Episode 2 : Fans Misterius

Laura Diesel adalah seorang gadis cantik berumur 18 tahun yang merupakan anak perempuan dari seorang ayah bernama Gerard Diesel dan seorang ibu bernama Tesa Helen,ayah Laura bekerja sebagai seorang ahli komputer sementara ibu Laura bekerja sebagai koki di sebuah restoran.Laura adalah teman dekat Via sejak kecil,karena keluarga Laura tinggal di perumahan yang sama dengan keluarga Via.Laura bahkan bersekolah di sekolah yang sama dengan Via,yang merupakan sekolah elite.Sesudah lulus dari SMA,Laura berencana masuk ke University of Informatic Technic karena dia bercita cita menjadi seorang ahli komputer,sama seperti ayahnya.

Rumah Laura

Laura sedang bermain dengan komputernya di kamarnya

"Jadi seperti ini rasanya menjadi seorang hacker,sungguh seru sekali",kata Laura.

Tiba tiba pintu kamar Laura diketuk oleh seseorang

Knock! Knock!

"Siapa itu?",kata Laura.

"Ini aku,ayahmu",kata Gerard.

"Oh ayah,silahkan masuk",kata Laura.

Pintu terbuka dan Gerard masuk lalu menutup pintu kembali

"Apa yang sedang kau lakukan,Laura?",kata Gerard sambil mendekati Laura.

"Aku hanya mencoba ilmu yang ayah ajarkan kepadaku kemarin",kata Laura.

"Oh,kau sedang menerapkan ilmu hacking ya?,sepertinya kau tertarik dengan ilmu itu",kata Gerard.

"Tentu saja,aku bisa melihat aktifitas hampir setiap orang dengan ilmu ini",kata Laura.

"Berhati hatilah,jangan gunakan ilmu ini untuk hal yang tidak bagus.Gunakanlah itu untuk membantu orang lain,bukan untuk melihat aktifitas orang lain,karena setiap orang punya privasi",kata Gerard.

"Baiklah,ayah.Ngomong ngomong,kenapa ayah datang kesini?",kata Laura.

"Ayah ingin memberitahumu sesuatu",kata Gerard sambil menyentuh kedua pundak Laura.

Perjalanan menuju Mall

"Nona muda,sepertinya kau terlihat kebingungan.Kalau aku boleh tahu,apa yang sedang kau pikirkan?",kata Boby yang sedang menyupir mobil menuju mall.

"Aku...aku hanya khawatir",kata Via.

"Khawatir?,mungkin kau bisa memberitahuku mengenai apa yang kau khawatirkan,mungkin aku bisa membantu",kata Boby.

"Ini tentang orang yang menelponku tadi,aku khawatir,orang itu punya niat yang tidak bagus",kata Via.

"Hm,jadi begitu ya.Ada orang misterius yang menggangumu,kenapa kau tidak menghubungi Laura?",kata Boby.

"Menghubungi Laura?,untuk apa?",kata Via.

"Apa kau lupa,ayah Laura sungguh profesional dalam bidang komputer dan internet,mungkin dia bisa membantumu menemukan identitas asli dari orang misterius yang mengganggumu",kata Boby.

"Ya,mungkin kau benar,aku akan mencoba menelponnya.Aku juga sudah lama tidak bicara dengannya,aku mulai rindu",kata Via.

Via pun menelpon Laura

Rumah Laura

"Baiklah ayah,akan kulakukan itu",kata Laura.

"Baiklah kalau begitu,ayah pergi dulu",kata Gerard sambil meninggalkan kamar Laura.

Tiba tiba handphone Laura berbunyi

"Hah,ada panggilan.Kira-kira dari siapa ya?",kata Laura.

Laura menjawab panggilan handphonenya

"Halo",kata Laura.

"Laura",kata seseorang yang menelpon Laura.

"Via?!",kata Laura.

"Tidak terasa sudah sebulan kita tidak bertemu ya?",kata Via dari balik telpon.

"Ya,sejak kita dinyatakan lulus dari SMA",kata Laura.

"Aku sungguh merindukanmu",kata Via.

"Aku juga,kuharap kita bisa bertemu satu sama lain",kata Laura.

"Bagaimana kalau besok?,kita bisa bertemu di kafe,bagaimana menurutmu?",kata Via.

"Kapanpun kau mau",kata Laura.

"Baguslah kalau begitu",kata Via.

"Ada masalah apa sampai kau menelponku,kau tidak mungkin menelponku hanya karena rindu bukan?,pasti ada masalah lain",kata Laura.

"Kau benar,aku menelponmu karena aku membutuhkan jasa ayahmu",kata Via.

"Jasa ayahku?,buat apa?",kata Laura.

"Tadi aku mendapat panggilan dari orang yang tidak kukenal,dia mengaku sebagai fans beratku",kata Via.

"Fans berat?,bukankah itu terlalu berlebihan?",kata Laura.

"Kau benar,itu membuatku khawatir",kata Via.

"Pasti kau ingin meminta ayahku agar bisa melacak fans beratmu itu kan?",kata Laura.

"Kau benar",kata Via.

"Baiklah,.....sayangnya....dia tidak bisa melakukan itu",kata Laura.

"Hah?,kenapa?",kata Via.

"Dia akan pergi ke luar kota besok,jadi dia tidak bisa menerima permintaan",kata Laura.

"Oh,jadi begitu ya....",kata Via.

"Tapi tenang,...",kata Laura.

"Hah?",kata Via.

"Ayahku memang pergi ke luar kota besok,oleh karena itu,dia menyuruhku untuk menggantikannya dalam menerima dan menyelesaikan setiap permintaan",kata Laura.

"Hah?,apa kau yakin bisa melakukannya?",kata Via.

"Tentu saja,aku juga sudah mempelajari ilmu baru,jadi jangan meremehkanku",kata Laura.

"Baiklah,aku menyerahkannya kepadamu",kata Via.

"Baiklah,kalau begitu,kirimkan aku nomornya,akan ku lacak orang itu",kata Laura.

Via mengirimkan nomor Rudy ke Laura

"Sudah",kata Via.

"Baiklah,serahkan padaku.Kau akan mengetahui informasi lebih lanjut besok di kafe,aku akan memberitahunya saat kita bertemu disana,oke?",kata Laura.

"Oke",kata Via.

"Baiklah,sampai jumpa",kata Laura.

"Sampai jumpa",kata Via.

Panggilan berakhir

Perjalanan menuju Mall

"Jadi,kalau aku boleh tahu,apa yang terjadi?",kata Boby.

"Laura akan mengurusnya",kata Via.

"Apa?Laura?,apa dia bisa?",kata Boby.

"Aku tidak tahu,tapi aku yakin dia pasti bisa",kata Via.

Beberapa menit kemudian...

Mall

"Kita sudah sampai,nona muda",kata Boby.

Mobil berhenti di depan mall

"Kau bisa turun nona muda,aku akan memarkirkan mobil di tempat parkir dan menunggumu disana sampai kau selesai berbelanja",kata Boby.

"Baiklah,Boby",kata Via.

Via turun dari mobil,sementara Boby pergi memarkirkan mobil

"Baiklah,aku harus menelpon Rachel",kata Via.

Via menelpon Rachel

"Halo,Rachel",kata Via.

"Via,dimana kau?",kata Rachel.

"Aku sudah di depan mall,kau ada dimana?",kata Via.

"Aku akan datang ke sana,kau tunggu disana",kata Rachel.

"Baiklah",kata Via.

Beberapa menit kemudian...

"Via",terdengar suara orang memanggil.

Via menoleh ke arah suara itu datang

"Rachel,akhirnya kau datang juga",kata Via.

"Maafkan aku agak sedikit lama datang ke sini,aku pergi ke toilet dulu tadi",kata Rachel.

"Tidak apa apa",kata Via.

"Ayo kita masuk,aku mau menunjukkanmu sesuatu",kata Rachel.

"Ayo",kata Via.

Mereka berdua memasuki mall

Tempat Parkir

Boby memarkirkan mobil,lalu keluar dari mobil

"Heh,sungguh melelahkan",kata Boby.

"Apa idolaku itu terlalu membuatmu lelah?",kata suara misterius.

Boby terkejut dan menoleh ke arah datangnya suara

"Siapa kau?",kata Boby.

"Yah,hanya fans berat Via",kata Rudy.

"Jadi kau pasti adalah orang yang mengganggu Via dan membuatnya khawatir",kata Boby.

"Apa aku membuatnya khawatir,kalau begitu maafkan aku",kata Rudy.

"Kau seharusnya pergi,jangan ganggu dia lagi",kata Boby.

"Pergi?,tidak akan pernah",kata Rudy.

"Kalau begitu,aku yang akan membuatmu pergi",kata Boby.

Boby berlari mendekati Rudy dan siap menyerangnya

BERSAMBUNG...

Hot

Comments

Edrick App

Edrick App

Hope U Enjoy😁

2020-05-29

2

See all

Download

Like this story? Download the app to keep your reading history.
Download

Bonus

New users downloading the APP can read 10 episodes for free

Receive
NovelToon
Step Into A Different WORLD!
Download NovelToon APP on App Store and Google Play