama ongkirkah?” Pesan dm ku waktu itu kali pertama melihat postingan jualan kamu di sosmedmu. “Waalaikumussalam warahmatullah, in sy
0
0
Apakah Manusia Kekal?
Lail merangkai beberapa tangkai bunga di tangannya, sedari tadi pembeli memang hilir mudik mengunjungi toko bunganya. Gadis berumur seperempat abad itu mendadak disibukkan dengan permintaan bunga yang
0
0
Jangan Ambil Nyawaku
Tuhan, Kumohon jangan ambil nyawaku saat ini. Aku membuka mata dan tersadar saat berada di dalam ruangan serba putih, ICU sebuah Rumah Sakit yang sudah sangat familiar. Kutatap wajah teduh istriku yan
0
0
Thea dan Mahendra (Part 2)
24 september adalah hari yang aku tunggu tunggu selama ini, dimana usiaku sudah 24 tahun dan aku merasa mendapatkan kado terindah dalam hidupku dan itu aku temukan pada diri Reyhan. Pesta ulang tahunk
0
0
Selalu Sama
Di suatu sore yang sejuk, datang kawanan air kecil yang turun dari langit indah berwarna kemerah-merahan itu. Air-air itu turun dengan sangat sopan, tidak membuat gaduh dan tidak juga terburu-buru. An
0
0
Thea dan Mahendra (Part 1)
Cinta, ya cinta.. Semua orang membicarakannya, termasuk aku. Aku bukanlah tipe cewek yang gampang jatuh cinta, kenapa? Terbukti sampai usia sekarang aku belum pernah yang namanya menjalin hubungan, sa
0
0
Hadiah Terindah
Masih jelas melekat di pelupuk mataku, bagaimana wajah dan senyummu, bahkan setiap kedipan matamu masih aku ingat, meski waktu telah lama berlalu tapi kenangan bersamamu tak pernah bisa aku hilangkan,
0
0
Happiness
Apa kabar dunia? Apakah masih baik-baik saja? Nyatanya dunia yang telah ia tinggali selama dua puluh tahun ini tidak terlihat baik-baik saja. Walaupun luarnya baik, dalamnya tidak sebaik itu. Charlott
0
0
Seperti Ayah Mencintai Ibuku
Usiaku sudah genap 34 tahun. Di usiaku yang memasuki kepala tiga ini, aku baru saja belajar naik sepeda. Dengan dibantu oleh adik sepupu, aku belajar sepeda di tepi pantai. Adik sepupuku berkali-kali
0
0
Secangkir Kopi Yang Membawamu Kembali
“Aku menyeruput perlahan kopi dari cangkirku. Sesaat menyebar ke seluruh permukaan lidah. Rasa pahitnya justru membangkitkan gairah, nikmat. Seperti pagi ini, hadirmu dalam segelas kopi membuat hatiku
0
0
Amanda
Keadaan masih belum berubah, meski delapan tahun sudah berlalu. Kau masih bertahan diam, menolak bicara dengan siapapun. Sebagian dari dirimu telah membatu, aku tahu itu, tapi aku merasa perlu membawa
0
0
Hindun
Sesudah akad nikah berlangsung, kesunyian merayap menjalar ke tembok rumah; lampu-lampu meredup; sudut demi sudut ruangan menggelap; dan kamarku -kamar ibu, semakin pengap. Aku berusaha sadar bahwa pe
0
0