Di serambi sebuah rumah kayu tradisional yang disimbah cahaya senja, tiga watak utama berdiri dalam diam yang penuh makna. Langit jingga dan ungu membingkai suasana, seolah-olah menyimpan rahsia yang belum terungkap.
Di kiri, Mak Leha, wanita tua yang tenang dan penuh pengalaman, duduk melipat kain batik merah dengan corak bunga klasik. Wajahnya lembut, matanya tertutup sedikit, seakan tenggelam dalam kenangan silam yang masih hidup di setiap lipatan kain.
Di tengah, Nadia, anak sulung yang baru pulang dari kota, berdiri tegak dengan wajah yang cantik dan tegas. Hijab merah jambu lembut membingkai wajahnya yang penuh persoalan. Matanya tajam, tapi ada luka yang disembunyikan di balik ketenangan. Dia memegang tali beg di bahu,simbol beban yang dibawa pulang.
Di kanan, Faiz, anak bongsu yang pendiam, berdiri di tangga serambi. Wajahnya tampan dan tenang, tapi pandangannya tertumpu pada Nadia seolah-olah menunggu sesuatu yang belum terucap. Pakaian ringkasnya dan postur tegak memberi
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cahaya Iman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bayang-Bayang Di Serambi Komentar