Pedang dan Sihir adalah salah satu tema dari Petualangan Fantasi, di tema tersebut menekankan bahwa “Pedang adalah peran utama, dan sihir adalah peran pendukung”, biasanya tema cerita ini menceritakan tentang pahlawan yang berani melawan kekuasaan jahat yang memiliki kekuatan supernatural, seperti penyihir, roh jahat dan binatang buas (biasanya diwakili dengan naga).
Hingga hari ini, tema cerita ini tidak hanya terbatas pada hubungan Pedang dan Sihir yang saling berlawanan, dan berkembang menjadi cerita dengan semua pandangan dunia yang ada di tema tersebut, seperti peran utama juga bisa saja adalah pengguna sihir, dan sihir tidak lagi monopoli oleh kekuasaan jahat.
Di bawah Pedang dan Sihir terdapat empat tag, yaitu Epik Petualangan, Ruang Bawah Tanah dan Naga, Budidaya dan Peningkatan dan Akademi Sihir.
Mau memilih menulis cerita mana pun, pertama kita harus mengetahui dan memahami pandangan dunia dan unsur genre Pedang dan Sihir.
Dunia Pedang dan Sihir biasanya termasuk berbagai macam makhluk hidup termasuk manusia, di antara itu adalah beberapa ras yang mendekati ras manusia, seperti kurcaci, goblin, peri dan lain-lain, sedangkan ada juga beberapa ras yang beda jauh dengan manusia, seperti naga dan iblis.
Setiap ras memiliki ciri khas tersendiri, seperti peri yang sehat dan panjang umur, goblin yang pandai membuat senjata buruk rupa namun berguna, naga yang memang memiliki kekuatan super sejak lahir.
Hubungan setiap ras yang berbeda adalah poin penting yang harus ditunjukkan dalam cerita umum Pedang dan Sihir, serta sering juga menjadi alasan mulainya cerita. Selain ras yang berbeda, unsur terpenting dalam Pedang dan Sihir adalah sihir.
Dengan belajar dan memakai sihir, manusia mendapatkan kekuatan untuk bersaing dengan monster, dan menciptakan petualangan epik khusus dirinya. Sampai sini, Pedang dan Sihir tidak hanya terbatas pada kerangka cerita yang paling umum saja, tapi memahami konsep ceritanya adalah poin terpenting untuk menulis karya Pedang dan Sihir yang baik.
