Aaron Knight adalah seorang pria muda berumur 18 tahun yang adalah teman Via,dia merupakan salah satu anggota dari LAL.Aaron tinggal di Washington DC bersama ayahnya,Moon Knight,dan ibunya,Mercy Lachtea.Aaron sudah lulus dari SMA dan berencana masuk ke perguruan tinggi di luar negeri,ayah dan ibu Aaron bekerja sebagai seorang peneliti biota laut.
Mall
Aaron sudah pergi ke setiap sudut mall namun tetap tidak menemukan Via
"Sial,apakah penculik itu sudah menangkap Via?,kuharap aku bisa menemukan Via sebelum terlambat",kata Aaron.
Aaron melihat ke sekelilingnya dengan harapan dapat melihat Via,namun terlalu banyak orang di sekitarnya
"Terlalu ramai,aku tidak bisa menemukan Via dengan cara seperti ini",kata Aaron.
Aaron memutuskan untuk beristirahat di bangku
"Kira kira,Via sekarang ada di mana ya?.Biasanya dia pergi ke mall untuk belanja dan...",kata Aaron.
Tiba tiba,Aaron teringat sesuatu
"Dan mengawasi toko baju yang ada di lantai atas,pasti Via ada disana",kata Aaron.
Aaron berdiri
"Aku harus pergi ke sana",kata Aaron.
Aaron pun berlari ke toko itu
Tempat Parkir
Boby sedang duduk di dalam mobil
"Aw,tubuhku sakit sekali.Beginilah jadinya jikalau tubuh yang sudah lama tidak berolahraga dipaksa melakukan gerakan gerakan yang berat",kata Boby.
Tiba tiba sebuah mobil van lewat di depan mobil Boby yang sedang terparkir
"Sudah lama aku tidak melihat seseorang menggunakan mobil van untuk pergi ke mall,atau mungkin aku tidak pernah melihatnya sama sekali",kata Boby.
Boby keluar mobil dan melihat tulisan TABUTI di mobil Van tersebut
"Tabuti...,apakah itu nama merk?,ah sudahlah,aku tidak tahu",kata Boby.
Mall
Di dalam toko baju
Setelah orang itu membuka lemari,terkejutlah orang itu melihat ada dua orang gadis di dalamnya
"S....s...siapa kalian?",kata orang itu.
Via terkejut ketika melihat muka orang itu
"Mukanya berbeda,dia bukan orang yang biasanya ada di toko ini,lalu siapa dia?",kata Via di dalam benaknya.
"Siapa kalian?",kata orang itu sekali lagi.
"Siapa kau?",kata Via.
"Seharusnya aku yang bertanya,siapa kalian?",kata orang itu.
Via dan Rachel keluar dari lemari
"Beritahu dulu siapa kau,lalu kami akan memberitahu siapa kami",kata Via.
"Baiklah.Aku Yan,pemilik toko ini",kata Yan.
"Apa?!,pemilik toko ini?!",kata Via dan Rachel.
"Ya,dan siapa kalian?",kata Yan.
"E..em..em..kami...",kata Via.
"Kami hanyalah orang biasa yang lari dari seorang penculik,dan kami bersembunyi di tempat ini",kata Rachel memotong perkataan Via.
"Benarkah?",kata Yan.
"Ya,benarkan Via?",kata Rachel sambil menyenggol Via.
"Oh..ya..ya..benar",kata Via.
"Hm,dimana penculik itu",kata Yan.
"Emm..emm..",kata Rachel.
Tiba tiba Aaron muncul
"Via,disana kau rupanya.Rachel juga disini?,oh jadi kau berniat menculik Rachel juga ya?",kata Aaron sambil menunjuk Yan.
"Aku?,menculik?,bukannya terbalik ya,pasti kau yang ingin menculik mereka dan berbuat yang tidak baik dengan mereka",kata Yan.
"Apa?,beraninya kau menuduhku ingin melakukan hal itu!!(walaupun didalam benaknya,Aaron menginginkan hal itu).Akan kuhajar kau!",kata Aaron.
Aaron pun berlari ke arah Yan lalu meninju mukanya dan membuat Yan terpental lalu jatuh
"Rasakan itu,penculik",kata Aaron.
"Aaron,hentikan itu!",kata Via.
"Kau ingin aku berhenti menghajar orang yang ingin menculikmu?,apa kau sudah gila?",kata Aaron.
Yan mulai berdiri
"Kurasa kau yang sudah gila,aku bukanlah seorang penculik",kata Yan.
"Ah,diam.Tidak ada seorang penculik yang mau mengakui dirinya sebagai seorang penculik,kau akan menerima hukuman,yaitu tinjuanku",kata Aaron sambil berlari menuju Yan.
Namun Via dengan cepat memegang tangan Aaron dan menahannya
"Via,apa yang kau lakukan?,lepaskan aku!",kata Aaron.
"Tidak",kata Via.
"Aku mau menghajar penculik itu",kata Aaron.
"Dia bukanlah seorang penculik,dia adalah pemilik toko ini",kata Via.
"Apa?!",kata Aaron.
"Dia adalah pemilik toko ini,bukan penculik",kata Via.
"Apa aku tidak salah dengar?",kata Aaron.
"Tentu tidak.Aku Yan,pemilik toko ini",kata Yan.
"Berarti...aku....salah paham",kata Aaron.
"Memangnya siapa yang bilang kalau Yan adalah seorang penculik?",kata Rachel.
"Paman Boby",kata Aaron.
"Tapi kenapa dia melakukan itu?",kata Via.
"Mungkin dia hanya bercanda,namun Aaron menganggapnya serius",kata Rachel.
"Sepertinya kalian saling kenal",kata Yan.
"Ya,aku adalah teman mereka",kata Aaron.
"Teman?,kalau begitu dimana penculiknya?",kata Yan.
"Penculik?,penculik ap..",kata Aaron.
Rachel menginjak kaki Aaron
"Oh,mungkin penculiknya sudah pergi",kata Rachel.
"Berarti kalian sudah aman",kata Yan.
"Ya,kalau begitu kami pergi dulu",kata Rachel.
"Tunggu,kalian tidak bisa pergi semudah itu.Kalian bersembunyi di dalam tokoku dan tiba tiba menghajarku,akan kulaporkan kalian ke polisi!",kata Yan.
"Apa?,jangan laporkan kami ke polisi",kata Aaron.
"Aku tidak akan melaporkan kalian jika kalian menjalankan 2 perintahku",kata Yan.
"Apa itu?",kata Rachel.
"Pertama,kalian harus minta maaf",kata Yan.
"Kami minta maaf",kata mereka bertiga.
"Bukan seperti itu caranya",kata Yan.
"Lalu?",kata Aaron.
"Khusus untuk kau,Aaron,caranya adalah...",kata Yan sambil mendekati Aaron.
Tiba tiba Yan menghajar muka Aaron hingga terpental dan jatuh
"....seperti itu.Dan untuk kalian berdua...",kata Yan.
"Apa yang harus kami lakukan?",kata Via.
"Kalian...harus....membuka semua pakaian kalian",kata Yan.
"Apa?",kata Rachel.
"Via,Rachel,jangan lakukan itu",kata Aaron.
"Kami tidak akan pernah melakukannya",kata Rachel.
"Baiklah,aku cuma bercanda.Yang harus kalian lakukan adalah...,memberiku uang",kata Yan.
"Uang?,untuk apa?",kata Rachel.
"Kalian sudah menginjak pakaian pakaian yang ku simpan di lemari itu,jadi kalian harus mengganti rugi",kata Yan.
"Baiklah,akan ku berikan",kata Via.
Via menyerahkan setumpuk uang dari tasnya
"Tapi,itu banyak sekali",kata Rachel.
"Tidak apa apa,yang jelas dia bisa membeli pakaian pakaian yang baru menggunakan uang itu",kata Via.
"Wow,kau sungguh baik hati sekali",kata Yan.
"Baiklah,kami akan pergi",kata Aaron.
"Belum selesai,masih ada satu perintah lagi",kata Yan.
"Sebutkan!",kata Via.
"Berhubung karyawanku sedang izin ke luar,jadi aku menyuruh kalian bertiga untuk menggantikannya mengambil barang barangku yang ada diluar",kata Yan.
"Barang barang?",kata Via.
Di perjalanan menuju ke luar mall
"Aaron",kata Via.
"Ya?",kata Aaron.
"Apa yang Boby katakan kepadamu mengenai penculikanku?",kata Via.
"Paman Boby berkata bahwa dia telah dihajar oleh seseorang yang mengaku fans beratmu,lalu dia berkata bahwa orang itu sedang mencarimu untuk diculik",kata Aaron.
"Fans berat?",kata Via.
"Ya,apa kau tahu tentang hal itu?",kata Aaron.
"Tidak",kata Via.
Beberapa menit kemudian...
Di depan mall
"Jadi,Yan tadi bilang ke kita bahwa kita harus mengambil barangnya di mobil van,tapi dimana mobil van nya?",kata Aaron.
"Dia bilang ada di depan mall",kata Rachel.
"Kita sudah di depan mall,tapi kita tidak melihat ada mobil van disini",kata Aaron.
"Bersabarlah",kata Via.
Tidak lama kemudian...
Sebuah mobil van lewat
"Via,apa tadi Yan ada bilang sesuatu tentang Tabuti?",kata Aaron.
"Ya.Dia bilang,kata itu menempel di dinding mobil van",kata Via.
"Barusan,sebuah mobil van bertuliskan Tabuti lewat",kata Aaron.
"Apa?,kenapa kau tak bilang dari tadi",kata Via.
"Karena aku baru tahunya sekara....",kata Aaron.
"Ayo kita kejar!",kata Via.
Mereka bertiga mengejar mobil van tersebut
Supir mobil van yang melihat mereka bertiga mengejarnya memutuskan untuk meningkatkan kecepatan,karena dia mengira sedang diikuti
"Kenapa mobil itu semakin laju",kata Aaron sambil berlari.
"Aku tak tahu...,tapi kau harus mengejarnya.....,kami berdua kelelahan",kata Via sambil berlari kemudian berhenti bersama Rachel.
"Semangat,Aaron",kata Rachel.
"Dasar wanita.Baiklah,saatnya pertunjukan",kata Aaron.
Aaron berlari semakin kencang
"Aku....harus...mengejarnya",kata Aaron sambil berlari namun semakin lama semakin lambat.
Aaron berhenti kemudian duduk di tanah
"Aku tidak mampu mengejarnya",kata Aaron.
Namun tiba tiba mobil van itu berhenti
"Apa yang terjadi?",kata Aaron.
Aaron pun mendekati mobil van itu
"Hey,baguslah kau berhenti.Aku sudah lelah mengejarmu",kata Aaron.
Supir mobil van pun keluar
"Maafkan aku,aku tidak tahu kalau Yan menyuruh kalian untuk mengambil barang barang ini,aku kira kalian orang asing",kata supir itu.
"Tidak apa apa,sekarang serahkan barang barangnya",kata Aaron.
"Baiklah",kata supir itu.
Supir itu membuka pintu belakang mobil van dan mengeluarkan sebuah kotak kayu berukuran cukup besar
"Hanya ini?",kata Aaron.
"Ya",kata supir itu.
"Tapi Yan bilang 'barang barang' tapi kenapa hanya satu",kata Aaron.
Tiba tiba Via dan Rachel datang
"Aaron,kau berhasil menghentikan mobil van ini",kata Rachel.
"Barang barangnya ada di dalam",kata supir itu.
"Oh,bisa ku lihat barang barangnya?",kata Rachel.
"JANGAN.Jangan pernah membuka kotak ini,mengerti?",kata supir itu.
"Ba..baiklah",kata Rachel.
"Baiklah,aku pergi dulu",kata supir itu.
Supir itu pergi dengan mobil van nya
"Orang yang aneh",kata Rachel.
"Baiklah,ayo ke dalam mall.Aaron,bawa kotaknya",kata Via.
"Baik",kata Aaron.
Mereka pun berjalan ke mall
Setibanya di pintu depan mall
"Berhenti",kata petugas keamanan.
Mereka bertiga berhenti
"Ada apa,pak?",kata Via.
"Apa yang kalian bawa?",kata petugas itu.
"Kotak",kata Via.
"Aku tahu itu kotak,maksudku benda yang ada di dalamnya",kata petugas itu.
"Kami juga tidak tahu apa yang ada di dalam kotak itu",kata Via.
"Kalau begitu aku harus memeriksanya",kata petugas itu.
"Jangan,jangan pernah buka kotak itu",kata Via.
"Memangnya siapa kau?,berani beraninya kau menghentikanku",kata petugas itu.
"Apa kau tidak tahu siapa aku?",kata Via.
"Tidak",kata petugas itu.
"Aku....Via.....Thompson",kata Via berbisik.
"Thomp...son...?,apa kau bilang?",kata petugas itu.
"Aku Via Thompson",kata Via.
Petugas itu terkejut
"Aaaaa,kau putri presiden ya?",kata petugas itu sambil ketakutan.
"Ya,dan siapa yang berani beraninya menghentikanku?",kata Via.
"Tidak ada,kau boleh lewat sekarang",kata petugas itu.
"Terimakasih",kata Via.
Mereka pun melanjutkan perjalanan
Beberapa menit kemudian...
Di dalam toko
"Yan,kami sudah membawa barang barangnya",kata Via.
"Benarkah?,bagus.Letakkan saja disana",kata Yan.
Aaron meletakkan kotak itu
"Kami boleh pergi sekarang?",kata Via.
"Ya,terimakasih",kata Yan.
Mereka pun pergi dari toko tersebut
"Akhirnya,selesai juga",kata Rachel.
"Bisakah kalian beritahu aku,kenapa kalian bisa terjebak dengan Yan?",kata Aaron.
"Akan ku beritahu nanti,sekarang aku lapar.Ayo kita makan,aku yang traktir",kata Via.
"AYO",kata Rachel dan Aaron.
BERSAMBUNG...
***Download NovelToon to enjoy a better reading experience!***
Updated 11 Episodes
Comments