#ditawari pekerjaan#
Masih dengan rutinitasku yang sama, bantu dan bermain. Karena ya cuma itu yang aku lakuin. Sekolah pun aku tidak, meratapi nasib pun percuma, ya karena mungkin hanya segini rejekiku untuk bersekolah. Saat sore sudah tiba, aku bertemu ibu intan di depan gang rumah kami, dan beliau pun bertanya.
"diah, daripada kamu main aja dan gak sekolah, mau gak diah kerja di tempat daya?".
"kerja bu? Tapi kan saya masih di bawah umur bu".
"ya gak papa, saya akan coba bantu kamu. Biar kamu juga bisa bantu ekonomi keluarga kamu. Siapa tahu nanti kamu bisa ambil sekolah malam untuk kejar paket"
"gimana ya bu, saya gak bisa ngasih keputusan bu, boleh gak saya bilang dulu sama ibu saya?".
"boleh dong, nanti kalau memang diah mau, setelah maghrib datang aja ke rumah ibu ya".
"baik bu" sahutku patuh.
Aku bergegas untuk pulang kerumah, ku panggil adikku untuk ikut pulang denganku. Kalau dia tidak pulang bersama denganku, ibu pasti bakal ngomel.
"bu bu, tadi bu intan nawarin aku kerjaan. Aku belum jawab iya atau enggak. Gimana menurut ibu, ambil apa enggak ya kerjaan ini?".
"emang diah di tawarin kerja sebagai apa disana?"
"gak tahu bu. Bu intan cuma nanya mau kerja apa enggak. Kalau emang mau, nanti selepas maghrib ibu disuruh kesana".
"nah sekarang diah mau apa enggak kerja? Kalau ibu itu apa kata kamu"
"ya jujur aja ya bu, diah mah maunya sekolah bukan kerja, tapi ayah juga udah bilang kalau gak bisa sekolahin dian di SMA. Ya mending diah kerja aja, asal kerjanya bukan di warung kayak kemaren ya bu"
"ya udah kalau memang dian mau, nanti malam biar ibu bilang sama bu intan" aku hanya tersenyum lalu pergi. Memandikan adikku dan setelahnya aku.
saat malam tiba, aku dan ibu pergi kerumah bu intan untuk menyetujui tawaran pekerjaan yang di berikan bu intan. Semua percakapan berjalan lancar, dan besok pagi kami di minta untuk datang ke PT. CAHAYA WARNA yang ada di daerah kuta. Setelah percakapan kami selesai kami pamit dan bersiap untuk tidur. Malamnya aku gelisah, gimana ya kira-kira pekerjaan disana. Bakal aman gak ya. Banyak sekali pemikiran yang membuatku terjaga malam itu, dan pada akhirnya akupun bisa tertidur di jam 4 subuh. ibu membangunkanku untuk bersiap pergi interview. Tak lupa juga aku pergi bersama ibu sebagai perwakilan untuk interview. singkat cerita, sampailah kami di PT itu dan kami pun masuk. bu intan menyapa kami dengan ramah, tahu gak sih vibesnya bener-bener beda. Antara di rumah dan di kantor itu penampilan bu intan sangatlah berbeda. aku tercengang dan hanya melongo. 'buset beda amat' batinku.
"halo diah, ibu mari-mari masuk" sambutnya ramah
"ya selamat pagi bu intan"
"gimana-gimana nih, diah setelah lihat tempatnya masih mau gak kerja disini?". Aku hanya tersenyum sambil malu-malu.
"diah apa kata ibu aja bu intan, saya nurut"?.
"yakin? Tapi ya gitu, saya sekarang butuhnya bagian bersih-bersih diah. Gak susah kok. Nanti selama seminggu ada yang ngajarin diah untuk semuanya. Jadi gak usah takut ya". Aku hanya mengangguk dan tersenyum. "ya udah kalau emang diah untuk setuju, mulai besok dia sudah bisa kerja disini. Untuk lain-lainya biar besok di ajarin sama kakaknya nanti. Jadi besok jam 7:30 pagi diah sudah harus ada disini". Aku hanya mengangguk. 'jadi gak dabar bakal seperti apa besok' kataku dalam hati.
***Download NovelToon to enjoy a better reading experience!***
Comments
Kuririn
My heart is racing, I need the next chapter now!
2025-01-19
0